PENGARUH IMPLEMENTASI WLAN SEBAGAI BACKBONE DALAM JARINGAN INFRASTRUKTUR LAN DAN WLAN. STUDI KASUS JARINGAN KAMPUS – A POLITEKNIK KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN TANJUNGKARANG.

(1)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF USING WIRELESS MEDIUM AS A BACKBONE ON THE NETWORK INFRASTRUCTURE LAN AND WLAN. STUDY CASE ON NETWORK OF KAMPUS - A POLITEKNIK KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN TANJUNG KARANG.

Oleh BUDI UTAMA

Chosing the correct transmission media on establishing data communication network is very important to guarantee the succeed of need fulfillment of organization’s system. Basically, wireless medium is a long distanced transmission media that used to replaced guided media that used only for point-to-point transmission because of the losses on it. The use of wireless medium as backbone on network infrastructure of Kampus – A Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang obviously can influence the performances of the network. Impacts that seen along research shows that wireless medium can demote performance of throughput on whole network down to -75% and increase delay up to 44 times on network infrastructure of Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A.


(2)

ABSTRAK

PENGARUH IMPLEMENTASI WLAN SEBAGAI BACKBONE DALAM JARINGAN INFRASTRUKTUR LAN DAN WLAN.

STUDI KASUS JARINGAN KAMPUS – A POLITEKNIK KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN TANJUNGKARANG.

Oleh BUDI UTAMA

Pemilihan media transmisi yang tepat dalam membangun jaringan komunikasi data sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan pemenuhan kebutuhan akan sistem suatu organisasi. Media transmisi wireless (nirkabel) pada dasarnya merupakan media transmisi jarak jauh pengganti media wired (kabel) yang hanya dipergunakan untuk transmisi point-to-point dikarenakan banyaknya rugi-rugi yang terjadi didalamnya. Penggunaan media transmisi nirkabel sebagai backbone pada jaringan infrastruktur LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A ternyata dapat mempengaruhi kinerja jaringan tersebut secara keseluruhan. Dampak yang terlihat sepanjang penelitian kemudian menunjukkan bahwa media transmisi nirkabel yang digunakan sebagai backbone dapat menurunkan kinerja throughput seluruh jaringan sampai dengan -75% dan meningkatkan delay sampai 44 kali lipat jaringan infrastruktur LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A.


(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perencanaan strategis pada sistem dan teknologi informasi yang tepat amat diperlukan untuk menjamin keberhasilan suatu organisasi dalam memenuhi kebutuhan akan sistem dan teknologi informasi yang paling tepat untuk saat ini dan masa yang akan datang.

Pembangunan sistem informasi yang tidak terencana dengan baik, akan menimbulkan dampak berupa penurunan performansi dari sistem informasi itu sendiri. Jika informasi yang dihasilkan dari pengolahan data yang ada tidak dapat dipercaya, berarti sistem yang bersangkutan tidak dapat dipergunakan dalam organisasi, karena dapat membahayakan dalam proses pengambilan keputusan bagi manajemen.

Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang merupakan salah satu Institusi Pendidikan Tinggi Negeri yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan vokasi (penguasaan keahlian terapan tertentu), sekaligus sebagai motivator dan dinamisator perkembangan otonomi daerah di propinsi Lampung. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai institusi pendidikan, tuntutan kebutuhan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi cenderung meningkat guna meningkatkan kinerja dan hasil kerja, sehingga pihak


(4)

2

manajemen memandang perlu untuk membangun suatu sistem Local Area Network dan Wireless Local Area Network terpadu di setiap level manajemen dan antara satu sistem dengan sistem yang lainnya saling terintegrasi sehingga dapat dijadikan sebagai bahan dalam mengambil keputusan. Selain itu dengan adanya LAN terpadu ini diharapkan dapat membangun manajemen yang transparan dan mampu menyediakan informasi penting bagi identitas di dalam maupun di luar sistem. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan yang baik agar sistem teknologi informasi ini nantinya akan mampu meningkatkan kinerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang.

Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut, penulis bekerja sama dengan tenaga ahli dari PT. TigaSatu Mandiri Prima yang membangun infrastruktur fisik

Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN)

Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang ini, khususnya di Kampus – A, dimana tenaga-tenaga ahli tersebut adalah staf yang pernah bekerja di BBS UNILANET.

Namun, seperti halnya teknologi lainnya, pembangunan infrastruktur ini membutuhkan perencanaan yang baik dengan memperhatikan beberapa faktor. Dimana hal tersebut akan dipelajari dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat ditentukan faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan saat mengembangkan infrastruktur fisik Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN) Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang di Kampus – A, sehingga nantinya infrastruktur ini bisa digunakan secara maksimal dalam


(5)

3

komunikasi data lokal secara khususnya dan online secara umumnya melalui pengukuran performansi pada jaringan tersebut.

B. Tujuan Tugas Akhir

Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengukuran untuk mendapatkan unjuk kerja topologi fisik dalam infrastruktur LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A melalui pengukuran throughput dan delay.

2. Mengetahui pengaruh dari penggabungan kanal wired(kabel) dan

wireless(nirkabel) terhadap throughput dan delay dalam jaringan melalui uji performansi pada kanal.

C. Manfaat Tugas Akhir

Manfaat yang akan diperoleh pada tugas akhir ini adalah memberikan gambaran dan referensi kepada PT. TigaSatu Mandiri Prima dan Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang dalam melakukan analisis dan optimasi pengembangan jaringan LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A berdasarkan bentuk topologi fisik dan pengujian performansi pada jaringan tersebut.

D. Batasan Masalah

1. Penelitian ini hanya difokuskan pada pengujian dan pengukuran unjuk kerja topologi fisik LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan


(6)

4

Tanjungkarang pada Kampus – A, serta pengaruh dari rancang bangun tersebut terhadap throughput dan delay transmisi data dalam jaringan.

2. Pemilihan devices dan software yang digunakan dalam pengukuran menyesuaikan dari kondisi di lapangan.

3. Tidak membahas sistem operasi dan manajemen bandwidth dalam jaringan yang telah dibangun.

4. Pengujian difokuskan pada protokol transmisi TCP dikarenakan seluruh peralatan transmisi pada jaringan Poltekkes di setting dalam protokol TCP.

E. Rumusan Masalah

Mengacu pada permasalahan yang ada maka perumusan masalah difokuskan pada aspek berikut:

1. Seberapa handal jaringan LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang pada Kampus – A dalam mentransmisikan data. 2. Seberapa besar pengaruh kanal nirkabel terhadap transmisi data di dalam

jaringan LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang pada Kampus – A.

F. Hipotesis

Penggabungan jaringan kabel dan jaringan nirkabel dalam jaringan lokal dapat mempengaruhi secara negatif throughput dan delay transmisi data di dalam jaringan Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang.


(7)

5

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dipergunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang dan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas teori-teori yang mendukung penelitian ini diantaranya mengenai Jaringan Lokal, Topologi Jaringan, Medium Transmisi, Bandwidth, Delay dan Throughput.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat hasil dari pengerjaan penelitian ini dan membahas hasil yang didapat dari penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan beserta saran-saran yang penulis berikan.


(8)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pengamatan, hasil pengukuran, analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Media transmisi nirkabel yang digunakan sebagai backbone pada jaringan infrastruktur LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A dapat menurunkan throughput seluruh jaringan sampai -75% atau turun berkisar 73 - 74 Mbps dari throughput media kabel dan menaikkan delay transmisi di dalam jaringan sampai 44 kali lebih lama dari delay transmisi media kabel.

2. Media transmisi nirkabel tidak layak dipergunakan sebagai media transmisi backbone jika media transmisi nirkabel tersebut kemudian terhubung pada jaringan LAN. Hal ini berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, ternyata kanal yang sempit pada media nirkabel (54Mbps) justru menurunkan throughput dan menaikkan delay pada jaringan LAN.


(9)

83

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan pada tugas akhir ini adalah:

1. Media transmisi nirkabel pada jaringan infrastruktur LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A sebaiknya digantikan dengan media transmisi dengan bandwidth yang lebih baik seperti media STP (100Mbps) atau serat optik (>1 Gbps). 2. Agar dapat mengetahui pengaruh media transmisi wireless secara lebih

mendetail, pengamatan dan pengukuran dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, sebaiknya pengamatan dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran menggunakan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

4. Untuk pengembangan selanjutnya dapat diperluas dengan memvariasikan paket data dalam kapasitas diatas 64 Kbyte untuk mendapatkan hasil pengamatan yang maksimal. Selain itu dilakukan pengamatan terhadap transmisi voice (VoIP) yang melalui jaringan baik LAN, WLAN, ataupun gabungan keduanya.


(1)

manajemen memandang perlu untuk membangun suatu sistem Local Area Network dan Wireless Local Area Network terpadu di setiap level manajemen dan antara satu sistem dengan sistem yang lainnya saling terintegrasi sehingga dapat dijadikan sebagai bahan dalam mengambil keputusan. Selain itu dengan adanya LAN terpadu ini diharapkan dapat membangun manajemen yang transparan dan mampu menyediakan informasi penting bagi identitas di dalam maupun di luar sistem. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan yang baik agar sistem teknologi informasi ini nantinya akan mampu meningkatkan kinerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang.

Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut, penulis bekerja sama dengan tenaga ahli dari PT. TigaSatu Mandiri Prima yang membangun infrastruktur fisik Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN) Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang ini, khususnya di Kampus – A, dimana tenaga-tenaga ahli tersebut adalah staf yang pernah bekerja di BBS UNILANET.

Namun, seperti halnya teknologi lainnya, pembangunan infrastruktur ini membutuhkan perencanaan yang baik dengan memperhatikan beberapa faktor. Dimana hal tersebut akan dipelajari dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat ditentukan faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan saat mengembangkan infrastruktur fisik Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN) Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang di Kampus – A, sehingga nantinya infrastruktur ini bisa digunakan secara maksimal dalam


(2)

3

komunikasi data lokal secara khususnya dan online secara umumnya melalui pengukuran performansi pada jaringan tersebut.

B. Tujuan Tugas Akhir

Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengukuran untuk mendapatkan unjuk kerja topologi fisik dalam infrastruktur LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A melalui pengukuran throughput dan delay.

2. Mengetahui pengaruh dari penggabungan kanal wired(kabel) dan

wireless(nirkabel) terhadap throughput dan delay dalam jaringan melalui uji performansi pada kanal.

C. Manfaat Tugas Akhir

Manfaat yang akan diperoleh pada tugas akhir ini adalah memberikan gambaran dan referensi kepada PT. TigaSatu Mandiri Prima dan Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang dalam melakukan analisis dan optimasi pengembangan jaringan LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A berdasarkan bentuk topologi fisik dan pengujian performansi pada jaringan tersebut.

D. Batasan Masalah

1. Penelitian ini hanya difokuskan pada pengujian dan pengukuran unjuk kerja topologi fisik LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan


(3)

Tanjungkarang pada Kampus – A, serta pengaruh dari rancang bangun tersebut terhadap throughput dan delay transmisi data dalam jaringan.

2. Pemilihan devices dan software yang digunakan dalam pengukuran menyesuaikan dari kondisi di lapangan.

3. Tidak membahas sistem operasi dan manajemen bandwidth dalam jaringan yang telah dibangun.

4. Pengujian difokuskan pada protokol transmisi TCP dikarenakan seluruh peralatan transmisi pada jaringan Poltekkes di setting dalam protokol TCP.

E. Rumusan Masalah

Mengacu pada permasalahan yang ada maka perumusan masalah difokuskan pada aspek berikut:

1. Seberapa handal jaringan LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang pada Kampus – A dalam mentransmisikan data. 2. Seberapa besar pengaruh kanal nirkabel terhadap transmisi data di dalam

jaringan LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang pada Kampus – A.

F. Hipotesis

Penggabungan jaringan kabel dan jaringan nirkabel dalam jaringan lokal dapat mempengaruhi secara negatif throughput dan delay transmisi data di dalam jaringan Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang.


(4)

5

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dipergunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang dan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas teori-teori yang mendukung penelitian ini diantaranya mengenai Jaringan Lokal, Topologi Jaringan, Medium Transmisi, Bandwidth, Delay dan Throughput.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat hasil dari pengerjaan penelitian ini dan membahas hasil yang didapat dari penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan beserta saran-saran yang penulis berikan.


(5)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pengamatan, hasil pengukuran, analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Media transmisi nirkabel yang digunakan sebagai backbone pada jaringan infrastruktur LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A dapat menurunkan throughput seluruh jaringan sampai -75% atau turun berkisar 73 - 74 Mbps dari throughput media kabel dan menaikkan delay transmisi di dalam jaringan sampai 44 kali lebih lama dari delay transmisi media kabel.

2. Media transmisi nirkabel tidak layak dipergunakan sebagai media transmisi backbone jika media transmisi nirkabel tersebut kemudian terhubung pada jaringan LAN. Hal ini berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, ternyata kanal yang sempit pada media nirkabel (54Mbps) justru menurunkan throughput dan menaikkan delay pada jaringan LAN.


(6)

83

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan pada tugas akhir ini adalah:

1. Media transmisi nirkabel pada jaringan infrastruktur LAN dan WLAN Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Tanjungkarang Kampus – A sebaiknya digantikan dengan media transmisi dengan bandwidth yang lebih baik seperti media STP (100Mbps) atau serat optik (>1 Gbps). 2. Agar dapat mengetahui pengaruh media transmisi wireless secara lebih

mendetail, pengamatan dan pengukuran dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama.

3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, sebaiknya pengamatan dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran menggunakan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

4. Untuk pengembangan selanjutnya dapat diperluas dengan memvariasikan paket data dalam kapasitas diatas 64 Kbyte untuk mendapatkan hasil pengamatan yang maksimal. Selain itu dilakukan pengamatan terhadap transmisi voice (VoIP) yang melalui jaringan baik LAN, WLAN, ataupun gabungan keduanya.