20
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Ekspor
Ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran
dalam valuta asing,serta melakukan komunikasi dengan memakai bahasa asing. Amir M.S, 2004:1. Yaitu perdagangan antar Negara, dengan cara
mengeluarkan barang dari wilayah pabean suatu Negara ke Negara lainnya. Pada umumnya antara penjual dan calon pembelinya belum pernah saling
bertemu apalagi mengenal satu sama lain, karena masing-masing berdomisili di suatu Negara yang berbeda.
Ekspor adalah kegiatan badan usaha atau perorangan untuk melakukan penjualan barang atau jasa keluar negeriWahyu Agung
S:2004.yaitu suatu kegiatan ekonomi yang melibatkan banyak pihak demi lancarnya kegiatan ekonomi tersebut, yaitu ekspor impor.
Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean PPEI, 2009
Strategi Pemasaran Ekspor adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan ekspor untuk pemasaran produknya agar dikenal dan diminati
masyarakat luas.PPEI, 2009. Yaitu suatu cara atau siasat pemasaran agar
21 produk yang dihasilkan dapat dikenal masyarakat luas, akhirnya tertarik, dan
berminat untuk membelinya.
B. Pengertian Pemasaran
Menurut Earl S.Fullbrook yang dimaksud dengan pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu
komoditi mauoun jasa dari produsen kepada konsumen.Amir M.S, 2004:47. Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep, memberi
harga, melakukan promosi dan mendistribusikan ide, barang dan jasa untuk pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi.
Pemasaran adalah tugas menciptakan,mempromosikan serta menyerahkan barang dan jasa kekonsumen dan dunia bisnis.Kotler Philip,2004:9.
C.
Strategi Memasuki Pasar Ekspor
Penjualan suatu komoditi akan terjadi setelah melalui suatu proses kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini dapat dilakukan di negeri sendiri
atau di luar negeri. Bila manajemen perusahaan itu pula yang harus menentukan kegiatan ekspor, maka manajemen perusahaan itu pula yang harus
menentukan langkah-langkah strategi apa yang diambil untuk suksesnya keputusan memasuki pasar ekspor itu.
22 Berikut ini diuraikan sepuluh langkah strategi memasuki pasar ekspor
yang perlu diperhatikan oleh para pengambil keputusan dalam bidang pemasaran yaitu Amir M.S, 2004:11 :.
1. Keputusan manajemen untuk melaksanakan ekspor
Istilah globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah menjadi santapan sehari-hari dalam kalangan bisnis. Pada umumnya pengusaha bersikap
pesimis dan defentif. Mereka sangat khawatir bahwa era globalisasi dan liberalisasi akan membawa bencana karena akan datangnya arus
deras dari luar Indonesia memasuki pasar dalam negeri. Keputusan manajemen perushaan untuk melaksanakan ekspor
merupakan faktor strategis yang paling utama dalam upaya memasuki pasar ekspor. Tanpa keputusan ini, perusahaan tidak akan pernah
memasuki pasar ekspor. Keberanian mengambil keputusan itu sangat tergantung pada visi manajemen puncak setiap perusahaan. Bagi
perusahaan milik negara, keputusan untuk memasuki pasar ekspor di samping visi juga ditentukan oleh misi yang menjadi kewajiban tiap
perusahaan negara unuk turut memupuk devisa. 2.
Menentukan komoditi yang akan diekspor Komoditi yang bisa diekspor yaitu komoditi yang kita punyai atau
komoditi yang bisa dipasok oleh produsen berpotensi untuk diekspor.
23 3.
Menganalisis kondisi negara tujuan ekspor Sebelum melakukan pilihan tentang negara yang dijadikan sasaran
bagi ekspor komoditi, perlu sekali dilakukan penelitian awal tantang populasi suatu negara termasuk agama, tradisi, kondisi politik,
ekonomi, sosial, iklim, peraturan-peraturan ekspor-impor, perpajakan, perbankan, keuangan, transportasi, dan lain-lain. Tujuan melakukan
penelitian awal agar dapat menentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki.
4. Menetapkan pasar potensial dan segmen pasar.
Setelah menentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan ditangani, langkah selanjutnya adalah menentukan ”saluran
pem asaran”
marketing chanel
yang akan dipakai menyalurkan barang kepada konsumen. Dalam menentukan saluran pemasaran dapat dipilih
cara seperti menunjuk
sole importir
atau
sole agent
di negara tujuan, mendirikan
confirming house
atau menyarahkan kepada general
importers
setempat
indipendent buyers
. 5.
Menentukan strategi operasional bersama mitra usaha Strategi yang perlu ditentukan itu menyangkut unsur-unsur persaingan
dari suatu komoditi seperti pemilihan jenis komoditi yang cocok untuk suatu wilayah sasaran ekspor, mutu komoditi yang sesuai dengan
selera konsumen setempat, harga yang sesuai dengan daya beli segmen pasar sasaran, waktu penyerahan barang yang sesuai dengan tradisi
24 setempat, pelayanan purna jual yang memudahkan calon pembeli,
syarat pembayaran yang sesuai dengan kondisi ekonomi negara tujuan. 6.
Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa Pilihan media yang dapat dipakai, diantaranya adalah pameran dagang
internasional, brosur, iklan melalui media cetak, media elektronik seperti televisi, internet, melalui atase perdagangan, kamar dagang
Indonesia, Badan Pengembangan Ekspor Indonesia, Lembaga Penunjang Ekspor, dan media promosi lain.
7. Mempelajari peta pamasaran komoditi tertentu
Cara yang dapat ditempuh diantaranya adalah dengan mengumpulkan data impor dari komoditi yang direcanakan untuk diekspor.
8. Mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan promosi
Setelah menentukan sistem promosi yang akan ditempuh, maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan secara nyata nama dan
alamat lengkap dari media promosi yang dipilih, khususnya yang berada di wilayah negara sasaran ekspor. Perlunya nama dan alamat
kengkap ini untuk memudahkan melancarkan kegiatan promosi dari komoditi kita.
9.
Menyiapkan brosur dan
price list
Yang dimaksud dengan brosur adalah penggambaran dari komoditi dalam bentuk foto, sketsa, lukisan yang dilengkapi dengan data teknis
seperti keterangan lain termasuk untuk barang-barang yang dijual
25 dalam bentuk CKD
Completely Knocked Down
. Tujuan membuat brosur ini supaya calon pembeli mendapat gambaran mengenai bentuk
visual dari komoditi yang ditawarkan. Selain itu perlu mempersiapkan daftar harga barang sebagai catatan harga umum agar calon pembeli
dapat mempertimbangkan harga tersebut dibandingkan harga negara lain.
10. Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi
Promosi dapat juga dilakukan dengan membuat surat perkenalan yang dikirimkan kepada asosiasi importir di negara tujuan ekspor, atau atase
perdagangan asing serta calon pembeli lainnya. Surat perkenalan itu dilengkapi dengan brosur dan daftar harga dari komoditi yang kita
perkenalkan.
D.
Strategi Pemasaran Ekspor
Menurut Earl S.Fullbrook yang dimaksud dengan pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam
menyampaikan suatu komoditi maupun jasa dari produsen kepada konsumen. Dengan bertitik tolak dari definisi pemasaran tersebut dapat
diambil kesimpulanya adanya 3 fungsi atau tugas yang perlu dilakukan dalam kegiatan pemasaran yaitu pengadaan
procurement
, transportasi, dan penentuan konsumen atau pasar sasaran.Amir M.S, 2004:47.
26 1.
Fungsi pengadaan
procurement
Yang termasuk dalam fungsi pengadaan diantaranya menyangkut penentuan jenis, kuantum komoditi yang akan diproduksi yang sesuai
dengan perkiraan selera konsumen, dan mencari sumber dimana komoditi dapat dibeli bila kita sendiri tidak menjadi produsen dari
komoditi. 2.
Fungsi transportasi Yang termasuk dalam fungsi transportasi diantaranya adalah pemilihan
alat angkut yang cocok dengan sifat komoditi,uang tambang yang hemat,dan tersedianya alat angkut sesuai dengan kebutuhan konsumen.
3. Fungsi menentukan konsumen atau pasar sasaran
Menentukan konsumen atau pasar sasaran ekspor merupakan tugas utama pemasaran ekspor.
Rangkaian kegiatan iti adalah sebagai berikut: a.
Menentukan pasar sasaran Yang dimaksud dengan pasar sasaran
target market
adalah kawasan atau negara yang ingin kita masuki dalam pengertian
geografis. b.
Menentukan segmen pasar Penentuan pasar sasaran ditekankan pada kriteria geografis. Mula-
mula ditentukan
kawasan yang
akan dimasuki,misalnya
erope.disusul dengan penetapan negara,misalnya belanda dan
27 jerman,kemudian dipilih potterdam dan hamburg sebagai
port of entry.
c. Menentukan kuantitas produk
Pada umumnya barang diproduksi di Indonesia dimaksudkan untuk pemasaran dalam negeri.baik barang kerajinan rakyat, industri
kecil,hasil industri subtitusi impor, hasil pertanian, perkebunan, hasil
ekstraktif
hutan dan pertambangan pada umumnya dipasarkan didalam negeri.
d. Menentukan kualitas
Dengan bertambah banyaknya hasil industri subtitusi impor diikutsertakan untuk mendorong ekspor, maka upaya kearah
peningkatan mutu atau adaptasi mutu sesuai dengan pasar ekspor yang sangat diperlukan.
e. Menentukan strategi bauran pemasaran
Pakar pemasaran McCarthy membagi unsur-unsur bauran pemasaran menjadi empat yang biasa disingkat sebagai 4-P, yaitu
product,price,place dan promotion
.namun pakar pemasaran lain seperti philip kotler menambahkan dua unsur p lainya yaitu
powergovernment powerdan parliamant
sehingga menjadi 6-P. f.
Menentukan syarat perdagangan Dalam perdagangan ekspor-impor terdapat 13 macam syarat
perdagangan yang diatur oleh kamar dagang internasional yang
28 berkedudukan diParis. Syarat perdagangan itu dituangkan dalam
peraturan yang disebut INCOTERMS-2000 atau
international comercial terms2000
yang dikeluarkan oleh
international chamber of commerce-Paris
tahun 2000. g.
Menentukan syarat pembayaran Ada dua hal yang menyebabkan syarat pembayaran merupakan
faktor penting dalam perdagangan internasional. Pertama, adanya kemungkinan resiko non-payment. Kedua, kebutuhan likuiditas.
h. Menentukan saluran pemasaran
Memasarkan barang ke luar negeri ditempuh melalui salah satu dari dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, melakukan sendiri
ekspor komoditi yang dihasilkan, ini disebut pemasaran langsung karena kita sendiri bertindak sebagai produsen eksportir. Kedua
dengan cara tidak langsung atau melalui perantara.pola ini berdasarkan prinsip pembagian kerja antara produsen dengan
pedagang. i.
Menentukan cara promosi Tujuan promosi adalah memperkenalkan komoditi yang akan
diekspor kepada calon pembeli dimancanegara. j.
Menentukan syarat kontrak jual beli Promosi dapat dianggap langkah konkrit yang langsung menuju
sasaran yaitu calon pembeli.
29
E.
Saluran Distribusi
Saluran distribusi,kadang-kadang disebut saluran perdagangan atau saluran pemasaran. Dapat didefinisikan dalam beberapa cara umumnya
definisi yang ada nenberikan gambaran tentang saluran distribusi ini
sebagai rute atau jalur.
Menurut David A.Revzan saluran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari perantara dan akhirnya sampai pada
pemakai.
Definisi lain tentang saluran distribusi ini dikemukakan oleh
the american marketing association
yang menekankan tentang banyaknya lembaga yang ada dalam aliranarus barang. Asosiasi tersebut menyatakan
bahwa saluran merupakan suatu struktur unitr organisasi dalam perusahaan yang terdiri atas agen, Dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui nama
sebuah komoditi produk atau jasa yang dipasarkan.
Swastha
.1990:285.
F.
Dokumen-Dokumen Ekspor
Dokumen dokumen ekspor yang perlu diketahui adalah dokumen ekspor untuk memenuhi peraturan dan persyaratan dari pemerintah seperti
produk yang di atur dan di awasi dan dokumen-dokumen yang diminta oleh pembeli yang ada pada umumnya tercantum dalam LC antara lain:
30
1. Pemberitahuan Ekspor BarangPEB