Jenis dan alat pengumpul data Pemberitahuan Ekspor BarangPEB

17 metode penelitian. Hari Murti, Drs, M. Si. Dan Wahyu Agung, S.E,. 2004. Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu Penelitian. Metode ini terdiri dari:

1. Ruang lingkup penelitian

Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan dengan cara studi kasus artinya mengambil satu objek tertentu dengan dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada pokok permasalahan, yakni tentang Strategi Pemasaran Ekspor pada CV. ACLASS di Laweyan Surakarta.

2. Jenis dan alat pengumpul data

a. Jenis data

1 Data Primer dan Sekunder semuanya bersumber dari CV. ACLASS. Yaitu meliputi Gambaran Umum CV. ACLASS misalnya Struktur Organisasi, Profil Perusahaan, Negara Tujuan Ekspor, dan Studi Pustaka yang berupa keterangan atau fakta dengan cara mempelajari dokumen-dokumen yang berasal dari CV. ACLASS misalnya Invoice, Packing List. 18

b. Metode pengumpulan data

1 Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung atau tidak langsung yang dilaksanakan dengan tatap muka dengan pihak perusahaan CV ACLASS yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis bahas. Misalnya :Penulis bertanya secara langsung kepada karyawan tentang data perusahaan dan kegiatan ekspor yang dilakukan seperti Menanyakan profil perusahaan,Negara tujuan ekspor dan pemasarannya. 2 Studi Pustaka Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari bukureferensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Misal :Amir M.S, 2004 yang berjudul Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Amir M.S, 2005 Ekspor Impor . Amir M.S, 2000, Seluk beluk perdagangan luar negeri. 3 Observasi Dalam penelitian ini penulis melihat secara langsung mengenai kegiatan yang dilakukan CV ACLASS 19 misalnya Pemilihan bahan baku, Pengovenan kayu, Quality kontrol barang setengah jadi, Penyemprotan anti rayap, Finishing, Packing, Pricing and Costing.

3. Sumber data

a. Sumber data Primer

Data ini diperoleh dari perusahaan yang berupa angka- angka..data ini berupa data mengenai jumlah penjualan ekspor yang telah dilaksanakan oleh CV ACLASS. Data yang tidak berwujud angka.data ini diperoleh dari perusahaan berupa data jenis produk yang diekspor, dokumen-dokumen yang digunakan dalam ekspor dan kendala-lendala yang dihadapi CV ACLASS.

b. Sumber data sekunder

Data ini diperoleh dari perusahaan berupa data jenis produk yang diekspor, dokumen-dokumen yang digunakan dalam ekspor dan kendala-kendala yang dihadapi CV. ACLASS 20

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Ekspor

Ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing,serta melakukan komunikasi dengan memakai bahasa asing. Amir M.S, 2004:1. Yaitu perdagangan antar Negara, dengan cara mengeluarkan barang dari wilayah pabean suatu Negara ke Negara lainnya. Pada umumnya antara penjual dan calon pembelinya belum pernah saling bertemu apalagi mengenal satu sama lain, karena masing-masing berdomisili di suatu Negara yang berbeda. Ekspor adalah kegiatan badan usaha atau perorangan untuk melakukan penjualan barang atau jasa keluar negeriWahyu Agung S:2004.yaitu suatu kegiatan ekonomi yang melibatkan banyak pihak demi lancarnya kegiatan ekonomi tersebut, yaitu ekspor impor. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean PPEI, 2009 Strategi Pemasaran Ekspor adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan ekspor untuk pemasaran produknya agar dikenal dan diminati masyarakat luas.PPEI, 2009. Yaitu suatu cara atau siasat pemasaran agar 21 produk yang dihasilkan dapat dikenal masyarakat luas, akhirnya tertarik, dan berminat untuk membelinya.

B. Pengertian Pemasaran

Menurut Earl S.Fullbrook yang dimaksud dengan pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu komoditi mauoun jasa dari produsen kepada konsumen.Amir M.S, 2004:47. Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep, memberi harga, melakukan promosi dan mendistribusikan ide, barang dan jasa untuk pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi. Pemasaran adalah tugas menciptakan,mempromosikan serta menyerahkan barang dan jasa kekonsumen dan dunia bisnis.Kotler Philip,2004:9. C. Strategi Memasuki Pasar Ekspor Penjualan suatu komoditi akan terjadi setelah melalui suatu proses kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini dapat dilakukan di negeri sendiri atau di luar negeri. Bila manajemen perusahaan itu pula yang harus menentukan kegiatan ekspor, maka manajemen perusahaan itu pula yang harus menentukan langkah-langkah strategi apa yang diambil untuk suksesnya keputusan memasuki pasar ekspor itu. 22 Berikut ini diuraikan sepuluh langkah strategi memasuki pasar ekspor yang perlu diperhatikan oleh para pengambil keputusan dalam bidang pemasaran yaitu Amir M.S, 2004:11 :. 1. Keputusan manajemen untuk melaksanakan ekspor Istilah globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah menjadi santapan sehari-hari dalam kalangan bisnis. Pada umumnya pengusaha bersikap pesimis dan defentif. Mereka sangat khawatir bahwa era globalisasi dan liberalisasi akan membawa bencana karena akan datangnya arus deras dari luar Indonesia memasuki pasar dalam negeri. Keputusan manajemen perushaan untuk melaksanakan ekspor merupakan faktor strategis yang paling utama dalam upaya memasuki pasar ekspor. Tanpa keputusan ini, perusahaan tidak akan pernah memasuki pasar ekspor. Keberanian mengambil keputusan itu sangat tergantung pada visi manajemen puncak setiap perusahaan. Bagi perusahaan milik negara, keputusan untuk memasuki pasar ekspor di samping visi juga ditentukan oleh misi yang menjadi kewajiban tiap perusahaan negara unuk turut memupuk devisa. 2. Menentukan komoditi yang akan diekspor Komoditi yang bisa diekspor yaitu komoditi yang kita punyai atau komoditi yang bisa dipasok oleh produsen berpotensi untuk diekspor. 23 3. Menganalisis kondisi negara tujuan ekspor Sebelum melakukan pilihan tentang negara yang dijadikan sasaran bagi ekspor komoditi, perlu sekali dilakukan penelitian awal tantang populasi suatu negara termasuk agama, tradisi, kondisi politik, ekonomi, sosial, iklim, peraturan-peraturan ekspor-impor, perpajakan, perbankan, keuangan, transportasi, dan lain-lain. Tujuan melakukan penelitian awal agar dapat menentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan dimasuki. 4. Menetapkan pasar potensial dan segmen pasar. Setelah menentukan pasar potensial dan segmen pasar yang akan ditangani, langkah selanjutnya adalah menentukan ”saluran pem asaran” marketing chanel yang akan dipakai menyalurkan barang kepada konsumen. Dalam menentukan saluran pemasaran dapat dipilih cara seperti menunjuk sole importir atau sole agent di negara tujuan, mendirikan confirming house atau menyarahkan kepada general importers setempat indipendent buyers . 5. Menentukan strategi operasional bersama mitra usaha Strategi yang perlu ditentukan itu menyangkut unsur-unsur persaingan dari suatu komoditi seperti pemilihan jenis komoditi yang cocok untuk suatu wilayah sasaran ekspor, mutu komoditi yang sesuai dengan selera konsumen setempat, harga yang sesuai dengan daya beli segmen pasar sasaran, waktu penyerahan barang yang sesuai dengan tradisi 24 setempat, pelayanan purna jual yang memudahkan calon pembeli, syarat pembayaran yang sesuai dengan kondisi ekonomi negara tujuan. 6. Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa Pilihan media yang dapat dipakai, diantaranya adalah pameran dagang internasional, brosur, iklan melalui media cetak, media elektronik seperti televisi, internet, melalui atase perdagangan, kamar dagang Indonesia, Badan Pengembangan Ekspor Indonesia, Lembaga Penunjang Ekspor, dan media promosi lain. 7. Mempelajari peta pamasaran komoditi tertentu Cara yang dapat ditempuh diantaranya adalah dengan mengumpulkan data impor dari komoditi yang direcanakan untuk diekspor. 8. Mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan promosi Setelah menentukan sistem promosi yang akan ditempuh, maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan secara nyata nama dan alamat lengkap dari media promosi yang dipilih, khususnya yang berada di wilayah negara sasaran ekspor. Perlunya nama dan alamat kengkap ini untuk memudahkan melancarkan kegiatan promosi dari komoditi kita. 9. Menyiapkan brosur dan price list Yang dimaksud dengan brosur adalah penggambaran dari komoditi dalam bentuk foto, sketsa, lukisan yang dilengkapi dengan data teknis seperti keterangan lain termasuk untuk barang-barang yang dijual 25 dalam bentuk CKD Completely Knocked Down . Tujuan membuat brosur ini supaya calon pembeli mendapat gambaran mengenai bentuk visual dari komoditi yang ditawarkan. Selain itu perlu mempersiapkan daftar harga barang sebagai catatan harga umum agar calon pembeli dapat mempertimbangkan harga tersebut dibandingkan harga negara lain. 10. Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi Promosi dapat juga dilakukan dengan membuat surat perkenalan yang dikirimkan kepada asosiasi importir di negara tujuan ekspor, atau atase perdagangan asing serta calon pembeli lainnya. Surat perkenalan itu dilengkapi dengan brosur dan daftar harga dari komoditi yang kita perkenalkan. D. Strategi Pemasaran Ekspor Menurut Earl S.Fullbrook yang dimaksud dengan pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu komoditi maupun jasa dari produsen kepada konsumen. Dengan bertitik tolak dari definisi pemasaran tersebut dapat diambil kesimpulanya adanya 3 fungsi atau tugas yang perlu dilakukan dalam kegiatan pemasaran yaitu pengadaan procurement , transportasi, dan penentuan konsumen atau pasar sasaran.Amir M.S, 2004:47. 26 1. Fungsi pengadaan procurement Yang termasuk dalam fungsi pengadaan diantaranya menyangkut penentuan jenis, kuantum komoditi yang akan diproduksi yang sesuai dengan perkiraan selera konsumen, dan mencari sumber dimana komoditi dapat dibeli bila kita sendiri tidak menjadi produsen dari komoditi. 2. Fungsi transportasi Yang termasuk dalam fungsi transportasi diantaranya adalah pemilihan alat angkut yang cocok dengan sifat komoditi,uang tambang yang hemat,dan tersedianya alat angkut sesuai dengan kebutuhan konsumen. 3. Fungsi menentukan konsumen atau pasar sasaran Menentukan konsumen atau pasar sasaran ekspor merupakan tugas utama pemasaran ekspor. Rangkaian kegiatan iti adalah sebagai berikut: a. Menentukan pasar sasaran Yang dimaksud dengan pasar sasaran target market adalah kawasan atau negara yang ingin kita masuki dalam pengertian geografis. b. Menentukan segmen pasar Penentuan pasar sasaran ditekankan pada kriteria geografis. Mula- mula ditentukan kawasan yang akan dimasuki,misalnya erope.disusul dengan penetapan negara,misalnya belanda dan 27 jerman,kemudian dipilih potterdam dan hamburg sebagai port of entry. c. Menentukan kuantitas produk Pada umumnya barang diproduksi di Indonesia dimaksudkan untuk pemasaran dalam negeri.baik barang kerajinan rakyat, industri kecil,hasil industri subtitusi impor, hasil pertanian, perkebunan, hasil ekstraktif hutan dan pertambangan pada umumnya dipasarkan didalam negeri. d. Menentukan kualitas Dengan bertambah banyaknya hasil industri subtitusi impor diikutsertakan untuk mendorong ekspor, maka upaya kearah peningkatan mutu atau adaptasi mutu sesuai dengan pasar ekspor yang sangat diperlukan. e. Menentukan strategi bauran pemasaran Pakar pemasaran McCarthy membagi unsur-unsur bauran pemasaran menjadi empat yang biasa disingkat sebagai 4-P, yaitu product,price,place dan promotion .namun pakar pemasaran lain seperti philip kotler menambahkan dua unsur p lainya yaitu powergovernment powerdan parliamant sehingga menjadi 6-P. f. Menentukan syarat perdagangan Dalam perdagangan ekspor-impor terdapat 13 macam syarat perdagangan yang diatur oleh kamar dagang internasional yang 28 berkedudukan diParis. Syarat perdagangan itu dituangkan dalam peraturan yang disebut INCOTERMS-2000 atau international comercial terms2000 yang dikeluarkan oleh international chamber of commerce-Paris tahun 2000. g. Menentukan syarat pembayaran Ada dua hal yang menyebabkan syarat pembayaran merupakan faktor penting dalam perdagangan internasional. Pertama, adanya kemungkinan resiko non-payment. Kedua, kebutuhan likuiditas. h. Menentukan saluran pemasaran Memasarkan barang ke luar negeri ditempuh melalui salah satu dari dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, melakukan sendiri ekspor komoditi yang dihasilkan, ini disebut pemasaran langsung karena kita sendiri bertindak sebagai produsen eksportir. Kedua dengan cara tidak langsung atau melalui perantara.pola ini berdasarkan prinsip pembagian kerja antara produsen dengan pedagang. i. Menentukan cara promosi Tujuan promosi adalah memperkenalkan komoditi yang akan diekspor kepada calon pembeli dimancanegara. j. Menentukan syarat kontrak jual beli Promosi dapat dianggap langkah konkrit yang langsung menuju sasaran yaitu calon pembeli. 29 E. Saluran Distribusi Saluran distribusi,kadang-kadang disebut saluran perdagangan atau saluran pemasaran. Dapat didefinisikan dalam beberapa cara umumnya definisi yang ada nenberikan gambaran tentang saluran distribusi ini sebagai rute atau jalur. Menurut David A.Revzan saluran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari perantara dan akhirnya sampai pada pemakai. Definisi lain tentang saluran distribusi ini dikemukakan oleh the american marketing association yang menekankan tentang banyaknya lembaga yang ada dalam aliranarus barang. Asosiasi tersebut menyatakan bahwa saluran merupakan suatu struktur unitr organisasi dalam perusahaan yang terdiri atas agen, Dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui nama sebuah komoditi produk atau jasa yang dipasarkan. Swastha .1990:285. F. Dokumen-Dokumen Ekspor Dokumen dokumen ekspor yang perlu diketahui adalah dokumen ekspor untuk memenuhi peraturan dan persyaratan dari pemerintah seperti produk yang di atur dan di awasi dan dokumen-dokumen yang diminta oleh pembeli yang ada pada umumnya tercantum dalam LC antara lain: 30

1. Pemberitahuan Ekspor BarangPEB

Dokumen pabean yang digunakan untuk pemberitahuan pelaksanaan ekspor barang yang isinya antara lain jenis barang ekspor umum, terkena pajak ekspor, mendapatkan fasilitas pembebasan dan pengembalian bea masuk dan barang ekspor lainya, identitas eksportir, nama importir, NPWP, izin khususSIE, Karantina, sm no. HS, berat barang,negara tujuan, proponsi asal barang, cara penyerahan barang FOB, CIF, dll merk , nomer kemasan, dll. 2. Commercial invoice faktur Nota perincian tentang keterangan barang-barang yang dijual dan harga dari barang-barang tersebut. Commercial invoice oleh penjual ditujukan kepada pembeli yang nama dan alamatnya sesuai dengan tercantum dalam LC dan ditandatangani oleh yang berhak menandatanganinya. 3. Bill of lading BL BL merupakan dokumen pengapalan yaitu surat yang membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen dan sudah dimuat dalam kapal. 4. Airway bill Tanda terima barang yang dikirim melalui udara untuk orang dan alamat tertentu. 31 5. Packing list Menjelaskan tentang isi barang yang di pak, dibungkus atau diikat dalam peti kaleng, kardus dsb, yang berfungsi untuk memudahkan pemeriksaan oleh bea dan cukai.

6. Surat keterangan asal SKA