Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

9 4 Memberikan informasi tentang tingkat ketuntasan belajar siswa setelah melalui pembelajaran dengan praktikum konfrontatif.

H. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang perlu di uji kebenarannya. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: 1. Penguasaan konsep siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode praktikum konfrontatif lebih baik dari pada penguasaan konsep siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode praktikum biasa. 2. Sikap ilmiah siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode praktikum konfrontatif lebih baik dari pada sikap ilmiah siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode praktikum biasa.

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah praktikum konfrontatif, sedangkan variabel terikatnya adalah peningkatan penguasaan konsep dan sikap ilmiah siswa setelah pembelajaran.

2. Definisi Operasional

Agar lebih fokus dan memperjelas ruang lingkup penelitian, berikut dijelaskan definisi-definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Praktikum konfrontatif merupakan praktikum yang khusus dirancang oleh guru untuk mengkonfrontasi pengetahuan awal siswa atau pengetahuan pribadi 10 siswa yang terbentuk melalui belajar infomal dalam proses memahami pengalaman sehari-hari agar menjadi sebuah pengertian ilmiah dan dapat diterima oleh umum, pada konsep keragaman pada sistem organisasi kehidupan. Kegiatan praktikum konfrontatif ini dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu pada setiap pertemuan. 2. Praktikum biasa merupakan praktikum atau kegiatan pengamatan yang dilaksanakan tanpa mempertimbangkan hasil penelusuran pengetahuan awal siswa pada konsep keragaman pada sistem organisasi kehidupan. Praktikum yang dilaksanakan disesuaikan dengan kegiatan praktikum yang tercantum dalam buku paket siswa. Kegiatan praktikum dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu pada setiap pertemuan. 3. Penguasaan konsep merupakan nilai yang diperoleh siswa dari tes penguasaan konsep berbentuk pilihan ganda beralasan dan essay dalam konsep keragaman pada sistem organisasi kehidupan yang mencakup tingkat kognitif C1 mengingat, C2 pemahaman, dan C3 Aplikasi. Soal tes penguasaan konsep hanya menyangkut tingkat kognitif C1, C2 dan C3 mengingat siswa kelas tujuh masih berada dalam masa peralihan tingkat perkembangan kognitif dari tingkat operasional kongkrit ke operasional formal. 4. Ketuntasaan belajar dapat dilihat dari dua hal yaitu ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal. Ketuntasan belajar individu dicapai seorang siswa bila telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan sekolah sebesar 52,5 pada skala 0-100. Ketuntasan belajar klasikal dalam penelitian ini apabila 85 persen siswa telah mencapai ketuntasan minimal. Kriteria 11 Ketuntasan Minimal KKM sekolah merupakan nilai terendah yang diperoleh siswa untuk dikategorikan tuntas. 5. Sikap ilmiah merupakan sikap yang ditunjukkan oleh masing-masing siswa terhadap pembelajaran biologi baik yang bersifat bersifat positif atau negatif. Sikap ilmiah siswa tersebut merujuk pada hasrat ingin tahu tentang biologi, kerendahan hati, jujur dalam bekerja, objektif, praktis, kemauan untuk mempertimbangkan data baru, pendekatan positif terhadap kegagalan, determinasi, keterbukaan dan ketelitian. Sikap ilmiah dijaring melalui skala sikap yang berisi sejumlah pernyataan yang bersesuaian dengan indikator sikap ilmiah dengan opsi sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu R, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR MELALUI METODE DISKUSI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Tulang Bawang Tengah Tahun Ajaran 2011/2012)

0 8 58

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VII SMPN 8 BANDAR LAMPUNG

1 13 52

PENGGUNAAN TEKNIK PENCATATAN PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN OLEH SISWA KELAS VII SMPN 10 BANDAR LAMPUNG

0 4 54

PENERAPAN PETA KONSEP SEBAGAI INSTRUMEN EVALUASI PADA POKOK BAHASAN TEKANAN UNTUK MENDESKRIPSIKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP KELAS VIII

0 18 183

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER MELALUI STRATEGI TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) (

2 5 16

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM EKSKRESI.

0 2 44

PENGEMBANGAN DAN PENGGUNAAN ASESMEN ALTERNATIF ELEKTRONIK (AAE) DALAM MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP SISTEM PERTAHANAN TUBUH.

0 11 49

PENGEMBANGAN ASESMEN PORTOFOLIO ELEKTRONIK (APE) UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN.

0 10 45

PENERAPAN PETA KONSEP SEBAGAI INSTRUMEN EVALUASI PADA POKOK BAHASAN TEKANAN UNTUK MENDESKRIPSIKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 1

PENGGUNAAN VIDEO ANIMASI DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN ORGANISASI KEHIDUPAN DI KELAS VII SMPN 1 PALIMANAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 23