14 sampai 1612. Dewa Sakti selanjutnya digantikan oleh Sultan Abdullah yang lebih dikenal
dengan nama Marhum Guri. Selanjutnya tambo Langkat mengatakan bahwa yang menggantikan Marhum Guri adalah puteranya Raja Kahar ± 1673.
Raja Kahar adalah pendiri Kerajaan Langkat dan berzetel di Kota Dalam, daerah antara Stabat dengan Kampung Inai kira-kira pertengahan abad ke-18. Berpedoman kepada tradisi
dan kebiasaan masyarakat Melayu Langkat, maka dapatlah ditetapkan kapan Raja Kahar mendirikan Kota Dalam yang merupakan cikal bakal Kerajaan Langkat kemudian hari.
Setelah menelusuri beberapa sumber dan dilakukan perhitungan, maka Raja Kahar mendirikan kerajaannya bertepatan tanggal 12 Rabiul Awal 1163 H, atau tanggal 17 Januari
1750. Perkembangan selanjutnya Kota Binjai pernah jadi Ibu kota Kabupaten Langkat hingga pada saat ini Kabupaten Langkat beribukota Stabat, dan berdasarkan Perda Nomor 11 tahun
1995 telah ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Langkat 17 Januari 1750, dengan Motto : ”Bersatu Sekata Berpadu Berjaya”.
2.2 Gambaran Umum Kabupaten Langkat
Kabupaten Langkat merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara. Jarak rata-ratanya dari Kota Medan sekitar 60 km ke arah barat laut, dan berbatasan
langsung dengan Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Kabupaten Langkat beribukota di Stabat.
Wilayah Kabupaten Langkat terletak pada koordinat 3°14’ - 4°13’ LU dan 97°52’ - 98°45’ BT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka dan Propinsi Nangro Aceh
Darussalam NAD b.
Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo c.
Sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Tanah Alas
Universitas Sumatera Utara
15 d.
Sebeleh timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai. Luas keseluruhan Kabupaten Langkat adalah 6,263.29 km² atau 626.329 Ha.
Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat, secara administratif terdapat dua puluh tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten
Langkat . Kecamatan-kecamatan yang terdapat di Kabupaten Langkat :
1. Kecamatan Kuala
2. Kecamatan Sei Bingai
3. Kecamatan Salapian
4. Kecamatan Bahorok
5. Kecamatan Serapit
6. Kecamatan Kutambaru
7. Kecamatan Selesai
8. Kecamatan Binjai :
9. Kecamatan Stabat
10. Kecamatan Wampu
11. Kecamatan Secanggang
12. Kecamatan Hinai
13. Kecamatan Padang Tualang
14. Kecamatan Batang Serangan
15. Kecamatan Sawit Seberang
16. Kecamatan Tanjung Pura :
17. Kecamatan Babalan
18. Kecamatan Gebang
19. Kecamatan Brandan Barat
Universitas Sumatera Utara
16 20.
Kecamatan Sei Lepan 21.
Kecamatan Pangkalan Susu 22.
Kecamatan Besitang 23.
Kecamatan Pematang Jaya . Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2012, penduduk Kabupaten Langkat
mayoritas bersuku bangsa Melayu 70,87 persen, diikuti dengan suku Jawa 9,93 persen, Karo 7,22 persen, Tapanuli Toba 2 persen, Madina 2 persen dan lainnya 5,94 persen.
Sedangkan agama yang dianut penduduk Kabupaten Langkat mayoritas agama Islam 90,00 persen, Kristen 7,56 persen, Katolik 1,06 persen, Budha 0,95 persen dan lainnya 0,34
persen. 2.2.1 Letak Lokasi Penelitian
Desa Raja Tengah
berbatasan dengan: merupakan tempat tinggal dari bapak Lape Sitepu, di lokasi tersebutlah
beliau membuka bengkel instrumennya dan hidup dengan keluarganya, tepatnya di Dusun Nangka Lima, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Berikut ini merupakan gambaran
umum mengenai Desa Raja Tengah. Desa Raja tengah memiliki luas wilayah 258 km².
• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kampung Baru • Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Menjahong
• Sebelah Barat berbatasan dengan Dalan Naman • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sei Bingei
Bahasa karo jahe adalah bahasa yang dipergunakan masyarakat Nangka lima sehari-hari sebagai bahasa lisan untuk menyampaikan maksud dan tujuan di rumah maupun di luar