Latar Belakang revisi_rifkah.doc 309KB Mar 29 2010 04:41:43 AM

ANALISIS KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL Studi pada Industri Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara dengan kepadatan penduduk tertinggi ke-3 di Duniakecil unia . Menurut survei terakhir tahun 2000, Indonesia memiliki kurang lebih 250 juta jiwa www.google.com apa Dalam tak boleh awal kamimat Dalam hal kehidupannya, manusia membutuhkan sandang, pangan, dan papan sebagai kebutuhan primer. Meningkatnya kebutuhan papan yang sejalan dengan meningkatnya populasi penduduk, maka pinggiran sungaipun menjadi serbuan orang untuk membuat rumah. Perumahan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia memperoleh perhatian sungguh-sungguh walaupun kenyataan menunjukkan, bahwa kebutuhan atau permintaan terhadap rumah tetap jauh lebih besar dari kemampuan untuk menyediakannya. Namun ini Namun juga demikian dengan berbagai cara, pembangunan perumahan beserta lingkungannya tetap diusahakan untuk dapat berjalan seimbang dengan laju pertambahan penduduk. Semakin gencarnya usaha pemerintah dalam melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah demi tercapainnya kesejahteraan masyarakat, maka pembangunan fisik yang sedang berlangsung, harus didukung oleh komponen- komponen yang menunjang. Salah satu komponen yang terlibat langsung dan bisa dikatakan sebagai kebutuhan yang pokok dalam pembangunan fisik adalah tersedianya semen. Kinerja industri semen yang dapat dikatakan baik terlihat dengan produksi semen di Indonesia yang kapasitasnya kini mencapai sekitar 42 juta ton per tahun denagn produksi di atas 30 juta ton per tahun, Selain diproduksi untuk dalam negeri juga diekspor. Departemen Perindustrian menarhetkan ekspor semen dan bahan galian non logam lainnya pada tahun 2006 tumbuh sebasar 7 persen atau mencapai sekitar USD170 juta dibandingkan tahun 2005 yang mencapai USD160 juta. Dengan adanya pertumbuhan tersebut, Departemen Perindustrian memperkirakan jumlah tenaga kerja di sektor tersebut juga akan meningkat dari 210 ribu orang pada tahun 2005 menjadi 215 ribu orang pada tahun 2006. Di bawah ini merupakan laba bersih yang dicatat oleh PT Semen Gresik, Tbk. dan PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.Media Indonesia, 24 Januari 2006 Table 1. Laba Bersih yang dicatat PT Seman Gresik, Tbk. dan PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. dalam rupiah Satu spasi tahun PT Semen Gresik, Tbk. PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. 2003 Rp 399.007.535,00 Rp 670.289.725.534,00 2004 Rp 508.915.808,00 Rp 116.023.426.558,00 2005 Rp 1.022.568.492,00 Rp 739.685.877.628,00 Sumber:www.bes.co.id Kondisi keuangan PT Semen Gresik, Tbk. dalam beberapa tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Hal tersebut terlihat dari laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun 2003 hingga tahun 2005 selalu mangalami peningkatan. Berbeda halnya dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa yang mangalami penurunan pada tahun 2004. PT Seman Gresik, Tbk. diresmikan pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh presiden RI pertama dengan kapasitas 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 PT Semen Gresik, Tbk. tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah pemerintah RI 73 persen dan masyarakat 27 persen. www.semengresik.com . PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. dan anak perusahaannya merupakan sebuah kelompok multi usaha dengan tiga usaha utama yaitu usaha semen, usaha makanan, dan usaha lainnya. Usaha semen terutama meliputi pengelolaan 8 pabrik semen dan 2 pabrik terpadu dengan jumlah kapasiyas keseluruhan sebesar 10.9 juta ton per tahun. www.google.com .. Selain kondisi kedua industri semen tersebut dalam beberapa tahun ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik yang diikuti dengan permintaan pasar yang semakin meningkat, perbedaan kondisi keuangan kedua perusahaan di atas juga menjadi alasan peneliti memilih PT Semen Gresik dan PT Indocement Tunggal Prakarsa untuk melihat perbedaan analisis keputusan struktur modalnya. Setiap perusahaan memiliki rencana untuk dapat menjaga kelangsungan hidup dari usaha yang didirikan, karena tujuan dari suatu perusahaan secara umum adalah kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas Warsono, 2003:5. Rencana tersebut dapat dibuat oleh beberapa manajemen perusahaan yang dapat saling bekerja sama demi terciptanya tujuan dari perusahaan. Rencana tersebut tentunya juga berkaitan dengan keputusan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan. Setelah tujuan perusahaan diketahui langkah selanjutnya adalah merealisasikan agar tujuan dari perusahaan dapat terwujud. Pertama-tama manajemen perusahaan harus mengambil keputusan mengenai pengalokasian dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang diharapkan dapat mendatangkan keuntunhan bagi perusahaan. Langkah selanjutnya adalah menganalisis kombinasi-kombinasi sumber pembelanjaan yang tepat untuk perusahaan. Langkah yang terakhir adalah keputusan manajemen aktiva assets management decision yang menuntut manajer keuangan untuk lebih memperhatikan manajemen aktiva lancar daripada aktiva tetap. Penentuan struktur modal bagi suatu perusahaan merupakan salah satu bentuk keputusan keuangan yang penting, karena ini berpengaruh terhadap pencapaian tujuan manajemen keuangan perusahaan. Suatu perusahaan dikatakan memiliki struktur modal yang buruk ketika perusahaan mempunyai beban hutang yang sangat besar. Proses keputusan struktur modal sangat berkaitan dengan penentuan bauran sumber pembelanjaan jangka panjang yang optimal dan bertujuan untuk memaksimumkan nilai pasar perusahaan serta meminimumkan biaya modal total perusahaan. Dalam pengambilan keputusan struktur modal alat analisis yang digunakan untuk mengnalisa pengaruh perubahan bauran komposisi sumber modal meliputi : pendekatan EBIT-EPS, analisa arus kas, dan rasio peliputan coverage ratio. Tingkat leverage keuangan yang paling optimal sangat perlu memperhatikan dan memahami hubungan antara EBIT dan EPS pada berbagai alternatif pendanaan financing. Besarnya EPS sangat tergantung pada pilihan pendanaan manajemen perusahaan, karena EPS adalan laba per lembar saham yang tersedia untuk pemegang saham biasa yang berasal dari laba perusahaan dikurangi biaya bunga dan deviden saham preferen, sedangkan EBIT tidak tergantung pada leverage keuangan. Analisis EBIT-EPS ini bisa digunakan perusahaan untuk melihat dampak dari berbagai alternatif pendanaan terhadap EPS pada tingkat EBIT yang bervariasi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil judul : ”Analisis Keputusan Struktur Modal” Studi kasus pada perusahaan industri semen yang terdaftar di BEJ.

B. Perumusan Rumusan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN FAKTOR IKLIM DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL TAHUN 2010

0 0 10

PEMANFAATAN COMPLETENESS SEBAGAI KOREKSI ANGKA KEMATIAN HASIL REGISTRASI KEMATIAN DAN SP-2010 To Use Completeness for Mortality Rate from Mortality Registration and Cencus 2010

0 0 8

PERILAKU MENGHISAP DARAH AN. BARBIROSTRIS DI LOKASI TAMBAK IKAN BANDENG DAN KAMPUNG SALUPU DESA TUADALE KABUPATEN KUPANG TAHUN 2010

0 0 7

ANALISIS DATA SPASIAL PENYAKIT DIFTERI DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2010 DAN 2011 (Analysis of Spatial Data of Diphtheria Disease in East Java Province during the year 2010 and 2011)

0 0 9

HOSPES PERANTARA DAN HOSPES RESERVOIR FASCIOLOPSIS BUSKI DI INDONESIA Studi Epidemiologi F. buski di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan Tahun 2002 dan 2010

0 1 10

SURVEI DEMOGRAFI DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DI DAERAH KASUS LEPTOSPIROSIS DI DESA SUMBERSARI KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 1 8

Female, live in urban, and the existence of a caregiver increased risk over- nutrition in elderly: an Indonesian national study 2010

0 0 6

AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM PPG BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2010 DAFTAR ISI - Buku IIIB Borang Unit Pengelola Program PPG

1 3 18

PERBANDINGAN KEBIASAAN MENYIKAT GIGI SETELAH MAKAN PAGI PADA ANAK KELAS II SD ISLAM AZ-ZAHRAH DENGAN ANAK SDN 167 PALEMBANG TAHUN 2010 Listrianah Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemnekes Palembang ABSTRAK - Perbandingan Kebiasaan Menyikat Gigi Se

0 0 7

GAMBARAN JENIS NEMATODA USUS YANG TERDAPAT PADA PERMUKAAN TUBUH KECOA (Periplaneta americana) DI RUMAH MAKAN KECAMATAN SEBERANG ULU I KOTA PALEMBANG TAHUN 2010

0 1 13