LIMBAH LOGAM Cd Penjerapan Logam Cd,Fe dan Zn dengan Adsorben Cangkang Telur Bebek yang Telah Diaktivasi

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LIMBAH LOGAM Cd

Logam Cd memiliki karakteristik berwarna putih keperakan seperti logam Al, tahan panas, tahan terhadap korosi dan berstruktur kristal heksagonal. Logam Cd digunakan untuk elektrolisis, bahan pigmen untuk industri cat, enamel dan plastik. Logam Cd biasanya selalu dalam bentuk campuran dengan logam lain terutama dalam pertambangan timah hitam dan Zn [11]. Sifat – sifat fisik logam Cd ditampilkan pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Sifat Fisik Logam Cd [12] Sifat- Sifat Fisika Nama Kadmium Simbol Cd Nomor atom 40 Massa Atom Relatif 112,4 Titik Didih 767 C Titik Leleh 321 C Ion logam berat masuk ke dalam jaringan tubuh makhluk hidup melalui beberapa cara seperti pernafasan, pencernaan dan penetrasi melalui kulit. Di dalam tubuh hewan logam diabsorpsi darah, berkaitan dengan protein darah yang kemudian didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh [11]. Ion logam Cd akan mengalami proses biotransformasi dan bioakumulasi dalam organisme hidup tumbuhan, hewan dan manusia. Dalam tubuh biota perairan jumlah ion logam yang terakumulasi akan terus mengalami peningkatan biomagnifikasi dan dalam rantai makanan biota yang tertinggi akan mengalami akumulasi ion logam Cd yang lebih banyak [12]. Ion logam Cd dalam tubuh terakumulasi dalam hati dan terutama terikat sebagai metalotinein. Di dalam senyawa metalotinein mengandung unsur sistein. Unsur sistein merupakan ion logam Cd yang terikat dalam gugus sufhidril -SH dalam enzim seperti karboksil, sistenil, histidil, hidroksil dan fosfatil dari protein purin. Kemungkinan besar pengaruh toksisitas ion logam Cd disebabkan oleh Universitas Sumatera Utara 6 interaksi antara ion logam Cd dan protein tersebut, sehingga menimbulkan hambatan terhadap aktivitas kerja enzim dalam tubuh [11]. Ion logam Cd merupakan salah satu jenis ion logam berat yang berbahaya karena elemen ini berisiko tinggi terhadap pembuluh darah. Ion logam Cd berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengolahan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, konsentrasi Cd II yang aman untuk air minum manusia tidak lebih dari 1 ppm [12].

2.2 LIMBAH LOGAM Fe