6 interaksi antara ion logam Cd dan protein tersebut, sehingga menimbulkan
hambatan terhadap aktivitas kerja enzim dalam tubuh [11]. Ion logam Cd merupakan salah satu jenis ion logam berat yang berbahaya
karena elemen ini berisiko tinggi terhadap pembuluh darah. Ion logam Cd berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu panjang dan dapat
terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengolahan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air, konsentrasi Cd II yang aman untuk air minum manusia tidak lebih dari 1 ppm [12].
2.2 LIMBAH LOGAM Fe
Logam Fe berasal dari bijih besi tambang yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari
– hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusak. Logam Fe adalah logam yang paling banyak dan paling beragam
penggunaannya. Hal itu disebabkan beberapa hal, diantaranya adalah karena kelimpahan Fe di kulit bumi cukup besar, pengolahannya relatif mudah dan
murah, serta Fe mempunyai sifat – sifat yang menguntungkan dan mudah
dimodifikasi. Logam Fe berstruktur kristal body – centre cubic [13]. Sifat – sifat
fisik logam Fe ditampilkan pada tabel 2.2. Tabel 2.2 Sifat Fisik Logam Fe [13]
Sifat- Sifat Fisika
Nama Besi
Simbol Fe
Nomor atom 26
Massa Atom Relatif 55,847
Titik Didih 2.862
C Titik Leleh
1.538 C
Semakin pesatnya aktivitas perindustrian dewasa ini, berbagai jenis limbah organik dan limbah logam berat yang dihasilkan dapat menjadi permasalahan
serius bagi kesehatan dan lingkungan. Limbah logam berat Fe merupakan jenis limbah berbahaya yang banyak terdapat dalam limbah industri pencucian batubara
dan industri lain yang menggunakan bahan bakar batubara.
Universitas Sumatera Utara
7 Dalam proses pencucian industri batubara, volume dan kapasitas yang
sangat besar berpotensi menghasilkan limbah dalam volume yang banyak pula. Limbah cair ini banyak mengandung senyawa Fe. Untuk itu dilakukan tindakan
pengolahan limbah sebelum dibuang ke lingkungan sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 113 Tahun 2003. Berdasarkan keputusan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 113 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Batubara bahwa kandungan
total Fe di dalam limbah cair dibatasi yaitu 7 mgL [2].
2.3 LIMBAH LOGAM Zn
Logam Zn adalah logam yang putih – kebiruan, berkilau dan bersifat
diamagnetik. Logam ini cukup mudah ditempa dan liat pada temperatur 100 C
– 150
C. Logam Zn sedikit kurang padat daripada Fe dan berstruktur kristal heksagonal. Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan temperatur. Pada
umumnya, Zn berada di alam dalam bentuk persenyawaan sulfida yaitu ZnS [14]. Sifat
– sifat fisik logam Zn ditampilkan pada tabel 2.3. Tabel 2.3 Sifat Fisik Logam Zn [13]
Sifat- Sifat Fisika
Nama Seng Zinkum
Simbol Zn
Nomor atom 30
Massa Atom Relatif 65,38
Titik Didih 906
C Titik Leleh
410 C
Salah satu logam berat berbahaya dan sering mencemari lingkungan adalah logam Zn. Logam Zn termasuk unsur yang terdapat dalam jumlah berlimpah di
alam. Kadar logam Zn pada kerak bumi sekitar 70 mgkg. Kelarutan unsur Zn dan oksida Zn dalam air relatif rendah. Logam Zn yang berikatan dengan klorida dan
sulfat mudah terlarut, sehingga kadar logam Zn dalam air sangat dipengaruhi oleh bentuk senyawanya. Ion logam Zn mudah terserap ke dalam sedimen dan tanah.
Silika terlarut dapat meningkatkan kadar Zn. Jika perairan bersifat asam, kelarutan logam Zn meningkat. Kadar logam Zn di perairan alami 0,05 mgL, pada
perairan asam mencapai 50 mgL, dan pada perairan laut 0,01 mgL. Sumber
Universitas Sumatera Utara
8 alami utama Zn adalah calamite ZnO, sphalerite ZnS, smithsonite ZnCO
3
, dan wilemite Zn
2
SiO
4
[3]. Logam Zn ditemukan pada industri besi, baja, elektroplating, cat, karet,
tekstil, kertas, bubur kertas, galvanisasi, saluran pembuangan pertambangan asam, bijih dan pengolahan air kota. Limbah logam Zn tidak bersifat biodegradable
serta memenuhi rantai makanan melalui bioakumulasi [3]. Logam Zn termasuk unsur yang essensial bagi makhluk hidup, yakni
berfungsi membantu kerja enzim. Logam Zn juga diperlukan dalam proses fotosintesis sebagai agen bagi transfer hidrogen dan berperan dalam pembentukan
protein [20]. Untuk mencegah dampak negatif dari logam berat Zn terhadap kesehatan manusia maka WHO menyatakan jumlah Zn II yang aman dalam air
minum sebesar 5 mgL [4].
2.4 PROSES PENGOLAHAN LIMBAH LOGAM BERAT