7
2. Media Massa Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Media massa dapat merubah gaya hidup atau budaya lokal setempat, dengan cara mempengaruhi persuade cara berfikir suatu kelompok atau
kalangan masyarakat tertentu agar menyukai atau mengikuti suatu hal yang baru atau asing bagi mereka. Pengaruh dari media massa tersebut dapat
berdampak positif maupun negatif dan dapat berwujud dalam suatu proses modernisasi ataupun westernisasi. Menurut McQuail 2000: 102 bahwa, “the
mass media are largely responsible for what we call either mass culture or popular culture
, and they have „colonized‟ other cultural forms in the process” media massa bertanggung jawab atau mempunyai peran besar terhadap apa
yang disebut kebudayaan massa atau budaya populer, dan dalam prosesnya media massa telah „menjajah‟ bentuk budaya lain.
Dengan demikian media massa dapat mensosialisasikan dan menanamkan budaya populer negara Barat di negara Asia, contohnya:
berbagai produk ataupun gaya hidup Barat dengan mudahnya diterima oleh masyarakat Asia seperti minuman kaleng Coca Cola, makanan cepat saji
seperti: McDonald‟s, KFC, Pizza Hut, celana jeans, musik dan para penyanyi Barat seperti: Madonna, Justin Timberlake, atau Rihanna. Melalui
televisi dan majalah, penyebarluasan budaya atau gaya hidup yang berlaku di negara barat dilakukan dengan cara yang sangat menarik di negara-negara
Asia. Ditayangkannya berbagai film barat yang mengangkat gaya hidup Barat yang bebas dan individualis mampu merubah kelakuan attitude dan perilaku
behavior masyarakat timur di negara-negara Asia, khususnya para remaja. Bisa dikatakan, sebagian besar remaja Asia juga menganggap bahwa
kebudayaan asing seperti mengkonsumsi produk Barat atau mengikuti gaya hidup masyarakat barat adalah sesuatu yang modern dan dapat menambah
wawasan mereka. Saat ini, gaya hidup masyarakat di Indonesia pun menunjukkan suatu
transisi, karena kebudayaan Timur yang berlaku telah “terjajah” oleh kebudayaan asing yang dianggap lebih modern, praktis dan bebas. Hal ini
tentunya memberikan dampak negatif bagi perkembangan budaya lokal
8
setempat budaya timur yang seharusnya dilestarikan dan diterapkan oleh remaja Indonesia pada umumnya. Dari cara berpakai, ragamnya restoran
franchise asing, selera musik hingga cara berbahasa di Indonesia sudah banyak dipengaruhi oleh budaya barat. Sangatlah jelas bahwa proses ini termasuk
dalam unsur westernisasi. Di lain hal, media massa pun mempunyai dampak yang positif apabila arahnya menuju proses modernisasi, misalnya: sosialisasi
gaya hidup yang positif dan modern yang tidak menimbulkan pengikisan budaya lokal setempat.
Dalam kehidupan sehari-hari, contoh kongkritnya ialah fungsi media dalam menginformasikan ilmu pengetahuan, inovasi pendidikan maupun
teknologi terbaru. Perusahaan asing dunia yang bergerak pada bidang teknologi misalnya: komputer, peralatan rumah tangga dan kendaraan
menggunakan media massa untuk memperkenalkan inovasi terbaru dari produk mereka, baik berbentuk iklan komersil ataupun liputan berita. Secara
tidak langsung, informasi yang ditayangkan memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat luas dan mampu membuat masyarakat luas untuk segera
menggunakan barang-barang
tersebut. Masyarakat
yang dulunya
membersihkan lantai rumah dengan cara menyapu, sekarang sudah dapat menggunakan vacuum cleaner. Teknologi komunikasi pun semakin marak
dengan adanya iklan-iklan televisi maupun majalah yang menampilkan perkembangan inovasi yang dimiliki produk-produk telepon genggam ataupun
internet. Dengan mudahnya masyarakat terpengaruh oleh media massa untuk menggunakan produk-produk terbaru demi untuk mengikuti perkembangan
teknologi yang semakin hari semakin cepat.
3. Media Massa Sebagai Subsistem Politik