Pengaruh lokasi dan word of mouth terhadap keputusan pembelian konsumen pada Summerice Clothing di Kabupaten Bandung Barat

  

PENGARUH LOKASI DAN WORD OF MOUTH

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

PADA SUMMERRISE CLOTHING DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

"The Influence Of Location And Word Of Mouth

To Consumer Purchasing Decision on Summerrise Clothing

  "

In West Bandung Regency

  

ABSTRACT

Reno Adiguna,21210801. "influence And Word Of Mouth to the purchasing

decision On Summerrise Clothing At West Bandung Regency". Under The Guidance

Of Dr. RahmaWahdiniwaty,Dra.,M.Si

  In the process of purchasing decisions of consumers, based on the needs, butthe

factors sometimes consumers make purchasing decisions based on factors of location

and Word Of Mouth that may affect consumers.This research aims to know the

response of consumers regarding the location, Word Of Mouth and how great the

influence and Word Of Mouth to the purchasing decision on Summerrise Clothing.

  Withdrawal methods sample used consists of the population and sample. The

sampling technique used was simple random sampling of 100 respondents. Method of

analysis on this research use descriptive analysis and verifikatif of regression

analysis, correlation analysis, and determination of the coefficients used to measure

the magnitude of the influence and Word Of Mouth to the purchasing decision, The results of this research show that the location and Word Of Mouth influence

on purchasing decisions. from the results of multiple linear regression analysis

revealed a regression coefficient for the variable if the non X 1 is positive, shows that

there is a direct relationship between location (X 1) and consumer purchasing

decisions (Y).With the results that have been obtained at the top, then the conclusion

that can be drawn if each value of each location (X 1) of one unit will cause a rise in

consumer purchasing decisions (Y) is added, and every Word Of Mouth (X 2) of one

unit will cause a rise in consumer purchasing decisions (Y)

  Latar Belakang

  Adapun rumusan masalah yang akan diteliti di Sumerrise clothing Bandung, antara lain 1. Bagaimana tanggapan konsumen tentang lokasi pada Summerrise

  Clothing di Kabupaten Bandung Barat Maksud dan Tujuan Penelitian

  pembelian konsumen pada Summerrise

  word of mouth terhadap keputusan

  4. Sejauh mana pengaruh lokasi dan

  Bandung Barat 3. Bagaimana tanggapan konsumen tentang keputusan pembelian konsumen pada Summerrise Clothing di kabupaten Bandung Barat

  Summerrise Clothing di kabupaten

  Bagaimana tanggapan konsumen tentang word of mouth pada

  Clothingdi kabupaten Bandung Barat 2.

  rumusan Masalah

  Perkembangan Clothing di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup maju. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya designer muda yang karyanya banyak di akui di Indonesia.Karya-karya desain mereka menjadi trend di Indonesia, bahkan mancanegara,dunia clothing saat ini mulai merata segala usia di Indonesia.

  konsumen summerrise clothing masih kurang baik.

  word of mouth yang terjadi antara

  Hasil survey awal menjelaskan bahwa

  summerrise clothing 3.

  2. Penurunan jumlah transaksi konsumen yang transaksimenunjukkan adanya indikasi pada keputusan pembeliankonsumen dikarenakan masih kurang strategis nya lokasi

  diantaranya : 1. Makin ketatnya persaingan antar shop clothing di Bandung barat mengakibatkan menurun nya transaksi pembelian di Summerrise clothing

  Summerrise clothingBandung,

  Adanya persaingan bisnis di bidang clothing pada wilayah Bandung barat,Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat beberapa fenomena penelitian yang terjadi di

  Identifikasi Masalah

  Dari penelitian ini saya dapat menerapkan ilmu yang didapat selama ini ke dalam dunia kerja, khususnya dalam lokasi dan word of mouth yang berkaitan dengan lokasi dan word communication kepada keputusan of mouth communication dalam pembelian konsumen mempengaruhi keputusan pembelian

  

Tujuan Penelitian konsumen konsumen terhadap sebuah

Penelitian ini bertujuan untuk: produk.

  1. tanggapan Kegunaan Praktis Mengetahui konsumen tentang lokasi ,pada Adapun manfaat-manfaat praktis

  Summerrise clothing. dari penelitian ini, yaitu:

  2. tanggapan 1.

  Mengetahui Bagi Perusahaan konsumen tentang word of Penelitian tentang lokasi dan word of

  mouth pada Summerrise mouth terhadap keputusan pembelian clothing. dapat digunakan sebagai referensi atau

  3. tanggapan bahan acuan bagiperusahaan yang ada Mengetahui konsumen tentang keputusan hubungannya dengan penelitian ini. pembelian konsumen pada Kegunaan Akademis Summerrise clothing.

  1. Bagi Penulis .

  Untuk menambah pengetahuan dan 4. sejauh mana wawasan penulis mengenai lokasi,

  Mengetahui pengaruh lokasi dan word of word of mouth, dan keputusan

  mouth terhadap keputusan pembelian melalui penerapan ilmu

  pembelian konsumen pada dan teori yang diperoleh dibangku

  Summerrise clothing. perkuliahan dan mengaplikasikannya kedalam teori penelitian ini.

  2. Kegunaan Penelitian Bagi Peneliti lain

  

Kegunaan Teoritis Untuk peneliti lain diharapkan berguna

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan dan penelitian memberikan bahan yang bermanfaat berikutnya dan dapat menambah bagi perkembangan ilmu pengetahuan wawasan yang dapat menambah dalam bidang manajemen pemasaran pengetahuan tentang lokasi,word of mouth, dan keputusan pembelian.

  Untuk memberikan masukan informasi tentang lokasi dan word of mouth terhadap keputusan pembelian kepada akademisi dan sebagai bahanreferensi bagi mahasiswa dengan penelitian sejenis.

  Tahap Tahap Dalam Pemilihan Lokasi

  Menurut Tjiptono,(2008:147) Fakor yang perlu di pertimbangkan dalam pemilihan lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut: 1. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi umum.

  2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas lebih dari jarak pandang normal.

  3. Lalu lintas (traffic,) menyangkut dua pertimbangan utama berikut: a)

  Banyaknya orang yang lalu-lalang memberikan peluang besar terhadap terjadinya perencanaan, dan/atau tanpa melalui usaha-usaha khusus.

  b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan, misalnya terhadap pelayanan kepolisian, pemadam kebakaran, atau ambulan.

3. Bagi Universitas

  4. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

  5. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha dikemudian hari.

  6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.

  7. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing.

  Sebagai contoh, dalam menentukan lokasi usaha (clothing), perlu dipertimbangkan apakah dijalan atau daerah yang sama terdapat banyak usaha sejenis lainnya.

  8. Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang usaha tersebut terlalu berdekatan dengan pemukiman penduduk.

  Jenis-Jenis Word of Mouth

  Menurut Silverman (2009:83) terdapat tiga jenis word of mouthyang berbeda antar konsumen yaitu :

  1. Expert to expert (pada level ahli ke ahli). Pada jenis ahli ke ahli ini seorang opinion leader yang sudah ahli akan menyampaikan penegasan terhadap informasi yang diberikan kepada konsumen atau opinion leader lain dengan strategi-strategi pemasaran

  word of mouthyang baik yang telah

  teruji kebenarannya 2. Expert to peer (pada level ahli ke sebanding). Pada jenis level ahli ke setara atau sebanding maka seorang

  opinion leader akan menyampaikan

  penegasan informasi melalui word of

  mouthdari tenaga ahli kepada opinion leader yang sebanding baik itu dilihat

  dari ilmu pengetahuan akan suatu informasi terhadap produk yang ditawarkan.

  3. Peer to peer (pada level sebanding ke sebanding). Pada level sebanding ke sebanding menjelaskan bahwa penyampaian informasi yang diberikan oleh opinion leader melalui word of

  mouthkepada konsumen dengan

  menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia dan cukup memadai dengan melihat pembuktian fakta-fakta yang ada.

  Tahap Tahap Keputusan Pembelian Konsumen

  Menurut Menurut Kotler dan Keller yang diterjemahkan oleh Bob Sabran(2009:185) mengatakan bahwa “Konsumen melewati lima tahap dalam proses pembelian sebuah produk. Lima tahap ini tidak berlaku untuk pembelian dengan keterlibatan yang rendah, karena tahapan ini menampung seluruh cakupan pertimbangan yang muncul saat seorang konsumen menghadapi pembelian” 1. Pengenalan kebutuhan. Pada proses pembelian ini dimulai saat konsumen mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Kebutuhan konsumen dapat dipengaruhi oleh rangsangan internal atau rangsangan eksternal.

  Pemasar perlu mengidentifikasi berbagai macam keadaan yang memicu kebutuhan-kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan informasi- informasi dan data dari sejumlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasi rangsangan yang paling sering membangkitkan minat akan suatu kategori produk.

  2. Pencarian informasi. Setelah mengenali kebutuhannya, maka konsumen akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan perhatian yang menguat. Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi lebih peka terhadap informasi tentang produk.Pada tingkat selanjutnya, konsumen itu mungkin memasuki pencarian aktif informasi yaitu mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk. Pemasar perlu mengetahui sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh relatif tiap sumber tersebut terhadap keputusan pembelian selanjutnya. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok yaitu: a.Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan b.Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan ditoko c.Sumber publik: media massa, organisasi penentu peringkat konsumen d.Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk

  3. Evaluasi alternatif. Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan model- model yang terbaru memandang proses evaluasi konsumen sebagai proses yang berorientasi kognitif. Yaitu, pada model tersebut menganggap konsumen membentuk penilaian atas produk terutama secara sadar dan rasional. Beberapa konsep dasar untuk memahami proses evaluasi konsumen, yaitu:

  a) konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan.

  b) konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.

  c) konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda- beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

  4. Keputusan pembelian. Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga mungkin membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai. Karena keputusan pembelian dalam penelitian ini merupakan variabel y maka materi memperluas akan lebih detail. Ada enam keputusan yang dilakukan oleh pembeli, yaitu : a)

  Pilihan Produk. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau menggunakan menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli sebuah produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan.

  b) Pilihan Merek. Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek yang terpercaya.

  c) Pilihan Penyalur. Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan dikunjungi.

  Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap, kenyamanan berbelanja, keluasan tempat dan lain sebagainya.

  d) Waktu

  Pembelian. Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda, misalnya :ada yang membeli setiap hari, satu minggu sekali, dua minggu sekali, tiga minggu sekali atau sebulan sekali dan lain-lain.

  e) Jumlah Pembelian. Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari satu jenis produk. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli. f) Metode Pembayaran. Konsumen dapat mengambil keputusan tentang metode pembayaran yang akan dilakukan dalam pengambilan keputusan konsumen menggunakan produk atau jasa. Saat ini keputusan pembelian dipengaruhi oleh tidak hanya aspek budaya, lingkungan, dan keluarga, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan dalam transaksi pembelian sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi baik didalam maupun diluar rumah.

  5. Perilaku pasca pembelian. Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pascapembelian. Pemasar harus memantau kepuasan paska pembelian, tindakan paska pembelian, dan pemakaian paska pembelian pada masing-masing produk.

  dengan skor persetase 89,1%,dan sangat lancar menuju lokasi

  Mouth pada Summerrise Clothing

  2. Tanggapan konsumen tentang Word Of

  dengan tempat kediaman konsumen dengan persentase sebesar 87,8% .

  Summerrise Clothing sangat dekat

  persentase 85,7%, dan juga lokasi

  Summerrise Clothing dengan skor

  Clothing sangat mudah dijangkau

  Simpulan

  yang didasari oleh tanggapan konsumen tentang lokasi Summerrise

  Summerrise Clothing sangat strategis,

  kesimpulan sebagai berikut : 1. Tanggapan konsumen tentang Lokasi pada Summerrise Clothing adalah sangat strategis,dengan persentase total skor 87,5% berada pada range 84,01- 100 dengan kriteria sangat strategis. Hal ini menyatakan bahwa tanggapan dari Konsumen tentang Lokasi

  Clothing,maka penulis dapat menarik

  Pembelian Konsumen pada Sumerrise

  Word Of Mouth terhadap Keputusan

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Lokasi dan

  adalah positif, dengan persentase total skor 80,7% berada pada range 68,01- 84,01 dengan kriteria positif. Hal ini menyatakan bahwa tanggapan dari Konsumen menilai Word Of Mouth di

  Summerrise Clothing positif. yang

  didasarari oleh tanggapan konsumen tentang membicarakan hal baik mengenai Summerrise Clothing dengan skor persentase 83,2%,dan mempromosikan kepada orang lain dengan skor persetase sebesar 79,4% juga mengajak orang untuk datang berbelanja di Summerrise Clothing dengan persentase 79,4%.Berdasarkan pengklasifikasian ini, maka dapat diartikan bahwa tanggapan responden tentang Word Of Mouth adalah positif.

  3. Tanggapan konsumen tentang Keputusan Pembelian Konsumen pada

  Summerrise Clothing adalah baik,

  dengan persentase 83,7% berada pada range 68,01-84,01 dengan kriteria baik. Hal ini menyatakan bahwa tanggapan dari Konsumen menilai Keputusan di Summerrise Clothing baik. Yang didasari oleh tanggapan konsumen tentang produk Summerrise

  Clothing jadi kebutuhan dengan skor

  persentase 87,2%,pencarian informasi tentang Summerrise Clothing dengan persentase sebesar 78%, Summerrise

  Clothing sebagai alternative utama

  dengan skor persentase sebesar 81,6%,dan membutuhkan waktu yang singkat untuk memutuskan pembelian di Summerrise Clothing dengan persentase sebesar 83,4% juga melakukan pembelian kembali di

  Summerrise Clothing dengan skor persentase 88,2%.

  4. Pengaruh Lokasi dan Word Of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Summerrise Clothing secara simultan dan parsial dinyatakan berpengaruh .

  a.

  Secara parsial antara Lokasi dengan Keputusan Pembelian dinyatakan berhubungan.hal ini dibuktikan dari hasil pengolahan data, dengan nilai korelasi untuk lokasi dengan keputusan pembelian adalah 0,708, artinya hubungan variabel lokasi dan keputusan pembelian adalah cukup tinggi dan bersifat positif, maksudnya jika semakin tinggi lokasi maka keputusan pembelian di prediksi akan meningkat. Nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05(tingkat ketelitian) menunjukan bahwa hubungan lokasi dengan keputusan pembelian signifikan.

  b.

  Secara parsial antara Word Of Mouth dengan Keputusan Pembelian ,Berdasarkan hasil dari pengolahan data maka didapat nilai korelasi untuk

  Word Of Mouth dengan keputusan

  pembelian adalah 0,670, artinya jika semakin tinggi Word Of Mouth maka keputusan pembelian di prediksi akan meningkat. Nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05(tingkat ketelitian) menunjukan bahwa hubungan Word Of

  Mouth dengan keputusan pembelian

  signifikan, artinya nilai korelasi ini dapat dijadikan acuan atau bahan patokan dalam Word Of Mouth untuk peningkatan keputusan pembelian.

  c.

   Secara simultan pengaruh Lokasi dan Word Of Mouth terhadap Keputusan

  Pembelian,Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian adalah variabel lokasi (X

  1 ) sebesar 33,8%, selanjutnya Word Of Mouth (X 2 ) mempengaruhi

  variabel keputusan pembelian sebesar 25,7%. Dengan demikian pengaruh secara keseluruhan sebesar 59,5%.

  saran

  Setelah penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang Lokasi dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan pembelian konsumen pada Konsumen Sumerrise

  Clothing, maka penulis akan

  memberikan beberapa saran yang dapat digunakan oleh:

  1. Perusahaan dapat mengevaluasi secara periodik terhadap lokasi Clothing, sehingga mendapatkan hasil apakah Lokasi tersebut perlu dipertahankan atau harus memilih Lokasi yang baru sesuai dengan Lokasi yang dapat dengan mudah di ketemukan konsumen Hal ini didasarkan pada hasil uji statistik variabel Lokasi, walaupun hasilnya signifikan, namun terdapat hal yang harus ditingkatkan khususnya pada tingkat kelancaran lalu lintas dari Lokasi yang diinginkan oleh konsumen, mengingat masih adanya penilaian kurang setuju dari responden secara analisis kualitatif. Pada akhirnya, perusahaan akan mengetahui apakah Lokasi tersebut masih diminati 4.

  Word Of Mouth yang dilakukan atau tidak berdasarkan hasil konsumen sudah cukup sesuai dengan monitoring dan pendapat konsumen. harapan, tandanya konsumen sering melakukan keputusan pemeblian

  2. konsumen, akan tetapi akan lebih baik

  Summerrise Clothing harus lebih

  Summerrise Clothing

  memperhatikan promosi Word Of jika lebih

  Mouth yang dilakukan oleh konsumen memperhatikan Word Of Mouth yang

  tentang Sumerrise Clothing, Hal ini beredar di kalangan konsumen agar didasarkan pada hasil uji statistik konsumen dapat terdorong untuk variabel Word Of Mouth,walaupun melakukan keputusan pemeblian hasilnya baik, namun terdapat hal yang konsumen. harus ditingkatkan khususnya pada tingkat menyarankan orang lain untuk datang ke Summerrise

  Clothing,mengingat masih adanya

  penilaian kurang setuju dari responden secara analisis kualitatif.

  3. Keputusan pembelian konsumen Sumerrise Clothing cukup baik , tetapi akan lebih baik jika pihak Summerrise

  Clothing memberikan informasi yang

  lebih kepada konsumen,hal ini terbukti dari tanggapan konsumen yang mencari informasi terlebih dahulu tentang Summerrise Clothing dengan peresentase 30%.dimana persentase itu cukup tinggi.

  

PENGARUH LOKASI DAN WORD OF MOUTH

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

PADA SUMMERRISE CLOTHING

DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

"The Influence Of Location And Word Of Mouth

To Consumer Purchasing Decision on Summerrise Clothing

  

In West Bandung Regency"

Skripsi

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam menempuh Jenjang S1

  Program Studi Manajemen Oleh :

  

Reno Adiguna

21210801

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

  

2014

KATA PENGANTAR

  Assalamu’allaikum Wr.Wb

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan nikmat dan kasih sayangnya kepada kita sebagai hamba-Nya. Atas segala rahmat, karunia yang telah diberikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunanSkipsiini

  PenyusunanSkripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syaratdalammenempuhjenjang SI pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia, dengan judul

  “PENGARUH LOKASI DAN

WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

SUMMERRISE CLOTHING DI KAB.BANDUNG BARAT ”.

  Penulis menyadari dari perkembangan ilmu yang dinamis terus berkembang sehingga mengahasilkan ilmu baru yang lebih baik dari saat ini. Masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunanSkripsi ini. Untuk itu, koreksi dan saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis dalam pencapaian kesempurnaan penyusunanSkripsi ini.

  Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1.

  Prof. Dr. Ir Eddy Suryanto Soegoto, Msc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

  2. Prof.Dr.Hj.DwiKartini, SE.,Spec.Lic, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

  3. Dr. Raeny Dwisanty, SE., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia dan selaku dosen penguji 1

  

iii

  

iv

4.

  Rizky Zulfikar,SE., M.Si selaku dosen wali dan dosen penguji 2 5. Dr. RahmaWahdiniwaty, Dra., M.Si selakudosen pembimbing 6. Rudi Aditya sebagai Manajer marketingdan pembimbing yang telah memberikan pengarahan kepada penulis

  7. Secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda ku tercinta Sayendra dan Ibundaku tercinta Herlina kupanjatkan do’a, semoga segala bantuan dan dorongan yang telah diberikan akan mendapat balasan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah S.W.T.

  8. Secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada Istriku tercinta Utami Azmarani yang selalu memberikan semangat dan dorongan moril demi terselesaikannya penyusunan Skripsi ini

  9. Secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada Anakku tersayang Shakila Khansa Adiguna yang selalu membuat saya semangat untuk menyelesaikan penyusunan Skripsi ini

  10. Secara khusus penulis ucapkan terima kasih Kakakku Lucky Perdana Putra dan adik-adikku tercinta Syamsu Haq Dan Riska Ayu Kencana yang selalu memberikan semangat demi terselesaikannya penyusunan Skripsi ini 11. Semuateman yang telah membantu dan memberikan semangat demi terselesaikannya penyusunan Skripsi ini

  12. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan. Semoga kebaikannya dapat dibalas oleh Allah SWT.

  Akhirnya penulis panjatkan doa semoga Allah SWT memberikan Taufik dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb

  Bandung, Februari 2014 Penulis

  

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

  1.4 Kegunaan Penelitian .............................................................................

  10

  9

  9

  9

  8

  8

  8

  1

  1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................

  1.3.2 Tujuan Penelitian .........................................................................

  Halaman

  1.3.1 Maksud Penelitian .......................................................................

  1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian .............................................................

  1.2.2 Rumusan Masalah ........................................................................

  1.2.1 Identifikasi Masalah .....................................................................

  1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah .......................................................

  1.1 Latar Belakang Penelitian .....................................................................

  BAB I PENDAHULUAN

  DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii

  vii

  KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv DAFTAR TABEL .............................................................................................

  11

  BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

  2.1

  12 Kajian Pustaka .......................................................................................

  2.1.1

  12 Lokasi ..........................................................................................

  2.1.1.1

  12 Pengertian Lokasi.............................................................

  2.1.1.2

  12 Tiga Jenis Yang Mempengaruhi lokasi ...........................

  2.1.1.3

  13 Tahap Lokasi....................................................................

  2.1.2

  15 Word of mouth ............................................................................

  2.1.2.1

  15 Pengertian Word of mouth ..............................................

  2.1.2.2

  16 Indikator Word of mouth ................................................

  2.1.2.3

  17 Word of mouth yang efektif ...........................................

  2.1.2.4

  18 Lima faktor Word of mouth menyebar ...........................

  2.1.2.5

  19 Jenis Jenis Word of mouth ..............................................

  2.1.3

  21 Keputusan Pembelian ..................................................................

  2.1.3.1

  21 Pengertian Keputusan Pembelian ....................................

  2.1.3.2

  22 Tahap Keputusan Pembelian ...........................................

  2.1.4

  27 Penelitian Terdahulu ....................................................................

  2.2

  29 Kerangka Pemikiran ..............................................................................

  2.2.1

  30 Keterkaitan antar variabel ………………………………………

  2.2.1.1

  30 Keterkaitan Antara Lokasi Tehadap Keputusan Pembelian ……………………………………………….

  2.2.1.2

  31 Keterkaitan Antara Word of mouth terhadap Keputusan Pembelian ……………………………………………….

  2.3

  32 Hipotesis ................................................................................................

  BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

  3.1

  33 Objek Penelitian ....................................................................................

  3.2

  34 Metode Penelitian ………….................................................................

  3.2.1

  35 Desain Penelitian ……………………………………….............

  3.2.2

  37 Operasionalisasi Variabel Penelitian …………………………...

  3.2.3

  39 Metode Dan Penarikan Sambel …...……………………………

  3.2.3.1

  39 Populasi …………………………………………………

  3.2.3.2

  40 Sampel ………………..…………………………............

  3.2.4

  41 Jenis Metode Pengumpulan data .………………………………

  3.2.4.1

  41 Jenis Data ……………………………………………….

  3.2.4.2

  41 Metode Pengumpulan Data……..……………………….

  3.2.5

  43 Metode Analisis dan Perancangan Hipotesis ……………...........

  3.2.5.1

  44 Uji Validitas……....…………………………...…….…..

  3.2.5.2

  45 Uji Reabilitas…………………………………………….

  3.2.6

  46 Rancangan Analisis dan Perancangan Hipotesis ……..…...........

  3.2.6.1

  46 Rancangan Analisis……………………..……………….

  3.2.6.1.1

  46 Analisis Deskriptif …………………..………..

  3.2.6.1.2

  47 Analisis Verivikatif (Kuantitatif) ……………..

  3.2.6.2

  54 Pengujian Hipotesis …..…………………………............

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1

  59 Gambaran Perusahaan............................................................................

  4.11

  59 Sejarah Perusahaan ......................................................................

  4.1.2 Struktur Organisasi .....................................................................

  60 4.1.3 Job Description ...........................................................................

  61

  4.2

  64 Karakteristik Responden.........................................................................

  4.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kelamin ..............................

  65 4.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia .....................................

  66 4.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan .............................

  67 4.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ...........................

  68 4.2.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran .........................

  69 4.3 Analisis Deskriptif..................................................................................

  71 . 4.3.1 Tanggapan Konsumen Tentang Lokasi...........................................

  72 . 4.3.2 Tanggapan Konsumen Tentang Word Of Mouth............................

  77 . 4.3.3 Tanggapan Konsumen Tentang Keputusan Pembelian...................

  84 4.4 Analisis Verifikatif.................................................................................

  92 . 4.4.1 Persamaan Regresi Linier Berganda...............................................

  92 . 4.4.2 Uji Asumsi Klasik...........................................................................

  95 4.4.2.1 Uji Normalitas......................................................................

  95 4.4.2.2 Uji Multikolinearitas............................................................

  96 4.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas........................................................

  96 4.4.2.4 Uji Auto Korelasi.................................................................

  97

  . 4.4.3 Analisis Korelasi.............................................................................

  98 . 4.4.4 Analisis Koefisien Determinasi....................................................... 102 . 4.4.5 Pengujian Hipotesis......................................................................... 104

  5.1 109 Simpulan ...................................................................................................

  5.2 111 Saran .........................................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA ApriSantoso,Sri Yuni Widowati 2011,Pengaruh Kualitas Pelayanan,Fasilitas Dan

  Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Volume 13 No.2 Hal. 179-190, ISSN

  1410-9859 DitaKurnia 2010,Pengaruh Iklan Dan Word Of Mouth Terhadap Minat Beli

  Mahasiswa Universitas Negeri Padang Atas Kartu Im3 Hal 1-9

  Erida 2009,Pengaruh Kepuasan Konsumen Dan Insentif Terhadap Perilaku Wom

  Konsumen Jasa Angkutan Penumpang Bis Antar Kota Antar Propinsi Klas Eksekutif Bandung Vol.1 No 1 Hal 1-6 ISSN 2085-0972

  HendraFure 2013, Lokasi Keberagaman Produk,Harga,Dan Kualitas Pelayanan

  Pengaruh Nya Terhadap Minat Beli Pada Pasar Traditional Bersehelat iCuacaVol 1 No 3 Hal 273-283 ISSN 2303-1174

  JillyBernadeteeMandey 2013 Promosi, Distribusi, Harga Pengaruhnya Terhadap

  Keputusan Pembelian Rokok Surya Mild Vol 1 No 4 Hal 95-104 ISSN 2303-

  1174 MithaRanaParagitha 2013 Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Minat Mengajukan

  Kredit Pada Pt.Bank Pembangunan Daerah JawaTimur Hal 1-9 ,

  Mohamad H.P. Wijaya 2013 Promosi, Citra Merek, Dan Saluran Distribusi Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Terminix Di Kota Manado.

  Vol.1 No.4, Hal. 105-114. ISSN 2303-1174. Safarudin 2013 Analisis Pengaruh Word Of Mouth,Kualitas Pelayanan, Dan Lokasi

  Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.Vol 1 No 3 Hal 25-40 ISSN 2302-

  1489 Fandy, Tjiptono, 2008. Strategi Pemasaran. EdisiKetiga. Yogyakarta, CV. ANDI

  OFFSET Kotler and keller 2009. Manajemen Pemasaran, Diterjemahkan oleh Bob Sabran MM, Edisi Ketiga BelasJilid 1. Penerbit Erlangga.

  

56

  

57

Kotler and keller 2009. Manajemen Pemasaran, Diterjemahkan oleh Bob Sabran MM, Edisi Ketiga Belas Jilid 2. Penerbit Erlangga.

  Husein Umar. 2005 .Pemasaran dan Prilaku Konsumen, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. UmiNarimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif danKuantitatif :Teori dan

  Aplikasinya. Bandung :FakultasEkonomi UNIKOM

  Schiffman,Leon G And Leslie Lazar Kanuk.(2010) Principles Of Marketing 12 Th Edition Prentice Hall International Inc.,New Jersey

  Sernovitz,Andy.2009.Word Of Mouth Marketing New York :Kaplan Inc Sirverman,George 2009.The Secrets Of Word Of Mouth Marketing. How Trigger

  Exponential Sales Throught Runaway Word Of Mouth.Usa: American Library

  Association

  

Diakses Oleh Reno Adiguna PadaTanggal 29 November 2013

  Jam 10.45

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRANDAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Lokasi

  2.1.1.1 Pengertian Lokasi

  Penting bagi pemasar, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan kegagalan sebelum bisnis dimulai.Memilih lokasi berdagang merupakan keputusan penting untuk bisnis yang harus membujuk pelanggan untuk datang ke tempat bisnis dalam pemenuhan kebutuhannya.Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha.

  Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran eceran, pemilihan lokasi yang tepat dan strategis pada sebuah gerai atau toko akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, Berman & Evans dalam Ma’ruf (2008 : 113).Sedangkan menurut Lupiyoadi dalam Aprih Santoso dan Sri Yuni Widowati (2011 :183) mendefinisikan lokasi adalah tempat di mana perusahaan harus bermarkas melakukan operasi.

  2.1.1.2 Tiga Jenis Interaksi Yang Mempengaruhi Lokasi ,

  Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi menurut Lupiyoadi dalam Aprih Santoso dan Sri Yuni Widowati (2011 : 183), yaitu:

  1. Konsumen mendatangi pemberi jasa Apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting.

  Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis.

  2. Pemberi jasa mendatangi konsumen Dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa tetap berkualitas.

  3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung Berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer, ataupun surat. dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antar kedua belah pihak dapat terlaksana.

2.1.1.3Tahap Tahap Dalam Pemilihan Lokasi

  Menurut Tjiptono,(2008:147) Fakor yang perlu di pertimbangkan dalam pemilihan lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut: 1.

  Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi umum.

  2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas lebih dari jarak pandang normal.

  3. Lalu lintas (traffic,) menyangkut dua pertimbangan utama berikut:

  a) Banyaknya orang yang lalu-lalang memberikan peluang besar terhadap terjadinya perencanaan, dan/atau tanpa melalui usaha-usaha khusus. b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan, misalnya terhadap pelayanan kepolisian, pemadam kebakaran, atau ambulan.

  4. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

  5. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha dikemudian hari.

  6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.

  7. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam menentukan lokasi usaha (clothing), perlu dipertimbangkan apakah dijalan atau daerah yang sama terdapat banyak usaha sejenis lainnya.

  8. Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang usaha tersebut terlalu berdekatan dengan pemukiman penduduk.

  Menurut Aprih Santoso,Sri Yuni Widowati (2011,184) Lokasi dapat didefinisikan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan atau usaha sehari

  • –hari. Indikator dari variabel lokasi adalah: 1.

  Keterjangkauan.

  Adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.

  2. Kelancaran.

  Adalah kelancaran dalam perjalanan mencapai lokasi yang dituju dari wilayah satu ke wilayah yang lain nya. Kelancaran tidak hanya tergantung pada kelancaran perjalanan tetapi juga pada sarana prasana penunjang.

3. Kedekatan dengan kediamannya

  Adalah kedekatan tempat lokasi yang berada di suatu wilayah dengan wilayah kediaman.

  Dalam penelitian ini penulis mengacu pada Aprih Santoso,Sri Yuni Widowati (2011,184)hal ini berdasarkan survey di Summerrise Clothing,yang dimana konsumen melakukan transaksi pembelian yang dikarenakan factor lokasi berdasar kan keterjangkauan,kelancaran dan kedekatan dengan kediamannya.

2.1.2 WOM ( Word of Mouth)

2.1.2.1 Definisi Word of Mouth

  Menurut Marketing Association (WOMMA), word of mouth merupakan usaha pemasaran yang memicu konsumen untuk membicarakan, mempromosikan, merekomendasikan dan menjual produk atau merek kepada pelanggan serta calon konsumen lain. Word of mouth merupakan sesuatu yang banyak dibicarakan oleh masyarakat, pembicaraan terjadi dikarenakan ada kontroversi yang membedakan dengan hal-hal yang biasa dan normal dilihat orang