Hasil analisa Panjang Gelombang Dengan Spektrum Raman pada jaringan normal dan Sampel Jaringan Hasil analisa Panjang Gelombang Dengan Spektrum Raman pada jaringan normal dan Sampel Jaringan

Gambar 3 menunjukkan bahwa hasil penyinaran spektrum pada posisi pertama pada sample PP12FSV PP12FSV1 berada dalam satu cluster dengan hasil penyinaran pada sample normal dengan nilai kesamaan diatas 70, ini berarti spektrum yang dihasilkan pada posisi ini adalah identik dengan normal. Berbeda halnya dengan spektrum pada posisi 2, 3, 4 dan 5 untuk sample PP12FSV berada dalam cluster yang berbeda dengan spectrum normal dengan nilai kesamaan dibawah 70. Dengan kata lain spektrum yang dihasilkan oleh keempat posisi pada sample tersebut tidak identik dengan normal. S am pl e No rm al 2 45 11 PP 12 II 5 S am pl e No rm al 1 45 11 PP 12 II 4 45 11 PP 12 II 2 45 11 PP 12 II 3 45 11 PP 12 II 1 44,33 62,88 81,44 100,00 Variables S im il a r it y Dendogram 4511PP12II dengan Sample Normal 1 dan 2 Gambar 4. Hasil analisa Panjang Gelombang Dengan Spektrum Raman pada jaringan normal dan Sampel Jaringan Kanker dengan Kode : 4511PP12II Gambar 4 menunjukkan bahwa hasil penyinaran spektrum pada posisi 2, 4 dan 5 pada sample PP12II PP12II2, PP12II4 dan PP12II5 berada dalam satu cluster dengan hasil penyinaran pada sample normal dengan nilai kesamaan diatas 70, ini berarti spektrum yang dihasilkan pada ketiga posisi ini adalah identik dengan normal. Berbeda halnya dengan spektrum pada posisi 1 dan 3 untuk sample PP12II berada dalam cluster yang berbeda dengan spectrum normal dengan nilai kesamaan dibawah 70. Dengan kata lain spektrum yang dihasilkan oleh kedua posisi pada sample tersebut tidak identik dengan normal. 32 57 PP 13 IV 5 32 57 PP 13 IV 4 S am pl e No rm al 2 S am pl e No rm al 1 32 57 PP 13 IV 3 32 57 PP 13 IV 2 32 57 PP 13 IV 1 66,95 77,97 88,98 100,00 Variables S im il a r it y Dendogram 3257PP13IV dengan Sample Normal 1 dan 2

5. Hasil analisa Panjang Gelombang Dengan Spektrum Raman pada jaringan normal dan Sampel Jaringan

Kanker dengan Kode : 3257PP13IV Gambar 5 menunjukkan bahwa hasil penyinaran spektrum pada posisi 2 dan 3 pada sample PP13IV PP13IV2 dan PP13IV3 berada dalam satu cluster dengan hasil penyinaran pada sample normal dengan nilai kesamaan diatas 70, ini berarti spektrum yang dihasilkan pada ketiga posisi ini adalah identik dengan normal. Berbeda halnya dengan spektrum pada posisi 1, 4 dan 5 untuk sample PP13IV berada dalam cluster yang berbeda dengan spectrum normal dengan nilai kesamaan dibawah 70. Dengan kata lain spektrum yang dihasilkan oleh ketiga posisi pada sample tersebut tidak identik dengan normal. 33 5P P1 3V 3 33 5P P1 3V 4 S am pl e No rm al 2 S am pl eN or m al 1 33 5P P1 3V 5 33 5P P1 3V 2 33 5P P1 3V 1 49,96 66,64 83,32 100,00 Variables S im il a r it y dendogram pengelompokan 335PP13V dengan Sample Normal 1 dan 2 Gambar 6. Hasil analisa Panjang Gelombang Dengan Spektrum Raman pada jaringan normal dan Sampel Jaringan Kanker dengan Kode : 335PP13V Gambar 6 menunjukkan bahwa hasil penyinaran spektrum pada posisi 1, 2 dan 5 pada sample PP13V PP13V1, PP13V2 dan PP13V5 berada dalam satu cluster dengan hasil penyinaran pada sample normal dengan nilai kesamaan diatas 70, ini berarti spektrum yang dihasilkan pada ketiga posisi ini adalah identik dengan normal. Berbeda halnya dengan spektrum pada posisi 3 dan 4 untuk sample PP13V berada dalam cluster yang berbeda dengan spectrum normal dengan nilai kesamaan dibawah 70. Dengan kata lain spektrum yang dihasilkan oleh kedua posisi pada sample tersebut tidak identik dengan normal. 22 06 PP 13 5 22 06 PP 13 4 22 06 PP 13 3 S am pl e No rm al 2 S am pl e No rm al 1 22 06 PP 13 2 22 06 PP 13 1 32,49 55,00 77,50 100,00 Variables S im il a r it y Dendodgram 2206PP13 dengan Sample Normal 1 dan 2

7. Hasil analisa Panjang Gelombang Dengan Spektrum Raman pada jaringan normal dan Sampel Jaringan

Kanker dengan Kode : 2206PP13 Gambar 8 menunjukkan bahwa hasil penyinaran spektrum pada posisi 1 dan 2 pada sample PP13 PP131 dan PP132 berada dalam satu cluster dengan hasil penyinaran pada sample normal dengan nilai kesamaan diatas 70, ini berarti spektrum yang dihasilkan pada ketiga posisi ini adalah identik dengan normal. Berbeda halnya dengan spektrum pada posisi 3, 4 dan 5 untuk sample PP13 berada dalam cluster yang berbeda dengan spectrum normal dengan nilai kesamaan dibawah 70. Dengan kata lain spektrum yang dihasilkan oleh kedua posisi pada sample tersebut tidak identik dengan normal. Berdasarkan analisis cluster yang dilakukan pada 10 sampel jaringan kanker yang dianalisis masing-masing dengan jaringan normal, didapatkan tabel yang menyatakan banyaknya posisi yang spektrumnya berada dalam cluster dengan spektrum jaringan normal adalah sebagai berikut. Tabel. 2 Keidentikan spektrum pada masing-masing posisi dengan spektrum jaringan normal No Sampel jaringan kanker Jumlah posisi dengan spectrum yang identik dengan spektrum jaringan normal 1 PP13V 3 2 PP13IX 2 3 PP13 2 4 PP13IV 2 5 PP13VIII 2 6 PP12IV 3 7 PP14III 3 8 PP12II 3 9 PP12V 4 10 PP12FSV 1 Dari Tabel 2 terlihat bahwa jumlah posisi spektrum yang identik dengan spektrum jaringan normal dimasing-masing sampel jaringan kanker adalah berbeda. Semakin banyak posisi spektrum yang identik dengan spektrum jaringan normal pada suatu sampel jaringan maka dapat dikatakan jaringan tersebut mengarah ke jaringan normal, dengan kata lain sampel jaringan tersebut adalah jaringan sehat. Misalnya pada sampel jaringan PP12V, sampel ini terdapat empat dari lima posisi penyinaran yang menghasilkan spektrum identik dengan sepktrum jaringan normal, ini mengindikasikan bahwa sampel jaringan PP12V adalah jaringan normal. Namun hal yang sebaliknya terlihat pada sampel jaringan PP12FSV yang hanya memiliki satu posisi spektrum yang identik dengan spektrum jaringan normal. Sehingga sampel jaringan PP12FSV adalah jaringan kanker sakit. Sedangkan untuk melihat tingkat keparahan stadium dimasing-masing jaringan kanker perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai ekspresi protein dari jaringan tersebut dengan metode imunositokimia tahun kedua.

8. KESIMPULAN