Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI
54
kemerdekaan, baik bidang politik, ekonomi maupun sendi-sendi kemasyarakatan yang berakibat menderita lahir dan batin.
Akibat penindasan dalam berbagai bentuk, rakyat pada awalnya mengadakan Perang Lokal baik langsung maupun tidak
langsung. Berkat pengalaman sejarah perjuangan bangsa dalam mengusir
penjajah dan mengemban amanat penderitaan rakyat akhirnya mampu melandasi timbulnya semangat untuk menjadi bangsa
yang bersatu, mempunyai semangat pengabdian, pengorbanan, sikap perkasa, gagah berani, rela berkorban karena ada kesadaran
dan rasa tanggung jawab membela kebenaran, keadilan dan kejujuran demi berbakti terhadap nusa dan bangsa yang tercinta.
2.
Jiwa Dan Makna Dalam Perjuangan
Jiwa perjuangan bangsa merupakan penerus perjuangan yang didahului dengan menghancurkan seluruh kekuatan imperialisme
dan kolonialisme. Di persada Nusantara berupa sifat mental yang mengandung moral nasional yang luhur yaitu:
Jiwa merdeka, yaitu jiwa yang sadar akan kemampuan sendiri tanpa ketergantungan pada negara lain dan memiliki
martabat yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain; Jiwa persatuan dan kesatuan, yaitu sadar akan pentingnya
rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Jiwa konsekwen tanpa pamrih dan sederhana, yaitu sadar
untuk membina prinsip-prinsip, berani berkorban serta wajar dan jujur dalam bertindak.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
55
Jiwa kokoh yang tak kenal menyerah, sadar membela nilai- nilai luhur, berinisiatif dan tak kenal menyerah.
Jiwa propatria, yaitu mempunyai rasa cinta yang besar terhadap tanah air.
Jiwa kepeloporan dan kepemimpinan yaitu ikut aktif dalam berjuang dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.
Jiwa keikhlasan berjuang, yaitu ikhlas dalam membela kepentingan nasional.
Nilai Dan Prinsip Yang Diwariskan
1. Umum
Walaupun lingkungan masyarakat Indonesia sejak tahun 1945 telah mengalami kemajuan dan perkembangan seperti
dalam bidang penerapan teknologi modern dan pedekatan- pendekatan
dalam pembangunan
lain yang
lebih disempurnakan, akan tetapi sistem nilai-nilai yang melandasi
pembangunan masyarakat Indonesia sebagaimana yang diungkapkan dalam Pancasila dan UUD tahun 1945 tidak
berubah dan tidak akan berubah. Pancasila sebagai falsafah hidup, dasar negara, pandangan
hidup dan pedoman hidup bangsa menuntut seluruh warga negara untuk berpola pada Pancasila mulai dari cara berfikir,
sikap mental
maupun tingkah
laku mencerminkan
implementasi dan nilai-nilai luhur Pancasila. Kepatuhan dan ketaatan setiap warga negara, lembaga negara, organisasi-
organisasi kemasyarakatan dan politik terhadap Pancasila
Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI
56
tidak cukup hanya batin saja tetapi perlu penghayatan dan pengamalannya.
2. Nilai
dan Prinsip
Secara rinci nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diwariskan dan telah mendapat kesepakatan seluruh rakyat adalah:
Nilai-nilai 1945 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai
penjelmaan falsafah dan pandangan hidup seluruh bangsa Indonesia yang tercermin dalam pembukaan
UUD 1945. Lima Sila dalam Pancasila yang masing-masing
merupakan nilai-nilai intrinsik yang abstrak umum universal tetap tak berubah, terlepas dari perubahan
dan perkembangan zaman dan kelima-limanya merupakan kesatuan bulat dengan susunan yang
hierarchis pyramidal. Nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan Undang
Undang Dasar Tahun 1945. Negara Kesatuan. Negara yang melindungi dan
meliputi segenap bangsa Indonesia. Negara mengatasi segala faham golongan, mengatasi segala
faham perseorangan. Tujuan negara, yaitu melindungi segenap Bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan
kehidupan Bangsa
dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
57
Kemerdekaan, Perdamaian Abadi dan Keadilan Sosial.
Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas Kerakyatan dan Permusyawaratan Perwakilan.
Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Negara yang merdeka dan berdaulat. Anti penjajahan, karena penjajahan tidak sesuai
dengan Perikemanusiaan dan Perikeadilan. Prinsip-prinsip
penjelmaan Pancasila
yang telah
mendapatkan kesepakatan seluruh rakyat Prinsip-prinsip yang tercantum dalam UUD 1945
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Pasal 1 ayat 1.
Menjunjung tinggi hak azasi manusia dengan pangkal ide kesetaraan antara individu dan masyarakat yang
bersumber pada sifat kodrat individu makhluk sosial sebagai kesatuan dwitunggal Pasal 28 A.
Sistem sosial budaya berdasarkan azas: Bhinneka Tunggal Ika.
Sistem politik atas dasar kesamaan kedudukan semua Warga Negara dalam Hukum dan Pemerintahan Pasal
27 ayat 1. Sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama
atas dasar kekeluargaan Pasal 33 ayat 1.
Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI
58
Sistem pembelaan Negara berdasarkan hak dan kewajiban bagi semua Warga Negara Pasal 30 ayat 1.
Sistem pemerintahan Demokrasi berdasarkan sendi- sendi:
Negara Hukum Past 1 ayat 3. Kedaulatan rakyat Pasal 1 ayat 2.
Pemerintahan yang bertanggung jawab pada rakyat.
Pemerintahan Presidentil: Presiden adalah Kepala Pemerintahan Pasal 4 ayat 1.
Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Kekuasaan Kehakiman yang bebas.
Otonomi Daerah Pasal 18. Prinsip-prinsip yang lahir dari perjuangan mencapai,
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Rasa senasib sepenanggungan dan rasa persatuan yang
kuat. Mempertahankan dan mengembangkan kepribadian
Bangsa Indonesia yang berakar pada sejarah dan kebudayaan Bangsa.
Mengambil segi-segi positif dari kebudayaan bangsa lain yang bermanfaat untuk pembangunan Bangsa dan
negara. Tridarma:
Merasa ikut memiliki sesuatu yang menjadi milik umum atau kepentingan umum, milik dan
kepentingan bangsa dan negara.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
59
Bertanggung jawab untuk mempertahankan milik bersama atau kepentingan umum.
Berani berterus terang mawas diri sampai kemana kita telah berbuat untuk mempertahankan milik
atau kepentingan bersama tersebut, termasuk di dalamnya nilai-nilai 45 yang menjadi milik
kepentingan bersama seluruh Bangsa Indonesia. Rasa kekeluargaan dan prinsip hidup gotong royong.
Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diwariskan tersebut secara terus menerus ditegakkan, ditaati agar
ketaatan yang berlaku membudaya sekaligus sebagai kewajiban akan menjadi norma.
Norma inilah yang harus selalu dilestarikan dari generasi ke generasi.
Tanpa adanya kehendak dan keikhlasan menggali dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan bangsa akan
membawa generasi penerus kehilangan arah dan pedoman
dalam upaya
mempertahankan jiwa
Proklamasi 17 Agustus 1945 atau nilai-nilai kejuangan bangsa.
Daya Saing Nasional
1. Pengertian