Tata Letak Panel Elemen-elemen Komik

commit to user 24 dalam balon kata yang diberi tanda panah kepada tokoh yang mengatakan kalimat tersebut. Jenis balon kata juga dapat menggambarkan ekspresi dari perkataan. Gambar 2.12 : Penggunaan balon kata untuk teks narasi dan percakapan Sumber : Dokumentasi Ima Tri Kurniawati Penulisan teks harus disesuaikan dengan tata letak komik dan harus mudah dibaca. Keberadaannya tidak boleh mengganggu ilustrasi komik agar komik mudah dan nyaman untuk dibaca. Penggunaan font untuk teks komik pun harus diperhatikan dan menyesuaikan pada cerita komik. Misalnya untuk komik action superhero sebaiknya menggunakan jenis font yang memiliki kesan edgy, jantan, dan informal.

e. Tata Letak

Tata letak adalah penempatan berbagai unsur komposisi yang ada pada komik, yaitu gambar, panel, teks, balon kata, dan efek-efek garis untuk memperjelas adegan yang dilakukan. Penempatan panel harus diperhatikan demi kerapihan dan kenyamanan saat membacanya. Untuk mempermudah penempatan panel, sebaiknya komikus terlebih dahulu membuat sket kasar tentang penempatan panel dalam bentuk commit to user 25 storyboard. Untuk membuat buku komik, komikus juga harus memperhatikan ukuran buku yang akan digunakan.

f. Panel

Panel merupakan ruang-ruang pembatas gambar pada sebuah komik. Setiap panel menggambarkan adegan tertentu. Banyaknya panel tergantung dengan adegan yang dibuat. Menurut Scott McCloud, panel berfungsi sebagai petunjuk umum untuk wakturuang yang terpisah. Rentang waktu dan dimensi ruang lebih dijelaskan oleh isi dalam panel tersebut, bukan panel itu sendiri. Panel dapat mempengaruhi pengalaman membaca, yang membawa kita pada hubungan yang aneh antara waktu yang dilukiskan oleh komik dan waktu yang dirasakan oleh pembaca. Secara umum, panel terbagi menjadi 2 bentuk, yaitu panel tertutup dan panel terbuka. Panel tertutup yaitu gambar berada di dalam kotak penuh, yang memberi kesan lebih rapi. Panel terbuka yaitu gambar terkesan tidak berada di dalam kotak penuh, sehingga memberi kesan bebas, santai, dan simpel. Pada beberapa komik, ada pula panel yang berbentuk bulat yang biasanya disisipkan pada panel-panel kotak. commit to user 26 Gambar 2.13 : Contoh Panel Terbuka Sumber : Dokumentasi Ima Tri Kurniawati Gambar 2.14 : Contoh Panel Tertutup Sumber : Dokumentasi Ima Tri Kurniawati Dalam menggambar di dalam panel, ada beberapa sudut pandang yang dapat menjadi pilihan, masing-masing sudut pandang memiliki kesan tersendiri. Menurut buku How to Draw Create Manga, sudut pandang panel dibagi menjadi 9, yaitu: - Close Shot, di mana gambar objek atau sebagian dari objek tersebut memenuhi isi seluruh panel, dengan sedikit ruang yang tersisa di sekelilingnya. commit to user 27 Gambar 2.15 : Sudut Pandang Close Shot Sumber : Dokumentasi Ima Tri Kurniawati - Extreme Close Shot, hampir sama dengan close shot tetapi tidak ada ruang kosong tersisa di dalam panel dan biasanya gambar tersebut terpotong. Gambar 2.16 : Sudut Pandang Extreme Close Shot Sumber : www.kirbymuseum.org - Bust Shot, di mana gambar objek memenuhi cukup banyak ruang dalam panel tetapi menunjukkan sedikit lebih banyak keadaan yang mengelilinginya. Gambar 2.17 : Sudut Pandang Bust Shot Sumber : Dokumentasi Ima Tri Kurniawati commit to user 28 - Close Medium Shot, di mana jarak objek cukup dekat dengan “kamera” dan jelas terlihat, tetapi sebagian besar masih tetap terpotong. Gambar 2.18 : Sudut Pandang Close Medium Shot Sumber : Dokumentasi Ima Tri Kurniawati - Medium Shot, sebuah sudut pandang yang menunjukkan objek dan lingkungan sekelilingnya dengan cukup jelas. Gambar 2.19 : Sudut Pandang Medium Shot Sumber : Dokumentasi Ima Tri Kurniawati - Long Medium Shot, di mana informasi yang detail masih terlihat dengan jelas, tetapi biasanya ruang yang dipakai oleh objek tidak sebanyak ruang yang dipakai untuk menunjukkan situasi di lingkungan sekitarnya. commit to user 29 Gambar 2.20 : Sudut Pandang Long Medium Shot Sumber : Dokumentasi Ima Tri Kurniawati - Long Shot, di mana sudut pandang diambil dari jarak cukup jauh, tetapi objek dan keadaan masih terlihat jelas. Gambar 2.21 : Sudut Pandang Long Shot Sumber : Dokumentasi Ima Tri Kurniawati - Distant Long Shot, sudut pandang diambil dari jarak yang jauh di mana objek masih dapat dilihat, tetapi tidak jelas apa yang sedang dilakukannya. commit to user 30 Gambar 2.22 : Sudut Pandang Distant Long Shot Sumber : Dokumentasi Ima Tri Kurniawati - Extreme Long Shot, sudut pandang diambil dari jarak yang sangat jauh sehingga objek tidak terlihat sama sekali. Gambar 2.23 : Sudut Pandang Extreme Long Shot Sumber : www.comicsalliance.com

g. Transisi