Tabel 1. Identitas Keluarga Bapak I Ketut Murdana
No. Nama
Status Umur
tahun Pendidikan
Pekerjaan Ket.
1.
I nengah artawan Kawin
52 SD
Cleaning service
Kepala Keluarga
2.
Ni Made Laspikawati
Kawin 47
SMA Buruh
bangunan Istri
3.
Putu Juli Belum
kawin 28
- -
Anak Pertama
4.
Kadek armawan Belum
kawin 19
SMA -
Anak Kedua
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak I nengah artawan yang saat ini bekerja sebagai seorang cleaning service di sebuah Sekolah Menengah Atas SMA memiliki penghasilan yang sangat minim
dan jauh dari UMR, bekerja sudah lebih dari 10 tahun sebagai cleaning service di sekolah tersebut, gaji yang di dapat beliau bapak I nengah artawan tetap saja sangat
kecil dan dapat dikatakan tidak layak. Untuk gaji per bulan sendiri bapak I nengah artawan hanya mendapat Rp 500.000 per bulannya. Sedangkan ibu Ni made laspikawati
sebagai ibu rumah tangga juga turut serta bekerja karena melihat kondisi yang ada. Ibu Ni made laspikawati bekerja di daerah Bangli kota sebagai buruh bangunan dengan
upah Rp 50.000 per hari nya. Menghitung pendapatan mereka ber 2 yang sangat jauh dari cukup untuk menghidupi keluarga mereka, maka terkadang mereka juga suka
mencari tambahan lain seperti menjadi buruh serabutan di bidang pertanian. 1.2.2
Pengeluaran Keluarga a
Kebutuhan sebulan Perincian untuk kebutuhan sebulan keluarga Pak Artawan adalah sebagai berikut :
Makan Sehari-hari
: Rp 1.475.000,- menyesuaikan
Listrik dan air : Rp 90.000,-
Hari Raya
: Rp 200.000,- b
Kesehatan Untuk kategori kesehatan sendiri pak Artawan tidak memiliki kartu tanggungan
apa pun, baik BPJS maupun JKBM. Dari segi kesehatan keluarga bapak Artawan dapat dikatakan keluarga sehat, kecuali anak pertama mereka yaitu Putu Juli yang
mengalami keterbelakangan mental. Bapak artawan mengaku belum memiliki dana untuk membawa putra nya tersebut berobat atau pun terapi sehingga sampai saat
ini keadaan Putu Juli tidak ada kemajuan. c
Sosial Kehidupan sosial bapak Artawan dapat dikatakan baik, berbaur dengan sekitar
serta aktif dalam lingkungan atau pun setiap kegiatan di banjar nya. Bapak Artawan adalah orang asli dari Pukuh, desa Susut kabupaten Bangli, sedangkan sang istri
berasal dari busung biu, Buleleng. Kedua anak bapak Artawan lahir dan tumbuh besar di Pukuh hingga saat ini.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Pak Artawan yang didampingi, maka penulis melakukan beberapa kunjungan ke kediaman
keluarga dampingan. Selama kunjungan penulis melakukan pendekatan secara interpersonal kekeluargaan dengan keluarga Pak Artawan, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan
mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, problematika dalam bidang perekonomian, serta mengobservasi suasana tempat tinggal Pak
Artawan.
2.1 Permasalahan Keluarga