Fungsi Cairan Proporsi Cairan Tubuh

BAB II PENGELOLAAN KASUS

2.1. Konsep Dasar Cairan dan Elektrolit

Keseimbangan cairan adalah keseimbangan cairan akibat kadar cairan yang tidak normal atau tidak di inginkan Judith, 2002. Keseimbangan elektrolit adalah keseimbangan elektrolit akibat dari serum yang tidak normal atau tidak diinginkan misalnya kalsium, kalium, magnesium, natrium, dan fosfat dalam serum Judith, 2002. Cairan elektrolit adalah cairan saline atau cairan yang memiliki yang tetap. Contoh cairan elektrolit yaitu cairan ringer’s, cairan ringer’s laktat, cairan buffer’s. Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamika karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon terhadap stressor fisiologi dan lingkungan. Cairan dan elektrolit saling berhubungan ketidakseimbangan yang berdiri sendiri jarang terjadi dalam bentuk kelebihan atau kekurangan Tarwoto, 2006.

2.1.1 Fungsi Cairan

Komponen yang paling besar dalam tubuh manusia adalah air yang mempunyai fungsi yang sangat besar. Fungsi cairan antar lain: a. Fungsi cairan antar lain: nutrien, partikel kimiawi, partikel darah, energi, dan lain-lain. b. Pengatur suhu tubuh c. Pembentuk struktur tubuh yaitu kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan kematian sel. Sementar unit dasar fungsional tubuh adalah sel. Sel-sel inilah yang membentuk struktur tubuh. Dengan demikan, keberlangsungan proses pembentukan atau perbaikan jaringan tubuh tidak terlepas dari peranan cairan tubuh. d. Memfasilitasi reaksi kimia dalam tubuh, misalnya metabolisme tubuh Asmadi, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Proporsi Cairan Tubuh

Total jumlah volume cairan tubuh total body water – TBW. Air merupakan presentase yang paling besar dari berat badan manusia. Pada bayi yang lahir cukup bulan kira-kira 80 dari berat badannya adalah air. Sedangkan pada bayi yang baru lahir cukup bulan kira-kira 70 dari berat badannya merupakan air Horne dan Swearingen, 2001. Seiring dengan bertambahnya usia, maka presentase air tubuh menurun. Pada orang dewasa laki-laki kira-kira 60 dari berat badannya adalah air, sedangkan wanita dewasa sekitar 50 Long, 1992. Kemudian, presentase tersebut menurun lagi pada orang yang lanjut usia. Presentase air dalam tubuh lansia kira-kira 45 sampai 55 dari berat badannya Horne dan Swearingen, 2001. Cairan dalam tubuh manusia tidaklah terkumpul di dalam satu tempat saja, melainkan didistribusikan ke dalam dua ruangan utama yakni cairan intraseluler dan cairan ekstaseluler. Cairan intarseluler adalah cairan yang terdapat di dalam sel dengan jumlah sekitar 40 dari berat badan dan merupakan bagian dari protoplasma. Pada intarseluler ini terjadi proses metabolisme. Cairan ekstraseluler adalah cairan yang terdapat di luar dengan jumlah sekitar 20 dari berat badan, dan berperan dalam memberi bahan makanan bagi sel dan mengeluarkan sampah sisa metabolisme. Cairan intraseluler terbagi dua yaitu cairan interstitial dan cairan intravaskuler. Cairan interstitial adalah cairan cairan yang terdapat pada celah intra sel disebut dengan jaringan, berjumlah sekitar 15 dari berat badan. Pada umumnya, cairan interstitial berfungsi sebagai pelumas agar tidak terjadi gesekan pada saat dua cairan pericardial, dan cairan peritoneal. Cairan intravaskuler merupakan cairan yang terdapat di dalam pembuluh darh dan merupakan plasma berjumlah sekitar 5 dari berat badan Asmadi, 2008.

2. 1. 3 Keseimbangan Cairan

Keseimbangan cairan di tentukan oleh intake masukan cairan dan output pengeluaran cairan. Pemasukan cairan berasal dari minuman dan makanan. Kebutuhan cairan setiap hari antar 1. 800-2. 500 mlhari. Sekitar 1. Universitas Sumatera Utara 200 ml berasal dari minuman dan 1. 000 ml dari makanan. Sedangkan pengeluaran cairan melalaui ginjal dalam bentuk urine 1. 200-1. 500 mlhari, feses 100 ml, paru-paru 300-500 ml, dan 600-800 ml Tarwoto, 2006.

2. 1. 4 Pergerakan Cairan Tubuh

Mekanisme pergerakan cairan tubuh melalui tiga proses yaitu : a. Difusi Difusi adalah pengaliran larutan dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentranya lebih rendah dan hasil akhir dari proses difusi adalah konsentrasi di kedua kompartemen menjadi sama. b. Osmosis Osmosis adalah gerakan air melewati membran semipariabel dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi Horne dan Swearingen, 2001. c. Filtrasi Tekanan filtrasi merupakan cara lain dimana air dan partikrl-partikel bergerak melewati membrane. Gerakan ini terjadi akibat bobot atau tekanan cairan lebih besar pada satu sisi membrane dibandingkan dengan sisi lain. d. Transfor aktif Pada trasfor aktif, zat-zat dapat bergerak melewati membrane sel dari larutan yang konsentrasinya rendah kekonsentrasinya yang tinggi dengan memakai energi. Ini berguna untuk keseimbangan elektrolit Asmadi, 2008.

2.1.5 Pengaturan Keseimbangan Cairan