yaitu dari alveolus tempat ASI diproduksi ke duktus laktiferus tempat dimana ASI disimpan sebelum dihisap oleh bayi Prawirohardjo, 2004.
Rooming In rawat gabung juga dapat memungkinkan ibu menyesuaikan
diri dengan bayinya, melihat tingkah laku bayi dan belajar menafsirkan kebutuhan bayi, memberikan ASI secara dini pada bayinya serta memudahkan ibu menyusui
bayi setiap saat diperlukan dengan bimbingan perawat yang berpengalaman. Sayangnya, sampai sekarang masih banyak Rumah Sakit atau Rumah Bersalin
yang tidak menyediakan fasilitas ini. Umumnya, setelah ibu melahirkan bayinya, ibu dan bayi akan langsung dipisahkan dan berada di ruangan yang berbeda. Ibu
berada di ruangan perawatan untuk ibu dan bayinya berada diruang perwatan khusus untuk bayi.
Saat ini penulis lebih memfokuskan kepada Bidan di RS Awal Bros Pekanbaru, karena merekalah yang pertama berhubungan dengan ibu dan bayi
baru lahir. Oleh karena itu diharapkan mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat, sehingga dari masyarakat yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak
menerima menjadi menerima dengan tangan terbuka dan diterapkan dengan baik. Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin melakukan penelitian dengan
judul Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Pelaksanaan Rooming In Rawat Gabung di RS Awal Bros Pekanbaru Tahun 2008.
1.2. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Pelaksanaan Rooming In
Rawat Gabung ?
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap bidan tentang pelaksanaan
rooming in rawat gabung ?
1.3.2. Tujuan Khusus a.
Untuk mengetahui pengetahuan bidan di RS Awal Bros Pekanbaru tentang pelaksanaan rooming in rawat gabung.
b. Untuk mengetahui sikap bidan di RS Awal Bros Pekanbaru tentang Pelaksanaan rooming in rawat gabung
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat secara teoritis sebagai aset pengembangan pelayanan kebidanan khususnya tentang
pelaksanaan rooming in rawat gabung 1.4.2.
Bagi Bidan di RS Awal Bros Pekanbaru Sebagai bahan masukan bagi Bidan dalam meningkatkan kualitas
pelayanan terutama tentang rooming in rawat gabung. 1.4.3.
Bagi RS Awal Bros Pekanbaru Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi RS Awal Bros Pekanbaru dalam meningkatkan kualitas pelayanan terutama tentang pelaksanaan rooming in rawat
gabung.
Universitas Sumatera Utara
1.4.4. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam melakukan penelitian dan sebagai penerapan ilmu yang telah dipelajari
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian ini penulis hanya membahas tentang gambaran pengetahuan dan sikap bidan tentang pelaksanaan rooming in rawat gabung di
RS Awal Bros Pekanbaru Tahun 2008.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Pengertian Pengetahuan Pengetahuan Knowledge adalah merupakan hasil “tahu” dan ini
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra yakni indra
pengetahuan manusia melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2007 2.1.2 Tingkatan pengetahuan
a. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya termasuk ke dalam pengetahuan tingkatan ini adalah mengingat kembali recall terhadap saat yang bersifat spesifik
dari seluruh badan yang telah dipelajarirangsangan yang telah diterima.
b. Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kesempatan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan tersebut terhadap objek yang dipelajari.
Universitas Sumatera Utara
c. Aplikasi application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi Real sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi
penggunaan hukum-hukum, rumus, metode prinsip, disebut dalam konteks situasi yang lain.
d. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis Syntetis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan, atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk penilaian
terhadap suatu materi atau objek penelitian-penelitian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendirimenggunakan kriteria-
kriteria yang telah ada.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Sikap