Return Saham Saham LQ 45

tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Menurut Belkoui 2002 harga saham adalah nilai dari pernyataan dan kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan. Harga saham yang terjadi pada pasar modal efisien merupakan refleksi dari semua informasi yang telah dipublikasikan dan terjadi pada keseimbangan yang berkelanjutan. Hal ini berarti bahwa harga saham tersebut adalah sama dengan nilai intrinsik dari saham tersebut di setiap waktu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan yang menggambarkan kekayaan para pemegang sahamnya. Harga saham akan selalu berfluktuasi karena dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran demand and supply dari saham tersebut di pasar modal. Tinggi rendahnya harga saham suatu perusahaan pada suatu bursa efek menggambarkan tingkat kepercayaan para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Berdasarkan pendapat dan penjelasan di atas maka peneliti menjadikan harga saham sebagai variabel independen dalam penelitian ini sebagai variabel yang sangat mempengaruhi tingkat return saham ketika saham tersebut dijual kembali ke pasar modal.

2.1.5 Return Saham

Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi dan dapat pula berupa return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan tersealisasi dalam masa mendatang. Tujuan investor dalam berinvestasi adalah untuk mencari keuntungan dengan memaksimalkan return tanpa melupakan untuk meminimalisirkan resiko yang akan terjadi. Tandelilin 2001:47 mengemukakan bahwa return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinteraksi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Berdasarkan pendapat di atas, maka secara singkatnya return adalah keuntungan yang diperoleh investor dari dana yang ditanamkan pada suatu investasi. Return realisasi realized return merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan serta sebagai dasar penentuan return ekspektasi expected return untuk mengukur risiko di masa yang akan datang. Return ekspektasi expected return merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi ini sifatnya belum terjadi. Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi yang merupakan capital gaincapital loss, yaitu selisih harga saham individu harian saat ini dengan harga saham individu pada hari sebelumnya. Secara matematis actual return dapat diformulasikan sebagai berikut: Dimana: IHSI t = harga saham harian pada hari ke -t IHSI t-1 = harga saham harian pada hari ke t-1

2.1.6 Saham LQ 45

LQ 45 merupakan saham yang mempunyai likuiditas tinggi dan juga dipertimbangkan sebagai kapitalisasi pasar saham Lubis, 2006:159. LQ 45 menggunakan 45 saham terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap 6 bulan setiap awal Februari dan Agustus. Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Setiap tiga bulan diadakan review kembali terhadap ranking pergerakan saham. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus perhitungan indeks LQ 45. Pergantian saham R t = � � − � �−1 � �−1 akan dilakukan setiap enam bulan yaitu setiap awal bulan Februari dan bulan Agustus. Sebuah saham bila tidak lagi memenuhi kriteria, maka saham tersebut akan di drop out dari perhitungan indeks dan diganti dengan saham lain yang telah dapat memenuhi kriteria. Saham yang memenuhi kriteria dengan rangking 1-35 dengan cepat akan dimasukkan ke dalam perhitungan, tetapi saham yang masuk dalam rangking 36-45 tidak pasti akan dimasukkan ke dalam perhitungan indeks. Menurut Lubis 2006:159, kriteria seleksi dari saham LQ 45 adalah sebagai berikut: 1. Termasuk dalam rangking top ke enam puluh dalam transaksi saham di pasar regular. digunakan rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir; 2. Rangking didasarkan atas kapitalisasi pasar rata-rata 12 bulan terakhir; 3. Telah terdaftar pada pasar modal sedikitnya 3 bulan; dan 4. Kondisi keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhan, frekuensi, dan jumlah transaksi di pasar regular per hari. Faktor –faktor yang berperan dalam pergerakan Indeks saham LQ 45, adalah : 1. Tingkat suku bunga SBI sebagai patokan benchmark portofolio investasi di pasar keuangan Indonesia. 2. Tingkat toleransi investor terhadap risiko. 3. Saham-saham penggerak indeks index mover stocks yang notabene merupakan saham berkapitalisasi pasar besar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap naiknya Indeks LQ 45 adalah: 1. Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak mentah dunia. 2. Penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ 45 ke zona positif.

2.1.7 January Effect