Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

dimana korelasinya harus positif dan bernilai 0,232 dan signifikan pada 0,05. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen telah dilakukan dengan hasil seperti terlihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Indikator Uji Validitas Uji Reliabilitas Koefisien Korelasi r Nilai Sigifikansi Cronbachs Alpha Kapabilitas Personal X1.1 0,966 0,000 0,912 X1.2 0,955 0,000 WorkshopPelatihan Pengguna X2.1 0,861 0,000 X2.2 0,907 0,000 X2.3 0,909 0,000 Komitmen Organisasi X3.1 0,902 0,000 0,876 X3.2 0,865 0,000 X3.3 0,828 0,000 X3.4 0,837 0,000 X3.5 0,727 0,000 Formalisasi Pengembangan SI X4.1 0,477 0,000 0,892 X4.2 0,529 0,000 X4.3 0,798 0,000 X4.4 0,589 0,000 X4.5 0,486 0,000 Komite Pengendali SI X5.1 0,923 0,000 0,837 X5.2 0,892 0,000 Dukungan Top Manajemen X6.1 0,923 0,000 0,922 X6.2 0,921 0,000 X6.3 0,952 0,000 Kinerja SIA Y.1 0,750 0,000 0,958 Y.2 0,794 0,000 Y.3 0,777 0,000 Y.4 0,816 0,000 Y.5 0,768 0,000 Y.6 0,859 0,000 Y.7 0,851 0,000 Y.8 0,846 0,000 Y.9 0,799 0,000 Y.10 0,778 0,000 Y.11 0,839 0,000 Y.12 0,758 0,000 Y.13 0,780 0,000 Y.14 0,789 0,000 Y.15 0,745 0,000 Sumber: Lampiran 2 Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui sebagai berikut: 1 Hasil uji validitas instrumen variabel kapabiltas personal X 1 dapat diketahui bahwa masing-masing item pernyataan responden memiliki koefisien korelasi dari 0,966 s.d. 0,955 yang nilainya lebih besar dari r tabel 0,232 nilai r tabel untuk N=72 dan α = 0,05 sehinga dapat dikatakan semua item pertanyaan variabel kapabiltas personal X 1 valid atau lolos uji validitas; 2 Hasil uji validitas instrumen variabel workshoppelatihan pengguna X 2 dapat diketahui bahwa masing-masing item pernyataan responden memiliki koefisien korelasi dari 0,861 s.d. 0,909 yang nilainya lebih besar dari r tabel 0,232 nilai r tabel untuk N=72 dan α = 0,05 sehinga dapat dikatakan semua item pertanyaan variabel workshoppelatihan pengguna X 2 valid atau lolos uji validitas; 3 Hasil uji validitas instrumen variabel komitmen organisasional X 3 dapat diketahui bahwa masing-masing item pernyataan responden memiliki koefisien korelasi dari 0,727 s.d. 0,902 yang nilainya lebih besar dari r tabel 0,232 nilai r tabel untuk N=72 dan α = 0,05 sehinga dapat dikatakan semua item pertanyaan variabel komitmen organisasional X 3 valid atau lolos uji validitas; 4 Hasil uji validitas variabel formalisasi pengembangan SI X 4 dapat diketahui bahwa masing-masing item pernyataan responden memiliki koefisien korelasi dari 0,477 s.d. 0,798 yang nilainya lebih besar dari r tabel 0,232 nilai r tabel untuk N=72 dan α = 0,05 sehinga dapat dikatakan semua item pertanyaan variabel formalisasi pengembangan SI X 4 valid atau lolos uji validitas; 5 Hasil uji validitas variabel komite pengendali SI X 5 dapat diketahui bahwa masing-masing item pernyataan responden memiliki koefisien korelasi dari 0,892 s.d. 0,923 yang nilainya lebih besar dari r tabel 0,232 nilai r tabel untuk N=72 dan α = 0,05 sehinga dapat dikatakan semua item pertanyaan variabel komite pengendali SI X 5 valid atau lolos uji validitas; 6 Hasil uji validitas variabel dukungan top manajemen X 6 dapat diketahui bahwa masing-masing item pernyataan responden memiliki koefisien korelasi dari 0,921 s.d. 0,925 yang nilainya lebih besar dari r tabel 0,232 nilai r tabel untuk N=72 dan α = 0,05 sehinga dapat dikatakan semua item pertanyaan variabel dukungan top manajemen X 6 valid atau lolos uji validitas; 7 Hasil uji validitas variabel kinerja SIA Y dapat diketahui bahwa masing- masing item pernyataan responden memiliki koefisien korelasi dari 0,745 s.d. 0,859 yang nilainya lebih besar dari r tabel 0,232 nilai r tabel untuk N=72 dan α = 0,05 sehinga dapat dikatakan semua item pertanyaan variabel variabel kinerja SIA Y valid atau lolos uji validitas. Berdasarkan tabel 5.3 di atas juga dapat diketahui hasil uji reliabilitas berdasarkan nilai koefisien Cronbach’s Alpha untuk variabel kapabiltas personal X 1 = 0,912, variabel workshoppelatihan pengguna X 2 = 0,885, variabel komitmen organisasional X 3 = 0,876, variabel formalisasi pengembangan SI X 4 = 0,892, variabel komite pengendali SI X 5 = 0,837, variabel dukungan top manajemen X 6 = 0,922, dan variabel kinerja SIA Y = 958. Besaran nilai koefisien Cronbach’s Alpha instrumen selurh variabel penelitian lebih dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan terkait variabel penelitian ini reliabel.

5.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

Analisis regresi yang menggunakan teknik Ordinary Least Square OLS memerlukan uji asumsi klasik untuk menghasilkan data yang Best, Linear, Unbiased, dan Estimator BLUE. Uji asumsi klasik yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah uji normalitas, multikolinearitas, dan heterokedastisitas. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh keyakinan model regresi yang diperoleh memiliki kemampuan memprediksi dalam pengambilan keputusan. 1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas Sumber : lampiran 3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 69 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .58124761 Most Extreme Differences Absolute .142 Positive .087 Negative -.142 Kolmogorov-Smirnov Z 1.178 Asymp. Sig. 2-tailed .125 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa Asymp. Sig. 2-tailed dalam One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test adalah 0,834. Nilai ini lebih besar dari α = 0,05, sehingga H diterima yang berarti data yang diuji terdistribusi normal. 2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Hasil uji multikolineraritas disajikan pada Tabel 5.5 berikut : Tabel 5.5 Hasil Uji Multikolinearitas Sumber : Lampiran 3. Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa keenam variabel independen memiliki nilai tolerance 0,10 dan nilai variance inflation factor VIF 10. Ini mengindikasikan bahwa persamaan regresi ini memenuhi syarat uji multikolinearitas atau terbebas dari gejala multikolinearitas. Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 X1 .537 1.863 X2 .297 3.366 X3 .488 2.050 X4 .236 4.234 X5 .327 3.058 X6 .477 2.098 a. Dependent Variable: Y

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Pada Pt Angkasa Pura I Bandara Adi Sumarmo).

0 3 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survey pada PD.BPR BKK PURWODADI).

0 3 16

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi Empiris Pada Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus Pada Bank Jateng Di Kabupaten Sragen).

1 2 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi

0 1 17

Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada Badan Layanan Umum Unud).

0 0 5

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (STUDI KASUS PADA CV JAYA MOTOR)

0 2 17