Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH 2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn 4. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

Telah diuji pada Tanggal : 22 Maret 2012 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota :

1. Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH 2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

3. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn 4. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

Universitas Sumatera Utara SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : RINI WIDIASTUTY Nim : 097011116 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : PERJANJIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH STUDI DI PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat. Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : RINI WIDIASTUTY Nim : 097011116 Universitas Sumatera Utara i ABSTRAK Pembangunan tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa partisipasi aktif masyarakat, terutama sektor swasta dalam kaitannya dengan program pembangunan sarana dan prasarana umum. Keberadaan Perjanjian Pengadaan Barang dan Jasa muncul sebagai bagian dari proses pembangunan yang merupakan program kerja pemerintah, untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan potensi nasional. Perjanjian Pengadaan Barang dan Jasa merupakan perjanjian yang kompleks, yang membutuhkan kajian lebih lanjut guna ditemukannya format kontrak yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan mampu memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para pihak yang membuatnya. Perumusan masalah yang akan diajukan dalam penulisan ini adalah Bagaimana bentuk perjanjian pengadaan barangjasa pemerintah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Bagaimana kedudukan pemerintah dalam perjanjian pengadaan barangjasa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan mengapa tidak pernah terjadi ganti rugi sebagaimana yang dituangkan dalam perjanjian pengadaan barangjasa Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Deskriptif karena dalam penelitian ini akan dipaparkan perjanjian pengadaan barang dan atau jasa. Bersifat analistis, karena terhadap data yang diperoleh itu dilakukan analistis data secara kualitatif. Sumber data diperoleh dari data sekunder yang dilakukan dengan menghimpun bahan-bahan berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Dalam hal ini dilakukan dengan cara menginventarisasikan dan pengumpulan buku-buku, bahan-bahan bacaan, Peraturan Perundang-undangan dan dukumen-dukumen lain. Bentuk perjanjian pengadaan barangjasa pemerintah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara adalah dengan bentuk tertulis yang dibuat dengan sistem kontrak standar. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran PAKPA yang bertindak atas nama pejabat negaradaerah, dengan membentuk Tim Pembina Pembangunan Provinsi Sumatera Utara yang tugas dan fungsi pokoknya secara adhoc dan bertanggungjawab secara langsung kepada Gubernur. Apabila terjadi wanprestasi dalam perjanjian, PPK dapat mengenakan denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia atau jika PPK yang melakukan ingkar janji, dikenakan sanksi berupa pembayaran denda sebesar suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia atau sesuai dengan perjanjian. Kata Kunci : Perjanjian, Pengadaan barang dan jasa pemerintah Universitas Sumatera Utara ii ABSTRACT Development cannot run smoothly without active participation of community, especially private sector in its relation to the programs of public infrastructure and facility development. Goods and Service Procurement Agreement, as a part of development process, is the government’s work program to accelerate the growth and development of national potentials. As a complex agreement, Goods and Service Procurement Agreement needs further study to find out an ideal contract format which can meet the need and be able to provide protection and legal certainty to those who make it. The purpose of this analytical study was to find out and analyze the form of Goods and Service Procurement Agreement used in the Provincial Government of Sumatera Utara, the position of Provincial Government of Sumatera Utara in the Goods and Service Procurement Agreement, and the absence of compensation as stated in the Goods and Service Procurement Agreement of the Provincial Government of Sumatera Utara. The data for this study were secondary data in the forms of primary, secondary, and tertiary legal materials obtained through documentation study. The data obtained were qualitatively analyzed. The result of this study showed that the Goods and Service Procurement Agreement of the Provincial Government of Sumatera Utara is a written standard contract. The Provincial Government of Sumatera Utara is both budget user and the representative of budget user which acts on behalf of stateprovincial official by establishing a Sumatera Utara Provincial Supervisory Team with ad hoc task and function and is directly responsible to the Governor. If any of the clauses in the agreement is broken, PPK can fine the party breaking the clause in the agreement by cutting the installment payment for what achieved by the provider or if the PPK broke the agreement, the PPK will be fined as much as interest rate set by Bank Indonesia or in accordance with what stated in the agreement. Keywords: Agreement, Government Goods and Service Procurement Universitas Sumatera Utara iii KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tesis ini, dengan judul “PERJANJIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH STUDI DI PEMROVSU.” Penulisan tesis ini adalah merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan studi pada Magister Kenotariatan Fakultas Hukum USU. Akan tetapi menurut Penulis, tesis ini adalah merupakan amanah yang diberikan dan harus dipertanggung jawabkan sedaya mampu dalam hakekat kemanusiaan yang penuh keterbatasan. Tak ada gading yang tak retak. Demikian juga halnya dengan tesis yang penulis buat ini. Untuk itu sangat diharapkan masukan yang membangun dari pembaca agar penulis dapat berkarya lebih baik lagi. Dalam kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTMH, MSc CTM, SpA K selaku