siswa yang diberi umpan balik individual dengan yang diberi umpan balik kelompok, tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika
antara siswa introvert dengan siswa ekstrovert, terdapat interaksi antara pemberian umpan balik dan kepribadian siswa.
2. Penelitian Sibarani 2007 membandingkan antara pemberian umpan
balik secara tertulis dengan lisan pada mata pelajaran Fisika siswa menyimpulkan bahwa pemberian umpan balik secara lisan memberikan
hasil belajar siswa yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemberian umpan balik secara tertulis pada siswa kelas II SMP.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Jerry 2010 di Medan terhadap subjek
penelitian mahasiswa Fakultas Psikologi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kebisingan terhadap ingatan jangka pendek ditinjau dari
dimensi kepribadian ekstrovert dan introvert. Ingatan jangka pendek kelompok introvert lebih baik dibandingkan dengan kelompok
ekstrovert ketika dalam suasana tanpa kebisingan. Sebaliknya, daya ingat kelompok ekstrovert lebih baik ketika dalam suasana kebisingan
dibandingkan daya ingat kelompok introvert.
C. Keterkaitan Hasil Belajar KAU dengan Pemberian Umpan Balik
Individual dan Kelompok
Tujuan pembelajaran adalah agar mahasiswa mampu mengembangkan pemahaman serta keterampilan pada bidang kajian tertentu. Untuk memahami
sasaran tersebut, dituntut pengajar dan peserta didik untuk mengkaji dan membahas setiap pokok bahasan, serta memberikan latihan kepada peserta
didik. Sebagai tindak lanjut dari latihan tersebut, diharapkan pengajar memberikan umpan balik terhadap jawaban yang diberikan peserta didik.
Melalui umpan balik terhadap tugas tersebut, dapat diketahui kemajuan dan penguasan peserta didik terhadap mata kuliah tersebut, baik menyangkut
penguasaan terhadap konsep berupa istilah, simbol, definisi, maupun rumus yang digunakan dalam materi kuliah berdasarkan prosedur penyelesaian yang
Universitas Sumatera Utara
benar. Dengan pemberian umpan balik juga dapat mengetahui keberhasilan pembelajaran yang diberikan oleh pengajar.
Pemberian umpan baik juga dapat mengkonfirmasikan jawaban benar dan salah dan menyampaikan seberapa jauh peserta didik mengerti materi
pelajaran yang disajikan, serta mengidentifikasikan kesalahan dan meminta siswa untuk memperbaikinya. Dengan pemikiran tersebut, maka umpan balik
akan memberikan dampak positif terhadap hasil belajar peserta didik. Penyajian umpan balik dapat dilakukan dalam beberapa tingkat yaitu 1
umpan balik berupa keterangan mengenai hasil yang dicapai oleh peserta didik knowledge of result; 2 umpan balik berupa keterangan menghadapi suatu
jawaban benar atau salah, 3 umpan balik berupa keterangan bagaimana menghasilkan jawaban benar dan 4 umpan balik berupa keterangan seperti
apa jawaban benar itu. Keempat tingkatan umpan balik tersebut dapat diberikan secara individual dan kelompok.
Umpan balik yang diberikan secara individual maupun kelompok memberikan perbaikan yang signifikan demi memperbaiki pemahaman konsep.
Umpan balik yang diberikan secara individual harus memiliki sistematika dan prosedur yang baik sehingga dapat dikaji ulang oleh peserta didik, karena jika
peserta didik kurang mengerti tentang apa yang disampaikan guru, peserta didik dapat menanyakan langsung. Selanjutnya umpan balik secara individual
memberikan peluang kepada pengajar untuk memiliki waktu yang cukup untuk membicarakan umpan balik.
Umpan balik secara individual merupakan cara penyajian umpan balik yang menginformasikan tentang hasil evaluasi latihan kepada peserta didik
berupa skor yang diperoleh dan pengerjaan latihan yang dikerjakannya dengan benar atau adalah serta penjelasan mengenai pengerjaan latihan melalui
lembarjawab siswa yang diberikan secara individual dan disertai dengan diskusi dan tanya jawab. Dengan informasi tersebut, memacu peserta didik
untuk mempelajari dan menelaah kembali materi yang berkaitan dengan koreksi kesalahan.
Sebaliknya umpan balik yang diberikan secara kelompok memungkinkan peserta didik untuk berdialog dan bertanya jawab langsung dengan pengajar
Universitas Sumatera Utara
dan teman-teman. Dengan demikian dapat terhindari ketidakjelasan materi yang diumpanbalikkan. Selain itu peserta didik juga memiliki wacana yang
lebih luas dengan mendengar umpan balik yang diberikan oleh pengajar kepada teman-temannya maupun umpan balik dari sesama teman. Pemberian umpan
balik secara kelompok juga memudahkan bagi pengajar karena tidak memerlukan banyak waktu. Dari sisi peserta didik juga merasa lebih nyaman
karena menghadapi pengajar bersama-sama teman sehingga bisa mengeliminir perasaan canggung dan malu bertanya secara langsung. Namun di sisi lain hal
ini terkadang membuat partisipasi peserta didik menjadi kurang optimal karena didominasi oleh sekelompok teman yang lain. Selain itu itu topik pembahasan
juga bisa meluas terbawa oleh situasi diskusi dengan teman sehingga dapat mengaburkan informasi yang diterima.
Tabel 2.1. Perbandingan Umpan Balik secara Individual dan Kelompok
Umpan balik secara individual Umpan balik secara kelompok
Keunggulan Kelemahan Keunggulan Kelemahan Fokus pada topik
pembicaraan Memakan waktu
yang cukup lama Waktu lebih
efisien Fokus diskusi
dapat meluas Pengajar lebih le-
luasa memikirkan isi umpan balik
sehingga lebih bisaditerima siswa
Siswa merasa se- gan bertanya bila
penjelasan peng- ajar masih kurang
jelas. Dapat mengeli-
minir rasa cang- gung siswa ketika
berhadapan dengan pengajar
Pengajar kesu- litan memberikan
penjelasan dari beragam perta-
nyaan siswa
Meningkatkan hu- bungan antara
pengajar dan peserta didik
Bagi peserta didik yang pemalu akan
menimbulkan rasa kurang nyaman
Peserta didik men dapat masukan
dari pengajar dan jugateman-teman
Partisipasi anggo- ta kelompok
tidak merata.
Melihat keunggulan dan kelemahan masing-masing umpan balik tersebut maka terlihat bahwa ada perbedaan yang mendasar antara pemberian umpan
balik secara individual dan kelompok. Berdasarkan karakteristik pemberian umpan balik secara individual menunjukkan bahwa peserta didik dapat
memperjelas dan berdiskusi dengan pengajar secara mendalam serta fokus pada saat pemberian umpan balik. Kondisi ini tentunya sangat meringankan bagi
peserta didik jika diberikan dengan umpan balik secara kelompok. Selain itu pemberian umpan balik secara individual peserta didik akan lebih banyak
memperoleh informasi dari konsep yang terkait dengan pelajaran yang
Universitas Sumatera Utara
dipelajari karena dengan pemberian umpan balik secara individual, pengajar lebih leluasa untuk memberikan penjelasan. Sedangkan dengan teknik
pendekatan pemberian umpan balik secara kelompok, pengajar menjadi terbatas dalam memberikan umpan balik, oleh karena setiap anggota kelompok
memiliki permasalahan dan pemahaman yang berbeda-beda. Dengan demikian terlihat bahwa pemberian umpan balik secara individual akan berbeda bila
dibanding dengan umpan balik secara kelompok. Pemikiran demikian dapat diterima karena peserta didik lebih mudah memahami materi, langsung secara
tatap muka dari pengajar dibandingkan bersama-sama dengan teman. Dalam kondisi demikian, maka umpan balik yang diberikan secara individual dapat
memaksa peserta didik untuk memperbaiki kesalahannya. Dalam pemberian umpan balik secara kelompok, terkadang fokus pembicaraan bisa menjadi
menyebar dan tidak fokus pada inti masalah. Berdasarkan keunggulan-keunggulan umpan balik yang dilakukan secara
individual dan kelompok, yang dipaparkan di atas dan ditunjukkan pada tabel di atas, maka hasil belajar konstruksi alat ukur akan berbeda antara peserta
didik yang diberikan umpan balik secara individual dengan yang diberikan umpan balik secara kelompok.
D. Hasil Belajar antara Mahasiswa yang Berdimensi Kepribadian