STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR OBJEKTIF Siswa-siswa mampu memahami : METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN 1. Kegiatan Pertemuan I

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMK N 1 Mojosongo Pelajaran : Biologi Kelas Semester : XI ATPH Genap Materi Pokok : Organ dan proses reproduksi pada manusia Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Tahun Ajaran : 2010 2011

A. STANDAR KOMPETENSI

11. Mengidentifikasi organ dan proses reproduksi pada tumbuhan, hewan dan manusia.

B. KOMPETENSI DASAR

11.4 Mengidentifikasi organ dan proses reproduksi pada manusia.

C. INDIKATOR

1. Menjelaskan hubungan antara berbagai komponen organ dan sistem reproduksi pada manusia. 2. Mengetahui proses pembentukan sel kelamingametogenesis. 3. Memahami proses tejadinya fertilisasi serta mengetahui proses perkembangan embrio. 4. Memahami penyebab kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi. 5. Mendiskripsikan pentingnya mempelajari teknologi reproduksi.

D. OBJEKTIF Siswa-siswa mampu memahami :

1. Hubungan antara berbagai komponen organ dan sistem reproduksi pada manusia. 2. Proses pembentukan sel kelamingametogenesis. 3. Proses tejadinya fertilisasi serta mengetahui proses perkembangan embrio. 4. Penyebab kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi. 5. Pentingnya mempelajari teknologi reproduksi.

E. MATERI BELAJAR

Pertemuan 1 Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manausia untuk mengahasilkanketuruna yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generative atau sexual. Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia , maka harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.

1. ORGAN REPRODUKSI MANUSIA a. Pria

Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. Organ reproduksi luar terdiri dari : Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa. Organ reproduksi dalam terdiri dari : Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus. Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematanagkan sperma. Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis. Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra. Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis. Kelenjar pada organ reproduksi pria Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat asam. Kelenjar Cowper’sCowperyBulbourethra merupakana kelenjar yang menghasilkan getah berupa lender yang bersifat alkali. Gambar 1. Organ reproduksi pria

b. Wanita

Dibedakana menjasi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. Organ reproduksi luar terdiri dari : Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu : Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas dan membatasi vulva. Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak d bagian dalam dan membatasi vulva Organ reproduksi dalam terdiri dari : 1 Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam tongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormone wanita seperti : Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum. Progesterone yang berfungsi dalam memelihata masa kehamilan. 2 Fimbriae merupakan serabutsilia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. 3 Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corongmembesar dan berdekatan dengan fimbriae. 4 Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi. 5 Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutandari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus denga bantuana silia pada dindingnya. 6 Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. 7 Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. 8 Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina. 9 Klitoris merupakan tonjolan kecil yangt erletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit. Gambar 2. Organ reproduksi wanita Gambar 3. Organ reproduksi wanita wanita bagian dalam bagian luar

2. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN GAMETOGENESIS

Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik gamet jantansel spermatozoa spermatogenesis dan juga gamet betinasel ovum. a. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormone yaitu : Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma. Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. b. Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu : 1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum. 2. Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH. 3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yaitu proses pematangan sel ovum. 4. Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH Baganskema spermatogenesis Sperma n Sperma n Sperma n Sperma n mitosis Meiosis 2 Meiosis 1 Baganskema Oogenesis Setelah ovulasi maka sel ovum akan mengalami 2 kemungkinan yaitu : a. Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami menstruasi yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara periodicsikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya. Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu : 1. Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. 2. Fase Proliferasifase Folikuler ditandai dengan menurunnya hormone progesteron sehingga memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali. 3. Fase Ovulasifase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum Meiosis 1 mitosi Meiosis 2 Ootid Ovum yang matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum 4. Fase pasca ovulasifase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil dan menghilang dan berubah menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone estrogen dan progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi progesteron maka penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase pendarahanmenstruasi. b. Terjadi fertilisasi yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan menghasilkan zygote. Pertemuan 2

1. Fertilisasi

Fertilisasi yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan menempelimplantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan. Janin akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu288 hari9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan kelahiran. Tahapan waktu dalam fertilisasi : 1. Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secara mitosis menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel. 2. Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula. Morula akan berkembang menjadi blastula. Rongga balstosoel berisi cairan dari tuba fallopi dan membentuk blastosit. 3. Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding uterusproses implantasi dan akan mengeluarkan hormone HCG hormone Chorionik gonadotrophin. Hormon ini melindungi kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen sehingga mencegah menstruasi. 4. Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel pada dinding uterus. 5. Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus berkembang dari throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang akan berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh aka berkembang semakin sempurna seiring bertambahnya usia kandungan.

2. Hormon yang berperanan dalam kehamilan

1. Progesteron dan estrogen, merupakan hormone yang berperanan dalam masa kehamilan 3-4 bulan pertama masa kehamilan. 2. Prolaktin merupakan hormone yang disekresikan oleh plasenta dan berfungsi untuk memacu glandula mamae untuk memproduksi air susu. 3. HCG hormone chorionic gonadotrophin merupakan hormone untuk mendeteksi adanya kehamilan. Bekerja padahari ke-8 hingga minggu ke-8 pada masa kehamilan. Hormon ini ditemukan pada urine wania pada uji kehamilan. 4. Hormon oksitosin merupakan hormone yang berperan dalam kontraksi uterus menjelang persalianan.

3. Hormon yang berperanan dalam kelahiranpersalinan

1. Relaksin merupakan hormone yang mempengaruhi peregangan otot simfisis pubis 2. Estrogen merupakan hormone yang mempengaruhi hormone progesterone yang menghambat kontraksi uterus. 3. Oksitosin merupakan hormone yang mempengaruhi kontraksi dinding uterus.

4. Prinsip Kontrasepsi dalam Reproduksi

Bertujuan untuk mencegah bertemunya sel sperma dengan sel ovum, sehingga tidak terjadi fertilisasi. Macam cara dalam kontrasepsi adalah : 1. Sistem kalender yaitu dengan memperhatikan masa subur wanita. 2. Secara hormonal yaitu menghambatmenghentikan proses ovulasi. 3. Kimiawi yaitu dengan menggunakan zat-zat kimia. Seperti spermatosida untuk pria, vaginal douche untuk wanita. 4. Mekanik yaitu dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi. 5. Sterilisasi yaitu dengan membuat setrilorgan-organ reproduksi bagian dalam. Seperti vasektomi untuk pria dan tubektomi untuk wanita.

5. Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia a. Sifilis

Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.

b. Gonore kencing nanah

Kencing nanah disebabkan oleh bakteri. Gejala antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat mengakibatkan kemandulan.

c. Keputihan Fluor Albus

Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri, dan virus.

d. AIDS

AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome sindrom hilangnya kekebalan karena bentukan. Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV Human Immtmodeficiency Virus. Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya

e. Impotens

Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf.

6. Teknologi Reproduksi a. Bayi Tabung

Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan masalah yang semakin meningkat di Amerika Serikat. Dan seiring dengan itu, sesuai gaya hidup Amerika, terdapat pula peningkatan dalam “industri teknologi reproduksi” untuk menawarkan jalan keluar. Fertilisasi in vitro dilakukan dengan mengikuti beberapa tahap pendahuluan, yakni sel sperma dan sel telur dikoleksi dari pasangan yang ingin mengikuti program bayi tabung. Sel sperma dan sel telur dievaluasi kualitasnya dan hanya sel sperma dan sel telur yang berkualitas digunakan untuk fertilisasi. Fertilisasi dilakukan di dalam cawan petri yang mengandung media sesuai dengan kondisi in vivo, kemudian disimpan dalam inkubator sampai embrio berkembang. Embrio yang berkembang dengan kualitas excellent dipilih untuk ditransfer ke dalam rahim donor mother hoster. Selanjutnya embrio dipelihara dalam rahim donor sampai dilahirkan. Gambar 1. Ilustrasi fertilisasi in vitro

F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Model Active Learning 2. Metode Student Recap

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN 1. Kegiatan Pertemuan I

a. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 Apersepsi Guru memberikan pertanyaan kepada siswa : a Apakah kalian mengetahui organ reproduksi pada manusia ? b Apakah kalian mengetahui proses reproduksi pada manusia? c Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang disampaikan. 2 Motivasi Guru memberikan informasi kepada siswa jika hari ini mereka akan mempelajari tentang organ dan proses reproduksi pada manusia. Waktu : 15 menit b.Inti 1 Eksplorasi a Guru menjelaskan tentang organ reproduksi eksterna dan interna pada pria. b Guru menjelaskan tentang organ reproduksi eksterna dan interna pada perempuan. c Guru menjelaskan pembentukan sel kelamin pada manusia. d Guru memerintahkan kepada siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 4 anggota. Waktu : 40 menit 2 Elaborasi a Penampilan Siswa Siswa membuat ringkasan tentang materi yang diajarkan. Siswa membuat out-line, peta pikiran yang memudahkan mereka untuk dapat mengkomunikasikan hasil ringkasan kepada kelompok yang lain. b Guru memberikan berbagai pertanyaan untuk membimbing kerja siswa c Siswa menjawab berbagai pertanyaan tersebut, sekaligus membuat suatu kesimpulan. Waktu : 10 menit 3 Konfirmasi Setiap kelompok berbagi ringkasan kepada kelompok lain. Waktu : 20 menit c. Penutup 1 Guru dan siswa membuat suatu kesimpulan dan klarifikasi. 2 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya mengenai fertilisasi. Waktu : 5 menit Kegiatan pertemuan ke-2 a. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 Apersepsi Guru memberikan pertanyaan kepada siswa : a Apakah kalian mengetahui Proses fertilisasi ? b Apakah kalian mengetahui hasil dari peristiwa fertilisasi?. 2 Motivasi Guru memberikan informasi kepada siswa jika hari ini mereka akan mempelajari tentang proses fertilisasi pada manusia. Waktu : 15 menit b. Inti 1 Eksplorasi a Guru menjelaskan proses fertilisasi pada manusia b Guru menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia c Guru menjelaskan teknologi reproduksi bayi tabung, intracyutoplasmic sperm injection melalui studi pustaka d Guru memerintahkan kepada siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 4 anggota. Waktu : 40 menit 2 Elaborasi a Penampilan Siswa Siswa membuat ringkasan tentang sesi pelajaran. Siswa membuat out-line, peta pikiran yang memudahkan mereka untuk dapat mengkomunikasikan hasil ringkasan kepada kelompok yang lain. b Guru memberikan berbagai pertanyaan untuk membimbing kerja siswa c Siswa menjawab berbagai pertanyaan tersebut, sekaligus membuat suatu kesimpulan Waktu : 10 menit 3 Konfirmasi Setiap kelompok berbagi ringkasan kepada kelompok lain. Waktu : 20 menit c. Penutup 1 Guru dan siswa membuat suatu kesimpulan dan klarifikasi. 2 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya mengenai fertilisasi. Waktu : 5 menit

G. SUMBER BELAJAR

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA CHRONOTYPE DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 BOYOLALI Hubungan Antara Chronotype dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Boyolali.

0 3 16

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 KISARAN T.P. 2014/2015.

1 4 25

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran Crossword Puzzle Dan Topical Review Terhadap Prestasi Belajar Biologi Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Andong Boyolali Tahun

0 0 14

PENDAHULUAN Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran Crossword Puzzle Dan Topical Review Terhadap Prestasi Belajar Biologi Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 6

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran Crossword Puzzle Dan Topical Review Terhadap Prestasi Belajar Biologi Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Andong Boyolali Tahun

0 1 15

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAP DAN Perbandingan Strategi Pembelajaran Mind Map Dan Concept Map Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 11

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN PERBANDINGAN EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT RECAP (IKHTISAR SISWA) DAN TOPICAL REVIEW (TINJAUAN TOPIK) TERHADAP PRESTASI BELAJAR ORGAN DAN PROSES REPRODUKSI PADA MANUSIA SISWA KELAS XI ATPH DAN AT

0 1 16

PENDAHULUAN PERBANDINGAN EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT RECAP (IKHTISAR SISWA) DAN TOPICAL REVIEW (TINJAUAN TOPIK) TERHADAP PRESTASI BELAJAR ORGAN DAN PROSES REPRODUKSI PADA MANUSIA SISWA KELAS XI ATPH DAN ATP1 SMK NEGERI 1 MOJOSONGO BOYOLALI

0 1 6

PEMANFAATAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI KIMIA KELAS X ATPH 1 SMK NEGERI 1 MOJOSONGO BOYOLALI | Tyas | Jurnal Pendidi

0 0 8