Umum Nilai Diklat Prajabatan Gol. III WAWASAN NKRI3

Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI 54 kemerdekaan, baik bidang politik, ekonomi maupun sendi-sendi kemasyarakatan yang berakibat menderita lahir dan batin. Akibat penindasan dalam berbagai bentuk, rakyat pada awalnya mengadakan Perang Lokal baik langsung maupun tidak langsung. Berkat pengalaman sejarah perjuangan bangsa dalam mengusir penjajah dan mengemban amanat penderitaan rakyat akhirnya mampu melandasi timbulnya semangat untuk menjadi bangsa yang bersatu, mempunyai semangat pengabdian, pengorbanan, sikap perkasa, gagah berani, rela berkorban karena ada kesadaran dan rasa tanggung jawab membela kebenaran, keadilan dan kejujuran demi berbakti terhadap nusa dan bangsa yang tercinta. 2. Jiwa Dan Makna Dalam Perjuangan Jiwa perjuangan bangsa merupakan penerus perjuangan yang didahului dengan menghancurkan seluruh kekuatan imperialisme dan kolonialisme. Di persada Nusantara berupa sifat mental yang mengandung moral nasional yang luhur yaitu: Jiwa merdeka, yaitu jiwa yang sadar akan kemampuan sendiri tanpa ketergantungan pada negara lain dan memiliki martabat yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain; Jiwa persatuan dan kesatuan, yaitu sadar akan pentingnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Jiwa konsekwen tanpa pamrih dan sederhana, yaitu sadar untuk membina prinsip-prinsip, berani berkorban serta wajar dan jujur dalam bertindak. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 55 Jiwa kokoh yang tak kenal menyerah, sadar membela nilai- nilai luhur, berinisiatif dan tak kenal menyerah. Jiwa propatria, yaitu mempunyai rasa cinta yang besar terhadap tanah air. Jiwa kepeloporan dan kepemimpinan yaitu ikut aktif dalam berjuang dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Jiwa keikhlasan berjuang, yaitu ikhlas dalam membela kepentingan nasional. Nilai Dan Prinsip Yang Diwariskan

1. Umum

Walaupun lingkungan masyarakat Indonesia sejak tahun 1945 telah mengalami kemajuan dan perkembangan seperti dalam bidang penerapan teknologi modern dan pedekatan- pendekatan dalam pembangunan lain yang lebih disempurnakan, akan tetapi sistem nilai-nilai yang melandasi pembangunan masyarakat Indonesia sebagaimana yang diungkapkan dalam Pancasila dan UUD tahun 1945 tidak berubah dan tidak akan berubah. Pancasila sebagai falsafah hidup, dasar negara, pandangan hidup dan pedoman hidup bangsa menuntut seluruh warga negara untuk berpola pada Pancasila mulai dari cara berfikir, sikap mental maupun tingkah laku mencerminkan implementasi dan nilai-nilai luhur Pancasila. Kepatuhan dan ketaatan setiap warga negara, lembaga negara, organisasi- organisasi kemasyarakatan dan politik terhadap Pancasila Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI 56 tidak cukup hanya batin saja tetapi perlu penghayatan dan pengamalannya.

2. Nilai

dan Prinsip Secara rinci nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diwariskan dan telah mendapat kesepakatan seluruh rakyat adalah: Nilai-nilai 1945 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai penjelmaan falsafah dan pandangan hidup seluruh bangsa Indonesia yang tercermin dalam pembukaan UUD 1945. Lima Sila dalam Pancasila yang masing-masing merupakan nilai-nilai intrinsik yang abstrak umum universal tetap tak berubah, terlepas dari perubahan dan perkembangan zaman dan kelima-limanya merupakan kesatuan bulat dengan susunan yang hierarchis pyramidal. Nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Negara Kesatuan. Negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa Indonesia. Negara mengatasi segala faham golongan, mengatasi segala faham perseorangan. Tujuan negara, yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan Modul Diklat Prajabatan Golongan III 57 Kemerdekaan, Perdamaian Abadi dan Keadilan Sosial. Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas Kerakyatan dan Permusyawaratan Perwakilan. Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab. Negara yang merdeka dan berdaulat. Anti penjajahan, karena penjajahan tidak sesuai dengan Perikemanusiaan dan Perikeadilan. Prinsip-prinsip penjelmaan Pancasila yang telah mendapatkan kesepakatan seluruh rakyat Prinsip-prinsip yang tercantum dalam UUD 1945 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Pasal 1 ayat 1. Menjunjung tinggi hak azasi manusia dengan pangkal ide kesetaraan antara individu dan masyarakat yang bersumber pada sifat kodrat individu makhluk sosial sebagai kesatuan dwitunggal Pasal 28 A. Sistem sosial budaya berdasarkan azas: Bhinneka Tunggal Ika. Sistem politik atas dasar kesamaan kedudukan semua Warga Negara dalam Hukum dan Pemerintahan Pasal 27 ayat 1. Sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama atas dasar kekeluargaan Pasal 33 ayat 1. Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI 58 Sistem pembelaan Negara berdasarkan hak dan kewajiban bagi semua Warga Negara Pasal 30 ayat 1. Sistem pemerintahan Demokrasi berdasarkan sendi- sendi: Negara Hukum Past 1 ayat 3. Kedaulatan rakyat Pasal 1 ayat 2. Pemerintahan yang bertanggung jawab pada rakyat. Pemerintahan Presidentil: Presiden adalah Kepala Pemerintahan Pasal 4 ayat 1. Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Kekuasaan Kehakiman yang bebas. Otonomi Daerah Pasal 18. Prinsip-prinsip yang lahir dari perjuangan mencapai, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Rasa senasib sepenanggungan dan rasa persatuan yang kuat. Mempertahankan dan mengembangkan kepribadian Bangsa Indonesia yang berakar pada sejarah dan kebudayaan Bangsa. Mengambil segi-segi positif dari kebudayaan bangsa lain yang bermanfaat untuk pembangunan Bangsa dan negara. Tridarma: Merasa ikut memiliki sesuatu yang menjadi milik umum atau kepentingan umum, milik dan kepentingan bangsa dan negara. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 59 Bertanggung jawab untuk mempertahankan milik bersama atau kepentingan umum. Berani berterus terang mawas diri sampai kemana kita telah berbuat untuk mempertahankan milik atau kepentingan bersama tersebut, termasuk di dalamnya nilai-nilai 45 yang menjadi milik kepentingan bersama seluruh Bangsa Indonesia. Rasa kekeluargaan dan prinsip hidup gotong royong. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diwariskan tersebut secara terus menerus ditegakkan, ditaati agar ketaatan yang berlaku membudaya sekaligus sebagai kewajiban akan menjadi norma. Norma inilah yang harus selalu dilestarikan dari generasi ke generasi. Tanpa adanya kehendak dan keikhlasan menggali dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan bangsa akan membawa generasi penerus kehilangan arah dan pedoman dalam upaya mempertahankan jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 atau nilai-nilai kejuangan bangsa. Daya Saing Nasional

1. Pengertian