Analisis Data Deskriptif Analisis Data

Ade Nandang Mustafa, 2014 Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Self-Efficacy dalam Pembelajaran Matematika Melalui Discovery Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu simpangan baku ideal Rakhmat dan Solehuddin dalam Widyastuti:2010 sebagai berikut: ̅ Keterangan: : skor maksimal yang mungkin diperoleh oleh siswa ̅ : rata-rata ideal = : Simpangan Baku Ideal = ̅ : skor baku Berdasarkan rumus tersebut, kemudian dibuat kategori yag disajikan pada Tabel 3.20 berikut: Tabel 3.20 Kategori Pengelompokan Data Self-Efficacy Skor Kategori ̅ Sangat Tinggi ̅ ̅ Tinggi ̅ ̅ Sedang ̅ ̅ Rendah ̅ Sangat Rendah Setelah adanya pengelompokan, selanjutnya dihitung frekuensi dan persentase masing-masing kelompok. Untuk melihat apakah self-efficacy siswa yang mendapatkan Discovery Learning lebih tinggi daripada peningkatan self- efficay siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, baik secara keseluruhan, dimensinya, maupun kategori kemampuan awal siswa, dilakukan uji statistik non-parametrik yaitu uji Mann-Whitney. Uji statistik Mann-Whitney dipilih karena skala self-efficacy termasuk pada skala ordinal. Walaupun untuk beberapa tujuan dapat digunakan Methods Successive Interval MSI yang mengubah data skala ordinal menjadi interval, namaun pada penelitian ini prosedur tersebut tidak dilakukan.

2. Analisis Data Deskriptif

Ade Nandang Mustafa, 2014 Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Self-Efficacy dalam Pembelajaran Matematika Melalui Discovery Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil jawaban siswa dalam tes kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis dianalisis untuk menelaah langkah-langkah yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal. Hasil analisis tersebut juga diperkuat oleh data hasil skala self-efficacy, wawancara, dan observasi. Setelah data kualitatif terkumpul dan dianalisis, kemudian hasilnya dideskripsikan untuk melihat tingkat berpikir kritis dan kreatif matematis berdasarkan model pembelajaran dan kategori kemampuan awal siswa untuk mendukung, memperjelas, danatau melengkapi hasil analisis kuantitatif. Tabel 3.21 Pengujian Hipotesis Masalah Uji Apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapatkan Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, ditinjau dari: a keseluruhan dan b kategori kemampuan awal siswa atas, tengah, bawah? Uji-t Apakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mendapatkan Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, ditinjau dari: a keseluruhan dan b kategori kemampuan awal siswa atas, tengah, bawah? Uji-t Apakah terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kritis matematis dengan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa? Korelasi Pearson Apakah terdapat asosiasi antara kemampuan berpikir kritis matematis dengan self efficacy siswa? Koefisien Kontingensi Apakah terdapat asosiasi antara kemampuan berpikir kreatif matematis dengan self-efficacy siswa? Koefisien Kontingensi Apakah terdapat interaksi antara faktor pembelajaran yang diberikan dengan faktor kategori kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa? ANOVA Dua Jalur Apakah terdapat interaksi antara faktor pembelajaran yang diberikan dengan faktor kategori kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa? ANOVA Dua Jalur Apakah self-efficacy siswa yang mendapatkan Discovery Learning lebih tinggi daripada self efficay siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, ditinjau dari: a keseluruhan, b dimensi self-efficacy dan c kategori kemampuan awal siswa atas, tengah, bawah? Uji Mann- Whitney Ade Nandang Mustafa, 2014 Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Self-Efficacy dalam Pembelajaran Matematika Melalui Discovery Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 158 Ade Nandang Mustafa, 2014 Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Self-Efficacy dalam Pembelajaran Matematika Melalui Discovery Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. a. Secara keseluruhan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapatkan Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Dalam konteks ini, kualitas peningkatan siswa yang memperoleh Discovery Learning maupun konvensional berada pada kualifikasi sedang. b. 1 Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapatkan Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional ditinjau dari kategori kemampuan atas dan tengah. Pada kategori atas, kualitas peningkatan siswa yang memperoleh Discovery Learning berada pada kualifikasi tinggi dan konvensional berada pada kualifikasi sedang. Pada kategori bawah, kualitas peningkatan siswa yang memperoleh Discovery Learning maupun konvensional berada pada kualifikasi sedang. 2 Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapatkan Discovery Learning tidak lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional ditinjau dari kategori kemampuan bawah. Dalam konteks ini, kualitas peningkatan siswa yang memperoleh Discovery Learning maupun konvensional berada pada kualifikasi sedang. 2. a. Secara keseluruhan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mendapatkan Discovery Learning lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Dalam konteks ini,

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUIMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning( PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas XI IPA-2 MAN 2 Boyolali Tahun Ajaran 2

0 1 11

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Disposisi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Problem Based Learning.

1 8 13

PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN SELF- EFFICACY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS III SD.

1 3 36

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS, SELF-EFFICACY, DAN SOFT SKILLS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN GENERATIF.

3 35 62

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATHEMATICALVISUAL THINKING DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING.

17 49 58

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 0 67

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS, SERTA KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS BUDAYA.

0 1 64

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Disposisi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Problem Based Learning - repository UPI T MTK 1302713 title

0 0 4

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SERTA SELF-EFFICACY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI DISCOVERY LEARNING - repository UPI T MAT 1201621 Title

0 0 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA SMK SERTA PENGEMBANGAN EFIKASI DIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING - repo unpas

0 1 30