BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Infeksi saluran kemih ISK adalah infeksi akibat berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemih
tidak mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme lain. Infeksi saluran kemih ISK merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering ditemukan di praktik
umum. Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada pria maupun wanita dari semua umur, dan dari kedua jenis kelamin ternyata wanita lebih sering menderita infeksi
saluran kemih dari pria Sukandar, 2006. Lebih kurang 35 kaum wanita selama hidupnya pernah menderita infeksi
saluran kemih akut dan umur tersering adalah di kelompok umur antara 20 sampai 50 tahun. Angka kejadian bakteriuri pada wanita meningkat sesuai dengan
bertambahnya usia dan aktifitas seksual. Prevalensi selama periode sekolah school girls 1 meningkat menjadi 5 selama periode aktif seksual. Ini
dibuktikan dengan banyaknya temuan yang menunjukkan kelompok wanita yang tidak menikah angka kejadian ISK lebih rendah dibandingkan dengan kelompok
yang sudah menikah Sukandar, 2006. Menurut Journal of Oxford prevalensi infeksi saluran kemih meningkat dari 0,47 pada tahun 2000 menjadi 1,7 pada
tahun 2003 Calbo, 2006. Tetapi data menunjukkan bahwa kebanyakan kasus-kasus infeksi saluran
kemih pada wanita yang belum menikah baik yang berstatus pelajar maupun mahasiswi biasanya disebabkan karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat
dicegah. Yang diakibatkan kurangnya pengetahuan dan kelalaian dalam mencegah terjadinya infeksi saluran kemih.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meniliti tentang infeksi saluran kemih dengan tema Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan
Mahasiswi terhadap Pencegahan Infeksi Saluran Kemih, yang dalam hal ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswi fakultas kedokteran tentang pencegahan infeksi saluran kemih?
1.3 Tujuan Penelitian