Triangulasi Member Checking The Audit Trail Feer Debriefing

58 Santi Siti Hardiyanti, 2013 STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5.1. Triangulasi

Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton,1987:331. Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

3.2.5.2. Member Checking

Member checking dilakukan dengan cara kembali ke reseach setting untuk memverifikasi kredibilitas informasi. Langkah yang dilakukan dalam prosedur ini adalah: a. Setiap temuan didiskusikan dan dicek validitasnya dengan orang dalam organisasi yang mengetahui fenomena yang diteliti. 59 Santi Siti Hardiyanti, 2013 STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Mengecek datatemuan tersebut dan memastikannya benar dan diinterpretasikan sama baik oleh peneliti maupun orang lain.

3.2.5.3. The Audit Trail

Audit trail dilakukan dengan cara peneliti mengkonsultasikan hasil temuan penelitian dengan pihak eksternal yang menilai kredibilitas metode pengumpulan data, temuan dan interpretasi yang dibuat.

3.2.5.4. Feer Debriefing

Kredibilitas hasil penelitian dapat ditingkatkan dengan cara melakukan review atas data dan kegiatan peneliti berdasarkan pada familiarity peneliti atas fenomena yang diteliti. 124 Santi Siti Hardiyanti, 2013 STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PINEWOOD JATINANGOR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Gambaran umum mengenai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek pembangunan Apatemen Pine Wood terhadap perilaku aman dirasakan kurang maksimal. Dari beberapa identifikasi mengenai permasalahan yang terjadi pada penerapan SMK3, permasalahan terletak pada pelaksanaan dan pengawasan SMK3 yang sedikit menyimpang dari yang telah dikomitmenkan diawal mengenai menciptakan area kerja yang aman terhadap pekerja dan lingkungan sekitarnya dan tidak ada toleransi sedikit pun terhadap pelanggaran pelaksanaan K3. Perencanaan SMK3 Pine Wood yang dibuat kontraktor seluruh aspek yang tertuang di dalamnya sudah memenuhi standar pedoman penerapan SMK3 yang dibuat oleh pemerintah. Manajemen Resiko, Struktur Organisasi K3 dan Tanggap Darurat, Manajemen K3 semuanya direncanakan secara matang dengan visi menjadi pelaksa Jasa Kontruksi yang selalu mementingkan keselamatan pekerja dan kelestarian lingkungan. Kebijakan yang dibuat oleh PT. Wika mengenai penerapan SMK3 Proyek Pembangunan Apartemen Pine Wood benar-benar mementingkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja para tenaga kerja yang terlibat didalamnya, ini terlihat dari kebijakan yang tertulis dan di publikasikan mengenai tidak adanya toleransi dari setiap pelanggaran peraturan K3 yang diberlakukan.