5 Seni Budaya
Dengan mengenal, memahami, dan menghargai budayanya sendiri, para siswa dapat mengembangkan potensi prilaku yang
baik bergaul dengan masyarakat seni dan lingkungan sosial sebagai insan yang berbudaya. Mengembangkan sikap ramah, dan rendah
hati dalam berinteraksi secara efektif dengan para seniman dan budayawan, lingkungan sosial serta dalam menempatkan dirinya
sebagai cerminan bangsa yang berbudaya dalam pergaulan dunia.
D. Interaksi dan Komunikasi Efektif dengan Lingkungan Seni Budaya
Dari pengalaman belajar apresiasi seni, di harapkan berkembang sikap demo kratis, etis, toleransi, dan sikap positif lainnya. Sikap
demokratis misalnya akan tercermin ketika siswa mengacu kepada prinsip diferensiasi dan tidak diskriminatif, hal ini akan terjadi
bila ia memberi peluang yang sama kepada semua anggota panitia mengemukakan pendapat untuk menentukan, misalnya, tema
pameran. Contoh sikap demokratis lain, adalah prilaku yang tidak bias gender. Siswa akan memperlihatkan penerapan prinsip
kesetaraan gender sesama teman dan pergaulan dengan masyarakat seni dan lingkungan pergaulan sosial pada umumnya. Sikap
toleran akan tercermin ketika siswa dapat menerima perbedaan pendapat dalam aktivitas mengapresiasi seni, karena dari kajian
yang dilakukannya dalam menafsirkan data pengamatan perbedaan respons estetik adalah sesuatu yang wajar. Sebab dia tahu pada
dasarnya seni dapat dipersepsi secara berbeda. Sikap etis akan tercermin bila siswa dalam kegiatan diskusi yang hangat, tidak
mengucapkan kata-kata atau menunjukkan prilaku yang bernada melecehkan, menertawakan, merendahkan, menghina, atau kata
lain yang setara dengan itu.
Dari perolehan kehidupan berbudaya dalam proses pembelajaran di sekolah, dan dari interaksi siswa dengan dunia seni kunjungan
pameran, museum, galeri, sanggar, atau pergaulan langsung, misalnya, dalam kegiatan diskusi dalam kegiatan pameran di
sekolah dan lain-lain. Diharapkan para siswa dapat berinteraksi dengan santun dan efektif dengan lingkungan masyarakat yang
lebih luas, termasuk lingkungan seni budaya, di mana ia bermukim.
Dengan sikap berbudaya seperti itu, maka para siswa dapat mengamalkan prilaku positif dan optimistik dalam berinteraksi
dengan masyarakat seni rupa, seni pertunjukan, dan masyarakat dalam konteks lokal, nasional, dan internasional.
Kelas XI SMAMASMKMAK 6
Semester 1
E. Rangkuman
Apresiasi seni rupa adalah aktivitas mengindra karya seni rupa, menghargai nilai-nilai keindahan, keberagaman, dan kaidah
artistik eksistensi dunia seni rupa. Sikap apresiatif ini terbentuk, atas kesadaran akan kontribusi para seniman bagi bangsa dan negara,
atau bagi nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya. Pengenalan akan tokoh-tokoh budaya, perupa murni, pedesain, dan pekria,
dan reputasinya, adalah upaya nyata mengembangkan perasaan simpati, yang jika dilakukan berulang-ulang akan meningkat
menjadi perasaan empati.
F. Releksi
Setiap manusia dianugerahi oleh Tuhan perasaan keindahan, sadar atau tidak manusia menerapkan rasa keindahan ini dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam aktivitas kesenirupaan, baik dalam proses penciptaan, pengkajian, dan penyajiannya senantiasa dipandu
oleh rasa keindahan yang sifatnya esensial dalam seni. Pada hakikatnya pengalaman menikmati rasa keindahan itu memberikan
kebahagiaan spiritual bagi manusia. Oleh sebab itu sudah selayaknya manusia mensyukuri anugerah Tuhan itu, dan memuliakan Nama-
Nya.
G. Uji Kompetensi 1. Sikap Berapresiasi
• Cari dan buatlah kliping reproduksi karya seni lukis, yang dipilih berdasarkan lukisan yang anda senangi.
• Tulis biograi ringkas tokoh pelukis yang karya-karyanya anda kliping.
2. Keterampilan Berapresiasi
• Pilih satu di antara 3 lukisan yang dipajang di depan kelas. • Kemudian kemukakan hasil apresiasi anda dengan tahapan
yang benar untuk menyimpulkan makna lukisan.
3. Pengetahuan Apresiasi
a. Kognitif • Uraikan dengan ringkas pemahaman anda tentang tiga
domain apresiasi seni. • Jelaskan proses kegiatan apresiasi seni dengan pendekatan
saintiik.