Bab II Tinjauan Pustaka
menanamkan dana dalam perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut menjadi pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi.
2. Konsep kontinuitas kegiatanusaha Continuity of activity
Konsep kontinuitas usaha atau usaha berlanjut menyatakan bahwa kalau tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala, atau rencana pasti di masa datang bahwa
kesatuan usahan akan dibubarkan atau dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa kesatuan usaha tersebut akan berlangsung terus sampai
waktu yang tidak terbatas.
3. Konsep penghargaan sepakatan Measured consideration
Konsep ini menyatakan bahwa jumlah rupiahagregat-harga price-aggregate atau penghargaan sepakatan measured consideration yang terlibat dalam tiap
transaksi atau kegiatan pertukaran exchange activities merupakan bahan olah dasar akuntansi the basic subject matter of accounting yang paling objektif
terutama dalam mengukur sumber ekonomik yang masuk pendapatan dan sumber ekonomik yang keluar biaya.
4. Konsep kos melekat Costs attach
Konsep ini menyatakan bahwa kos melekat pada objek yang direpresentasinya sehingga kos bersifat mudah bergerak dan dapat dipecah-pecah atau digabung-
gabungkan kembali mengikuti objek yang dilekatinya. Dasar pikiran konsep ini adalah bahwa tujuan pengelompokan, pemecahan, dan penggabungan kos
adalah untuk mengikuti aliran upaya effort dalam menyediakan produk dan jasa.
Universitas Kristen Maranatha
Bab II Tinjauan Pustaka
5. Konsep upaya dan capaianhasil Effort and accomplishment
Konsep ini menyatakan bahwa biaya merupakan upaya dalam rangka memperoleh hasil berupa pendapatan. Dengan kata lain, tidak ada hasil
pendapatan tanpa upaya biaya.
6. Konsep bukti terverifikasi dan objektif Verifiable, objective evidence
Konsep ini menyatakan bahwa informasi keuangan akan mempunyai tingkat kebermanfaatan dan tingkat keterandalan yang cukup tinggi apabila terjadinya
data keuangan didukung oleh bukti-bukti yang objektif dan dapat diuji kebenarannya keabsahannyakeautentikannya.
2.2 Laporan Keuangan 2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada hakekatnya merupakan media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya
yang dihasilkan melalui sistem akuntansi yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan.
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan 2007, paragraf 7 laporan keuangan adalah sebagai berikut:
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan
dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”.
Universitas Kristen Maranatha
Bab II Tinjauan Pustaka