Identifikasi Variabel Hubungan Antara Variabel Definisi Operasional

Berdasarkan pada definisi di atas dapat disimpulkan bahwa variabel merupakan objek yang bervariasi dan dapat dijadikan sebagai titik perhatian suatu penelitian. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel bebas : Komunikasi orang tua dan anak. b. Variabel terikat : Rasa percaya diri remaja putri awal.

1. Identifikasi Variabel

Dari judul penelitian ini “Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua dan Anak Dengan Rasa Percaya Diri Remaja Putri Awal. Maka variabel penelitian dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel bebas yaitu variabel yang diasumsikan menjadi penyebab munculnya variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebas x adalah komunikasi orang tua dan anak. b. Variabel terikat yaitu variabel yang kemunculannya disebabkan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel tergantung y adalah rasa percaya diri remaja putri awal.

2. Hubungan Antara Variabel

Hubungan antar variabel yaitu antara variabel x dan variabel y terjadi hubungan sebab akibat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komunikasi orang tua dan anak. Variabel terima dalam penelitian ini adalah rasa percaya diri remaja putri awal. Hubungan antar variabel x dan variabel y terdapat pada gambar 1.1. sebagai berikut: Gambar 3.1 G. Hubungan antara variabel Apabila diperkirakan ada hubungan maka akan terjadi hubungan positif yaitu dengan adanya komunikasi antara orang tua dan anak x maka akan meningkatkan rasa percaya diri remaja putri awal y.

3. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian adalah batasan atau spesifikasi dari variabel-variabel penelitian yang secara konkret berhubungan dengan realitas yang akan diukur dan merupakan manifestasi dari hal-hal yang akan diamati peneliti berdasarkan sifat yang didefinisikan dan diamati sehingga terbuka untuk diuji kembali oleh orang atau peneliti lain. Adapun batasan atau definisi operasional variabel yang diteliti adalah: a. Komunikasi orang tua dan anak Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah komunikasi orang tua dan anak, yaitu proses pengiriman pesan-pesan antar individu dalam satu keluarga dimana orang tua bertanggung jawab dalam mendidik anak, dengan efek umpan balik secara langsung. Komunikasi orang tua dan anak Rasa percaya diri remaja putri awal Semakin tinggi intensitas skor komunikasi orang tua dan anak yang diperoleh dari skala komunikasi orang tua dan anak, maka semakin tinggi tingkat komunikasi orang tua dan anak, sebaliknya semakin rendah skor komunikasi orang tua dan anak yang diperoleh maka semakin rendah komunikasi orang tua dan anak. b. Rasa Percaya Diri Ciri-ciri individu yang memiliki kepercayaan diri adalah: memiliki kompetensi kemampuan diri, berfikir positif, yaitu menyadari dan mengetahui bahwa dirinya memiliki kekuatan untuk mengatasi rintangan, mandiri, sikap tidak bergantung pada orang lain dan melakukan sesuatu yang berdasarkan kemampuan yang dimiliki, optimis, yaitu selalu memandang masa depan dengan harapan yang baik, berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain, berani menjadi diri sendiri, bersikap tenang, yaitu tidak cemas atau gugup dalam menghadapi situasi tertentu, mampu bersosialisasi dengan orang lain. Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala rasa percaya diri, maka semakin tinggi tingkat rasa percaya diri remaja putri awal., sebaliknya semakin rendah skor rasa percaya diri yang diperoleh maka semakin rendah rasa percaya diri remaja putri awal.

D. Subjek Penelitian