13 Jenis Bahaya Kebakaran
Jumlah Kepala Sprinkler buah 300
1000 1000
Sumber: DPU: 699.81.614.844
c. Detector
Tabel 5.6. Pemilihan Detektor sesuai dengan Fungsi Ruangan BT
KNTKombinasi Detektor
Asap Detektor
Nyala Api Detektor Gas
Fixed Tempe-
rature ROR Kombinasi
Fixed-Tempera- tur dan ROR
Dapur Ruang Perjamu-
an, Garasi Mobil,
Restoran, Ruang Sidang,
Kamar Tidur, Ruang Genera-
tor Transfor- mer,
Laboratorium Ki- mia,
Studio Televisi. Ruang Pera-
lat an Kontrol Bangunan,
Ruang resep- sionis,
Ruang Tamu, Ruang Mesin,
Ruang Lift, RuangPompa,
Ruang AC, Tangga,
Koridor, Lobby, Aula,
Shaft, Gudang Perpustakaan,
Ruang PABX, Gudang
material yg mudah ter-
bakar, Ruang
Kontrol Instalasi
Peralatan Vital.
Ruang Trans- formator die-
sel, Ruang yang
berisi bahan mudah me-
nimbulkan gas yang mudah
terbakar.
Keterangan: BT : Detektor bertemperatur tetap
KNT : Detektor berdasarkan kecepatan naiknya temperatur ROR : Rate of Rise Detector
Sumber: SNI 03 – 3985 – 1995
6.3. ALAT PEMADAM API RINGAN APAR a. Pengertian:
Alat Pemadam Api Ringan, disingkat APAR adalah alat pemadam api yang dapat diletakkan, diambil, dibawa dan digunakan
langsung oleh seorang petugas pemadam kebakaran pada saat diperlukan.
b. Pengujian APAR dibedakan atas: Kelas A
: Atas dasar kemampuan untuk memadamkan unggun api kayu yang tersusun dengan ukuran yang
ditetapkan.
Kelas B
: Atas dasar
kemampuan memadamkan
dengan penggunaan api dari cairan mudah terbakar dengan
jumlah dan ukuran lain yang ditetapkan.
Kelas C
: Tidak diberikan angka penilaian, hanya cukup dibuktikan waktu pengujian, bahwa pemadamnya
sewaktu disemprotkan tidak menghantar listrik.
Sumber: SNI 03 – 3988 – 1995
c. Pemilihan Jenis APAR yang sesuai
Tabel 6.3.c. APAR yang sesuai Ya dan yang tak sesuai Tidak Klas Kebakaran
A B
C E
Jenis Kebakaran
Bahan ter- bakar biasa
kayu, kertas,
plastik Cairan
mudah menyala dan
terbakar Gas yang
mudah terbakar
Kebakaran termasuk
peralatan
listrik bertenaga
Kebakaran termasuk
minyak goreng dan
lemak
Tanda Warna
Jenis Alat Pemadam
Kecocokan Alat Pemadam Kesesuaian: Ya Tidak Merah
Air Ya sangat
cocok Tidak
Tidak Tidak
Tidak
Kuning Bahan
Kimia Basah
Ya Tidak
Tidak Tidak
Ya sangat cocok
Biru Busa
Tahan Alkohol
Ya Ya sangat
cocok Tidak
Tidak Tidak
Busa Jenis AFF
Ya Ya sangat
cocok kecuali
untuk kebakara
n alkohol
Tidak Tidak
Tidak
Putih Bubuk
Kimia Kering AB
E Ya
Ya Ya
Ya Tidak
Bubuk Kimia
Kering B E
Tidak Ya
Ya Ya
Ya Hitam
Carbon Dioxid
CO2 Ya
Ya Tidak
Ya Ya
Halon 1211
BCF Cairan
penguap asap bisa
berbaha- ya di
ruang sempit
Ya Ya
Ya Ya
Tidak
Keterangan:
APAR Jenis Halon Kering tak disarankan, karena merusak lapisan ozon dan pengunaan dibatasi oleh peraturan Pemerintah. Bila tersedia APAR jenis lain yang lebih cocok, maka
APAR alternatif ini harus dipilih. Kebakaran Kelas “D” termasuk bahan terbakar jenis metal, hanya menggunakan
pemadam api ringan yang khusus. Sumber: AS 2444 – 1990
Jenis Pemadam Api Ringan
Pemeriksaan Periode
Pengisian Kembali tahun
Periode Percobaan
tahun
Air Asam Soda
Tabung Gas Gas yang dipadatkan
A A dan B
A 1
5 5
5 5
5 Busa
Kimia A
1 5
Tabung Gas Cairan busa yang
dicampur terlebih dahulu Tabung cairan busa
yang dilak. A dan B
A dan B 2
5 5
5 Tepung KeringDry
chemical Tabung Gas
Gas yang dipadatkan A dan B
A 5
5 5
5 Carbon dioxida CO
2
A pasal 15 ayat
4 Halogenated Hydrocarbon
Tabung Gas Gas yang dipadatkan
A dan B A
3 5
5 5
A :
Pemeriksaan 6 bulan sekali sesuai ketentuan pasal 12 B
: Adalah pemeriksaan 12 bulan sekali sesuai dengan ketentuan pasal 13. Permenaker Trans migrasi No: Per 04Men1980.
: Pada APAR jenis botol yang dipecahkan tidak perlu selalu mengganti asamnya dengan syarat bahwa derajat keasaman isi botol masih memenuhi syarat, namun botol tersebut
tak boleh bocorrusak.
Sumber: Permenaker Transmigrasi No. Per 04Men1980
e. Penandaan APAR