Menurut Sumarni dan Soeprihanto 1995, Produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu:
1. Faktor bawaan
2. Faktor pendidikan dan latihan
3. Faktor gizi
4. Faktor lingkungan
5. Faktor kemauan karyawan untuk bekerja sama
2.1.7 Modal
Di dalam setiap perekonomian, perusahaan-perusahaan memerlukan modal untuk menjalankan dan memperbesar usahanya. Menurut Sukirno 2009, modal
dapat diartikan sebagai pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Modal
juga dapat
diartikan pengeluaran
sektor perusahaan
untuk membelimemperoleh barang-barang modal yang baru yang lebih modern atau
untuk menggantikan barang-barang modal lama yang sudah tidak digunakan lagi atau yang sudah usang.
Modal adalah sumber-sumber ekonomi di luar tenaga kerja yang dibuat oleh manusia. Kadang-kadang modal dilihat dalam arti uang atau dalam arti
keseluruhan nilai daripada sumber-sumber ekonomi non manusiawi termasuk tanah. Itulah sebabnya bila menunjuk pada modal dalam arti luas dan umum, akan
dimasukkan semua sumber ekonomi di luar tenaga kerja. Dalam pengertian
ekonomi, modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru Mubyarto, 1985.
Menurut Soekartawi 1991, modal dalam kegiatan produksi dibedakan menjadi dua macam yaitu modal tetap dan modal tidak tetap atau variabel. Modal
tetap didefinisikan sebagai biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang tidak habis dalam sekali proses produksi. Modal ini terdiri dari tanah, bangunan,
mesin dan sebagainya. Sementara itu modal tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dan habis dalam satu kali proses produksi.
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan modal adalah sesuai dengan buku Luas dan Susunan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Berbagai Bidang
Kegiatan di Jawa Tengah dan DIY yang diterbitkan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM tahun 1983 dalam Zamrowi, 2007, yaitu dana yang digunakan
dalam proses produksi saja, tidak termasuk nilai tanah dan bangunan yang ditempati atau biasa disebut dengan modal kerja.
2.1.8 Penyerapan Tenaga Kerja
Rahardjo 1984, mendefinisikan penyerapan tenaga kerja sebagai jumlah tenaga kerja yang terserap pada suatu sektor dalam waktu tertentu. Menurut
Kuncoro 2002, Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja. Penduduk
yang bekerja terserap dan tersebar di berbagai sektor perekonomian. Terserapnya penduduk bekerja disebabkan oleh adanya permintaan akan tenaga kerja. Oleh
karena itu, penyerapan tenaga kerja dapat dikatakan sebagai permintaan tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja dalam penelitian ini adalah jumlah atau banyaknya
orang yang bekerja atau di pekerjakan oleh pengusaha ikan asin. Dalam penelitian ini, penyerapan tenaga kerja dapat dikatakan sebagai permintaan tenaga kerja.
Ada perbedaan antara permintaan tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang diminta oleh perusahaan. Permintaan tenaga kerja adalah keseluruhan
hubungan antara berbagai tingkat upah dan jumlah orang yang diminta untuk dipekerjakan. Jumlah tenaga kerja yang diminta lebih ditujukan pada kuantitas
atau banyaknya permintaan tenaga kerja pada suatu tingkat upah tertentu Rejekiningsih, 2004.
2.1.9 Permintaan Tenaga Kerja