Latar Belakang Masalah STRATEGI MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PERUSAHAAN KERAMIK BURAT KRIASTA DI KASIHAN BANTUL DALAM MENYIASATI PERSAINGAN GLOBAL.
3
Kriasta termasuk didalamnya, dan sudah pasti bahwa Burat Kriasta merasakan imbas dari persaingan global ini.
Tidak diragukan lagi bahwa persaingan global akan berdampak besar pada sektor riil, yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan hampir seluruh sektor
di Indonesia. Maka dibutuhkan kewaspadaan dan strategi guna mengantisipasi ancaman krisis global yang mengguncang fundamental perekonomian nasional.
Di Indonesia, pengaruh globalisasi yang begitu kuat dan luas sangat dirasakan oleh masyarakat sampai ketingkat lapisan paling bawah. Utamanya
globalisasi di bidang ekonomi, teknologi, dan budaya sangat kuat pengaruhnya khususnya terhadap masyarakat yang bergerak dibidang industri skala kecil
menengah UKM. Sebagian dari mereka ada yang mampu bertahan dan bahkan bisa mengembangkan usaha industrinya, tetapi sebagian besar dari mereka banyak
yang mengalami “kemandegan” usaha usaha industri yang ditekuni tidak berkembang bahkan ada yang gulung tikar kolaps dikarenakan beratnya
persaingan. Faktor penghambat lain selain fenomena persaingan global adalah
peristiwa gempa bumi yang mengguncang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya pada 27 Mei 2006 lalu yang membawa dampak buruk bagi
kelangsungan dan keberhasilan usaha di Perusahaan Burat Kriasta, yang berpengaruh terhadap kegiatan produksi karena menghancurkan beberapa fasilitas
produksi.
4
Faktor penghambat di atas membuat kegiatan produksi di Burat Kriasta cukup terhambat. Namun Burat Kriasta tidak lantas larut dalam keterpurukan
tersebut, mereka mencoba bangkit dan meneruskan usahanya. Tidak hanya dari faktor-faktor penghambat di atas, Burat Kriasta tetap harus mampu bersaing
dengan industri-industri sejenis lainnya, baik di dalam Kasongan Bantul sendiri maupun industri-industri dari luar, seperti industri-industri Cina, Jepang, serta
Korea yang produknya maupun pabriknya sudah merambah Indonesia. Hal yang membedakan antara produk keramik porselin asal Cina adalah dari segi harga
dengan model yang hampir sama. Jika dibandingkan dengan produk porselin Cina harga produk keramik di
Burat Kriasta sedikit lebih mahal. Sedangkan dari sisi persaingan usaha antar pengrajin di Sentra Industri Keramik lainnya terlihat sangat kental khususnya
pada bidang desain. Persaingan yang sering dijumpai saat ini adalah persaingan dari segi desain. Bagi pengrajin desain merupakan suatu yang vital, mereka
berlomba-lomba menciptakan desain terbaru agar bisa diminati oleh buyer atau costumer.
Secara esensial desain yang dihasilkan oleh perusahaan keramik di Sentra Industri Kecil Kasongan termasuk Burat Kriasta tidak mempunyai hak paten atas
cipta karya intelektual mereka, sehingga sangat mudah ditiru oleh perusahaan atau pengrajin lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya konflik meskipun
konflik itu tidak terlihat secara langsung.
5
Burat Kriasta menerapkan strategi untuk tetap eksis dalam menghadapi persaingan global dan ancaman-ancaman yang dihadapi, meliputi strategi dari
seluruh aktivitas produksinya terkait dengan sektor bahan baku, tenaga kerja, dan inovasi produk dan desainnya beserta upaya-upaya yang dapat dilakukan agar
dapat tetap bertahan dan terhindar dari keterpurukan akibat dampak persaingan global dewasa ini.
Untuk tetap bertahan Burat Kriasta harus kreatif dan inovatif. Permintaan pasar yang semakin beragam memacu perkembangan produk di wilayah penghasil
keramik ini. Produk yang dihasilkan lebih cenderung ke bentuknya yang estetik dan unik, karena benda-benda yang unik tersebutlah yang sangat di cari di pasaran
Guntur, 2005: 9. Modifikasi bentuk-bentuk tradisional dengan pengalihan fungsi dan penambahan elemen estetik menjadi komoditas baru di Burat Kriasta.
Demikian juga pesanan baik dari dalam maupun luar negeri semakin memperkaya variasi produk di Perusahaan Burat Kriasta.
Pembahasan ini akan mencakup berbagai permasalahan yang bertalian dengan bagaimana strategi Burat Kriasta untuk tetap eksis di tengah ancaman
global, persaingan dan berbagai faktor penghambat yang ada. Sedangkan untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang strategi yang digunakan, akan dibagi
dalam tiga hal pokok dan paling penting di dalam Perusahaan Burat Kriasta itu sendiri. Pertama, yaitu strategi dalam mengolah bahan baku yang akan di titik
beratkan tentang tanah liat dan glasir. Kemudian yang kedua, strategi dalam mengelola tenaga kerja. Terakhir, adalah strategi dalam menyikapi persaingan dan
6
meraih pangsa pasar yang akan membahas tetang inovasi dan kualitas produk agar memiliki daya saing.
Inovasi dan kualitas yang dimaksud di sini ialah cara bagaimana agar Burat Kriasta dapat terlihat menonjol dan berbeda dari yang lain dengan cara
menjual keunggulan dibidang kualitas dan desain serta selalu mampu beradaptasi dan mengikuti permintaan pasar.