61
dalam mengglasir maka untuk menentukan validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber sangatlah tidak mungkin, jadi digunakan teknik triangulasi
teknik ataupun bisa juga menggunakan teknik triangulasi waktu.
G. Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2012: 248 mendefinisikan, bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan bekerja dengan
data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
peting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data model Miles and Huberman. Analisis data dengan metode ini dilakukan pada
saat pengumpulan data dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Menurut Sugiyono 2013: 246-252 menyatakan, bahwa metode analisis
data model Miles and Huberman ini tebagi menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Data reduction reduksi data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya serta
mencarinya bila diperlukan.
62
Dalam penelitian ini, hasil dari observasi diperoleh banyak data berupa narasi di lapangan berupa hasil observasi dan transkrip wawancara dengan
informan. Catatan-catatan tersebut tidak kemudian langsung ditampilkan begitu saja dalam laporan penelitian melainkan harus melalui proses reduksi data terlebih
dahulu. Proses reduksi data sebagai bagian awal dalam kegiatan analisis kualitatif hendaknya dilakukan secara cermat. Dari hasil proses reduksi dapat ditampilkan
tema-tema yang akan dianalisis.
2. Data display penyajian data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa
yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. Penyajian data yang paling sering digunakan untuk data kualitatif adalah
dalam bentuk teks naratif, namun juga dapat menggunakan penyajian dalam bentuk matriks, grafik, jaringan, dan bagan.
3. Conclusion drawing verifikasi
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
63
BAB IV STRATEGI BURAT KRIASTA
A. Gambaran Umum Perusahaan Keramik Burat Kriasta
Burat Kriasta merupakan sebuah rumah produksi yang berkarya dan memproduksi keramik dalam berbagai macam bentuk. Burat Kriasta ini terletak di
Mrisi RT. 06, Tirtonirmolo, Bantul, Yogyakarta. Sebagai pengrajin keramik, Burat Kriasta terhitung sudah berproduksi cukup lama. Berdiri pada tanggal 24
Juni 1996. Usaha ini awal-mulanya didirikan oleh Bapak Ir. Kusharyanto. Bapak Ir.
Kusharyanto sudah dianggap oleh Ibu Tin Eka S. sebagai ayahnya sendiri. Ibu Tin Eka S. sekarang menjabat sebagai kepala dan pemilik perusahaan Burat Kriasta.
Berawal dari hobi Ir. Kusharyanto yang sangat menyukai keramik, beliau terus mencoba-coba membuat, dan menciptakan keramik. Namun sayangnya, di
Kasongan kebanyakan keramik di sana, di-finishing hanya dengan menggunakan cat saja. Dikarenakan Ir. Kusharyanto memiliki rasa penasaran dengan finishing
glasir, akhirnya Ir. Kusharyanto mencoba mencari tempat yang bisa melakukan finishing glasir, dan Ir. Kusharyanto memutuskan untuk menitipkan karya-karya
produksinya di PPPPTK Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pendidik untuk diglasirkan.
Seperti itu terus berlanjut sampai akhirnya Burat Kriasta dapat membuat sendiri ramuan untuk membuat glasir. Sekarang perusahaan ini dijadikan
pekerjaan sampingan dan sekaligus pekerjaan pokok , yang kemudian diteruskan