menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan
bahwa residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak
sistematis. Ada atau tidaknya korelasi ditentukan dari signfikansi koefisien parameter residual. Jika signifikansi residual 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
3.9.3. Pengujian Hipotesis
Menurut Sugiyono 2006:250 analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen,
jika dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya. Model analisis ini dipilih karena
penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel tidak bebas.
Persamaan regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan :
Y = Audit report lag X1 = Ukuran perusahaan
X2 = Ukuran KAP
Universitas Sumatera Utara
X3 = Opini auditor b = Koefisien regresi
a = Konstanta e = Faktor pengganggu
3.9.3.1 Uji Regresi Parsial Uji Statistik t
Pengujian hipotesis untuk masing-masing variabel ukuran perusahaan, Ukuran KAP dan Opini Auditor, terhadap Jangka
waktu pelaporan keuangan Audit Report Lag menggunakan uji regresi parsial uji t. Uji regresi parsial merupakan pengujian yang
dilakukan terhadap variabel dependen atau variabel terikat Imam Ghozali, 2005. Adapun mengenai hipotesis-hipotesis yang
dilakukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1 Jika prob 0.05 atau t hitung t tabel maka variabel X secara
individu Parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadapvariabel Y.
2 Jika prob. 0.05 atau t hitung t tabel maka variabel X secara individu Parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadapvariabel Y.
3.9.3.2 Uji Hipotesis Analisis Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Hipotesis akan
Universitas Sumatera Utara
diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi a sebesar 5 persen atau 0.05. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis akan
didasarkan pada nilai probabilitas signifikansi. Jika nilai probabilitas signifikansi 0.05, maka hipotesis diterima. Hal ini
berarti model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen. Jika nilai probabilitas signifikansi 0.05, maka
hipotesis ditolak. Hal ini berarti model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN