3. Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding uterusproses implantasi dan akan mengeluarkan hormone
HCG hormone Chorionik gonadotrophin. Hormon ini melindungi kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan
estrogen sehingga mencegah menstruasi. 4. Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel pada
dinding uterus. 5. Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus
berkembang dari throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang akan berdiferensisai
menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh aka berkembang semakin sempurna seiring bertambahnya usia kandungan.
2. Hormon yang berperanan dalam kehamilan
1. Progesteron dan estrogen, merupakan hormone yang berperanan dalam masa kehamilan 3-4 bulan pertama masa kehamilan.
2. Prolaktin merupakan hormone yang disekresikan oleh plasenta dan berfungsi untuk memacu glandula mamae untuk memproduksi air
susu. 3. HCG hormone chorionic gonadotrophin merupakan hormone untuk
mendeteksi adanya kehamilan. Bekerja padahari ke-8 hingga minggu ke-8 pada masa kehamilan. Hormon ini ditemukan pada urine wania
pada uji kehamilan. 4. Hormon oksitosin merupakan hormone yang berperan dalam kontraksi
uterus menjelang persalianan.
3. Hormon yang berperanan dalam kelahiranpersalinan
1. Relaksin merupakan hormone yang mempengaruhi peregangan otot simfisis pubis
2. Estrogen merupakan hormone yang mempengaruhi hormone progesterone yang menghambat kontraksi uterus.
3. Oksitosin merupakan hormone yang mempengaruhi kontraksi dinding uterus.
4. Prinsip Kontrasepsi dalam Reproduksi
Bertujuan untuk mencegah bertemunya sel sperma dengan sel ovum, sehingga tidak terjadi fertilisasi. Macam cara dalam kontrasepsi adalah :
1. Sistem kalender yaitu dengan memperhatikan masa subur wanita. 2. Secara hormonal yaitu menghambatmenghentikan proses ovulasi.
3. Kimiawi yaitu dengan menggunakan zat-zat kimia. Seperti spermatosida untuk pria, vaginal douche untuk wanita.
4. Mekanik yaitu dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi. 5. Sterilisasi yaitu dengan membuat setrilorgan-organ reproduksi bagian
dalam. Seperti vasektomi untuk pria dan tubektomi untuk wanita.
5. Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia a. Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan
bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya
tangan dan telapak kaki.
b. Gonore kencing nanah
Kencing nanah disebabkan oleh bakteri. Gejala antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing.
Bakteri penyebab penyakit ini dapat mengakibatkan kemandulan.
c. Keputihan Fluor Albus
Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas
vaginalis, bakteri, dan virus.
d. AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome sindrom hilangnya kekebalan karena bentukan. Penyakit ini disebabkan
oleh virus HIV Human Immtmodeficiency Virus. Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya
e. Impotens
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan
produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.
6. Teknologi Reproduksi a. Bayi Tabung
Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan masalah yang semakin meningkat di Amerika Serikat. Dan seiring dengan itu, sesuai gaya hidup
Amerika, terdapat pula peningkatan dalam “industri teknologi reproduksi” untuk menawarkan jalan keluar.
Fertilisasi in vitro dilakukan dengan mengikuti beberapa tahap pendahuluan, yakni sel sperma dan sel telur dikoleksi dari pasangan yang
ingin mengikuti program bayi tabung. Sel sperma dan sel telur dievaluasi kualitasnya dan hanya sel sperma dan sel telur yang berkualitas digunakan
untuk fertilisasi. Fertilisasi dilakukan di dalam cawan petri yang mengandung media sesuai dengan kondisi in vivo, kemudian disimpan
dalam inkubator sampai embrio berkembang. Embrio yang berkembang dengan kualitas excellent dipilih untuk ditransfer ke dalam rahim donor
mother hoster. Selanjutnya embrio dipelihara dalam rahim donor sampai dilahirkan.
Gambar 1. Ilustrasi fertilisasi in vitro
F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Model Active Learning
2. Metode Student Recap
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN 1. Kegiatan Pertemuan I
a. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi
1 Apersepsi Guru memberikan pertanyaan kepada siswa :
a Apakah kalian mengetahui organ reproduksi pada manusia ? b Apakah kalian mengetahui proses reproduksi pada manusia?
c Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang disampaikan.
2 Motivasi
Guru memberikan informasi kepada siswa jika hari ini mereka akan mempelajari tentang organ dan proses reproduksi pada manusia.
Waktu : 15 menit b.Inti
1 Eksplorasi a Guru menjelaskan tentang organ reproduksi eksterna dan
interna pada pria. b Guru menjelaskan tentang organ reproduksi eksterna dan
interna pada perempuan.