Model resiliensi sistem sosial ekologi perikanan skala kecil studi kasus pada wilayah pesisir Kabupaten Cilacap
MODEL RESILIENSI SISTEM SOSIAL-EKOLOGI
PERIKANAN SKALA KECIL : Studi Kasus pada Wilayah Pesisir
Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
ANDREAS D. PATRIA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
ii
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini menyatakan bahwa disertasi berjudul : MODEL RESILIENSI
SISTEM SOSIAL-EKOLOGI PERIKANAN SKALA KECIL : Studi Kasus
pada Wilayah Pesisir Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka
di bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2013
Andreas Dipi Patria
NRP. C 262080121
iv
ABSTRACT
ANDREAS DIPI PATRIA. Model of Small Scale Fisheries Resilience : Case
Studies in Social-Ecological System at Coastal Region of Cilacap District.
Supervised by LUKY ADRIANTO, TRIDOYO KUSUMASTANTO, M.
MUKHLIS KAMAL and ROKHMIN DAHURI.
Fishing activity is strongly influenced by the condition and the presence of
fishery resources. Therefore the dynamics that occur in coastal and marine areas,
either as a result of human activities and natural environmental changes, will also
result in changes in the ability of ecosystems to provide environmental services.
The fishing activities in Cilacap District is dominated by fishermen who use
traditional fleet that we know as small scale fisheries. Sosial-ecological system
approach is used to analyses the resilience of small-scale fisheries. The existence
of small-scale fisheries shows the dominance of poverty in fishing as a result of
the low level of income that they have. The low income of traditional fishermen
as one rural sub-system of coastal communities, because the technology of sea
fishing in general is low or still use traditional tools. As a result, traditional
fishermen have little economic support to meet their needs. Small-scale
fishermen generally have low resilience. The resilience of small-scale fishing in
Cilacap greatly influenced by several factors, such as weather conditions,
availability of fish resources due to the high intensity of use, the prices of
production factors, transaction costs and social capital assets. To increase the
resilience of small-scale fisheries, the control of fishing effort is expected to
continue to rise needs to be done to anticipate the damage is more severe fishery
resources that will ultimately threaten the sustainability of the fishery
itself.Strategic management of small scale fisheries in Cilacap District to
maintain sustainability and resilience increased fishing can be done through an
spatial and temporal integrated management approach. This approach tries to
anticipate the level of uncertainty of income through the management dimension
of time between a bad season and harvest fish, as well as site-based management
regarding access to resources and marketing.
Keywords : Resilience, Small scale fisheries, social-ecologycal system
vi
RINGKASAN
ANDREAS DIPI PATRIA. Model Resiliensi Sistem Sosial-Ekologi Perikanan
Skala Kecil : Studi Kasus pada Wilayah Pesisir Kabupaten Cilacap. Dibimbing
oleh LUKY ADRIANTO, TRIDOYO KUSUMASTANTO, M. MUKHLIS
KAMAL and ROKHMIN DAHURI
Kegiatan penangkapan ikan sangat dipengaruhi oleh kondisi dan keberadaan
sumberdaya perikanan yang ada di alam. Oleh karena itu dinamika yang terjadi di
wilayah pesisir dan laut, baik sebagai akibat aktifitas manusia maupun perubahan
lingkungan alamiah, akan berakibat pada perubahan kemampuan suatu ekosistem
dalam menyediakan jasa-jasa lingkungannya.
Kegiatan usaha penangkapan ikan skala kecil merupakan kegiatan penangkapan
ikan yang mendominasi kegiatan penangkapan ikan di Indonesia. Nelayan yang
menggunakan armada tradisional jumlahnya hampir 75% dari armada perikanan
nasional. Keberadaan perikanan skala kecil memperlihatkan fakta bahwa masih
dominannya kemiskinan di tingkat nelayan sebagai akibat rendahnya penghasilan
yang mereka miliki. Rendahnya penghasilan nelayan tradisional sebagai salah
satu sub sistem masyarakat pedesaan pantai, karena teknologi penangkapan ikan
laut pada umumnya masih rendah atau masih menggunakan peralatan tradisional.
Akibatnya, nelayan tradisional sedikit sekali memiliki penyangga ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan yang mendesak. Kehidupan mereka sehari-hari sangat
fluktuatif karena pendapatan dari hasil menangkap ikan rata-rata kecil dan
bersifat tidak pasti. Bahkan selama berhari-hari mereka bisa saja tidak dapat
melaut dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan, di lain pihak kebutuhan
dasar hidup sehari-hari tetap menuntut untuk dapat mereka penuhi. Dengan kata
lain nelayan skala kecil umumnya memiliki resiliensi yang rendah.
Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi perikanan skala kecil dan
membangun model resiliensi pada sistem sosial-ekologi perikanan skala kecil
sehingga dapat disusun kerangka kebijakan dan strategi untuk meningkatkan
resiliensi nelayan skala kecil.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei. Pengumpulan
data primer dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan dan
wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pengamatan langsung di lokasi
penelitian ditujukan untuk memperoleh gambaran wilayah, situasi dan kondisi
lokasi penelitian, serta untuk memverifikasi data yang diperoleh dari hasil
wawancara dengan kenyataan yang ada. Sedangkan data sekunder dikumpulkan
melalui berbagai studi literatur di lembaga atau instansi terkait.
viii
Untuk mengevaluasi sistem penangkapan ikan oleh nelayan skala kecil dilakukan
melalui analisis sintesis emergy. Selanjutnya analisis modal sosial dilakukan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang membentuk modal sosial
perikanan skala kecil, dan analisis biaya investasi dan biaya transaksi dilakukan
untuk melihat efektifitas usaha perikanan skala kecil. Melalui analisis resiliensi
dilakukan analisis secara umum untuk selanjutnya disusun suatu model dinamis
untuk menyusun skenario kebijakan pengelolaan perikanan skala kecil untuk
meningkatkan resiliensinya.
Dari hasil analisis emergy untuk mengevaluasi kegiatan perikanan skala kecil di
Kabupaten Cilacap dilihat dari perbandingan antara nilai hasil emergy dengan
beban lingkungan didapatkan nilai sebersar 0,0037 sej/yr. Nilai Emergy
Sustainability Index (ESI) < 1 menjadi indikasi dari konsumen, produk atau
proses. Dengan nilai ESI 0,0037 sej/yr, ini mengindikasikan bahwa kegiatan
penangkapan ikan berpotensi tidak berkelanjutan.
Dari hasil analisis modal sosial ditingkat individu, jaringan kerja dan normanorma yang dianut dalam lingkungan nelayan skala kecil merupakan faktor yang
sangat kuat menentukan modal sosial. Berbeda dengan pada faktor pembentuk
modal sosial pada individu, maka faktor pembentuk modal sosial pada kelompok
justru kekuatannya didukung oleh adanya kepercayaan terhadap kelompok.
Faktor modal sosial ini telah membantu meningkatkan resiliensi masyarakat
dalam mengatasi persoalan secara bersama.
Dari hasil analisis biaya transaksi diketahui total rata-rata penerimaan nelayan
mencapai Rp45.807.555 setiap tahunnya. Nilai ini diperoleh dari penjualan hasil
tangkapan utama (udang) dengan harga rata-rata mencapai Rp17.430 dan
tangkapan ikan dengan harga rata-rata Rp.7.554. per kg dan rata-rata hasil
tangkapan setiap trip mencapai 18 kg udang dan 9 kg ikan dan rata-rata trip
perbulan mencapai 10 kali. Dilihat dari rasio biaya transaksi terhadap
penerimaan, maka diperoleh nilai sebesar 0,26. Hal ini berarti setiap penerimaan
Rp100 nelayan skala kecil di Kabupaten Cilacap menanggung biaya sebesar
Rp26,00 atau 26% dari penerimaan nelayan dinikmati oleh pihak lain, namun
tidak tertutup kemungkinan sebagian dari 26% tersebut kembali kepada nelayan
dalam bentuk jasa pelayanan dan fasilitas.
Dari metode pendekatan sistem yang digunakan, menunjukkan bagaimana
perilaku nelayan dapat digabungkan dengan model sistem kuantitatif. Melalui
model simulasi yang dijalankan menunjukkan bahwa pendekatan sistem yang
diharapkan adalah suatu model yang dapat memberikan pemahaman
(understanding) tentang sebab terjadinya persoalan manajemen (perilaku yang
tidak dikehendaki), dan melalui pemahaman ini dapat dirancang suatu kebijakan
untuk memperbaiki persoalan tersebut (policy directions).
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa resiliensi perikanan skala kecil
di Kabupaten Cilacap sangat dipengaruhi oleh beberapa atribut, antara lain dari
kondisi cuaca, ketersediaan sumberdaya ikan karena tingginya intensitas
pemanfaatan, harga-harga faktor produksi dan biaya transaksi serta aset modal
sosial. Kondisi cuaca merupakan salah satu atribut utama yang dapat
menekan/menganggu sistem sosial-ekologi perikanan skala kecil, karena
fenomena ketidak pastian cuaca tidak hanya berdimensi lingkungan namun juga
ekonomi bagi nelayan skala kecil di Kabupaten Cilacap. Harga faktor produksi
serta biaya transaksi yang dikeluarkan oleh nelayan telah mengurangi pendapatan
yang diperoleh nelayan sehingga keuntungan yang diperoleh untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya menjadi relatif berkurang. Dilain pihak aset modal sosial
telah membantu peningkatan resiliensi nelayan sebagai bagian proses adaptif
yang dilakukan untuk menghadapi berbagai persoalan dan pemecahan masalah
secara bersama. Untuk meningkatkan resiliensi perikanan skala kecil, maka
pengendalian upaya tangkap yang diperkirakan terus meningkat perlu dilakukan
untuk mengantisipasi kerusakan sumberdaya perikanan yang lebih parah yang
pada akhirnya akan mengancam keberlanjutan usaha perikanan itu sendiri.
Strategi pengelolaan perikanan skala kecil di Kabupaten Cilacap untuk
mempertahankan keberlanjutan dan peningkatan resiliensi nelayan dapat
dilakukan melalui pendekatan pengelolaan yang terpadu secara spasial maupun
temporal atau diistilahkan Integrated Spatial and Temporal Fisheries
Management. Pendekatan ini mencoba mengantisipasi tingkat ketidakpastian
pendapatan melalui pengelolaan berdimensi waktu antara musim paceklik dan
musim panen ikan, serta pengelolaan berbasis lokasi (spasial) yang menyangkut
akses sumberdaya dan pemasaran hasil.
x
@ Hak cipta milik IPB, Tahun 2013
Hak cipta dilindungi Undang-Undang
a. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumber
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan
karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu
masalah.
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
b. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis
dalam bentuk apapun tanpa ijin IPB.
MODEL RESILIENSI SISTEM SOSIAL-EKOLOGI
PERIKANAN SKALA KECIL : Studi Kasus pada Wilayah Pesisir
Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
ANDREAS D. PATRIA
Disertasi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor
Pada
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
xii
Penguji pada Ujian Tertutup : 1. Dr. Ir Sigid Hariyadi, M.Sc
2. Dr. Ir Sulistiono M.Sc
Penguji pada Ujian Terbuka : 1. Dr. Ir. Gellwynn Jusuf, M.Sc
2. Dr. Ir. Achmad Fahrudin, M.Si
Judul Disertasi
: MODEL RESILIENSI SISTEM SOSIAL-EKOLOGI
PERIKANAN SKALA KECIL : Studi Kasus pada
Wilayah Pesisir Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa
Tengah
Nama
: Andreas Dipi Patria
NIM
: C262080121
Disetujui oleh
Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Luky Adrianto, M.Sc
Ketua
Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS
Anggota
Dr. Ir. M. Mukhlis Kamal, M.Sc
Anggota
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS
Anggota
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir dan Lautan,
Dekan Sekolah Pascasarjana,
Prof. Dr. Ir. Mennofatria Boer, DEA
Dr. Ir. Dahrul Syah, M.Sc.Agr
Tanggal Ujian : 22 Juli 2013
Tanggal Lulus :
xiv
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dalam bidang
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan. Disertasi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
Doktor pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan, arahan dan dorongan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan pertama penulis mengucapkan terima kasih
dan rasa hormat yang mendalam kepada Dr.Ir. Luky Adrianto, M.Sc selaku ketua
komisi pembimbing, serta Prof. Dr.Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS, Dr. Ir. M.
Mukhlis Kamal, M.Sc dan Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, MS masing-masing selaku
anggota komisi pembimbing, yang telah banyak memberikan saran, bimbingan
dan nasehat yang sangat berarti bagi penyelesaian Disertasi ini.
Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan juga kepada Ketua
Program Studi SPL, Prof. Dr. Ir. Mennofatria Boer, DEA, rekan-rekan mahasiswa
S3 SPL angkatan 13 serta rekan-rekan di Kementerian Kelautan dan Perikanan,
yang juga telah memberikan dorongan, semangat dan inspirasi dalam
penyelesaian penelitian ini. Terima kasih penulis sampaikan khususnya kepada
Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan
izin belajar kepada Penulis untuk menenmpuh pendidikan program Doktor di
IPB. Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada rekanrekan di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cilacap serta rekan-rekan di
Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap yang telah banyak memberikan
dukungan selama pelaksanaan penelitian.
Ucapan terima kasih dan penghargaan Penulis haturkan kepada kedua
orang tua Penulis, Istri Penulis Syahriani S. Melilala dan kepada anak-anakku
Reanesha, Rafa dan Runa yang telah mengikhlaskan waktu dan perhatian yang
seharusnya untuk mereka, serta kepada seluruh saudara-saudaraku.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan dari
semua pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penelitian ini
sehingga dapat bermanfaat bagi penulis maupun pihak lain. Terima kasih.
Bogor, Agustus 2013
Andreas Dipi Patria
xvi
Riwayat Hidup
Penulis dilahirkan di Pekanbaru, Riau pada tanggal 26
Desember 1969, sebagai anak kedua dari empat
bersaudara keluarga H. Chan Sirdi dan Hj. Agustina.
Pendidikan formal dimulai pada SD Negeri 001 Rintis
Pekanbaru pada tahun 1977-1983, SMP Negeri 14
Pekanbaru 1983-1986, kemudian meneruskan ke SMA
Negeri 6 Pekanbaru pada tahun 1986-1989. Pada Tahun
1990 Penulis diterima di Fakultas Perikanan Universitas
Riau, pada Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Program Studi Ilmu
Kelautan (Marine Science) dan menyelesaikan sarjana pada tahun 1996.
Selama masa perkuliahan S1 Penulis aktif pada berbagai kegiatan
kemahasiswaan. Penulis pernah menjabat sebagai ketua Mapala Phylomina pada
tahun 1993-1994, sebagai ketua Senat Fakultas Perikanan pada tahun 1994-1995
dan pada tahun yang sama juga menjabat Ketua Komisi Pengkajian Masalah
Nasional dan Hubungan Luar Negeri Senat Mahasiswa Universitas Riau.
Pada tahun 1997 Penulis melanjutkan pendidikan pada Program Pasca Sarjana
Institut Pertanian Bogor dengan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir
dan Lautan. Penulis berhasil lulus ujian thesis pada tanggal 29 Desember 1999.
Selama tahun 1999-2000 Penulis aktif sebagai Peneliti di Pusat Kajian
Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB. Selanjutnya pada tahun 2000
Penulis diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian Kelautan dan
Perikanan, dan saat ini ditempatkan pada Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal.
Pada tahun 2008 Penulis kembali melanjutkan pendidikan Program Doktor pada
Sekolah Pasca Sarjana IPB pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir
dan Laut (SPL). Saat ini penulis juga aktif duduk dalam kepengurusan
Masyarakat Aquaculture Indonesia (MAI) pada periode 2011-2015.
xviii
. !"
#. $%!&'& (& %! )*+*(! ,(.. /&01(&(
3. 4*5*! )!&&!
6. ,!' )!&&!
7. 89-*! )!&&!
2. 8!" )+& &! )!&&!
aa a
#
2
2
2
:
;
&(+ >1(&-? 11"&
##. >&(+ )& !! %+ 8!" >&(+ >1(&-? 11"&
#.. )& !! > 8@&
#3. A(&&!(& ? 11"& %! >1(&
#6. ,1% >1(& (9"& B( A(&&!(&
#7. &C 4!( (& %+ D(- )& !!
#2. ,!5+! B%0&'
#:. )!% ! >&(+ F&!+&
#;. )!"1! )& !! %+ 8!" GHIJKLMIJN Coastal
.
.
2
##
#:
.3
3E
33
37
O
.. 8!" )!% !
.#. ,1% )!&&!
... 1 (& %! P * )!&&!
.3. (! )!&&!
.6. Q!&( %! ,1% )!"*+0*! F
..6.. Q!&( F
..6.#. ,1% )!"*+0*! F
..6... )10*(& %! >+0
.7. ,1% B!&(&( F
..7.. B!&(&( >&(+
..7.. B!&(&( >*+9%C )& !!
..7.#. B!&(&( >&((&( ?+"C
..7... B!&(&( ,1% >1(&
..7.3. B!&(&( &C $!R((& %! &C 4!( (&
..7.6. B!&(&( 4&!" 8+&( &!!
..3.2. B!&(&( >&(+ F&!+&
6.
6.
66
66
67
62
62
6:
6:
6;
7E
7E
7E
7
7
7
7
Management
3;
SS
TV.
ANALISIS SISTEM SOSIAL-EKOLOGI PERIKANAN SKALA
KECIL
WXY. Z[\]^_`a`^\
WXb. c`d`^\
WXV. e[fg]gaghi
WXW. j^kia ]^\ Z[lm^_^k^\
W.W.Y. oikf[l pqgaghi
W.W.b. rg\]iki sqail ]^\ tk[^\ghu^vi
W.W.V. r^u^qf[uikfiq pqgkikf[l Z[kikiu r^m`w^f[\ xia^y^w
WXn. oikf[l ogki^a pqg\gli Z[uiq^\^\
W.n.Y. Z[l[ui\f^_^\ ]^\ |[lghu^vi
W.n.b. r^u^qf[uikfiq Z[u[qg\gli^\ }ia^~^_
W.n.V. s\][qk Z[lm^\h`\^\ e^\`ki^
W.n.W. r^u^qf[uikfiq qfiif^k Z[uiq^\^\
WXU. Z[uiq^\^\ oq^a^ r[yia ]^a^l oikf[l ogki^a pqgaghi
W.U.Y. r^u^qf[uikfiq Z[uiq^\^\ oq^a^ r[yia ]i r^m`w^f[\ xia^y^w
W.U.b. Zga^ rg\[qfiif^k oikf[l ogki^a-pqgaghi Z[uiq^\^\ oq^a^
r[yia
WXz. r[kilw`a^\
UV
UV
UW
UW
Un
Un
Un
Uz
z{
z{
zY
zb
zV
zY
zW
{
V.
ANALISIS STATUS DAN KEBERLANJUTAN PEMANFAATAN
SUMBERDAYA PERIKANAN
nXY. Z[\]^_`a`^\
nXb. c`d`^\ Z[\[aifi^\
nXV. e[fg]gaghi
n.V.Y. \^aikik of^f`k Z[l^\v^^f^\ o`lm[u]^~^ sq^\
n.V.b. \^aikik oikf[kik pl[uh~
nXW. j^kia ]^\ Z[lm^_^k^\
n.W.Y. of^f`k Z[l^\v^^f^\ o`lm[u]^~^ Z[uiq^\^\
n.W.b. \^aikik r[m[ua^\d`f^\ pqgaghi
nXn. r[kilw`a^\
V
V
n
n
n
z
Y{Y
Y{Y
Y{n
YYV
VI.
ANALISIS SOSIAL-EKONOMI PERIKANAN SKALA KECIL
KABUPATEN CILACAP
UXY. Z[\]^_`a`^\
UXb. c`d`^\ Z[\[aifi^\
UXV. e[fg]gaghi
U.V.Y. \^aikik eg]^a ogki^a
U.V.b. \^aikik pqg\gli k^_^ Z[uiq^\^\ oq^a^ r[yia
U.V.V. \^aikik r[likqi\^\
UXW. j^kia ]^\ Z[lm^_^k^\
U.W.Y. \^aikik eg]^a ogki^a
U.W.b. \^aikik i^~^ Zug]`qki ]^\ cu^\k^qki
U.W.V. \^aikik ci\hq^f r[likqi\^\
UXn. r[kilw`a^\
YYn
YYn
YY
YY
YY
YbW
YbU
YbU
YbU
YV
YWU
Yn{
VII.
RESILIENSI PERIKANAN SKALA KECIL
..
.
.
. ¢£
153
¡
¡
VIII. STRATEGI PENGELOLAAN BERBASIS SISTEM DINAMIK
..
. ¤¥
..
.
... §¨ ©¨ ¢ª
... ©¨§ ©
. «£¨ ¢ ¥¨ §¨ ©¨ ¢ª
. ¢£
165
IX.
PEMBAHASAN UMUM
181
X.
KESIMPULAN DAN SARAN
¦. ¢£
¦.. ©§
DAFTAR PUSTAKA
¬
LAMPIRAN
201
¡
¡¡
¡¡
¦
¦
¡
¬
®®
DAFTAR TABEL
Halaman
¯.
½.
¼Å
Í.
Ä.
×Å
ÔÅ
ØÅ
Ì.
¯Ó.
¯¯.
¯½.
¯¼.
¯Í.
°±²®³®´® µ±´®¶®±³´® ·¸µ® ¹±µ¹¸º¸® ¸»¶®
¾±µ¹¸º¸® ·±²®³®´® ¿À·¸¶ ´À´®¸¶ ·¸³ ¸Áµ®¹ÂÁ ø³º ¿±³Ã´³³Ã¸
ƱÁÀ·± ¸³¸¶®´®´ ·¸Á¸ ø³º ·®ºÂ³¸Ç¸³ ·¸¶¸¿ ȱ³±¶®Á®¸³ µ±´®¶®±³´® ÉÊÉ
ȱµ®Ç¸³¸³ ´Ç¸¶¸ DZˮ¶
ή¶¸® ÏÐÆ Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È Á¸»Â³ ½ÓÓÔ-½Ó¯¯
Õ¿¶¸» ³±¶¸Ã¸³ ·¸³ ¸µ¿¸·¸ ȱ³¸³ºÇ¸È¸³ ·® ¶¸ÂÁ Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È
Ö¸»Â³ ½Ó¯¯
¾¸´®´ DZº®¸Á¸³ ȱµ®Ç¸³¸³ ´Ç¸¶¸ DZˮ¶ ·® Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È
бµ´±³Á¸´± »¸´®¶ Á¸³ºÇ¸È¸³ ȱµ®Ç¸³¸³ ´Ç¸¶¸ DZˮ¶ ¹±µ·¸´¸µÇ¸³
DZ¶À¿ÈÀÇ Ù±³®´ ÇÀ¿À·®Á¸´ ȱµ®Ç¸³¸³ Á¸»Â³ ½Ó¯Ó-½Ó¯½ (%)
ÑÀ³Áµ®¹Â´® »¸´®¶ Á¸³ºÇ¸È¸³ ȱµ®Ç¸³¸³ ´Ç¸¶¸ DZˮ¶ Á±µ»¸·¸È ÁÀÁ¸¶
Á¸³ºÇ¸È¸³ ®Ç¸³ ·® Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È Á¸»Â³ ½Ó¯Ó-½Ó¯½ (%)
ÒÀ³ÁÀ» Á¸¹±¶ ±Ú¸¶Â¸´® ±¿±µºÃ (Û¸·±³, ½ÓÓ½Ü
Ö¸¹±¶ ȵÀ·ÂÇ´® ·¸³º ø³º ·®·¸µ¸ÁǸ³ ȸ·¸ ÖÐÏ ·® Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È
Û¸´®¶ ¸³¸¶®´®´ ¾®À-±ÇÀ³À¿® Á±µ»¸·¸È »¸´®¶ еÀ·ÂÇ´® ÆÉÝ, ÆÊÝ ·¸³
Open Access ȸ·¸ ȱ³º±¶À¶¸¸³ Þ·¸³º
ÊÚ¸¶Â¸´® ´®´Á±³´®´ ±¿±µºÃ ȵÀ·ÂÇ´® ȱµ®Ç¸³¸³ ·® Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È
ϳ·±Ç´ ±¿±µºÃ ȵÀ·ÂÇ´® ȱµ®Ç¸³¸³ ·® Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È
¼½
¼Ä
ÄÌ
Ô¼
ÔÄ
ØÄ
ØÄ
Ø×
ÌÌ
¯Ó¯
¯ÓÍ
¯ÓÔ
¯¯Ó
Variabel laten dan variabel manifest model persamaan struktural
modal sosial nelayan terhadap lingkungannya dan kelompok
120
Nilai skor rataan faktor pembentuk modal sosial terhadap
lingkungannya
131
16.
Rentang skala nilai skor rataan faktor pembentuk modal sosial
131
17.
Penilaian responden terhadap faktor pembentuk modal sosial terhadap
lingkungannya
132
18.
Nilai skor rataan faktor pembentuk modal sosial di tingkat kelompok
133
19.
Penilaian responden terhadap faktor pembentuk modal sosial terhadap
kelompok
133
20.
Rata-rata biaya investasi perikanan skala kecil di Kabupaten Cilacap
140
21.
Rata-rata biaya produksi perikanan skala kecil di Kabupaten Cilacap
141
22.
Komponen biaya transaksi nelayan skala kecil di Kabupaten Cilacap
146
15.
xxiii
23.
24.
25.
Rata-rata pendapatan nelayan skala kecil di Kabupaten Cilacap tahun
2010-2012
149
Indeks kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan Kabupaten
Cilacap
150
Matrik penilaian tingkat kerentanan perikanan skala kecil
162
xxiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.
Grafik produksi penangkapan ikan di laut Kabupaten Cilacap tahun
2001-2010 (DKP Kab,Cilacap, 2011)
4
2.
Kerangka perumusan masalah
6
3.
Pertukaran energi antara sistem sosial dan sistem lingkungan
(Dharmawan, 2007)
9
4.
Kerangka pemikiran penelitian
11
5.
Diagram konseptual elemen-elemen sistem sosial-ekologi
13
6.
Siklus adaptif sistem sosial-ekologi
17
7.
Komponen ekosistem dan interaksinya dalam ßàáââyãäå Approach of
Fisheries (Garcia dan Cochran, 2005)
19
Kompleksitas relatif perikanan skala besar dan skala Kecil
(Berkes, et al., 2001)
25
9.
Dua pendekatan dalam resiliensi ekologi (Adger, 2000)
28
10.
Ilustrasi metode manajemen adaptif yang menekankan pembelajaran
untuk memanfaatkan kompleksitas (Purnomo, 2012)
46
Kerangka pendekatan sistem dalam menentukan faktor-faktor resiliensi
perikanan skala kecil
54
12.
Peta Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
55
13.
Pendekatan sistem sosial-ekologi
63
14.
Grafik pertumbuhan penduduk Cilacap tahun 2007-2011
71
15.
Grafik pertumbuhan ekonomi wilayah sub Sektor Perikanan dan
Kabupaten Cialcap
72
Armada penangkapan dan alat tangkap yang digunakan kegiatan
perikanan skala kecil di Kabupaten Cilacap
76
17.
Peta sebaran TPI Kabupaten Cilacap
77
18.
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2012 di TPI Sleko
78
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Baterai
79
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Sentolokawat
80
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Pandanarang
80
8.
11.
16.
19.
20.
21.
xxv
22.
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Sidakaya
81
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI PPSC
82
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Tegalkatilayu
82
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Lengkong
83
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Kemiren
84
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Rawajarit
84
28.
Daerah penangkapan ikan kawasan perairan Kabupaten Cilacap
86
29.
Grafik produksi perikanan dan kondisi iklim Kabupaten Cilacap
tahun 2007-2011
87
Grafik produksi perikanan dan rata-rata harga komoditas perikanan
Kabupaten Cilacap tahun 2007-2011
87
31.
Pola pemasaran hasil perikanan Kabupaten Cilacap
88
32.
Simplifikasi konektivitas pada sistem sosial-ekologi
90
33.
Hubungan antara CPUE dengan upaya penangkapan di wilayah
perairan Kabupaten Cilacap
23.
24.
25.
26.
27.
30.
34.
102
Kurva produksi lestari Schaefer dengan upaya penangkapan (E) dengan
æçèééêë ìêæ dan hasil tangkapan aktual udang di Kabupaten Cilacap
103
35.
Perbandingan produksi udang aktual dengan produksi lestari
105
36.
Sistem aliran energi dalam produksi perikanan di Kabupaten Cilacap
106
37.
Struktur yang digunakan pada SEM untuk modal sosial perikanan skala
kecil di Kabupaten Cilacap
123
Path diagram modal sosial perikanan skala kecil terhadap
lingkungannya
129
38.
39.
Path diagram modal sosial perikanan skala kecil terhadap
kelompok
136
Kemiskinan, kerentanan dan marginalisasi sebagai tiga dimensi utama
kelemahan umum masyarakat nelayan
147
Grafik dinamika rata-rata pendapatan nelayan skala kecil per bulan
tahun 2010-2012
149
42.
Kerangka dasar penilaian resiliensi sistem sosial-ekologi
156
43.
Spider diagram konektivitas sistem sosial-ekologi yang menyusun
variabel resiliensi perikanan skala kecil Kabupaten Cilacap
160
40.
41.
xxvi
44.
Kerangka penyusunan model pemanfaatan sumberdaya perikanan oleh
nelayan skala kecil
168
45.
Causal loop Diagram model perikanan
169
46.
Flow diagram model perikanan skala kecil Kabupaten Cilacap
171
47.
Hasil simulasi skenario 1
173
48.
Hasil simulasi skenario 2
174
49.
Hasil simulasi skenario 3
175
xxvii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
Teks
Halaman
Perhitungan sistesis emergy perikanan skala kecil Kabpaten Cilacap
Hasil perhitungan MSY dengan metode Schaefer
Hasil perhitungan analisis SEM
Kuesioner penelitian modal sosial
Hasil simulasi pemodelan setiap skenario
201
203
205
211
213
xxviii
í
îï ðñòóôõö÷öôò
îïîï ÷øùøú ûüýøþøÿ
y
y y
y y
wy
y
y
y
y y
y wy
y
y
y
y y
y
y
y
y
y
y
y
y
y
!
"#$%&'()%* *+$%%y* %y*, -+*,,.*%)%* %(-%"% /(%"#0#'*%$ 1.-$%2*3%
2%-(
456 "%(# %(-%"% &+(#)%*%* *%0#'*%$ 7889: !; m%,.*% D+,%(% n*%)%* -+(.&%)%* &+(/+-.%* %*/%(% ".% "%+(%2 %$#(%*
0.*,%# 7onD= @+0%(: %y#/. onD B#/%*".# "%* onD D+,%(% n*%)%*> p%$ /+(0+@./
-+*3+@%@)%* 0+"#-+*/%0# %y*, /#*,,# 0+2#*,,% @%*3%) 0+)%$# "#/ +-.)%*
0+"#-+* $.-&.( ?%(@'*%?+'.0: %y*, 0%*,%/ -+*".).*, &+(/[email protected]%* %0'0#%0#
-%*,('k+ 7q%('y*' : !;;!=> m%,.*% D+,%(% n*%)%* "# 8%@.&%/+* B#$%?%&
-+-#$#)# &%*1%*, $+@#2 ).(%*, 5;; -rs"+/#) "%*
)'*0+*/(%0# -.%/%* &%"%/%* /+(0.0&+*0# -+*?%&%# t; -,s$> o+@#/ 0.*,%# %y*,
/#*,,# 0%*,%/ -+-&+*,%(.2# u'(-%0# +v,+/%0# - %*,('+v "# m%,.*% D+,%(%
n*%)%* 0+2#*,,% m%,.*% D+,%(% n*%)%* 0%*,%/ @+(,.*% 0+@%,%# "%+(%2 %0.2%*
7GvJNIJyRJMvGL = @%,# ."%*,>
8+,#%/%* &+*%*,)%&%* #)%* "# #w$% %y2 &+(%#(%* &%*/%# 8%@.&%/+* B#$%?%&
"#$%).)%* 2#*,,% 1%(%) ±
9+-%*u%%/%* &'/+*0# 0.-@+("%%y #)%* /+(0+@./ "#%*/%(%*3%x 7!z!:< /'*s/%2.*: 7!= {+*#0 T)%*
|
}~ ~ ~} ~ y~ ~ ~ ~~~ ~
~ }~ | | ~
~} ~~ } ¡ ~} y w¢ ¡~~ £w
~
~~ £
¤~ ¥¦
~
~
}~ §¨|© ª }~ ¢~
§§§§ª «¡§¬ §
£~ ¡~ }~ } §® ¢
}~ ¤¡ }~ } ~ } §® ¤¡
~ ¢ }~} ~ } §®¯§ ~}~
~ }~ }~ ~ ~y ~ y ~} }
ª §¨ ~ }~ °| §ª ~
¡~ } ¢ ~y ~ }~
} } §® ~ } ¨§± }~} y
² ~¢ w
¢ ~ }~ ~ ~
~ }~} }~ }
« } ~~ }~ ~ ~
~}~ ~ ~ ~
~¦ }~ y ~~ ¤~¦ }~ ~y
~ ~ y }~~ } ~
~ }~} } ¦ ~
~ }~ ~¢ ¨¨§ ¬¦ ~y
~ ~ ~ }~¦ ~ ~~
~ y ~~ ~} ~~ ~
}~} ~} ~ ~ }
~ } ~} ~ £ ~
~ ~~ ¢ } ~ ~ y
~ } ~ } ~ ~} ~
} ~~ }~
~~ ~y ~} ~ }~}
² ~ ~ ~y }~ y ~
³´µ¶·¸ ~ ~}¦ ~y }~ ~}~ }
}~ } ~ } «~ }
¹
ºy»¼ ½¾ ¿¾ÀÁº»ºÂ úĺ ÅwƺºyÁ ÇȾÀº½Å
½ÍÃʾÀ¿ººy
½¾ÃºÄÅ» ɾÀʺɺ½Ë ÌŽºÃÈÅ»¼ ÅÉÍ ÃÇÊÅÆÅɺ½
ÎÀͺºy Ⱥ¿º ½ÅÄÆÍ½ ľÁÅ¿ÍȺ» ½ÍÃʾÀ¿ººy ȾÀÅĺ
»º»Ï Ðͼº
ʾÀȾ»¼ºÀÍÁ ɾÀÁº¿ºÈ ºÄÅÑÅɺ½ Ⱦú»ÑººÉº» Ⱥ¿º ¿º¾ÀºÁ Ⱦ»º»¼ÄºÈº» ÎÒÓÔÕÓÖ×
רÙÚÖÛÏ ºy»¼ ɾÀĺÅÉ ¿¾»¼º» ¿º¾ÀºÁ Ⱦ»º»¼ÄºÈº» ƺŻ»Üº ºy»¼ ú½ÍÄ ¿ºÆºÃ ÈÇÆº
Àͺºy ½ÍÃʾÀ¿ººy ɾÀ½¾ÊÍÉ
Ë
ݾƺ»ÐÍɻܺ ľɾÀ¼º»ÉÍ»¼º» ɾÀÁº¿ºÈ ÃͽÅà Ðͼº ½º»¼ºÉ ÉÅ»¼¼Å ½¾ÁÅ»¼¼º
ÉÅ¿ºÄ ½¾ÉÅºÈ ½ººÉ »¾Æººy» ¿ºÈºÉ ÉÍÀÍ» þƺÍÉË ÞÄÅʺɻܺ ȾÆÍº»¼ Í»ÉÍÄ
þ»¿ºÈºÉĺ» Áº½ÅÆ Éº»¼ÄºÈº» ºÄº» ½¾ÃºÄÅ» ɾÀʺɺ½Ë ßÇ»¿Å½Å ŻŠ½º»¼ºÉ
þÀͼÅĺ» »¾Æººy»Â ĺÀ¾»º ½¾àºÀº ÀÅÅÆ ÀºÉº áÀºÉº Ⱦ»¿ºÈºÉº» ȾÀÊÍÆº» þ»Ðº¿Å ƾÊÅÁ
ľàÅÆ ¿º» Ⱦ»¿ºÈºÉº» ºy»¼ ¿Å ȾÀÇÆ¾Á Ⱥ¿º ½ººÉ ÃͽÅà Åĺ» ºÄº» ÁºÊŽ
¿ÅÄÇ»½ÍýŠȺ¿º ½ººÉ Ⱥà¾ÄÆÅÄ ÎâÍÆºy¿Å ãääåÏË
æÅĺ ¿ÅÆÅÁºÉ ¿ºÀÅ ÆÅ»¼ÄÍȻܺ ľÃŽÄÅ»º» »¾Æººy» ɾÀ¿ÅÀÅ ¿ºÀŠľÃŽÄÅ»º»
ÈÀº½ºÀº»º ¿º» ľÃŽÄÅ»º» ľÆÍºÀ¼ºË ߾ÎÄÅ»º» ÈÀº½ºÀº»º ¿ºÈºÉ ¿ÅÅ»¿Åĺ½Åĺ»
Ⱥ¿º ľɾÀ½¾¿Åºº» ½ºÀº»º ÑŽÅÄ ½¾Àɺ ѺÄÉÇÀáѺÄÉÇÀ ÈÀÇ¿ÍĽŠºy»¼ þÀ¾Äº ÃÅÆÅÄÅË
ÝǾÉÀŽ»Ç ÎçèèåÏ Ã¾»ÜºÉºÄº» ʺÁéº É¾À¿ºÈºÉ ¿Íº ÁºÆ Íɺú ºy»¼ ɾÀĺ»¿Í»¼
¿ºÆºÃ ľÃŽÄÅ»º»Â ºyÅÉÍ Ä¾À¾»Éº»º» ¿º» ľÉÅ¿ºÄʾÀ¿ººyº»Ë ̾»¼º» ľÀ¾»Éº»º»
ºy»¼ ¿ÅºÆºÃÅÂ
»¾Æººy»
ÃŽÄÅ» ºÄº» þ»¼ºÆºÃŠľ½ÍÆÅɺ» Í»ÉÍÄ Ã¾»¼Áº¿ºÈÅ
½ÅÉͺ½Å ¿ºÀÍÀºÉË
ÌÅɺÃʺÁ ƺ¼Å ¿¾»¼º» ľʾÀº¿ºº» ½ÍÃʾÀ¿ººy ȾÀÅĺ»º» ºy»¼ ½¾ÃºÄ
Å»
ɾÀʺɺ½Â úĺ ¿ºÈºÉ ¿ÅȾÀÄÅÀºÄº» ʺÁéº »¾Æººy» ½ÄºÆº ľàÅÆ ¿Å ߺÊÍȺɾ»
êÅÆºàºÈ ½¾ÃºÄÅ» ÉÅ¿ºÄ ʾÀ¿ººyË
ÝɺÉŽÉÅÄ È¾ÀÅĺ»º» êÅÆºàºÈ ɺÁÍ» ãäçç
þ»Í»ÐÍĺ» ʺÁéº Áº½ÅÆ È¾»º»¼ÄºÈº» ¿Å ƺÍÉ ¿ºÆºÃ ȾÀÅ¿¾ ãääëáãäçä ÉÍÀÍ»
ãã¹ì ȾÀ ɺÁÍ» ÎíºÃʺÀ çÏË ßÇ»¿Å½Å ŻŠ¿ºÈºÉ þ»¼Å»¿Åĺ½Åĺ» ʺÁéº
x 100.000 Kg
½ÍÃʾÀ¿ººy ȾÀÅĺ»º» ¿Å ߺÊÍȺɾ» êÅÆºàºÈ ½Í¿ºÁ þ»¼ºÆºÃŠľɾÀʺɺ½º»Ë
100
80
60
40
20
65
78
84
87
83
59
-
55
56
40
28
2001 2002 2003 2004 2005
2006 2007 2008 2009 2010
Tahun
íºÃʺÀ çË íÀºÑÅÄ îÀÇ¿ÍĽŠº»¼ÄºÈº» ïĺ» ¿Å ðºÍÉ ßºÊÍȺɾ» êÅÆºàºÈ
ñºÁÍ» ãääçáãäçä ÎÌßîãÝßÝÞ ãäççÏ
ò
óôõö ÷øùôúöû üöûö öyýþ üôÿö÷ öôõöý ùøú ÷ôÿô øýþõöôöý ÷øüööy
õöý ûöúý
öyýþ ûøùöú üôûøûö õöý ÷øùöùô öû ø ûÿöý
øýûøô øùöûöý
üöý øôõöýöý ÷ ò
ûøýûöýþ ÿûô÷öÿô ûøýÿô ÷øüööy õöý
üô ôùööyú øýþøùùööý øôõöýöý
øþöö ø ùôõ ýüýøÿôö õúÿÿ ýûõ
ôùööyú øýþøùùööý øôõöýöý ò üô ö÷üøö ôýüôö øùöûöý óöw
ö
÷ø÷ôùôõô
ûøýÿô ÿøøÿö ô ûý
ø ûöúý ö÷ý üø÷ôõôöý ýûõ
øýöýþõö öý üô ùöû öþô øøö ö õ÷üôûöÿ ÿø øûô üöýþ üöý øøö ö øýôÿ
ûýö ÿüöú ÷øýþöùö÷ô øõÿ ùôûöÿô øüöýþõöý ýûõ øøö ö øýôÿ ôõöý
üø÷øÿöù ÿø øûô ôõöý õöõö ÷øöú üöý õ!ø øøö ö øùöþôÿ õø"ôù üöý øùöþôÿ
øÿö ÿø øûô öùöõ üöý ÷öüôüôúöýþ ÿüöú ÷øýþöùö÷ô #$%%yx&%'()
*øýþöý üø÷ôõôöý øöúöý õýüôÿô øõùþôÿ yöýþ ûøöüô üô øöôöý
ö öûøý +ôùö"ö ÷øýöüô
ÿûöûøþô öüö ûöÿô
øöôöý
øýûôýþ ýûõ üôöýöùôÿôÿ õøûøõöôûöýý,ö üøýþöý
øôõöýöý ÿõöùö õø"ôù öyýþ øþöýûýþ
öüö ÿôÿûø÷ øõùþô
øÿôÿô üô ö öûøý +ôùö"ö õúÿÿÿý,ö ÿ÷øüööy ôõöý
*ôùöôý
ôúöõ øÿôùôøýÿô ÷öÿöyöõöû øôõöýöý ÿõöùö õø"ôù ÿøùöôý üô øýþöúô ùøú ùö
ÿöúö üöý üööy öyýþ ÷øøõö ÷ôùôõô þö ûû üô øýþöúô ùøú -öõû
üô ùö üôô ÷øøõö ÿøýüôô üôöýûööý,ö üö öû ø ö õøôöõöý
÷ö ý
þö÷. þö÷
ø÷öýþýöý öyýþ üôûøö õöý
.-öõû
ø÷øôýûöú
ø÷øôýûöú ûøõöôû
üøýþöý ÿöúö øôõöýöý *øýþöý ûôýþõöû øÿôùôøýÿô öyýþ øýüöú ÿøûö õø÷ö÷ öý
öüö ûô- öyýþ ûøöûöÿ ÷öõö
øù
üôùöõõöý
øýøùôûôöý ÷øýþøýöô
øýøýûöý
ÿûöûøþô øýþøùùööý öþö ûôýþõöû øÿôùôøýÿô øôõöýöý ÿõöùö õø"ôù üöùö÷ ÿôÿûø÷
ÿÿôöù.øõùþô øöôöý +ôùö"ö üöý õø÷ö÷ öý öüö ûô-ý,ö üö öû ÷øýôýþõöû üöý
÷öÿôú üöùö÷ öûöÿ øÿôùôøýÿô öyýþ ÷ö÷öüöô øýüøõöûöý öyýþ üôþýöõöý öüöùöú
üøýþöý ÷øý,ÿý ÷üøù øÿôùôøýÿô öyýþ üö öû üôÿô÷ùöÿôõöý üöùö÷ øöþöô
ÿõøýöô üöùö÷ ÷øýþúöÿôùõöý ÿûöûøþô øýþøùùööýý,ö /ö÷ö
0
\^]Ydc \Z]^W_`aXZ_Ze^ f^_WWyg hd]^]^[
\icjd[kWWy hd[^XWbWb
ld_WWyb
oWYW md_Z_W
hd[^XWbWb
ld_WWyb \XW_W mdn^_
pbW_^]^] VWXYZ[`qWXYZ[
rd]^_^db]^ hd[^XWbWb
\XW_W mdn^_
VWXYZ[
aXZ_Ze^]
VWXYZ[
tikWWy
VWXYZ[ \Z]^W_`
aXZbZc^
sZkd_ rd]^_^db]^ hd[^XWbWb
\XW_W mdn^_
\Y[WYde^ hdbed_Z_WWb
hdcjWbeibWb hd[^XWbWb
123425 67 8952:;3>?2: @2?2A2B
C95D2?2552E2: 32?2A2B F95?94>FG 32H2F9: KEA2L2H E:E D2H2F DE>52E
PERIKANAN SKALA KECIL : Studi Kasus pada Wilayah Pesisir
Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
ANDREAS D. PATRIA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
ii
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini menyatakan bahwa disertasi berjudul : MODEL RESILIENSI
SISTEM SOSIAL-EKOLOGI PERIKANAN SKALA KECIL : Studi Kasus
pada Wilayah Pesisir Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka
di bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2013
Andreas Dipi Patria
NRP. C 262080121
iv
ABSTRACT
ANDREAS DIPI PATRIA. Model of Small Scale Fisheries Resilience : Case
Studies in Social-Ecological System at Coastal Region of Cilacap District.
Supervised by LUKY ADRIANTO, TRIDOYO KUSUMASTANTO, M.
MUKHLIS KAMAL and ROKHMIN DAHURI.
Fishing activity is strongly influenced by the condition and the presence of
fishery resources. Therefore the dynamics that occur in coastal and marine areas,
either as a result of human activities and natural environmental changes, will also
result in changes in the ability of ecosystems to provide environmental services.
The fishing activities in Cilacap District is dominated by fishermen who use
traditional fleet that we know as small scale fisheries. Sosial-ecological system
approach is used to analyses the resilience of small-scale fisheries. The existence
of small-scale fisheries shows the dominance of poverty in fishing as a result of
the low level of income that they have. The low income of traditional fishermen
as one rural sub-system of coastal communities, because the technology of sea
fishing in general is low or still use traditional tools. As a result, traditional
fishermen have little economic support to meet their needs. Small-scale
fishermen generally have low resilience. The resilience of small-scale fishing in
Cilacap greatly influenced by several factors, such as weather conditions,
availability of fish resources due to the high intensity of use, the prices of
production factors, transaction costs and social capital assets. To increase the
resilience of small-scale fisheries, the control of fishing effort is expected to
continue to rise needs to be done to anticipate the damage is more severe fishery
resources that will ultimately threaten the sustainability of the fishery
itself.Strategic management of small scale fisheries in Cilacap District to
maintain sustainability and resilience increased fishing can be done through an
spatial and temporal integrated management approach. This approach tries to
anticipate the level of uncertainty of income through the management dimension
of time between a bad season and harvest fish, as well as site-based management
regarding access to resources and marketing.
Keywords : Resilience, Small scale fisheries, social-ecologycal system
vi
RINGKASAN
ANDREAS DIPI PATRIA. Model Resiliensi Sistem Sosial-Ekologi Perikanan
Skala Kecil : Studi Kasus pada Wilayah Pesisir Kabupaten Cilacap. Dibimbing
oleh LUKY ADRIANTO, TRIDOYO KUSUMASTANTO, M. MUKHLIS
KAMAL and ROKHMIN DAHURI
Kegiatan penangkapan ikan sangat dipengaruhi oleh kondisi dan keberadaan
sumberdaya perikanan yang ada di alam. Oleh karena itu dinamika yang terjadi di
wilayah pesisir dan laut, baik sebagai akibat aktifitas manusia maupun perubahan
lingkungan alamiah, akan berakibat pada perubahan kemampuan suatu ekosistem
dalam menyediakan jasa-jasa lingkungannya.
Kegiatan usaha penangkapan ikan skala kecil merupakan kegiatan penangkapan
ikan yang mendominasi kegiatan penangkapan ikan di Indonesia. Nelayan yang
menggunakan armada tradisional jumlahnya hampir 75% dari armada perikanan
nasional. Keberadaan perikanan skala kecil memperlihatkan fakta bahwa masih
dominannya kemiskinan di tingkat nelayan sebagai akibat rendahnya penghasilan
yang mereka miliki. Rendahnya penghasilan nelayan tradisional sebagai salah
satu sub sistem masyarakat pedesaan pantai, karena teknologi penangkapan ikan
laut pada umumnya masih rendah atau masih menggunakan peralatan tradisional.
Akibatnya, nelayan tradisional sedikit sekali memiliki penyangga ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan yang mendesak. Kehidupan mereka sehari-hari sangat
fluktuatif karena pendapatan dari hasil menangkap ikan rata-rata kecil dan
bersifat tidak pasti. Bahkan selama berhari-hari mereka bisa saja tidak dapat
melaut dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan, di lain pihak kebutuhan
dasar hidup sehari-hari tetap menuntut untuk dapat mereka penuhi. Dengan kata
lain nelayan skala kecil umumnya memiliki resiliensi yang rendah.
Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi perikanan skala kecil dan
membangun model resiliensi pada sistem sosial-ekologi perikanan skala kecil
sehingga dapat disusun kerangka kebijakan dan strategi untuk meningkatkan
resiliensi nelayan skala kecil.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei. Pengumpulan
data primer dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan dan
wawancara dengan menggunakan kuesioner. Pengamatan langsung di lokasi
penelitian ditujukan untuk memperoleh gambaran wilayah, situasi dan kondisi
lokasi penelitian, serta untuk memverifikasi data yang diperoleh dari hasil
wawancara dengan kenyataan yang ada. Sedangkan data sekunder dikumpulkan
melalui berbagai studi literatur di lembaga atau instansi terkait.
viii
Untuk mengevaluasi sistem penangkapan ikan oleh nelayan skala kecil dilakukan
melalui analisis sintesis emergy. Selanjutnya analisis modal sosial dilakukan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang membentuk modal sosial
perikanan skala kecil, dan analisis biaya investasi dan biaya transaksi dilakukan
untuk melihat efektifitas usaha perikanan skala kecil. Melalui analisis resiliensi
dilakukan analisis secara umum untuk selanjutnya disusun suatu model dinamis
untuk menyusun skenario kebijakan pengelolaan perikanan skala kecil untuk
meningkatkan resiliensinya.
Dari hasil analisis emergy untuk mengevaluasi kegiatan perikanan skala kecil di
Kabupaten Cilacap dilihat dari perbandingan antara nilai hasil emergy dengan
beban lingkungan didapatkan nilai sebersar 0,0037 sej/yr. Nilai Emergy
Sustainability Index (ESI) < 1 menjadi indikasi dari konsumen, produk atau
proses. Dengan nilai ESI 0,0037 sej/yr, ini mengindikasikan bahwa kegiatan
penangkapan ikan berpotensi tidak berkelanjutan.
Dari hasil analisis modal sosial ditingkat individu, jaringan kerja dan normanorma yang dianut dalam lingkungan nelayan skala kecil merupakan faktor yang
sangat kuat menentukan modal sosial. Berbeda dengan pada faktor pembentuk
modal sosial pada individu, maka faktor pembentuk modal sosial pada kelompok
justru kekuatannya didukung oleh adanya kepercayaan terhadap kelompok.
Faktor modal sosial ini telah membantu meningkatkan resiliensi masyarakat
dalam mengatasi persoalan secara bersama.
Dari hasil analisis biaya transaksi diketahui total rata-rata penerimaan nelayan
mencapai Rp45.807.555 setiap tahunnya. Nilai ini diperoleh dari penjualan hasil
tangkapan utama (udang) dengan harga rata-rata mencapai Rp17.430 dan
tangkapan ikan dengan harga rata-rata Rp.7.554. per kg dan rata-rata hasil
tangkapan setiap trip mencapai 18 kg udang dan 9 kg ikan dan rata-rata trip
perbulan mencapai 10 kali. Dilihat dari rasio biaya transaksi terhadap
penerimaan, maka diperoleh nilai sebesar 0,26. Hal ini berarti setiap penerimaan
Rp100 nelayan skala kecil di Kabupaten Cilacap menanggung biaya sebesar
Rp26,00 atau 26% dari penerimaan nelayan dinikmati oleh pihak lain, namun
tidak tertutup kemungkinan sebagian dari 26% tersebut kembali kepada nelayan
dalam bentuk jasa pelayanan dan fasilitas.
Dari metode pendekatan sistem yang digunakan, menunjukkan bagaimana
perilaku nelayan dapat digabungkan dengan model sistem kuantitatif. Melalui
model simulasi yang dijalankan menunjukkan bahwa pendekatan sistem yang
diharapkan adalah suatu model yang dapat memberikan pemahaman
(understanding) tentang sebab terjadinya persoalan manajemen (perilaku yang
tidak dikehendaki), dan melalui pemahaman ini dapat dirancang suatu kebijakan
untuk memperbaiki persoalan tersebut (policy directions).
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa resiliensi perikanan skala kecil
di Kabupaten Cilacap sangat dipengaruhi oleh beberapa atribut, antara lain dari
kondisi cuaca, ketersediaan sumberdaya ikan karena tingginya intensitas
pemanfaatan, harga-harga faktor produksi dan biaya transaksi serta aset modal
sosial. Kondisi cuaca merupakan salah satu atribut utama yang dapat
menekan/menganggu sistem sosial-ekologi perikanan skala kecil, karena
fenomena ketidak pastian cuaca tidak hanya berdimensi lingkungan namun juga
ekonomi bagi nelayan skala kecil di Kabupaten Cilacap. Harga faktor produksi
serta biaya transaksi yang dikeluarkan oleh nelayan telah mengurangi pendapatan
yang diperoleh nelayan sehingga keuntungan yang diperoleh untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya menjadi relatif berkurang. Dilain pihak aset modal sosial
telah membantu peningkatan resiliensi nelayan sebagai bagian proses adaptif
yang dilakukan untuk menghadapi berbagai persoalan dan pemecahan masalah
secara bersama. Untuk meningkatkan resiliensi perikanan skala kecil, maka
pengendalian upaya tangkap yang diperkirakan terus meningkat perlu dilakukan
untuk mengantisipasi kerusakan sumberdaya perikanan yang lebih parah yang
pada akhirnya akan mengancam keberlanjutan usaha perikanan itu sendiri.
Strategi pengelolaan perikanan skala kecil di Kabupaten Cilacap untuk
mempertahankan keberlanjutan dan peningkatan resiliensi nelayan dapat
dilakukan melalui pendekatan pengelolaan yang terpadu secara spasial maupun
temporal atau diistilahkan Integrated Spatial and Temporal Fisheries
Management. Pendekatan ini mencoba mengantisipasi tingkat ketidakpastian
pendapatan melalui pengelolaan berdimensi waktu antara musim paceklik dan
musim panen ikan, serta pengelolaan berbasis lokasi (spasial) yang menyangkut
akses sumberdaya dan pemasaran hasil.
x
@ Hak cipta milik IPB, Tahun 2013
Hak cipta dilindungi Undang-Undang
a. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumber
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan
karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu
masalah.
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
b. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis
dalam bentuk apapun tanpa ijin IPB.
MODEL RESILIENSI SISTEM SOSIAL-EKOLOGI
PERIKANAN SKALA KECIL : Studi Kasus pada Wilayah Pesisir
Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
ANDREAS D. PATRIA
Disertasi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor
Pada
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
xii
Penguji pada Ujian Tertutup : 1. Dr. Ir Sigid Hariyadi, M.Sc
2. Dr. Ir Sulistiono M.Sc
Penguji pada Ujian Terbuka : 1. Dr. Ir. Gellwynn Jusuf, M.Sc
2. Dr. Ir. Achmad Fahrudin, M.Si
Judul Disertasi
: MODEL RESILIENSI SISTEM SOSIAL-EKOLOGI
PERIKANAN SKALA KECIL : Studi Kasus pada
Wilayah Pesisir Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa
Tengah
Nama
: Andreas Dipi Patria
NIM
: C262080121
Disetujui oleh
Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Luky Adrianto, M.Sc
Ketua
Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS
Anggota
Dr. Ir. M. Mukhlis Kamal, M.Sc
Anggota
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS
Anggota
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir dan Lautan,
Dekan Sekolah Pascasarjana,
Prof. Dr. Ir. Mennofatria Boer, DEA
Dr. Ir. Dahrul Syah, M.Sc.Agr
Tanggal Ujian : 22 Juli 2013
Tanggal Lulus :
xiv
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dalam bidang
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan. Disertasi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
Doktor pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan, arahan dan dorongan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan pertama penulis mengucapkan terima kasih
dan rasa hormat yang mendalam kepada Dr.Ir. Luky Adrianto, M.Sc selaku ketua
komisi pembimbing, serta Prof. Dr.Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS, Dr. Ir. M.
Mukhlis Kamal, M.Sc dan Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, MS masing-masing selaku
anggota komisi pembimbing, yang telah banyak memberikan saran, bimbingan
dan nasehat yang sangat berarti bagi penyelesaian Disertasi ini.
Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan juga kepada Ketua
Program Studi SPL, Prof. Dr. Ir. Mennofatria Boer, DEA, rekan-rekan mahasiswa
S3 SPL angkatan 13 serta rekan-rekan di Kementerian Kelautan dan Perikanan,
yang juga telah memberikan dorongan, semangat dan inspirasi dalam
penyelesaian penelitian ini. Terima kasih penulis sampaikan khususnya kepada
Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan
izin belajar kepada Penulis untuk menenmpuh pendidikan program Doktor di
IPB. Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada rekanrekan di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cilacap serta rekan-rekan di
Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap yang telah banyak memberikan
dukungan selama pelaksanaan penelitian.
Ucapan terima kasih dan penghargaan Penulis haturkan kepada kedua
orang tua Penulis, Istri Penulis Syahriani S. Melilala dan kepada anak-anakku
Reanesha, Rafa dan Runa yang telah mengikhlaskan waktu dan perhatian yang
seharusnya untuk mereka, serta kepada seluruh saudara-saudaraku.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan dari
semua pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penelitian ini
sehingga dapat bermanfaat bagi penulis maupun pihak lain. Terima kasih.
Bogor, Agustus 2013
Andreas Dipi Patria
xvi
Riwayat Hidup
Penulis dilahirkan di Pekanbaru, Riau pada tanggal 26
Desember 1969, sebagai anak kedua dari empat
bersaudara keluarga H. Chan Sirdi dan Hj. Agustina.
Pendidikan formal dimulai pada SD Negeri 001 Rintis
Pekanbaru pada tahun 1977-1983, SMP Negeri 14
Pekanbaru 1983-1986, kemudian meneruskan ke SMA
Negeri 6 Pekanbaru pada tahun 1986-1989. Pada Tahun
1990 Penulis diterima di Fakultas Perikanan Universitas
Riau, pada Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Program Studi Ilmu
Kelautan (Marine Science) dan menyelesaikan sarjana pada tahun 1996.
Selama masa perkuliahan S1 Penulis aktif pada berbagai kegiatan
kemahasiswaan. Penulis pernah menjabat sebagai ketua Mapala Phylomina pada
tahun 1993-1994, sebagai ketua Senat Fakultas Perikanan pada tahun 1994-1995
dan pada tahun yang sama juga menjabat Ketua Komisi Pengkajian Masalah
Nasional dan Hubungan Luar Negeri Senat Mahasiswa Universitas Riau.
Pada tahun 1997 Penulis melanjutkan pendidikan pada Program Pasca Sarjana
Institut Pertanian Bogor dengan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir
dan Lautan. Penulis berhasil lulus ujian thesis pada tanggal 29 Desember 1999.
Selama tahun 1999-2000 Penulis aktif sebagai Peneliti di Pusat Kajian
Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB. Selanjutnya pada tahun 2000
Penulis diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Kementerian Kelautan dan
Perikanan, dan saat ini ditempatkan pada Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal.
Pada tahun 2008 Penulis kembali melanjutkan pendidikan Program Doktor pada
Sekolah Pasca Sarjana IPB pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir
dan Laut (SPL). Saat ini penulis juga aktif duduk dalam kepengurusan
Masyarakat Aquaculture Indonesia (MAI) pada periode 2011-2015.
xviii
. !"
#. $%!&'& (& %! )*+*(! ,(.. /&01(&(
3. 4*5*! )!&&!
6. ,!' )!&&!
7. 89-*! )!&&!
2. 8!" )+& &! )!&&!
aa a
#
2
2
2
:
;
&(+ >1(&-? 11"&
##. >&(+ )& !! %+ 8!" >&(+ >1(&-? 11"&
#.. )& !! > 8@&
#3. A(&&!(& ? 11"& %! >1(&
#6. ,1% >1(& (9"& B( A(&&!(&
#7. &C 4!( (& %+ D(- )& !!
#2. ,!5+! B%0&'
#:. )!% ! >&(+ F&!+&
#;. )!"1! )& !! %+ 8!" GHIJKLMIJN Coastal
.
.
2
##
#:
.3
3E
33
37
O
.. 8!" )!% !
.#. ,1% )!&&!
... 1 (& %! P * )!&&!
.3. (! )!&&!
.6. Q!&( %! ,1% )!"*+0*! F
..6.. Q!&( F
..6.#. ,1% )!"*+0*! F
..6... )10*(& %! >+0
.7. ,1% B!&(&( F
..7.. B!&(&( >&(+
..7.. B!&(&( >*+9%C )& !!
..7.#. B!&(&( >&((&( ?+"C
..7... B!&(&( ,1% >1(&
..7.3. B!&(&( &C $!R((& %! &C 4!( (&
..7.6. B!&(&( 4&!" 8+&( &!!
..3.2. B!&(&( >&(+ F&!+&
6.
6.
66
66
67
62
62
6:
6:
6;
7E
7E
7E
7
7
7
7
Management
3;
SS
TV.
ANALISIS SISTEM SOSIAL-EKOLOGI PERIKANAN SKALA
KECIL
WXY. Z[\]^_`a`^\
WXb. c`d`^\
WXV. e[fg]gaghi
WXW. j^kia ]^\ Z[lm^_^k^\
W.W.Y. oikf[l pqgaghi
W.W.b. rg\]iki sqail ]^\ tk[^\ghu^vi
W.W.V. r^u^qf[uikfiq pqgkikf[l Z[kikiu r^m`w^f[\ xia^y^w
WXn. oikf[l ogki^a pqg\gli Z[uiq^\^\
W.n.Y. Z[l[ui\f^_^\ ]^\ |[lghu^vi
W.n.b. r^u^qf[uikfiq Z[u[qg\gli^\ }ia^~^_
W.n.V. s\][qk Z[lm^\h`\^\ e^\`ki^
W.n.W. r^u^qf[uikfiq qfiif^k Z[uiq^\^\
WXU. Z[uiq^\^\ oq^a^ r[yia ]^a^l oikf[l ogki^a pqgaghi
W.U.Y. r^u^qf[uikfiq Z[uiq^\^\ oq^a^ r[yia ]i r^m`w^f[\ xia^y^w
W.U.b. Zga^ rg\[qfiif^k oikf[l ogki^a-pqgaghi Z[uiq^\^\ oq^a^
r[yia
WXz. r[kilw`a^\
UV
UV
UW
UW
Un
Un
Un
Uz
z{
z{
zY
zb
zV
zY
zW
{
V.
ANALISIS STATUS DAN KEBERLANJUTAN PEMANFAATAN
SUMBERDAYA PERIKANAN
nXY. Z[\]^_`a`^\
nXb. c`d`^\ Z[\[aifi^\
nXV. e[fg]gaghi
n.V.Y. \^aikik of^f`k Z[l^\v^^f^\ o`lm[u]^~^ sq^\
n.V.b. \^aikik oikf[kik pl[uh~
nXW. j^kia ]^\ Z[lm^_^k^\
n.W.Y. of^f`k Z[l^\v^^f^\ o`lm[u]^~^ Z[uiq^\^\
n.W.b. \^aikik r[m[ua^\d`f^\ pqgaghi
nXn. r[kilw`a^\
V
V
n
n
n
z
Y{Y
Y{Y
Y{n
YYV
VI.
ANALISIS SOSIAL-EKONOMI PERIKANAN SKALA KECIL
KABUPATEN CILACAP
UXY. Z[\]^_`a`^\
UXb. c`d`^\ Z[\[aifi^\
UXV. e[fg]gaghi
U.V.Y. \^aikik eg]^a ogki^a
U.V.b. \^aikik pqg\gli k^_^ Z[uiq^\^\ oq^a^ r[yia
U.V.V. \^aikik r[likqi\^\
UXW. j^kia ]^\ Z[lm^_^k^\
U.W.Y. \^aikik eg]^a ogki^a
U.W.b. \^aikik i^~^ Zug]`qki ]^\ cu^\k^qki
U.W.V. \^aikik ci\hq^f r[likqi\^\
UXn. r[kilw`a^\
YYn
YYn
YY
YY
YY
YbW
YbU
YbU
YbU
YV
YWU
Yn{
VII.
RESILIENSI PERIKANAN SKALA KECIL
..
.
.
. ¢£
153
¡
¡
VIII. STRATEGI PENGELOLAAN BERBASIS SISTEM DINAMIK
..
. ¤¥
..
.
... §¨ ©¨ ¢ª
... ©¨§ ©
. «£¨ ¢ ¥¨ §¨ ©¨ ¢ª
. ¢£
165
IX.
PEMBAHASAN UMUM
181
X.
KESIMPULAN DAN SARAN
¦. ¢£
¦.. ©§
DAFTAR PUSTAKA
¬
LAMPIRAN
201
¡
¡¡
¡¡
¦
¦
¡
¬
®®
DAFTAR TABEL
Halaman
¯.
½.
¼Å
Í.
Ä.
×Å
ÔÅ
ØÅ
Ì.
¯Ó.
¯¯.
¯½.
¯¼.
¯Í.
°±²®³®´® µ±´®¶®±³´® ·¸µ® ¹±µ¹¸º¸® ¸»¶®
¾±µ¹¸º¸® ·±²®³®´® ¿À·¸¶ ´À´®¸¶ ·¸³ ¸Áµ®¹ÂÁ ø³º ¿±³Ã´³³Ã¸
ƱÁÀ·± ¸³¸¶®´®´ ·¸Á¸ ø³º ·®ºÂ³¸Ç¸³ ·¸¶¸¿ ȱ³±¶®Á®¸³ µ±´®¶®±³´® ÉÊÉ
ȱµ®Ç¸³¸³ ´Ç¸¶¸ DZˮ¶
ή¶¸® ÏÐÆ Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È Á¸»Â³ ½ÓÓÔ-½Ó¯¯
Õ¿¶¸» ³±¶¸Ã¸³ ·¸³ ¸µ¿¸·¸ ȱ³¸³ºÇ¸È¸³ ·® ¶¸ÂÁ Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È
Ö¸»Â³ ½Ó¯¯
¾¸´®´ DZº®¸Á¸³ ȱµ®Ç¸³¸³ ´Ç¸¶¸ DZˮ¶ ·® Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È
бµ´±³Á¸´± »¸´®¶ Á¸³ºÇ¸È¸³ ȱµ®Ç¸³¸³ ´Ç¸¶¸ DZˮ¶ ¹±µ·¸´¸µÇ¸³
DZ¶À¿ÈÀÇ Ù±³®´ ÇÀ¿À·®Á¸´ ȱµ®Ç¸³¸³ Á¸»Â³ ½Ó¯Ó-½Ó¯½ (%)
ÑÀ³Áµ®¹Â´® »¸´®¶ Á¸³ºÇ¸È¸³ ȱµ®Ç¸³¸³ ´Ç¸¶¸ DZˮ¶ Á±µ»¸·¸È ÁÀÁ¸¶
Á¸³ºÇ¸È¸³ ®Ç¸³ ·® Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È Á¸»Â³ ½Ó¯Ó-½Ó¯½ (%)
ÒÀ³ÁÀ» Á¸¹±¶ ±Ú¸¶Â¸´® ±¿±µºÃ (Û¸·±³, ½ÓÓ½Ü
Ö¸¹±¶ ȵÀ·ÂÇ´® ·¸³º ø³º ·®·¸µ¸ÁǸ³ ȸ·¸ ÖÐÏ ·® Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È
Û¸´®¶ ¸³¸¶®´®´ ¾®À-±ÇÀ³À¿® Á±µ»¸·¸È »¸´®¶ еÀ·ÂÇ´® ÆÉÝ, ÆÊÝ ·¸³
Open Access ȸ·¸ ȱ³º±¶À¶¸¸³ Þ·¸³º
ÊÚ¸¶Â¸´® ´®´Á±³´®´ ±¿±µºÃ ȵÀ·ÂÇ´® ȱµ®Ç¸³¸³ ·® Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È
ϳ·±Ç´ ±¿±µºÃ ȵÀ·ÂÇ´® ȱµ®Ç¸³¸³ ·® Ѹ¹ÂȸÁ±³ Ò®¶¸Ë¸È
¼½
¼Ä
ÄÌ
Ô¼
ÔÄ
ØÄ
ØÄ
Ø×
ÌÌ
¯Ó¯
¯ÓÍ
¯ÓÔ
¯¯Ó
Variabel laten dan variabel manifest model persamaan struktural
modal sosial nelayan terhadap lingkungannya dan kelompok
120
Nilai skor rataan faktor pembentuk modal sosial terhadap
lingkungannya
131
16.
Rentang skala nilai skor rataan faktor pembentuk modal sosial
131
17.
Penilaian responden terhadap faktor pembentuk modal sosial terhadap
lingkungannya
132
18.
Nilai skor rataan faktor pembentuk modal sosial di tingkat kelompok
133
19.
Penilaian responden terhadap faktor pembentuk modal sosial terhadap
kelompok
133
20.
Rata-rata biaya investasi perikanan skala kecil di Kabupaten Cilacap
140
21.
Rata-rata biaya produksi perikanan skala kecil di Kabupaten Cilacap
141
22.
Komponen biaya transaksi nelayan skala kecil di Kabupaten Cilacap
146
15.
xxiii
23.
24.
25.
Rata-rata pendapatan nelayan skala kecil di Kabupaten Cilacap tahun
2010-2012
149
Indeks kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan Kabupaten
Cilacap
150
Matrik penilaian tingkat kerentanan perikanan skala kecil
162
xxiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.
Grafik produksi penangkapan ikan di laut Kabupaten Cilacap tahun
2001-2010 (DKP Kab,Cilacap, 2011)
4
2.
Kerangka perumusan masalah
6
3.
Pertukaran energi antara sistem sosial dan sistem lingkungan
(Dharmawan, 2007)
9
4.
Kerangka pemikiran penelitian
11
5.
Diagram konseptual elemen-elemen sistem sosial-ekologi
13
6.
Siklus adaptif sistem sosial-ekologi
17
7.
Komponen ekosistem dan interaksinya dalam ßàáââyãäå Approach of
Fisheries (Garcia dan Cochran, 2005)
19
Kompleksitas relatif perikanan skala besar dan skala Kecil
(Berkes, et al., 2001)
25
9.
Dua pendekatan dalam resiliensi ekologi (Adger, 2000)
28
10.
Ilustrasi metode manajemen adaptif yang menekankan pembelajaran
untuk memanfaatkan kompleksitas (Purnomo, 2012)
46
Kerangka pendekatan sistem dalam menentukan faktor-faktor resiliensi
perikanan skala kecil
54
12.
Peta Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
55
13.
Pendekatan sistem sosial-ekologi
63
14.
Grafik pertumbuhan penduduk Cilacap tahun 2007-2011
71
15.
Grafik pertumbuhan ekonomi wilayah sub Sektor Perikanan dan
Kabupaten Cialcap
72
Armada penangkapan dan alat tangkap yang digunakan kegiatan
perikanan skala kecil di Kabupaten Cilacap
76
17.
Peta sebaran TPI Kabupaten Cilacap
77
18.
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2012 di TPI Sleko
78
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Baterai
79
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Sentolokawat
80
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Pandanarang
80
8.
11.
16.
19.
20.
21.
xxv
22.
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Sidakaya
81
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI PPSC
82
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Tegalkatilayu
82
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Lengkong
83
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Kemiren
84
Grafik komposisi hasil tangkapan dan volume pendaratan hasil
tangkapan tahun 2010-2012 di TPI Rawajarit
84
28.
Daerah penangkapan ikan kawasan perairan Kabupaten Cilacap
86
29.
Grafik produksi perikanan dan kondisi iklim Kabupaten Cilacap
tahun 2007-2011
87
Grafik produksi perikanan dan rata-rata harga komoditas perikanan
Kabupaten Cilacap tahun 2007-2011
87
31.
Pola pemasaran hasil perikanan Kabupaten Cilacap
88
32.
Simplifikasi konektivitas pada sistem sosial-ekologi
90
33.
Hubungan antara CPUE dengan upaya penangkapan di wilayah
perairan Kabupaten Cilacap
23.
24.
25.
26.
27.
30.
34.
102
Kurva produksi lestari Schaefer dengan upaya penangkapan (E) dengan
æçèééêë ìêæ dan hasil tangkapan aktual udang di Kabupaten Cilacap
103
35.
Perbandingan produksi udang aktual dengan produksi lestari
105
36.
Sistem aliran energi dalam produksi perikanan di Kabupaten Cilacap
106
37.
Struktur yang digunakan pada SEM untuk modal sosial perikanan skala
kecil di Kabupaten Cilacap
123
Path diagram modal sosial perikanan skala kecil terhadap
lingkungannya
129
38.
39.
Path diagram modal sosial perikanan skala kecil terhadap
kelompok
136
Kemiskinan, kerentanan dan marginalisasi sebagai tiga dimensi utama
kelemahan umum masyarakat nelayan
147
Grafik dinamika rata-rata pendapatan nelayan skala kecil per bulan
tahun 2010-2012
149
42.
Kerangka dasar penilaian resiliensi sistem sosial-ekologi
156
43.
Spider diagram konektivitas sistem sosial-ekologi yang menyusun
variabel resiliensi perikanan skala kecil Kabupaten Cilacap
160
40.
41.
xxvi
44.
Kerangka penyusunan model pemanfaatan sumberdaya perikanan oleh
nelayan skala kecil
168
45.
Causal loop Diagram model perikanan
169
46.
Flow diagram model perikanan skala kecil Kabupaten Cilacap
171
47.
Hasil simulasi skenario 1
173
48.
Hasil simulasi skenario 2
174
49.
Hasil simulasi skenario 3
175
xxvii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
Teks
Halaman
Perhitungan sistesis emergy perikanan skala kecil Kabpaten Cilacap
Hasil perhitungan MSY dengan metode Schaefer
Hasil perhitungan analisis SEM
Kuesioner penelitian modal sosial
Hasil simulasi pemodelan setiap skenario
201
203
205
211
213
xxviii
í
îï ðñòóôõö÷öôò
îïîï ÷øùøú ûüýøþøÿ
y
y y
y y
wy
y
y
y
y y
y wy
y
y
y
y y
y
y
y
y
y
y
y
y
y
!
"#$%&'()%* *+$%%y* %y*, -+*,,.*%)%* %(-%"% /(%"#0#'*%$ 1.-$%2*3%
2%-(
456 "%(# %(-%"% &+(#)%*%* *%0#'*%$ 7889: !; m%,.*% D+,%(% n*%)%* -+(.&%)%* &+(/+-.%* %*/%(% ".% "%+(%2 %$#(%*
0.*,%# 7onD= @+0%(: %y#/. onD B#/%*".# "%* onD D+,%(% n*%)%*> p%$ /+(0+@./
-+*3+@%@)%* 0+"#-+*/%0# %y*, /#*,,# 0+2#*,,% @%*3%) 0+)%$# "#/ +-.)%*
0+"#-+* $.-&.( ?%(@'*%?+'.0: %y*, 0%*,%/ -+*".).*, &+(/[email protected]%* %0'0#%0#
-%*,('k+ 7q%('y*' : !;;!=> m%,.*% D+,%(% n*%)%* "# 8%@.&%/+* B#$%?%&
-+-#$#)# &%*1%*, $+@#2 ).(%*, 5;; -rs"+/#) "%*
)'*0+*/(%0# -.%/%* &%"%/%* /+(0.0&+*0# -+*?%&%# t; -,s$> o+@#/ 0.*,%# %y*,
/#*,,# 0%*,%/ -+-&+*,%(.2# u'(-%0# +v,+/%0# - %*,('+v "# m%,.*% D+,%(%
n*%)%* 0+2#*,,% m%,.*% D+,%(% n*%)%* 0%*,%/ @+(,.*% 0+@%,%# "%+(%2 %0.2%*
7GvJNIJyRJMvGL = @%,# ."%*,>
8+,#%/%* &+*%*,)%&%* #)%* "# #w$% %y2 &+(%#(%* &%*/%# 8%@.&%/+* B#$%?%&
"#$%).)%* 2#*,,% 1%(%) ±
9+-%*u%%/%* &'/+*0# 0.-@+("%%y #)%* /+(0+@./ "#%*/%(%*3%x 7!z!:< /'*s/%2.*: 7!= {+*#0 T)%*
|
}~ ~ ~} ~ y~ ~ ~ ~~~ ~
~ }~ | | ~
~} ~~ } ¡ ~} y w¢ ¡~~ £w
~
~~ £
¤~ ¥¦
~
~
}~ §¨|© ª }~ ¢~
§§§§ª «¡§¬ §
£~ ¡~ }~ } §® ¢
}~ ¤¡ }~ } ~ } §® ¤¡
~ ¢ }~} ~ } §®¯§ ~}~
~ }~ }~ ~ ~y ~ y ~} }
ª §¨ ~ }~ °| §ª ~
¡~ } ¢ ~y ~ }~
} } §® ~ } ¨§± }~} y
² ~¢ w
¢ ~ }~ ~ ~
~ }~} }~ }
« } ~~ }~ ~ ~
~}~ ~ ~ ~
~¦ }~ y ~~ ¤~¦ }~ ~y
~ ~ y }~~ } ~
~ }~} } ¦ ~
~ }~ ~¢ ¨¨§ ¬¦ ~y
~ ~ ~ }~¦ ~ ~~
~ y ~~ ~} ~~ ~
}~} ~} ~ ~ }
~ } ~} ~ £ ~
~ ~~ ¢ } ~ ~ y
~ } ~ } ~ ~} ~
} ~~ }~
~~ ~y ~} ~ }~}
² ~ ~ ~y }~ y ~
³´µ¶·¸ ~ ~}¦ ~y }~ ~}~ }
}~ } ~ } «~ }
¹
ºy»¼ ½¾ ¿¾ÀÁº»ºÂ úĺ ÅwƺºyÁ ÇȾÀº½Å
½ÍÃʾÀ¿ººy
½¾ÃºÄÅ» ɾÀʺɺ½Ë ÌŽºÃÈÅ»¼ ÅÉÍ ÃÇÊÅÆÅɺ½
ÎÀͺºy Ⱥ¿º ½ÅÄÆÍ½ ľÁÅ¿ÍȺ» ½ÍÃʾÀ¿ººy ȾÀÅĺ
»º»Ï Ðͼº
ʾÀȾ»¼ºÀÍÁ ɾÀÁº¿ºÈ ºÄÅÑÅɺ½ Ⱦú»ÑººÉº» Ⱥ¿º ¿º¾ÀºÁ Ⱦ»º»¼ÄºÈº» ÎÒÓÔÕÓÖ×
רÙÚÖÛÏ ºy»¼ ɾÀĺÅÉ ¿¾»¼º» ¿º¾ÀºÁ Ⱦ»º»¼ÄºÈº» ƺŻ»Üº ºy»¼ ú½ÍÄ ¿ºÆºÃ ÈÇÆº
Àͺºy ½ÍÃʾÀ¿ººy ɾÀ½¾ÊÍÉ
Ë
ݾƺ»ÐÍɻܺ ľɾÀ¼º»ÉÍ»¼º» ɾÀÁº¿ºÈ ÃͽÅà Ðͼº ½º»¼ºÉ ÉÅ»¼¼Å ½¾ÁÅ»¼¼º
ÉÅ¿ºÄ ½¾ÉÅºÈ ½ººÉ »¾Æººy» ¿ºÈºÉ ÉÍÀÍ» þƺÍÉË ÞÄÅʺɻܺ ȾÆÍº»¼ Í»ÉÍÄ
þ»¿ºÈºÉĺ» Áº½ÅÆ Éº»¼ÄºÈº» ºÄº» ½¾ÃºÄÅ» ɾÀʺɺ½Ë ßÇ»¿Å½Å ŻŠ½º»¼ºÉ
þÀͼÅĺ» »¾Æººy»Â ĺÀ¾»º ½¾àºÀº ÀÅÅÆ ÀºÉº áÀºÉº Ⱦ»¿ºÈºÉº» ȾÀÊÍÆº» þ»Ðº¿Å ƾÊÅÁ
ľàÅÆ ¿º» Ⱦ»¿ºÈºÉº» ºy»¼ ¿Å ȾÀÇÆ¾Á Ⱥ¿º ½ººÉ ÃͽÅà Åĺ» ºÄº» ÁºÊŽ
¿ÅÄÇ»½ÍýŠȺ¿º ½ººÉ Ⱥà¾ÄÆÅÄ ÎâÍÆºy¿Å ãääåÏË
æÅĺ ¿ÅÆÅÁºÉ ¿ºÀÅ ÆÅ»¼ÄÍȻܺ ľÃŽÄÅ»º» »¾Æººy» ɾÀ¿ÅÀÅ ¿ºÀŠľÃŽÄÅ»º»
ÈÀº½ºÀº»º ¿º» ľÃŽÄÅ»º» ľÆÍºÀ¼ºË ߾ÎÄÅ»º» ÈÀº½ºÀº»º ¿ºÈºÉ ¿ÅÅ»¿Åĺ½Åĺ»
Ⱥ¿º ľɾÀ½¾¿Åºº» ½ºÀº»º ÑŽÅÄ ½¾Àɺ ѺÄÉÇÀáѺÄÉÇÀ ÈÀÇ¿ÍĽŠºy»¼ þÀ¾Äº ÃÅÆÅÄÅË
ÝǾÉÀŽ»Ç ÎçèèåÏ Ã¾»ÜºÉºÄº» ʺÁéº É¾À¿ºÈºÉ ¿Íº ÁºÆ Íɺú ºy»¼ ɾÀĺ»¿Í»¼
¿ºÆºÃ ľÃŽÄÅ»º»Â ºyÅÉÍ Ä¾À¾»Éº»º» ¿º» ľÉÅ¿ºÄʾÀ¿ººyº»Ë ̾»¼º» ľÀ¾»Éº»º»
ºy»¼ ¿ÅºÆºÃÅÂ
»¾Æººy»
ÃŽÄÅ» ºÄº» þ»¼ºÆºÃŠľ½ÍÆÅɺ» Í»ÉÍÄ Ã¾»¼Áº¿ºÈÅ
½ÅÉͺ½Å ¿ºÀÍÀºÉË
ÌÅɺÃʺÁ ƺ¼Å ¿¾»¼º» ľʾÀº¿ºº» ½ÍÃʾÀ¿ººy ȾÀÅĺ»º» ºy»¼ ½¾ÃºÄ
Å»
ɾÀʺɺ½Â úĺ ¿ºÈºÉ ¿ÅȾÀÄÅÀºÄº» ʺÁéº »¾Æººy» ½ÄºÆº ľàÅÆ ¿Å ߺÊÍȺɾ»
êÅÆºàºÈ ½¾ÃºÄÅ» ÉÅ¿ºÄ ʾÀ¿ººyË
ÝɺÉŽÉÅÄ È¾ÀÅĺ»º» êÅÆºàºÈ ɺÁÍ» ãäçç
þ»Í»ÐÍĺ» ʺÁéº Áº½ÅÆ È¾»º»¼ÄºÈº» ¿Å ƺÍÉ ¿ºÆºÃ ȾÀÅ¿¾ ãääëáãäçä ÉÍÀÍ»
ãã¹ì ȾÀ ɺÁÍ» ÎíºÃʺÀ çÏË ßÇ»¿Å½Å ŻŠ¿ºÈºÉ þ»¼Å»¿Åĺ½Åĺ» ʺÁéº
x 100.000 Kg
½ÍÃʾÀ¿ººy ȾÀÅĺ»º» ¿Å ߺÊÍȺɾ» êÅÆºàºÈ ½Í¿ºÁ þ»¼ºÆºÃŠľɾÀʺɺ½º»Ë
100
80
60
40
20
65
78
84
87
83
59
-
55
56
40
28
2001 2002 2003 2004 2005
2006 2007 2008 2009 2010
Tahun
íºÃʺÀ çË íÀºÑÅÄ îÀÇ¿ÍĽŠº»¼ÄºÈº» ïĺ» ¿Å ðºÍÉ ßºÊÍȺɾ» êÅÆºàºÈ
ñºÁÍ» ãääçáãäçä ÎÌßîãÝßÝÞ ãäççÏ
ò
óôõö ÷øùôúöû üöûö öyýþ üôÿö÷ öôõöý ùøú ÷ôÿô øýþõöôöý ÷øüööy
õöý ûöúý
öyýþ ûøùöú üôûøûö õöý ÷øùöùô öû ø ûÿöý
øýûøô øùöûöý
üöý øôõöýöý ÷ ò
ûøýûöýþ ÿûô÷öÿô ûøýÿô ÷øüööy õöý
üô ôùööyú øýþøùùööý øôõöýöý
øþöö ø ùôõ ýüýøÿôö õúÿÿ ýûõ
ôùööyú øýþøùùööý øôõöýöý ò üô ö÷üøö ôýüôö øùöûöý óöw
ö
÷ø÷ôùôõô
ûøýÿô ÿøøÿö ô ûý
ø ûöúý ö÷ý üø÷ôõôöý ýûõ
øýöýþõö öý üô ùöû öþô øøö ö õ÷üôûöÿ ÿø øûô üöýþ üöý øøö ö øýôÿ
ûýö ÿüöú ÷øýþöùö÷ô øõÿ ùôûöÿô øüöýþõöý ýûõ øøö ö øýôÿ ôõöý
üø÷øÿöù ÿø øûô ôõöý õöõö ÷øöú üöý õ!ø øøö ö øùöþôÿ õø"ôù üöý øùöþôÿ
øÿö ÿø øûô öùöõ üöý ÷öüôüôúöýþ ÿüöú ÷øýþöùö÷ô #$%%yx&%'()
*øýþöý üø÷ôõôöý øöúöý õýüôÿô øõùþôÿ yöýþ ûøöüô üô øöôöý
ö öûøý +ôùö"ö ÷øýöüô
ÿûöûøþô öüö ûöÿô
øöôöý
øýûôýþ ýûõ üôöýöùôÿôÿ õøûøõöôûöýý,ö üøýþöý
øôõöýöý ÿõöùö õø"ôù öyýþ øþöýûýþ
öüö ÿôÿûø÷ øõùþô
øÿôÿô üô ö öûøý +ôùö"ö õúÿÿÿý,ö ÿ÷øüööy ôõöý
*ôùöôý
ôúöõ øÿôùôøýÿô ÷öÿöyöõöû øôõöýöý ÿõöùö õø"ôù ÿøùöôý üô øýþöúô ùøú ùö
ÿöúö üöý üööy öyýþ ÷øøõö ÷ôùôõô þö ûû üô øýþöúô ùøú -öõû
üô ùö üôô ÷øøõö ÿøýüôô üôöýûööý,ö üö öû ø ö õøôöõöý
÷ö ý
þö÷. þö÷
ø÷öýþýöý öyýþ üôûøö õöý
.-öõû
ø÷øôýûöú
ø÷øôýûöú ûøõöôû
üøýþöý ÿöúö øôõöýöý *øýþöý ûôýþõöû øÿôùôøýÿô öyýþ øýüöú ÿøûö õø÷ö÷ öý
öüö ûô- öyýþ ûøöûöÿ ÷öõö
øù
üôùöõõöý
øýøùôûôöý ÷øýþøýöô
øýøýûöý
ÿûöûøþô øýþøùùööý öþö ûôýþõöû øÿôùôøýÿô øôõöýöý ÿõöùö õø"ôù üöùö÷ ÿôÿûø÷
ÿÿôöù.øõùþô øöôöý +ôùö"ö üöý õø÷ö÷ öý öüö ûô-ý,ö üö öû ÷øýôýþõöû üöý
÷öÿôú üöùö÷ öûöÿ øÿôùôøýÿô öyýþ ÷ö÷öüöô øýüøõöûöý öyýþ üôþýöõöý öüöùöú
üøýþöý ÷øý,ÿý ÷üøù øÿôùôøýÿô öyýþ üö öû üôÿô÷ùöÿôõöý üöùö÷ øöþöô
ÿõøýöô üöùö÷ ÷øýþúöÿôùõöý ÿûöûøþô øýþøùùööýý,ö /ö÷ö
0
\^]Ydc \Z]^W_`aXZ_Ze^ f^_WWyg hd]^]^[
\icjd[kWWy hd[^XWbWb
ld_WWyb
oWYW md_Z_W
hd[^XWbWb
ld_WWyb \XW_W mdn^_
pbW_^]^] VWXYZ[`qWXYZ[
rd]^_^db]^ hd[^XWbWb
\XW_W mdn^_
VWXYZ[
aXZ_Ze^]
VWXYZ[
tikWWy
VWXYZ[ \Z]^W_`
aXZbZc^
sZkd_ rd]^_^db]^ hd[^XWbWb
\XW_W mdn^_
\Y[WYde^ hdbed_Z_WWb
hdcjWbeibWb hd[^XWbWb
123425 67 8952:;3>?2: @2?2A2B
C95D2?2552E2: 32?2A2B F95?94>FG 32H2F9: KEA2L2H E:E D2H2F DE>52E