Hubungan Produktivitas dengan Penyerapan Tenaga Kerja

yang relatif mahal dengan input-input lain yang harga relatifnya lebih murah guna mempertahankan keuntungan yang maksimum.

2.1.8.2 Hubungan Produktivitas dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Produktivitas tenaga kerja dapat dilihat dari nilai produksi. Nilai produksi adalah tingkat produksi atau keseluruhan jumlah barang yang merupakan hasil akhir proses produksi pada suatu unit usaha yang selanjutnya akan dijual atau sampai ke tangan konsumen. Naik turunnya permintaan pasar akan hasil produksi dari perusahaan yang bersangkutan mempengaruhi penyerapan tenaga kerjanya. Apabila permintaan hasil produksi perusahaan atau industri meningkat, produsen cenderung untuk menambah kapasitas produksinya. Untuk maksud tersebut produsen akan menambah penggunaan tenaga kerjanya Sudarsono, 1990. Menurut Mulyadi 2006, semakin tinggi produktivitas tenaga kerja, maka akan semakin rendah penyerapan tenaga kerja yang tercipta. Sebaliknya, semakin rendah produktivitas tenaga kerja, maka penyerapan tenaga kerja akan meningkat. Pertambahan produktivitas kerja dapat mempengaruhi kesempatan kerja melalui tiga cara Simanjuntak, 1985: a. Peningkatan produktivitas kerja berarti bahwa untuk memproduksikan hasil dalam jumlah sama diperlukan karyawan lebih sedikit. Sebab itu, bila hasil produksi tetap sama, sebagian karyawan dapat dilepaskan. b. Peningkatan produktivitas kerja menurunkan biaya produksi per unit barang. Dengan turunnnya biaya produksi per unit, pengusaha dapat menurunkan harga jual barang, oleh sebab itu permintaan masyarakat akan barang tersebut bertambah. Pertambahan permintaan akan barang mendorong pertambahan produksi, dan selanjutnya menambah permintaaan akan tenaga kerja. c. Pengusaha dapat memilih menaikkan upah karyawan sehubungan dengan peningkatan produktivitas kerja. Meningkatnya pendapatan karyawan akan menambah daya beli mereka, sehingga permintaan mereka akan konsumsi hasil produksi bertambah juga. Selanjutnya pertambahan permintaan akan hasil produksi tersebut menaikkan permintaan akan tenaga kerja.

2.1.8.3 Hubungan Modal dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis kinerja dan penyerapan tenaga kerja industri kecil mochi di kota Sukabumi

1 8 86

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil (Studi Kasus Industri Kecil Jamu di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo).

0 0 19

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL KERAJINAN ROTAN (Studi Kasus di Sentra Industri Kecil Kerajinan Rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo).

0 0 14

ANALISIS BIAYA MANFAAT PENGELOLAAN LINGKUNGAN SENTRA INDUSTRI KECIL TAHU JOMBLANG KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA SALATIGA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 70

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL BATIK DI KOTA SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 100

ANALISIS PERTUMBUHAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN JEPARA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 3 91

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL PERABOT RUMAH TANGGA DARI KAYU (Studi Kasus Kabupaten Klaten) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 85

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 1994-2013 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 66

ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PROVINSI JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 86