Mengenal Bapak Mineralogi, Georgius Agricola

Mengenal Bapak Mineralogi, Georgius Agricola

1494-1555

Geofakta

Georgius Agricola

48 W a r t a G e o l o g i . S e p t e m b e r 2 0 0 7 48 W a r t a G e o l o g i . S e p t e m b e r 2 0 0 7

adalah mengenai paleontologi yang ia aspek metode dan teknologi

dokumentasikan dalam buku De Natura pertambangan yang ia teliti waktu itu.

Fossilium (On the Nature of Fossils), terbit tahun 1546. Dalam bukunya ini Agricola

Tahun 1536 Agricola pindah ke Kota menjelaskan mengenai jenis-jenis mineral, Chemnitz, yang juga merupakan pusat

gemstone, dan beberapa gallstone yang industri pertambangan penting kala itu. Ia

sekarang kita kenal sebagai fosil. tidak hanya buka klinik pengobatan dan

melanjutkan studi geologinya di sana, tetapi juga diangkat sebagai diplomat oleh Duke Maurice of Saxony, orang yang sangat ia hormati. Agricola mempersembahkan bukunya De Natura Fossilium untuk Duke Maurice of Saxony. Agricola wafat pada tahun 1555, tepat satu tahun sebelum penerbitan buku monumentalnya De Re Metallica.

De Re Metallica, buku ini menjadi acuan (textbook) dalam bidang pertambangan selama hampir dua abad. Agricola mengulas segala sesuatu mengenai pertambangan, termasuk mengenai metode, peralatan, mesin-mesin, survei dan eksplorasi detil, peleburan/metalurgi hingga masalah lingkungan tambang. Buku ini juga memuat deskripsi mengenai keberadaan bijih dan stratrigrafi. Dilengkapi pula dengan berbagai ilustrasi yang menunjukkan teknik-teknik penambangan termasuk pembuatan terowongan.

Agricola menyatakan bahwa batuan- batuan yang berada pada lapisan yang berbeda dan mempunyai ciri tersendiri serta menerus akan dapat ditemukan bila ditelusuri ke tempat lain yang lebih luas. Hasil observasi Agricola ini merupakan salah satu kontribusi amat penting dalam perkembangan ilmu stratigrafi.

Agricola juga menulis buku pertama mengenai geologi fisik, De Ortu et Causis Subterraneorum (1546), mencakup deskripsi tentang pengaruh gaya angin dan

Hasil-hasil karya Agricola ini air terhadap proses-proses geologis serta

merepresentasikan sebuah karya memberikan penjelasan mengenai gempa

monumental dalam menjelaskan tentang bumi dan letusan gunung api sebagai hasil

batuan dan mineral, tidak saja berdasarkan dari uap dan gas yang dipanaskan oleh

nomenklatur nama saja tetapi lebih jauh gradien geotermal.

karekteristik fisiknya: "Thus minerals have differences which we observe by color,

Geofakta 49

Geofakta

m e n c a n t u m k a n f o t o / g a m b a r, n a m u n deskripsinya tentang fosil sangat relevan.

Pertanyaan mengenai apakah fosil mencerminakan sekumpulan organisme yang hidup dalam satu masa masih menjadi perdebatan saat itu, dan belum terpecahkan hingga ada penelitian dari John Ray dan Robert Hooke awal abad ke-18. Bagaimanapun Agricola masih menolak teori superposisi saat itu, karya- karya tetap amat bermanfaat dalam perkembangan ilmu geologi dan paleontologi, khususnya mengenai klasifikasi, karakteristik fisik, jenis, lokasi tipe dan nomenklatur nama yang sederhana yang kesemuanya itu sangat membantu pada saat observasi lapangan maupun praktikum.

Beberapa buku juga ia tulis dalam bahasa latin, tipikal buku-buku saat itu. Hanya dua dari buku- bukunya yang di terjemahkan dalam bahasa inggris. De Re Metallica diterjemahakan pada tahun 1912 oleh Herbert Hoover (Presiden ke-31 A.S.) beserta istrinya Lou H. Henry. Hoover adalah seorang penulis bidang pertambangan dan metalurgi, sedangkan istrinya seorang geolog. Tahun 1955, the East German Academy of Science menerbitkan volume khusus untuk mengenang 400 tahun meninggalnya Agricola.

Tak dapat dipungkiri bahwa Agricola memiliki peran sentral pada perkembangan awal Renaissance sains di Eropa saat itu. Hasil karyanya memberikan pengaruh sangat besar kepada ahli- ahli geologi speninggalnya.

Penghargaan yang setinggi-tingginya kiranya pantas kita berikan kepada Georgius Agricola atas hasil-hasil penelitian dan publikasinya yang mengingatkan perhatian para geolog dan sejarawan modern akan pentingnya kontribusi Agricola yang menjadi katalis dalam perkembangan awal ilmu geologi.n

taste, odor, place of origin, natural strength and Diterjemahkan dan disadur oleh: Joko Parwata weakness, shape, form, and size". Agricola memberikan standar nama untuk beberapa jenis

Sumber pustaka:

l mineral, tak hanya mencerminkan http://www.infoplease.com/ce6/people/A0802767.html/

l http://www.ucmp.berkeley.edu/history/agricola.html/

keberadaannya tetapi juga menunjukkan lokasi

l http://www.britannica.com/eb/article-9004072/Georgius-Agricola/

l dimana ditemukan. Ia juga menjelaskan http://www.highbeam.com/doc/1G1-108114820.html/

l http://www.highbeam.com/doc/1G1-16547124.html/

bagaimana fosil-fosil yang sama mempunyai

l http://academic.emporia.edu/aberjame/histgeol/agricola/agricola.html/

l macam warna dan ditemukan di tempat http://www.crystalinks.com/agricola.html/

l http://science.enotes.com/earth-science/agricola-georgius/

berbeda. Meskipun buku-buku Agricola tidak

l http://www.lib.udel.edu/ud/spec/exhibits/treasures/science/agricola.html/ l http://academic.emporia.edu/aberjame/histgeol/agricola/agricola.html/

50 W a r t a G e o l o g i . S e p t e m b e r 2 0 0 7

Mula Jadi, Tipe dan Klasifikasi Batugamping, Bentang Alam Batugamping...

Tipe Kars di Indonesia, Kawasan Kars di Indonesia, Sebaran dan Sumber Daya...

Eksplorasi, Analisis Laboratorium, Penambangan, Pengolahan, Kegunaan.

Ensiklopedi Bahan Galian Indonesia

Seri Batugamping

Mula Jadi

Perbedaan dengan batugamping jenis pertama Batugamping dapat terjadi dengan beberapa

adalah terjadinya perombakan dari bahan cara, yaitu secara organik, secara mekanik dan

batugamping organik yang kemudian terbawa kimia. Sebagian besar batugamping di alam

oleh arus dan biasanya diendapkan tidak jauh terjadi secara organik. Jenis ini berasal dari

dari tempat semula.

kumpulan endapan cangkang kerang, siput, Batugamping yang terjadi secara kimia, adalah foraminifera, ganggang, atau berasal dari jenis batugamping yang terjadi dari kerangka binatang yang telah mati. pengendapan kalsium karbonat dalam kondisi

Batugamping yang terjadi secara mekanik, iklim lingkungan tertentu, baik dalam air laut bahannya tidak jauh berbeda dengan jenis

ataupun air tawar. Mata air mineral dapat pula batugamping yang terjadi secara organik.

mengendapkan batugamping, yang disebut endapan sinter kapur. Jenis batugamping ini

Geofakta 51 Geofakta 51

Batugamping dengan sifat keras dan padat memiliki berat jenis lebih dari 2, sedangkan baugamping yang bersifat lunak memiliki berta jenis kurang dari 2. Batugamping juga bersifat porous atau sarang dengan warna bervariasi, yakni putih susu, abu-abu muda hingga tua, coklat, merah sampai kehitaman, yang dipengaruhi oleh zat pengotor di dalam batuan.

Sifat fisik, mineralogi dan kenampakan batugamping dapat berubah apabila mengalami diagenesa hingga pemalihan yang disebabkan karena perubahan tekanan dan temperatur, sehingga terjadi penghabluran kembali material

penyusun batugamping seperti yang dijumpai pada batu pualam atau marmer.

Batugamping bersifat reaktif, terutama terhadap air hujan yang mengandung CO3 dari udara maupun dari hasil pembusukan zat-zat organik di permukaan tanah. Batugamping yang dilalui air tersebut dapat larut dengan reaksi kimia adalah sebagai berikut :

CaCO + 2 CO + H O ---->Ca (HCO ) + Co 3 2 2 32 2

Ca(HCO ) dapat larut dalam air, sehingga lambat 32

laun terjadi rongga di dalam tubuh batugamping.