-81 perkembangan dan ketercapaian berbagai kompetensi dasar oleh peserta
didik.
b. Pengertian
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta
didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk
yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya.
c. Teknik Penilaian
Memilih jawaban, yang dibedakan menjadi: 1 pilihan ganda
2 dua pilihan benar-salah, ya-tidak 3 menjodohkan
4 sebab-akibat Mensuplai jawaban, dibedakan menjadi:
1 isian atau melengkapi 2 jawaban singkat atau pendek
3 uraian Berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian
singkat, menjodohkan dan sebab akibat merupakan alat yang hanya menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu kemampuan mengingat pengetahuan.
d. Rambu-rambu Tes Tertulis
Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.
1 Karakteristik mata pelajaran dan keluasan ruang lingkup materi yang akan diuji;
2 Materi, misalnya kesesuian soal dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pencapaian pada kurikulum;
3 Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas;
4 Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan katakalimat yang menimbulkan penafsiran ganda.
-82 Contoh Penilaian Tertulis
Mata Pelajaran : Geografi
KelasSemester :
Mensuplai jawaban Bentuk Uraian 1. Jelaskan proses terjadinya alam semesta menurut teori Big Bang
2. ... Cara Penskoran:
Skor diberikan kepada peserta didik tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban,
semakin tinggi perolehan skor. Tes obyektif adalah tes yang dibuat sedemikian rupa sehingga hasil tes itu
dapat dinilai secara obyektif, artinya dinilai oleh siapapun akan menghasilkan skor yang sama. Tes ini sering pula disebut sebagai short-answer test
karena jawabannya pendek-pendek dan ringkas. Siswa yang di tes tinggal memilih, mengisi, menjodohkan, dan sebagainya sesuai petunjuk yang ada
dalam soal. Bentuk tes obyektif dibagi 2, yaitu : a. Completion type test, yang terdiri dari completion test tes melengkapi,
dan fiil-in mengisi titik-titik dalam kalimat yang dikosongkan. b. Selection type test tes yang menjawabnya dengan melakukan pilihan,
yang terdiri atas : true false benar salah, multiple choice pilihan berganda, dan matching menjodohkan.
Tes obyektif adalah tes yang dibuat sedemikian rupa sehingga hasil tes itu dapat dinilai secara obyektif, artinya dinilai oleh siapapun akan menghasilkan
skor yang sama. Tes ini sering pula disebut sebagai short-answer test karena jawabannya pendek-pendek dan ringkas. Siswa yang di tes tinggal
memilih, mengisi, menjodohkan, dan sebagainya sesuai petunjuk yang ada dalam soal. Bentuk tes obyektif dibagi 2, yaitu :
c. Completion type test, yang terdiri dari completion test tes melengkapi, dan fiil-in mengisi titik-titik dalam kalimat yang dikosongkan.
-83 d. Selection type test tes yang menjawabnya dengan melakukan pilihan,
yang terdiri atas : true false benar salah, multiple choice pilihan berganda, dan matching menjodohkan.
Berikut ini dapat dicermati perbedaan tes obyektif dan tes essay. Perbedaan Tes Obyektif dan Tes Subyektif Essay
Ditinjau Dari Tes Obyektif
Tes Essay Taksonomi
hasil yang
diukur Baik untuk mengukur hasil
belajar tingkat pengetahuan, pemahaman, aplikasi, dan
analisis. Tidak cocok untruk tingkat
sintesis dan evaluasi. Tidak
efisien untuk
mengukur tingkat
pengetahuan. Baik
untuk mengukur
tingkat pemahaman,
aplikasi, dan analisis. Sangat
baik untuk
mengukur tingkat sintesis dan evaluasi.
Sampling isibahan
Karena menggunakan
jumlah item yang banyak, dapat
mencakup atau
mewakili bahan pelajaran yang luas.
Karena jumlah soal relatif sedikit,
maka hanya
mencakup bahan
yang terbatas, sehingga tidak
dapat mewakili bahan yang luas.
Persiapan membuat
soal Mempersiapkan
item tes
lebih sukar dan lebih lama. Persiapan item tes lebih
mudah dan membutuhkan waktu yang lebih singkat.
Penskoran Obyektif, sederhana, dan
keandalannya tinggi Subyektif
dalam penilaiannya, kurang andal.
Kemungkinan Mendorong
siswa untuk
mengingat, menginterpretasikan
dan menganalisis ide-ide orang
lain. Mendorong
siswa untuk
mengorganisasi dan
mengintegrasikan ide-
idenya sendiri.
e. Kebaikan dan Keburukan Masing-masing Bentuk Tes. 1 Tes lisan