Pengertian Diklat Prajabatan Gol. III WAWASAN NKRI3

Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI 58 Sistem pembelaan Negara berdasarkan hak dan kewajiban bagi semua Warga Negara Pasal 30 ayat 1. Sistem pemerintahan Demokrasi berdasarkan sendi- sendi: Negara Hukum Past 1 ayat 3. Kedaulatan rakyat Pasal 1 ayat 2. Pemerintahan yang bertanggung jawab pada rakyat. Pemerintahan Presidentil: Presiden adalah Kepala Pemerintahan Pasal 4 ayat 1. Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Kekuasaan Kehakiman yang bebas. Otonomi Daerah Pasal 18. Prinsip-prinsip yang lahir dari perjuangan mencapai, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Rasa senasib sepenanggungan dan rasa persatuan yang kuat. Mempertahankan dan mengembangkan kepribadian Bangsa Indonesia yang berakar pada sejarah dan kebudayaan Bangsa. Mengambil segi-segi positif dari kebudayaan bangsa lain yang bermanfaat untuk pembangunan Bangsa dan negara. Tridarma: Merasa ikut memiliki sesuatu yang menjadi milik umum atau kepentingan umum, milik dan kepentingan bangsa dan negara. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 59 Bertanggung jawab untuk mempertahankan milik bersama atau kepentingan umum. Berani berterus terang mawas diri sampai kemana kita telah berbuat untuk mempertahankan milik atau kepentingan bersama tersebut, termasuk di dalamnya nilai-nilai 45 yang menjadi milik kepentingan bersama seluruh Bangsa Indonesia. Rasa kekeluargaan dan prinsip hidup gotong royong. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diwariskan tersebut secara terus menerus ditegakkan, ditaati agar ketaatan yang berlaku membudaya sekaligus sebagai kewajiban akan menjadi norma. Norma inilah yang harus selalu dilestarikan dari generasi ke generasi. Tanpa adanya kehendak dan keikhlasan menggali dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan bangsa akan membawa generasi penerus kehilangan arah dan pedoman dalam upaya mempertahankan jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 atau nilai-nilai kejuangan bangsa. Daya Saing Nasional

1. Pengertian

Daya Saing Nasional sebagai istilah terdiri dari dua hal, yaitu daya saing dan nasional. Menurut tata bahasa daya saing terdiri dari dua kata yaitu daya dan saing. Kata daya dapat berarti kemampuan atau kekuatan. Dalam arti kemampuan untuk melakukan sesuatu atau bertindak, Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI 60 contohnya bila dihubungkan dengan kata juang, menjadi daya juang yang berarti kemampuan untuk mempertahankan atau mencapai sesuatu yang dilakukan secara gigih: KBBI, 1989. Selanjutnya kata saing dapat berarti berlomba, saling mendahului. Bersaing artinya upaya memperlihatkan keunggulan masing-masing yang dilakukan oleh perorangan, misalnya perusahaan atau negara, seperti bidang-bidang perdagangan, dan produksi, dan sebagainya Ibid. Dari penjelasan arti kataistilah tersebut di atas dapat dikatakan, bahwa daya saing adalah kemampuan atau upaya untuk menampilkan keungggulan dalam bidang-bidang tertentu diantara mereka yang bersaing. Dengan demikian daya saing nasional bertumpu pada keragam kemampuan bangsa Indonesia menampilkan keunggulan masing-masing daerah dalam bidang-bidang tertentu pada tingkat domestik sesuai potensisumberdaya yang dimilikinya. Daya saing tersebut dapat di pandang sebagai kekuatan nasional. Dalam menghadapi arus globalisasi, misalnya bila bangsa Indonesia ingin selalu eksis diantara bangsa-bangsa lain di dunia, maka dengan bekal wawasan kebangsaan yang mantap, bangsa Indonesia harus selalu berupaya memelihara dan bahkan meningkatkan terus daya saing nasionalnya. Dengan daya saing yang berlandaskan wawasan kebangsaan yang mantap, kita harus mampu menyerap berbagai pengaruh positif dari luar untuk memantapkan dan meningkatkan Modul Diklat Prajabatan Golongan III 61 kekuatan nasional, dan menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak nilai-nilai kejuangan, daya saing nasional dan watak bangsa Indonesia.

2. Daya Saing Nasional Bangsa Indonesia