Sikap Pengetahuan dan Sikap Bidan Tentang Pelaksanaan Rooming In (Rawat Gabung) di RS Awal Bross Pekanbaru Tahun 2008

2.2 Sikap

2.2.1 Pengertian sikap Sikap adalah suatu bentuk evaluasi dan reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau tidak memihak favorable maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak unfavorable pada objek tersebut Azwar, 2007. Pengertian sikap kedua adalah sikap merupakan konstelasi komponen kognitif pemikiran, afektif perasaan dan konatif tindakan yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan dan berprilaku terhadap sesuatu Azwar, 2007. Sikap adalah suatu efek atau penilaian positif atau negatif terhadap suatu objek Azwar, 2007. Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. 2.2.2. Komponen sikap a. Afektif Afektif merupakan respon emosional atau perasaan seseorang terhadap objek yang dihadapinya. b. Kognitif Kognitif merupakan respon perseptual atau pemikiran dan pernyataan mengenai apa yang diyakini. 6 Universitas Sumatera Utara c. Konatif Konatif merupakan respon berupa tindakan dan pernyataan terhadap perilaku. Ketiga komponen ini bersama-sama membentuk sikap yang utuh. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yakni : 1 Menerima Receiving Menerima diartikan bahwa orang mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan. 2 Merespon Responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikator dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang menerima ide tersebut. 3 Menghargai Valving Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap. 4 Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilih dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi Notoatmojo, 2003. 2.2.3. Pengukuran sikap a. Sikap mempunyai arah, artinya sikap terpilah pada dua arah kesetujuan yaitu apakah setuju atau tidak setuju, apakah mendukung Universitas Sumatera Utara atau tidak mendukung, apakah memihak atau tidak memihak terhadap sesuatu atau seseorang sebagai objek. b. Sikap memiliki intensitas, artinya kedalaman atau kekuatan sikap terhadap sesuatu belum tentu sama walaupun arahnya mungkin tidak berbeda . c. Sikap juga memiliki keluasan, maksudnya kesetujuan atau ketidak setujuan terhadap suatu objek sikap dapat mengenai hanya aspek yang sedikit dan sangat spesifik akan tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada pada objek sikap. d. Sikap juga memiliki konsistensi, maksudnya adalah kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan dengan responnya terhadap objek sikap yang termaksud. Konsistensi sikap diperlihatkan oleh kesesuaian sikap antar waktu. Untuk dapat konsisten sikap harus bertahan dalam diri individu untuk waktu yang relatif panjang. e. Karakteristik sikap yang terakhir adalah spontanitas, yaitu menyangkut sejauh mana kesiapan individu untuk menyatakan sikap secara spontan. Sikap dinyatakan mempunyai spontanitas yang tinggi apabila dapat dinyatakan secara terbuka tanpa harus melakukan pengungkapan atau desakan lebih dahulu agar individu mengungkapkannya Azwar, 2007. Universitas Sumatera Utara Proses Terbentuknya Sikap dan Reaksi

2.3 Pengertian Bidan