Perumusan Masalah Tinjauan Pustaka

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin menganalisis seberapa besar tingkat efektivitas menggunakan alat kontrasepsi berdasarkan tingkat kegagalan peserta KB di Kabupaten Langkat. Maka penulis mengambil judul tugas akhir “ Analisa Tingkat Efektivitas Alat Kontrasepsi Berdasarkan Tingkat Kegagalan Peserta KB Di Kabupaten Langkat tahun 2008-2009.”

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian pemilihan judul diatas, maka dirumuskan yang menjadi masalah penelitian adalah melihat apakah ada tingkat efektivitas alat kontrasepsi dalam penggunaan alat kontrasepsi tersebut berdasarkan tingkat kegagalan peserta KB di Kabupaten Langkat tahun 2008-2009.

1.3 Tinjauan Pustaka

Salah satu metode dalam statistik adalah metode statistik parametrik, metode statistik parametrik merupakan metode ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran dan distribusi data, yaitu untuk melihat apakah data tersebut menyebar normal atau tidak. Data yang berasal dari jenis distribusi probabilitas dan membuat kesimpulan tentang parameter dan distribusi. Analisis uji proporsi satu pihak adalah uji statistik z yang mana dalam penentuan mempunyai kriteria pengujian. Dalam hal uji proporsi satu pihak adalah uji statistik z yang mana dalam penentuan mempunyai kriteria pengujian. Dalam hal ini, Universitas Sumatera Utara tolak hipotesis jika nilai z lebih besar sama dengan nilai z 0,5 – α dimana z 0,5 – α didapat dari buku normal baku dengan peluang 0,5 – α . Untuk nilai z lebih kecil sama dengan z 0,5 – α maka hipotesis diterima. Untuk menganalisis tingkat efektivitas alat kontrasepsi terhadap tingkat kegagalan pengguna alat kontrasepsi menurut alat kontrasepsi yang digunakan, maka dapat digunakan beberapa buku antara lain : Haryono Suyono [ 1 ] menuraikan mengenai pengendalian jumlah penduduk terutama dilakukan melalui upaya penurunan tingkat kelahiran serta penurunan tingkat kematian khususnya kematian bayi. Penurunan tingkat kelahiran terutama dilakukan melalui kegiatan keluarga berencana yang juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Gerakan keluarga berencana perlu makin ditingkatkan dan diperluas ke seluruh lapisan masyarakat terutama penduduk usia muda. Sujiatini [ 2 ] menguraikan tujuan program KB nasional adalah untuk memenuhi perintah masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan tingkat, angka kematian ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas, sedangkan tujuan program kesehatan reproduksi remaja KRR adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan remaja tentang upaya mempersiapkan kehidupan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas generasi mendatang. Universitas Sumatera Utara BKKBN [ 3] menguraikan cara-cara alat kontrasepsi yaitu kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah, sedangkan konsepsi berarti pertemuan antara sel telur sel wanita yang matang dan sel sperma sel pria yang mengakibatkan kehamilan. Berarti kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai pertemuan antara sel telur dan sel sperma tersebut. Cara-cara kontrasepsi dibagi menjadi PIL,IUD AKDR,IMPLANT,MOW dan MOP. Tiap alat- alat kontrasepsi tersebut mempunyai tingkat efektivitas yang berbeda-beda dalam memberikan pencegahan terhadap pencegahan terjadinya kehamilan. Namun perlu diingat dari pada tidak sama sekali melaksanakan KB adalah lebih baik memilih salah satu dari cara apapun yang sesuai dengan kita dan menggunakannya sebaik-baiknya. Usman, Husaini [ 4 ] menguraikan analisis uji proporsi satu pihak adalah uji statistik z yang mana dalam penentuan mempunyai kriteria pengujian. Dalam hal ini , tolak hipotesis jika nilai z lebih besar sama dengan nilai z 0,5- α dimana z 0,5- α didapat dari daftar normal baku dengan peluang 0,5- α. Untuk nilai z lebih kecil sama dengan z 0,5 α maka hipotesis diterima. Sudjana, 1992 [ 5 ] menguraikan jika data yang terdiri atas dua atau lebih variabel untuk mempelajari cara bagaimana data itu berhubungan. Hubungan yang didapat pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Untuk keperluan analisis, variabel bebas akan dinyatakan dengan X 1 X 2, ….. X k k ≥ 1 sedangkan variabel tak bebas akan inyatakan dengan Y. Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat. Untuk menjelaskan hal itu sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Hipotesis statistik adalah jika asumsi atau dugaan itu dikhususkan mengenai populasi, umumnya mengenai nilai-nilai parameter populasi. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Sistem Pakar Menentukan Alat Kontrasepsi untuk Pasangan Suami Istri Menggunakan Metode Bayes dan Forward Chaining

11 125 92

Perbandingan Pola Mikroorganisme Leukorea Pasien Akseptor Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Dengan Leukorea Bukan Akseptor Kontrasepsi Di RSUP H Adam Malik Medan

0 79 80

Efektivitas Konseling KB Terhadap Pengetahuan dan Sikap PUS Tentang Alat Kontrasepsi IUD di Desa Batu Melenggang Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 92 65

Hubungan Penggunaan Alat Kontrasepsi yang Mengandungi Kombinasi Hormonal (Pil) dengan Kejadian Vaginal Dischage Patologis pada Dosen Wanita Usia Subur Universitas Sumatera Utara Tahun 2011

0 44 72

Analisa Tingkat Evektivitas Pengguna Alat Kontrasepsi Berdasarkan Tingkat Kegagalan Peserta KB Di Kecamatan Siantar Martoba Dan Sitalasari Pematangsiantar Tahun 2009-2010

0 44 55

Peran Suami Menurut Istri dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2010

3 57 69

Analisis Tingkat Efektivitas Menggunakan Menggunakan Alat Kontrasepsi Berdasarkan Tingkat Kegagalan Pengguna KB Di Provinsi Sumatera Utara

1 26 45

Tingkat Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Perawatan Alat Genitalia Eksterna Di SMA AL AZHAR Medan Tahun 2010

3 31 55

Analisis Pelaksanaan Rujukan Rawat Jalan Tingkat Pertama Peserta Wajib Pt. Askes Pada Puskesmas Mibo, Puskesmas Batoh Dan Puskesmas Baiturahman Di Kota Banda Aceh Tahun 2007

2 62 101

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KECAMATAN TOPOYO KABUPATEN MAMUJU TENGAH

0 0 135