HUBUNGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SDN 107402 SAENTIS KECAMATAN PERCUT SEITUAN T.A 2015/2016.

(1)

HUBUNGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

DI SDN. 107402 SAENTIS KECAMATAN PERCUT SEITUAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar Oleh:

BERNADETTA SITORUS

NIM 1123111013

PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

BERNADETTA SITORUS, NIM 1123111013. “Hubungan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dengan Kompetensi Pedagogik Guru Di SDN 107402 Saentis Kecamatan Percut Seituan T.A 2015/2016”

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah merupakan salah satu faktor eksternal yang mampu mempengaruhi kompetensi pedagogik guru. Melalui kemampuan manajerial kepala sekolah, diharapkan mampu mendorong guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogiknya.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru dalam merancang RPP di SD Negeri 107402 Saentis Kecamatan Percut Seituan Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SD Negeri 107402 Saentis yang berjumlah 16. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan angket kompetensi manajerial kepala sekolah (X) dan kompetensi pedagogik guru (Y). Teknik analisis data menggunakan statistik Korelasi Rank Spearman dan uji hipotesis dengan uji-t.

Hasil penelitian ini dan analisis data menunjukkan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah cenderung tergolong baik dengan dengan nilai rata-rata keseluruhan adalah 2,97 dan persentase keseluruhan 72,78 %. Namun, masih ada indikator yang dibawah rata-rata. Kompetensi pedagogik guru cenderung tergolong baik dengan nilai rata-rata keseluruhan 3,0 dan persentase 75,18 %. Namun, masih ada guru yang skornya dibawah rata-rata. Hasil pengujian hipotesis yang didapatkan > = 0,86 > 0,544. Koefisien determinasi didapatkan dari perhitungan perhitungan KD= ×100%), yaitu 75,34 %. Hal ini menunjukkan kontribusi kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru di SD Negeri Saentis 107402 sebesar 75 % selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Terhadap uji t, 0,456, = 6,54, dan = 0,456. Dapat dilihat bahwa , hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha yaitu hipotesis yang berbunyi: “Ada hubungan yang signifikan antara kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru dalam merancang RPP di SD Negeri 107402 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016” dapat diterima.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yesus Kristus oleh berkat rahmat dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “ Hubungan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dengan Kompetensi Pedagogik Guru di SDN 107402 Saentis Kecamatan Percut Seituan Tahun Ajaran 2015/2016.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang penulis hadapi, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dari hati yang tulus kepada orang tua yang tercinta Ayahanda Jalomo Sitorus dan Ibunda Esly Manalu yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materi serta doa restu demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan.

Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini dengan tulus penulis juga menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Nasrun, MS. selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

2. Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Dr. Yusnadi,MS , Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Drs. Aman Simaremare, MS dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai Ketua Jurusan dan Dr. Naeklan Simbolon,M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD.

4. Drs. Rahim Sitompul, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Drs. Robenhart Tamba M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah


(7)

iii

memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Dr. Irsan, M.Si dan Drs. Effendi Manalu, M.Pd serta Dra. Sorta Simanjuntak,MS selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

6. Kepala Sekolah serta guru-guru SDN 107402 Saentis yang telah memberikan izin pelaksanaan penulisan dan memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penulisan.

7. Terima kasih kepada keempat saudaraku (Kak Beni, Kak Vera, Bang Tomi, dan juga Kak Risda) untuk motivasi dan dukungannya.

8. Kepada kelompok kecil Ekklesia (Kak Sonti, Kak Nova, Widia, Yanti dan Dolla) yang menjadi tempat persekutuan dan pertumbuhan rohani penulis. 9. Terima kasih kepada kelima sahabatku (Endang, Feby, Mariaty, Widia,

Wilda) untuk setiap waktu yang boleh kita lewati bersama.

10. Terima kasih kepada teman bimbingan skripsi, dan juga teman-teman PPL (Endang, Desi, Wilda, Birna, Kak Melinda, Wina, Astri, Debby, Rijal, Eka, Saadah, Yuyun, Detia dan Rijal) untuk kerja sama dan kekompakannya. 11. Teman-teman seperjuangan C1 Reguler 2012 yang selalu memberikan

semangat bagi penulis.

12. Kepada keluarga besar UKMKP UP-FIP yang telah membina dan menjadi ladang pertumbuhan rohani bagi penulis.

13. Keluarga kos gang umar (Dek Ester, Elisabet dan Rio, juga Reski, Widia dan Dolla dan juga Arif), terima kasih sudah menjadi keluarga bagi penulis.


(8)

iv

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih. Skripsi ini pasti memiliki kekurangan dalam berbagai hal, untuk itu penulis mengharapkan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2016 Penulis

Bernadetta Sitorus NIM 1123111013


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI ... 8

A. Kerangka Teori ... 8

1. Kompetensi Pedagogik Guru ... 8

a. Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru ... 8

b. Indikator Kompetensi Pedagogik Guru ... 11

c. Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran ... 11

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam Konteks KTSP ... 13

e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013 ... 14


(10)

vi

f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Pedagogik Guru .. 20

2. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah ... 23

a. Pengertian Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah ... 23

b. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Mengelola Tenaga Pendidik ... 27

c. Indikator Kepala Sekolah yangMemiliki Kompetensi Manajerial 32 3. Hubungan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dengan Kompetensi Pedagogik Guru ... 33

B. Kerangka Berpikir ... 34

C. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

A. JenisPenelitian ... 38

B. Populasi dan Sampel ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 39

C. Variabel dan Defenisi Operasional ... 39

1. Variabel Penelitian ... 39

2. Defenisi operasional ... 39

D. Teknik Pengumpulan Data ... 40

E. Pengujian Instrumen ... 45

1. Uji Validitas ... 45

2. Uji Reabilitas ... 49

F. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis ... 50


(11)

vii

a. Analisis Kualitatif ... 51

b. Analisis Kuantitatif ... 52

2. Pengujian Hipotesis ... 54

a. Menetapkan Hipotesis ... 54

b. Uji Statistik ... 55

c. MenentukanTingkat Signifikansi ... 55

G. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 56

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Analisis Data dan Hasil Penelitian ... 57

1. Analisis Kualitatif ... 57

a. Variabel Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X) ... 57

b. Variabel Kompetensi Pedagogik Guru dalam Merancang RPP (Y) ...62

2. Analisis Kuantitatif ... 66

a. Korelasi Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X) dengan Kompetensi Pedagogik Guru (Y) dan Keberartiannya ... 66

b. Analisis Koefisien Determinasi ... 68

B. Pembahasan Penelitian ... 69

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 74


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah .... 41

Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Kompetensi Pedagogik Guru ... 43

Tabel 3.3. Validitas Uji Coba Angket Variabel X ... 47

Tabel 3.4. Validitas Uji Coba Angket Variabel Y ... 48

Tabel 3.5. Kriteria Persentase Tanggapan Responden ... 52

Tabel 3.6. Kriteria Koefisien Korelasi Menurut Guillford ... 53

Tabel 3.7. Kriteria Koefisien Determinasi ... 54

Tabel 3.8. Jadwal Penelitian ... 56

Tabel 4.1. Skala Nilai ... 57

Tabel 4.2. Daftar Frekuensi Jawaban dan Nilai Rata-rata Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah ... 58

Tabel 4.3. Persentase Tanggapan Responden Variabel (X) ... 61

Tabel 4.4. Daftar Frekuensi Jawaban dan Nilai Rata-rata Kompetensi Pedagogik Guru ... 62


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Gambaran RPP KTSP ... 78

Lampiran 2.Gambaran RPP Kurikulum 2013 ... 85

Lampiran 3.Angket Uji Coba Variabel X ... 101

Lampiran 4. Angket Uji Coba Variabel Y ... 104

Lampiran 5. Tabulasi uji coba data angket variabel x ... 108

Lampiran 6. Tabulasi Uji coba data angket variabel y ... 109

Lampiran 7. Angket Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah ... 110

Lampiran 8. Angket Kompetensi Pedagogik Guru ... 113

Lampiran 9. Perhitungan validitas variabel X ... 116

Lampiran 10. Perhitungan reabilitas variabel X ... 117

Lampiran 11. Perhitungan validitas variabel Y ... 119

Lampiran 12. Perhitungan reabilitas variabel Y ... 120

Lampiran 13. Data Penelitian Kompetensi Manajerial ... 123

Lampiran 14. Data Penelitian Kompetensi Pedagogik ... 124

Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Rank Spearman dan Keberartiannya ... 125

Lampiran 16. Tabel Korelasi Variabel X dengan Variabel Y ... 130

Lampiran 17. Tabel r Product Moment ... 131

Lampiran 18. Tabel Nilai Kritis untuk Koefisien Korelasi Peringkat Spearman ... 132


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang pada akhirnya berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Guru berperan sebagai pengelola pembelajaran, bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan pembelajaran yang efektif, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai. Hal ini menuntut perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, pengelolaan kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar.

Guru juga berperan sebagai perencana pengajaran, seorang guru diharapkan mampu merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar sebagai dasar dalam merancang kegiatan pembelajaran, seperti merumuskan tujuan, memilih bahan, memilih metode, menetapkan evaluasi, dan sebagainya.

Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan awal yang dijadikan oleh guru sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran. Seperti kata-kata bijak yang disampaikan oleh Benjamin Franklin (dalam Suparlan 2013:43) bahwa: “by

failing to plan, you are plan to failing”, yang artinya ketika guru gagal membuat

perencanaan pembelajaran maka guru sedang merencanakan kegagalan dalam melaksanakan pembelajaran.


(15)

2

Bertolak belakang dengan esensi penyusunan perencanaan pembelajaran, sebagian besar guru menganggap kegiatan menyusun rencana pembelajaran adalah kegiatan yang menyita banyak waktu sehingga mereka akhirnya tidak sempat mengembangkan kemampuannya melaksanakan pembelajaran. Anggapan tersebut sebenarnya muncul dari bentuk karakter guru yang kurang siap bekerja keras. Seperti yang disampaikan oleh Abidin (2014:288) sebagai berikut:

Kondisi lain yang memprihatinkan adalah bahwa sebagian besar guru lebih senang menduplikat perencanaan pembelajaran yang sudah ada. Bahkan di beberapa provinsi secara terang-terang para oknum menjual perencanaan pembelajaran siap pakai ke sekolah-sekolah dengan harga yang sangat mahal dan ironisnya perencanaan yang dijualbelikan tersebut bermutu rendah atau bahkan menyesatkan guru. Berdasarkan observasi awal melalui pengamatan yang peneliti lakukan pada saat PPL. Yaitu pada bulan Oktober sampai dengan November 2015, kepada guru-guru di SD Negeri 107402 Saentis Kecamatan Percut Seituan. Berkaitan dengan proses belajar mengajar di kelas, masalah-masalah klasik masih saja terjadi. Dalam pelaksanaan pembelajaran masih ada guru yang kurang tekun dalam menyelesaikan pekerjaan seperti dalam menyelesaikan perangkat pembelajaran seperti prota (program tahunan), prosem (program semester), silabus maupun RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) sehingga terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan. Hal ini tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Peneliti juga masih menemukan ada guru yang menggunakan perangkat pembelajaran tahun ajaran sudah berlalu yang sudah tidak relevan lagi, dan bahkan tidak membuat rancangan pembelajaran dengan baik terbukti dengan hanya menyadur RPP. Masih banyak guru yang tidak mampu mengenali karakteristik peserta didik dengan baik karena cenderung melaksanakan


(16)

3

pembelajaran dengan konvensional, serta masih ada guru yang tidak memanfaatkan piranti teknologi informasi sebagai alat/ media pembelajaran. Hanya ada tiga orang guru yaitu guru kelas satu yang mau menyediakan waktu senggang bagi siswa yang kurang memahami materi pelajaran.

Seharusnya seorang guru bagaimanapun haruslah memiliki kompetensi-kompetensi yang sudah distandarkan. Namun, sistem rekrutmen calon guru masih belum dilaksanakan secara transparan, aspek yang diperhatikan bukanlah kompetensinya melainkan aspek lain yang menguntungkan berbagai pihak dalam proses rekrutmen tersebut. Hal tersebut menjadikan lemahnya motivasi dan dedikasi untuk menjadi pendidik yang sungguh-sungguh, semakin banyak yang kebetulan menjadi guru dan tidak betul-betul menjadi guru.

Terbentuknya kemampuan pedagogik guru memang tidak mudah, karena banyak hal yang mempengaruhinya. Meskipun guru telah terdidik di bidang kependidikan, belum tentu secara otomatis akan terbentuk kemampuan dan sikap profesional seorang guru. Menurut Daryanto (2010:200) kemahiran atau kemampuan ini dimiliki seseorang melalui tiga pengalaman. Yang pertama: pada saat ia melakukan studi di lembaga pendidikan tenaga kependidikan, kedua: melakukan tugas mengajar di sekolah, ketiga: pada saat ia mengikuti penataran ataupun pelatihan. Sejalan dengan pedapat Samsul dkk. (2013) yang mengatakan bahwa:

Masih rendahnya tingkat kompetensi pedagogik guru saat ini disebabkan oleh faktor-faktor yang berasal dari internal guru itu sendiri dan faktor lainnya yang berasal dari luar. Faktor internal antara lain bagaimana guru bersikap terhadap pekerjaan yang diembannya. Sedangkan faktor luar yang memungkinkan mempengaruhi kompetensi pedagogik guru antara lain adalah perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja kepala sekolah.


(17)

4

Gambaran tersebut menunjukkan begitu pentingnya dorongan bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya sehingga mampu menunjukkan kinerja yang berkualitas. Salah satu upaya yang dilakukan melalui kelembagaan sekolah adalah optimalisasi peran kepala sekolah.

Pada dasarnya kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang cukup penting yang mendorong peningkatan kemampuan guru. Sebagaimana dikatakan oleh Mulyasa (2005:151) bahwa:

Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. dalam hal ini, peningkatan produktivitas dan prestasi kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku tenaga kependidikan di sekolah melalui aplikasi berbagai konsep dan teknik manajemen personalia modern.

Melalui kemampuan manajerial kepala sekolah, diharapkan mampu mendorong guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogiknya. Sehingga keterpaduan antara kepala sekolah sebagai pemimpin dan manajer dalam sekolah dengan guru yang berkompeten berhasil menciptakan output yang berkualitas. Hal ini didukung oleh pernyataan Bafadal (2006:7) bahwa: “peningkatan profesionalisme guru harus dilakukan secara sistematis, dalam arti harus direncanakan secara matang, dilaksanakan secara taat asas, dan di evaluasi secara objektif, sebab lahirnya seorang profesional tidak bisa hanya melalui bentuk penataran dalam waktu enam hari, supervisi dalam sekali atau dua kali, dan studi banding selama dua atau tiga hari, misalnya. Disinilah letak pentingnya manajemen guru yang efektif dan efisien di sekolah dasar”.

Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Daryanto (2013:211) yang mengatakan

bahwa: “pelaksanaan program pengembangan keprofesian berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi: pedagogik, profesional, sosial dan


(18)

5

kepribadian untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masa depan yang berkaitan

dengan profesi sebagai guru”.

Dalam hal ini peneliti akan mengkaji peran kepala sekolah sebagai manajer yang seyogyanya dapat memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada guru untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatan kependidikan dan pelatihan.

Oleh karena itu, apabila penulis perhatikan dengan latar belakang permasalahan tersebut, penulis merasa penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait permasalahan tersebut dengan judul “Hubungan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dengan Kompetensi Pedagogik Guru di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan Tahun Ajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Guru kurang tekun dalam menyelesaikan perangkat pembelajaran seperti prota (program tahunan), prosem (program semester), silabus maupun RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran);

2. Guru menggunakan perangkat pembelajaran tahun ajaran yang sudah berlalu dan yang tidak relevan lagi;

3. Masih banyak guru yang tidak mampu mengenali karakteristik peserta didik dengan baik sehingga cenderung melaksanakan pembelajaran dengan konvensional;

4. Masih ada guru yang tidak memanfaatkan piranti teknologi informasi sebagai alat/ media pembelajaran;


(19)

6

5. Hanya sedikit guru yang mau menyediakan waktu senggang bagi siswa yang kurang memahami materi pelajaran;

6. Lemahnya motivasi dan dedikasi untuk menjadi pendidik yang sungguh-sungguh.

C. Batasan Masalah

Sehubungan dengan identifikasi masalah, mengingat keterbatasan peneliti dalam hal biaya, tenaga, waktu dan kemampuan akademik, maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini. Dengan judul skripsi “Hubungan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dengan Kompetensi Pedagogik Guru di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan Tahun Ajaran 2015/2016” dan dibatasi pada kompetensi manajerial kepala sekolah dalam kaitannya dengan kemampuan pedagogik guru dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pembelajaran.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka masalah yang dijadikan hal pokok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kompetensi pedagogik dalam hal kemampuan guru dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan?

2. Bagaimana kompetensi manajerial kepala SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan?

3. Apakah terdapat hubungan antara kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran 107402 Saentis, Percut Seituan?


(20)

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini secara umum adalah: Untuk mengetahui hubungan kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru.

Sedangkan secara khusus, yaitu:

1. Untuk mengetahui Kompetensi pedagogik guru di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan;

2. Untuk mengetahui tingkat kompetensi manajerial Kepala sekolah di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan;

3. Untuk mengetahui hubungan antara kompetensi manajerial Kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan. F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi nilai manfaat baik secara praktis maupun konseptual.

a. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi praktisi pendidikan, khususnya elemen-elemen terkait yang ada di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru.

b. Secara konseptual, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti khususnya tentang kompetensi manajerial kepala sekolah dan kompetensi pedagogik guru.


(21)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan temuan-temuan dari data-data dan hasil-hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh:

1. Kompetensi manajerial kepala sekolah cenderung tergolong baik dengan dengan nilai rata-rata keseluruhan adalah 2,97 dan persentase keseluruhan 72,78 %.

2. Kompetensi pedagogik guru cenderung tergolong baik dengan nilai rata-rata keseluruhan 3,0 dan persentase 75,18 % .

3. Uji korelasi menunjukkan bahwa Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X) berhubungan dengan Kompetensi Pedagogik Guru dalam merancang rencana pelaksanaan pemebelajaran (Y) yaitu: > = 0,86 > 0,544. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang positif dan sangat kuat antara kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru dalam merancang RPP.

4. Koefisien determinasi didapatkan dari perhitungan perhitungan KD= ×100%), yaitu 75,34 %. Hal ini menunjukkan kontribusi kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru di SD Negeri Saentis 107402 sebesar 75 % selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

5. Terhadap uji t, Tingkat signifikan (level of significance) yang digunakan adalah 0,05 (5%) maka 0,456 . Maka dengan = 6,54, dan


(22)

74

= 0,456. Dapat dilihat bahwa , itu berarti bahwa Ho ditolak dan Ha hipotesis yang berbunyi : “Ada hubungan yang signifikan antara kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru dalam merancang RPP di SD Negeri 107402 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016” dapat diterima.

B. Saran

1. Kompetensi Pedagogik guru dalam merancang RPP di SD Negeri 107402 Saentis Kecamatan Percut Seituan Tahun Ajaran 2015/2016 sudah baik. Penulis menyarankan agar guru-guru tetap mempertahankan hal tersebut dan penulis juga menyarankan agara guru mampu merancang RPP secara mandiri dengan mempelajari berbagai metode, strategi dan model pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran. Penulis juga menyarankan sangat perlu bagi guru untuk mengetahui bahwa dorongan dari diri sendiri untuk mau belajar secara berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalisme diri jauh lebih baik dibandingkan dengan dorongan dari luar yang lebih cenderung memaksa guru untuk mau merubah diri. Intinya, dorongan dari luar memang perlu namun kesadaran dari diri sendiri jauh lebih baik.

2. Kompetensi Manajerial kepala sekolah di SD Negeri 107402 Saentis Kecamatan Percut Seituan Tahun Ajaran 2015/2016 sudah baik. Penulis menyarankan agar kepala sekolah tetap mempertahankan hal terbut dan tetap memperhatikan dan mengupayakan peningkatan kompetensi guru. Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus mampu menjadi figur penengah dan sumber informasi bagi bawahannya serta sebagai pemecah masalah yang


(23)

75

terjadi di sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah merupakan orang terpenting di suatu sekolah, sebab merupakan kunci bagi pengembang dan peningkatan suatu sekolah. Kepala sekolah adalah manajer pendidikan professional. Oleh karenanya kepala sekolah harus mempunyai kompetensi untuk bisa mengelola potensi sumber daya yang ada di sekolah. Karena pada hakikatnya kepala sekolah lah yang akan bertanggung jawab atas mundur dan majunya sekolah. Dengan alasan itulah kepala sekolah harus mempunyai komitmen dan berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan jalan meningkatkan kompetensi guru.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian ini di sekolah sehingga dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan bagi dunia dengan mengembangkan sikap indikator dari penelitian ini untuk digunakan sebagai bahan penelitian dalam mengetahui perkembangan kompetensi pedagogik guru dari indikator kompetensi lainnya.


(24)

77

DAFTAR PUSTAKA

Abidin.2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama, Cet. II, 2014.

Andang. 2014. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Yogyakarta : Ar-ruzz Media.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bafadal, Ibrahim. 2009. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Balqis dkk. 2014. Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada SMPN 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Volume 2, No. 1, Agustus 2014.

Daryanto, 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

2013. Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta : Dharma Oeban.

Efendi dkk. 2013. Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru SMAN. Pontianak : Jurnal Program Magister Administrasi Pendidikan FKIP Universitas Tanjungpura.

Maharani, Ika. 2011. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mendorong Motivasi Belajar Siswa PadaMata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang. Malang : Jurnal Mahasiswa Jurusan Sejarah, FIS UM angkatan 2007. Email yang dapat dihubungi ika_email@ymail.com.

Margono, S. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rhineka Cipta. Mulyasa, E. 2012. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya.

Rusman. 2012. Seri Manajemen Sekolah Bermutu : Model-model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru. Edisi Kedua. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman, AM. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers, ed. I, Cet.19,2011.


(25)

77

Saryati. 2014. Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah Dasar. Bahana Manajemen Pendidikan, Jurnal Administrasi Pendidikan Halaman 670 ‐ 831 Volume 2 Nomor 1, Juni 2014.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana. Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.

Sugiyono 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono 2013. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi,, Bandung : CV Alfabeta, Cet. I,.

Suhardiman, Budi.2012. Studi Pengembangan Kepala Sekolah: Konsep dan Aplikasi, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. I, 2012.

Sujarweni, Wiratna. 2014. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Supinah (ed). 2008. Penyusunan Siillabus dan Rencana Pellaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematiika SD dallam Rangka Pengembangan KTSP, Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika

Tanjung, H. Bahdin Nur & Ardial. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi dan Tesis). Jakarta: Kencana.

Umi Narimawati. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.


(1)

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini secara umum adalah: Untuk mengetahui hubungan kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru.

Sedangkan secara khusus, yaitu:

1. Untuk mengetahui Kompetensi pedagogik guru di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan;

2. Untuk mengetahui tingkat kompetensi manajerial Kepala sekolah di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan;

3. Untuk mengetahui hubungan antara kompetensi manajerial Kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan. F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi nilai manfaat baik secara praktis maupun konseptual.

a. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi praktisi pendidikan, khususnya elemen-elemen terkait yang ada di SDN. 107402 Saentis, Percut Seituan dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru.

b. Secara konseptual, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti khususnya tentang kompetensi manajerial kepala sekolah dan kompetensi pedagogik guru.


(2)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan temuan-temuan dari data-data dan hasil-hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh:

1. Kompetensi manajerial kepala sekolah cenderung tergolong baik dengan dengan nilai rata-rata keseluruhan adalah 2,97 dan persentase keseluruhan 72,78 %.

2. Kompetensi pedagogik guru cenderung tergolong baik dengan nilai rata-rata keseluruhan 3,0 dan persentase 75,18 % .

3. Uji korelasi menunjukkan bahwa Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X) berhubungan dengan Kompetensi Pedagogik Guru dalam merancang rencana pelaksanaan pemebelajaran (Y) yaitu: > = 0,86 > 0,544. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang positif dan sangat kuat antara kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru dalam merancang RPP.

4. Koefisien determinasi didapatkan dari perhitungan perhitungan KD=

×100%), yaitu 75,34 %. Hal ini menunjukkan kontribusi

kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru di SD Negeri Saentis 107402 sebesar 75 % selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

5. Terhadap uji t, Tingkat signifikan (level of significance) yang digunakan adalah 0,05 (5%) maka 0,456 . Maka dengan = 6,54, dan


(3)

= 0,456. Dapat dilihat bahwa , itu berarti bahwa Ho ditolak dan Ha hipotesis yang berbunyi : “Ada hubungan yang signifikan antara kompetensi manajerial kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru dalam merancang RPP di SD Negeri 107402 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016” dapat diterima.

B. Saran

1. Kompetensi Pedagogik guru dalam merancang RPP di SD Negeri 107402 Saentis Kecamatan Percut Seituan Tahun Ajaran 2015/2016 sudah baik. Penulis menyarankan agar guru-guru tetap mempertahankan hal tersebut dan penulis juga menyarankan agara guru mampu merancang RPP secara mandiri dengan mempelajari berbagai metode, strategi dan model pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran. Penulis juga menyarankan sangat perlu bagi guru untuk mengetahui bahwa dorongan dari diri sendiri untuk mau belajar secara berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalisme diri jauh lebih baik dibandingkan dengan dorongan dari luar yang lebih cenderung memaksa guru untuk mau merubah diri. Intinya, dorongan dari luar memang perlu namun kesadaran dari diri sendiri jauh lebih baik.

2. Kompetensi Manajerial kepala sekolah di SD Negeri 107402 Saentis Kecamatan Percut Seituan Tahun Ajaran 2015/2016 sudah baik. Penulis menyarankan agar kepala sekolah tetap mempertahankan hal terbut dan tetap memperhatikan dan mengupayakan peningkatan kompetensi guru. Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus mampu menjadi figur penengah dan sumber informasi bagi bawahannya serta sebagai pemecah masalah yang


(4)

75

terjadi di sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah merupakan orang terpenting di suatu sekolah, sebab merupakan kunci bagi pengembang dan peningkatan suatu sekolah. Kepala sekolah adalah manajer pendidikan professional. Oleh karenanya kepala sekolah harus mempunyai kompetensi untuk bisa mengelola potensi sumber daya yang ada di sekolah. Karena pada hakikatnya kepala sekolah lah yang akan bertanggung jawab atas mundur dan majunya sekolah. Dengan alasan itulah kepala sekolah harus mempunyai komitmen dan berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan jalan meningkatkan kompetensi guru.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian ini di sekolah sehingga dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan bagi dunia dengan mengembangkan sikap indikator dari penelitian ini untuk digunakan sebagai bahan penelitian dalam mengetahui perkembangan kompetensi pedagogik guru dari indikator kompetensi lainnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin.2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama, Cet. II, 2014.

Andang. 2014. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Yogyakarta : Ar-ruzz Media.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bafadal, Ibrahim. 2009. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Balqis dkk. 2014. Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada SMPN 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Volume 2, No. 1, Agustus 2014.

Daryanto, 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

2013. Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta : Dharma Oeban.

Efendi dkk. 2013. Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru SMAN. Pontianak : Jurnal Program Magister Administrasi Pendidikan FKIP Universitas Tanjungpura.

Maharani, Ika. 2011. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mendorong Motivasi Belajar Siswa PadaMata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Malang. Malang : Jurnal Mahasiswa Jurusan Sejarah, FIS UM angkatan 2007. Email yang dapat dihubungi ika_email@ymail.com.

Margono, S. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rhineka Cipta. Mulyasa, E. 2012. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya.

Rusman. 2012. Seri Manajemen Sekolah Bermutu : Model-model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru. Edisi Kedua. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sardiman, AM. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers, ed. I, Cet.19,2011.


(6)

77

Saryati. 2014. Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah Dasar. Bahana Manajemen Pendidikan, Jurnal Administrasi Pendidikan Halaman 670 ‐ 831 Volume 2 Nomor 1, Juni 2014.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana. Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.

Sugiyono 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono 2013. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi,, Bandung : CV Alfabeta, Cet. I,.

Suhardiman, Budi.2012. Studi Pengembangan Kepala Sekolah: Konsep dan Aplikasi, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. I, 2012.

Sujarweni, Wiratna. 2014. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Supinah (ed). 2008. Penyusunan Siillabus dan Rencana Pellaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematiika SD dallam Rangka Pengembangan KTSP, Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika

Tanjung, H. Bahdin Nur & Ardial. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi dan Tesis). Jakarta: Kencana.

Umi Narimawati. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SIKAP GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI WILAYAH ABUNG LAMPUNG UTARA

2 15 191

HUBUNGAN ANTARA SIKAP GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI WILAYAH ABUNG LAMPUNG UTARA

0 8 23

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN TANGGAMUS

1 18 72

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

12 102 77

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP KERJA GURU TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GADINGREJO

1 24 56

HUBUNGAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SUKOHARJO RAYON TIMUR TAHUN 2014/2015

0 4 61

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SDN DI GUGUS M. SYAFI’I KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG

1 13 150

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGAWAS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SEKOLAH DASAR

2 49 16

UPAYA GURU SEKOLAH DASAR NON KEPENDIDIKAN DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK

1 1 41

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KINERJA GURU SMK BISNIS MANAJEMEN DI KABUPATEN KLATEN

1 15 18