PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI INDUSTRI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN T.A 2015/2016.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

MATERI INDUSTRI KELAS XII IPS SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjan Pendidikan

Oleh :

DIANA ROINCE BERUTU

NIM. 3111531001

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Diana Roince Berutu.Nim 3111531001. Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle

untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Industri di Kelas XII IPS SMA Negeri I Percut Sei Tuan T.A 2015/2016.Skripsi,Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan aktivitas belajar siswa melalui model pembelajaran Learning Cycle pada materi industri di kelas XII IPS-2 SMA N I Percut Sei Tuan T.A 2015/2016, (2) peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Learning Cycle pada materi Industri di kelas XII IPS SMA Negeri Percut Sei Tuan T.A 2015/2016.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas(PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS-2 yang berjumlah 26 orang. Objek dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi industri melalui penerapan model pembelajaran Learning Cycle di kelas XII IPS-2 SMA Negeri I Percut Sei Tuan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan komunikasi tidak langsung.Kemudian data dianalisis dengan deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian diperoleh bahwa(1) Aktivitas belajar pada materi industri meningkat yakni dari siklus I sebesar 62,6%,menjadi 81,3% di siklus ke II( meningkat sebesar 18,7%) . (2) Hasil belajar siswa yang diperoleh adalah hasil belajar mengalami peningkatan dengan tingkat presentase sebesar 65,38% pada siklus I menjadi 80,76% di siklus II (meningkat sebesar 15,38%).Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima yaitu penerapan model pembelajaran Learning Cycel dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa materi industri


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat dan kasih setiaNya Skripsi ini yang berjudul” Model Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Industri di Kelas XII IPS SMA Negeri I Percut Sei Tuan T.A 2015/2016”. Adapun tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Geogragi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemui hambatan, namun berkat bantuan baik dukungan maupun semangat dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs.Ali Nurman selaku ketua jurusan pendidikan geografi 4. Ibu Dra.Asnidar,M Si selaku sekretaris jurusan pendidikan Geografi..

5. Ibu Dra Rosni M.Pd sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah berkenan

dan bersusah payah membimbing penulis sejak awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs Sugiharto M.Si selaku dosen pembimbing akademik.

7. Bapak dan ibu dosen di jurusan geografi yang telah membekali penulis dengan segudang ilmu dan nasehat selama di bangku perkuliahan.

8. Bapak Arianto S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri I Percut Sei Tuan. 9. Bapak Teguh S.Pd selaku guru bidang studi geografi di SMA Negeri I Percut

Sei Tuan beserta

10. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis Sairus Berutu dan Mida Tumangger yang selalu mendoakan dan mendukung dari segi moril,materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(7)

11. Keluarga tercinta Abang,dan Adikku. Hardiono Berutu,Saudur Berutu dan Susi Nurlela Berutu yang selalu mendoakan dan memberi dukungan , Penulis ucapkan terima kasih

12. Bapak H Siagian Tata Usaha pendidikan Geografi yang telah banyak membantu baik semangat dan pembuatan surat-menyurat.

13. Buat teman – teman seperjuangan Kelas Eksetensi“A” Angkatan 2011 jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. teristimewa kepada sahabat-sahabat tercinta:Winda Era,Debora,Frisda Simanjutak,Novi Surayani,Simon Sidabutar,Tukini,Ayu,Siti Nurhayani dan teman-teman lainnya yang tidak bisa penulis tuliskan satu persatu yang turut memberikan masukan, dorongan dan doanya kepada penulis.

14. Buat rekan – rekan di IkatanMahasiswa Pakpak yang telah memberi dorongan dan doa

15.Buat rekan – rekan PPLT SMP Negeri I Kotarih yang telah memberikan dukungan dan doa

16.Buat teman-teman kos.Nasrun Hasugian dan Diana Hasugian yang selalu Memberi dukungan dan semangat untuk penulis.semoga kita sukses selalu. 17.Teman-teman bimbingan skripsi yang turut membantu dan memberi semangat.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Medan, November 2015 Hormat Saya,

Diana Roince Berutu NIM.3111531001


(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ... ...iv

DAFTAR GAMBAR ... ...x

DAFTAR LAMPIRAN ... ...xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

B. Penelitian yang Relevan ... 25

C. Kerangka Berfikir ... 27

D. Hipotesis Tindakan...28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi Penelitian ... 30

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 30

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30

D. Jenis Penelitian...31

E. Tehnik Pengumpulan Data ... 34

F. Tehnik Analisa Data ... 35

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 38

A. Keadaan Fisik ... 38

B. Keadaan Non Fisik ... 42

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

B. Pembahasan ... 65

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA...71


(9)

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 Sintaks Learning Cycle...19

2 Proses Pembelajaran Learning Cycle...20.

3 Pokok-Pokok Rencana Kegiatan Dalam Pelaksanaan PTK...33

4 Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar Siswa...34

5 Kisi-Kisi Soal...35

6 Keadaan Guru Sma Negeri I Percut Sei Tuan...44

7 Keadaan Siswa Sma Negeri I Percut Sei Tuan...45

8 Keadaan Sarana Dan Prasarana Sma Negeri I Percut Sei Tuan...46

9 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I...53

10 Frekuensi Nilai Lks Dan Post Test Siswa Pada Siklus I...54

11 Frekuensi Nilai Lks Dan Post Test Siswa Pada Siklus II...60


(10)

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1 Skema Kerangka Berfikir... ... 29

2 Siklus Penelitian Tindakan Kelas...32

3 Gedung Sma Negeri I Percut Sei Tuan... .38

4 Denah Sekolah Sma Negeri I Percut Sei Tuan... 39

5 Peta Kabupaten Percut Sei Tuan...40

6 Peta Kecamatan Percut Sei Tuan...41

7 Struktur Organisasi Sma Negeri I Percut...43

8 Siswa Melakukan Kegiatan Diskusi Siklus I...50

9 Kegiatan Persentase Kelompok Siklus I...51

10 Siswa Menyimpulkan Hasil Diskusi Siklus I...52

11 Mengerjakan Post Test Siklus I...52

12 Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus I...52.

13 Hasil Belajar Siswa Siklus I...55

14 Siswa Melakukan Kegiatan Diskusi Siklus II...58

15 Kegiatan Persentase Kelompok Siklus II...59

16 Siswa Menyimpulkan Hasil Diskusi Siklus II...59

17 Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus ... 60..

18 Aktivitas Siswa Pada Siklus II...62

19 Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Dan II...63


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No Urain Hal

1 Validitas Tes...73

2 Kunci Jawaban...78

3 Uji Validitas Dan Reabilitas Tes...79

4 Tabel Nilai Validitas Tes...80

5 Perhitungan Realibitas Tes...82

6 Uji Validitas Dan Reabilitas Tes...83

7 Nilai-Nilai R Product Moment...84

8 Penentuan (KKM)...85

9 Rincian Minggu Efektif...87

10 Program Tahunan...88

11 Program Semester...89

12 Silabus Pembelajaran...90

13 Rpp Siklus I...91

14 Lks Siklus I...96

15 Lembar Post Test Siklus I...99

16 Rpp Siklus II...103

17 Lks Siklus II...111

18 Lembar Post Test Siklus II...113

19 Kunci Jawaban Post Test Siklus I Dan II...120

20 Kunci Jawaban Lks Siklus I Dan II...121

21 Daftar Kelompok...122

22 Aktivitas Siswa Siklus I...123

23 Aktivitas Siswa Siklus II...125

24 Rekapitulasi Nilai Aktivitas Siswa Siklus I Dan II...127

25 Hasil Test Sisklus I...128

26 Hasil Test Siklus II...129

27 Ketuntasan Hasil Belajar Tes Siklus I...130

28 Ketuntasan Hasil Belajar Tes Siklus II...131

29 Tabel Penilaian Lks Siklus I...132


(12)

BAB 1 PEDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategi bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia.pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan suatu Negara yang merupakan salah satu andalan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman.kegiatan proses pembelajaran merupakan kegiatan inti dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.pendidikan memiliki peranan penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkompetensi,maka dalam pendidikan individu diproses menjadi manusia yang memiliki sumber daya yang handal.

Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar mengajar diselenggarakan benar-benar efektif dan berguna untuk mencapai kemampuan,pengetahuan,sikap dan ketrampilan yang diharapkan.oleh karena itu guru merupakan salah satu faktoryang penting dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar didalam kelas,sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.Untuk itu lembaga pendidikan harus berusaha mengadakan perbaikan dan pembaharuan sistem pendidikan yaitu dalam bentuk pembaharuan kurikulum,penataan guru, peningkatan kesejahtraan, dan pembagunan sarana dan prasarana pendidikan.

Guru merupakan yang paling bertanggung jawab untuk melaksanakan pembelajaran di kelas.Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang


(13)

besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas dalam proses pembelajaran.Baik tidaknya proses pembelajaran disuatu kelas tergantung kepada kemampuan guru dalam melakukan pengajaran secara professional.Berhasilnya atau tidaknya pembelajaran yang dilakukan guru dapat dilihat dari proses dan hasil belajar yang dicapai.

Untuk mencapai hasil belajar bermutu seperti yang diharapkan, siswa dilibatkan dengan berbagai aktivitas yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Aktivitas belajar yang dlakukan siswa bukan hanya menulis dan mendengar dari apa yang dijeaskan guru, akan tetapi aktivitas belajar siswa melibatkan aktivitas mental (emosional,intelektual,social) dan aktivitas monotorik (gerak fisik). Selain itu, aktivitas siswa tidak hanya mendengarkan dan mencatat saja tetepi lebih menitikberatkan pada aktivitas atau keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode ceramah lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik.Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi guru dan anak didik. Guru mendapatkan kegagalan dalam penyampaian pesan-pesan keilmuwan dan anak didik dirugikan. Akibatnya masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam belajar sehingga hasil belajar yang diperoleh belum memuaskan dan terbilang masih rendah (Sardiman, 2006).

Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru menerapkan model-model dan pemilihan pembelajaran yang berorientasii pada peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran. Pengembangan model dan media pembelajaran yang tepat pada


(14)

dasarnya bertujuan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil belajar dan prestasi yang optimal.

Dalam kegiatan belajar mengajar guru memiliki berbagai peranan dan fungsi yang sangat penting.Sebagai perencanaan pengajaran ,seorang guru diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif. Untuk itu guru harus memiliki kemampuan pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar sebagai dasar dalam merancang kegiatan belajar-mengajar, seperti merumuskan tujuan, memilih bahan, memilih media, memilih metode, menetapkan evaluasi dan sebagainya. Sebagai pengolah pengajaran, seorang guru harus mampu mengelola seluruh kegiatan belajar-mengajar dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar sedemkian rupa sehingga setiap siswa dapat belajar secara efektif dan efesien. Dalam fungsi sbagai penilai hasil belajar, seorang guru hendaknya terus menerus mengikuti hasil-hasil belajar yang telah dicpai oleh siswa dari waktu ke waktu. Dalam peranannya sebagai direktur belajar,hendaknya guru senantiasa berusaha untuk menimbulkan,memelihara dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

Akan tetapi, suatu kenyataan yang tidak dapat ditutupi pada saat ini adalah masih banyak proses pembelajaran hanya berorientasi pada guru (teacher oriented). Guru aktif memberikan pelajaran dan siswa hanya menerima apa yang

disampaikan oleh guru. Dan guru kurang mengembangkan variasi dalam mengajar sehingga proses pembelajara sangat menoton tentu berpengaruh kepada hasil


(15)

belajar siswa, prestasi akademik,dan pemahaman baik secara individu maupun kelompok menjdi kurang maksimal.

Permasalahan seperti ini ditemukan pada kelas XII IPS I SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan hasil belajar geografi yang terglong masih rendah. Hasil observasi yang dilakukan peneliti di sekolah ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan guru kurang bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancar dengan guru bidang studi geografi mengatakan bahwa guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media pembelajaran dan guru kurang melibatkan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.Kondisi yang ditemui dikelas adalah nilai siswa yang kurang memuaskan. Pada ulangan siswa dikelas XII IPS-1 tahun ajaran 2015/2016 dari 30 siswa sebanyak 56% belum mencapai KKM 70 pada materi indusri.

Berdasarkan permasalah –permasalahan yang telah diuraikan, dapat dilihat aktivitas belajar siswa berpengaruh pada hasil belajar siswa.Siswa kesulitan mencerna pelajaran yang disampaikan dan guru kurang melibatkan siswa pada saat proses belajar mengajar berlagsung sehingga pengetahuan siswa tidak berkembang. Pada proses pembelajaran guru perlu menerapkan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

Untuk mengatasi masalah, diperlukan perbaikan dalam pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat meningkatkan aktivitas yang tentu berpengaruh pada antusias siwa dan hasil belajar siswa. Penggunaan model yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pelajaran, menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas,memberikan kemudahan bagi


(16)

siswa untuk memahami pelajaran sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik.

Sesuai dengan permasalahan yang ada di SMA Negeri I Percut Sei Tuan, maka alternative yang dapat dikembangkan agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran adalah penerapan model learning . Model Learning Cycle adalah suatu kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centre). Model pembelajaran Learning Cycle merupakan rangkaian dari tahap –tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif. Teori belajar yang mendukung pembelajaran dengan model Learning Cycle adalah teori belajar kontruktivisme. Teori ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan itu tidak lagi sesuia. Bagi siswa agar benar benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya,berusaha dengan susah payah dengan ide-ide materi pembelajaran.

Kelebihan model pembelajaran Learning Cycle adalah meningkatkan motivasi belajar karena pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, dapat memberikan kndisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan ketrampilan sosial dan aktivitas siswa, membantu siswa dalam


(17)

memahami dan menguasai konsep-konsep belajar yang telah dipelajari melalui kegiatan berkelompok, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa.

Penerapan model Learning Cycle pada materi indusrti dimaksudkan agar siswa lebih mengerti dan memahami materi pelajaran karena dapat mengatasi kesulitan belajar baik secara individu maupun kelompok.Oleh karena itu perlu penerapan model Learning Cycle dengan menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada materi industri di kelas XII SMA Negeri I Percut Sei Tuan T.A 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah yang dapat diuraikan dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi indusrti kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

2. Kurang tepatnya guru dalam memilih model pembelajaran

3. Kurang efektifnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru 4 . Proses pembelajaran yang berpusat kepada guru

5 . Belum pernah menggunakan model Learning Cycle

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan ,maka peneliti membatasi masalah pada penerapan model pembelajaran Learning Cycle untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi industri kelas XII SMA Negeri I Percut Sei Tuan T/A 2015/2016


(18)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasn masalah diatas,maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi indusrti kelas XII IPS-1 SMA Negeri I Percut Seituan T/A 2015/2016?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi industri kelas XII SMA Negeri I Percut Sei Tuan T/A 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas,tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi industry kelas XII SMA Negeri I Percut Sei Tuan T /A 2015/2016. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar belajar siswa pada materi

Industry kelas XII SMA Negeri I Percut Sei Tuan T /A 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sbagai sumber informasi bagi semua pihak dalam menanggulangi masalah bagi siswa yang belajarnya sangat rendah

2. Untuk menambah referensi perpustakaan UNIMED khususnya perpustakan Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Geografi

3. Sebagai landasan awal bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian


(19)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Aktivitas siswa kelas XII IPS -2 SMA Negeri I percut Sei Tuan pada materi industri dengan menggunakan model Learning Cycle pada penelitian ini meningkat.Peningkatan ini dibuktikan dengan persentase aktivitas siswa pada siklus I adalah 62,6% meningkat menjadi 81,3% pada siklus ke II

2. Hasil belajar siswa kelas XII IPS-2 SMA Negeri Percut Sei Tuan pada materi industri dengan menggunakan model Learning Cycle pada materi industri pada penelitian ini mengalami peningkatan.Hal ini dapat dibuktikan dengan persentase ketuntasan pada siklus I mencapai 65,38% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 80,76% secara klasikal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima, artinya dengan menggunakan model Learning Cycle dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi industri kelas XII IPS -2 SMA Negeri I Percut Sei Tuan.

B.Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbnagkan dan disarankan sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelajaran dengan model pembelajaran Learning cycle sebagai motivasi untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran geografi dalam meningkatkan keaktifan atau aktivitas siswa.


(20)

2. Kepada guru geografi untuk meningkatkan aktivitas siswa disarankan mencoba model Learning Cycle. Guru sebagi fasilitator melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.Setiap siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat berupa jawapan dan pertanyaan sehingga tercipta suasana belajar yang aktif.Siswa juga dituntut bekerja sama dengan teman sehingga terjalin interkasi antar siswa. 3. Kepada guru geografi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model Learning Cycle. Guru terlebih dahulu menyuruh ssiwa untuk membaca dan mempelajari materi yang akan dipelajari di rumah,agar siswa lebih paham pada saat menganalisis LKS yang akan didiskusikan dan dapat menjelaskan materi dengan konsep sendiri.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S.2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:Rineka Cipta . 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara

Dogru and Tukaya. 2008.Promotion Student’s Learning In Generatic With the Learning Cycle.International Jurnal Of Experimental Education 2008, 259-280

Fajorah,Dkk.2004.Penggunaan Model Pembelajaran Learning cycle untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Geografi Pada Kelas II SMA.Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,Jilid 11(2):hlm 112 112.

Hamdani,M.A.2011.Strategi Belajar Mengajar. Bandung:CV Pustaka Setia.

Hanafiah.2009.Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Pada Materi Pokok Sejarah Pembentukan Bumi.Jurusan Geografi.Skripsi(tidakditerbitkan).Medan:Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Hirawan,I Kadek A.2005.Model Siklus Belajar(Learning Cycle).Diambil pada tanggal 24 Agustus 2015,dari http:// www.scrib.com/ doc/16315603/Model Siklus Belajar Kunandar.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Raja Grafindo Persadas.

Muhibbin.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:PT Bumi Aksara Ngalimun.2013.Strategi dan Model Pembelajaran:Aswaja Pressindo Hamalik,Oemar.2009.Kurikulum dan Pembelajaran,Jakarta: Bumi Aksara. Rohani,Ahmad.2004.Pengelolaan pengajaran.Jakarta: Rineka Cipta

Sabri dan Tengku.2006.Isu-Isu dalam pendidikan matematik.Jakarta:Utusan Publication Sagala,S.2003.Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alfabeta

Sanjaya,Wina.2005.Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Pernada Media Group


(22)

Sardiman.2006.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:Raja Grafindo.

Slameto.2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi.Jakarta:PT Rineka Cipta Siskandar. 2009.Keefektifan Pendekatan Cooperative Learning dalam Meningkatkan. Aktivitas dan Hasil Belajar siswa.Jurnal Ilmu Pendidikan.Jakarta:Balitbang Depdiknas.Jilid 16(Nomor 3):hlm.178-185

Sudjana,Nana.2010.Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja Rosdakarya Wena,M.(2009).Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Bumi Aksara: Jakarta


(1)

memahami dan menguasai konsep-konsep belajar yang telah dipelajari melalui kegiatan berkelompok, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa.

Penerapan model Learning Cycle pada materi indusrti dimaksudkan agar siswa lebih mengerti dan memahami materi pelajaran karena dapat mengatasi kesulitan belajar baik secara individu maupun kelompok.Oleh karena itu perlu penerapan model Learning Cycle dengan menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada materi industri di kelas XII SMA Negeri I Percut Sei Tuan T.A 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah yang dapat diuraikan dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi indusrti kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

2. Kurang tepatnya guru dalam memilih model pembelajaran

3. Kurang efektifnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru 4 . Proses pembelajaran yang berpusat kepada guru

5 . Belum pernah menggunakan model Learning Cycle C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan ,maka peneliti membatasi masalah pada penerapan model pembelajaran Learning Cycle untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi industri kelas XII SMA Negeri I Percut Sei Tuan T/A 2015/2016


(2)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasn masalah diatas,maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi indusrti kelas XII IPS-1 SMA Negeri I Percut Seituan T/A 2015/2016?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi industri kelas XII SMA Negeri I Percut Sei Tuan T/A 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas,tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi industry kelas XII SMA Negeri I Percut Sei Tuan T /A 2015/2016. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar belajar siswa pada materi

Industry kelas XII SMA Negeri I Percut Sei Tuan T /A 2015/2016. F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sbagai sumber informasi bagi semua pihak dalam menanggulangi masalah bagi siswa yang belajarnya sangat rendah

2. Untuk menambah referensi perpustakaan UNIMED khususnya perpustakan Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Geografi

3. Sebagai landasan awal bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian lebih lanjut


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Aktivitas siswa kelas XII IPS -2 SMA Negeri I percut Sei Tuan pada materi industri dengan menggunakan model Learning Cycle pada penelitian ini meningkat.Peningkatan ini dibuktikan dengan persentase aktivitas siswa pada siklus I adalah 62,6% meningkat menjadi 81,3% pada siklus ke II

2. Hasil belajar siswa kelas XII IPS-2 SMA Negeri Percut Sei Tuan pada materi industri dengan menggunakan model Learning Cycle pada materi industri pada penelitian ini mengalami peningkatan.Hal ini dapat dibuktikan dengan persentase ketuntasan pada siklus I mencapai 65,38% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 80,76% secara klasikal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima, artinya dengan menggunakan model Learning Cycle dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi industri kelas XII IPS -2 SMA Negeri I Percut Sei Tuan.

B.Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbnagkan dan disarankan sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelajaran dengan model pembelajaran Learning cycle sebagai motivasi untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran geografi dalam meningkatkan keaktifan atau aktivitas siswa.


(4)

2. Kepada guru geografi untuk meningkatkan aktivitas siswa disarankan mencoba model Learning Cycle. Guru sebagi fasilitator melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.Setiap siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat berupa jawapan dan pertanyaan sehingga tercipta suasana belajar yang aktif.Siswa juga dituntut bekerja sama dengan teman sehingga terjalin interkasi antar siswa. 3. Kepada guru geografi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model Learning Cycle. Guru terlebih dahulu menyuruh ssiwa untuk membaca dan mempelajari materi yang akan dipelajari di rumah,agar siswa lebih paham pada saat menganalisis LKS yang akan didiskusikan dan dapat menjelaskan materi dengan konsep sendiri.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S.2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

.2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:Rineka Cipta . 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara

Dogru and Tukaya. 2008.Promotion Student’s Learning In Generatic With the Learning Cycle.International Jurnal Of Experimental Education 2008, 259-280

Fajorah,Dkk.2004.Penggunaan Model Pembelajaran Learning cycle untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Geografi Pada Kelas II SMA.Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,Jilid 11(2):hlm 112 112.

Hamdani,M.A.2011.Strategi Belajar Mengajar. Bandung:CV Pustaka Setia.

Hanafiah.2009.Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Pada Materi Pokok Sejarah Pembentukan Bumi.Jurusan Geografi.Skripsi(tidakditerbitkan).Medan:Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Hirawan,I Kadek A.2005.Model Siklus Belajar(Learning Cycle).Diambil pada tanggal 24 Agustus 2015,dari http:// www.scrib.com/ doc/16315603/Model Siklus Belajar Kunandar.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Raja Grafindo Persadas.

Muhibbin.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:PT Bumi Aksara Ngalimun.2013.Strategi dan Model Pembelajaran:Aswaja Pressindo Hamalik,Oemar.2009.Kurikulum dan Pembelajaran,Jakarta: Bumi Aksara. Rohani,Ahmad.2004.Pengelolaan pengajaran.Jakarta: Rineka Cipta

Sabri dan Tengku.2006.Isu-Isu dalam pendidikan matematik.Jakarta:Utusan Publication Sagala,S.2003.Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alfabeta

Sanjaya,Wina.2005.Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Pernada Media Group


(6)

Sardiman.2006.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:Raja Grafindo.

Slameto.2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi.Jakarta:PT Rineka Cipta Siskandar. 2009.Keefektifan Pendekatan Cooperative Learning dalam Meningkatkan. Aktivitas dan Hasil Belajar siswa.Jurnal Ilmu Pendidikan.Jakarta:Balitbang Depdiknas.Jilid 16(Nomor 3):hlm.178-185

Sudjana,Nana.2010.Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja Rosdakarya Wena,M.(2009).Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Bumi Aksara: Jakarta


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IS-1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH

1 17 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGGUL DARUL IMARAH PADA MATERI LAJU REAKSI

0 2 1

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH

1 7 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 5 50

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 BUMIHARJO

2 9 80

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI IPS PESERTA DIDIK KELAS IV MIS MADINATUSSALAM DESA SEI ROTAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG T.A 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas

0 0 142