PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS PANJANG DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA SMP SWATA AL-HIDAYAH MEDAN T.P. 2015/2016.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS PANJANG DALAM
PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI PENERAPAN
MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII
SMP SWASTA AL-HIDAYAH MEDAN
TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana

OLEH
ARIKA RESKI
NIM. 609112006

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Arika Reski 609112006. Peningkatan Hasil Belajar Servis Panjang Dalam
Permainan Bulutangkis Melalui Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa

SMP Swata Al-hidayah Medan T.P. 2015/2016.
(Pembumbing : Drs. Mulyadi, M.S)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016
Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang hasil belajar siswa pada

materi Bulutangkis khususnya searvis panjang masih relatif rendah. Tujuan dalam

penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar servis panjang siswa melalui
penerapan media audio visual. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus melalui kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VII D SMP Swasta Al-hidayah Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

Pengambilan data dilakukan dengan melakukan tes hasil belajar dengan

sistem penilaian portofolio dengan menilai sikap Awalan, Sikap Pelaksanaan, dan
Sikap Lanjutan untuk menegetahui hasil belajar siswa.

Hasil penelitian : Hasil tes siklus I dari 40 siswa telah ada 23 orang siswa


dengan persen (57,50%) yang mencapai ketuntasan belajar, selebihnya 17 orang

siswa dengan persen (42,50%) siswa yang tidak tuntas dalam belajar. Nilai ratarata yang diperoleh siswa adalah 66,46. Hasil tes siklus II dari 40 siswa sudah

lulus hasil belajarnya sebanyak 33 siswa (82,50%), hanya 7 orang siswa (17,50%)
yang belum tuntas hasil belajarnya. Dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh

adalah 81,87. Dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dari tes awal, siklus I, dan

siklus II terjadi peningkatan, maka dengan ini dikatakan melalui penerapan media
audio visual dapat meningkatkan hasil belajar

Kata Kunci : Bulutangkis, Servis Panjang, Penelitian Tindakan Kelas

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skiripsi ini. Skiripsi ini

berjudul “Peningkatam Hasil Belajar Servis Panjang Dalam Permainan

Bulutangkis Melalui Perapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VII SMP

Swasta Al-hidayah Medan Tahun Ajaran 2015/2016” yang diajukan untuk

memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa masih banyak kekurangan dalam skiripsi ini,

oleh karena itu penulis minta maaf yang sebesar-besarnya apa bila terdapat
kesalahan penulisan nama ataupun kata-kata didalamnya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

terhingga pada semua pihak yang telah membantu penulis moril maupun materil
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skiripsi ini. Secara khusus
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.


Secara khusus dan istimewa serta hormat, penulis ucapkan terima kasih

kepada ibunda Mega wati dan paman Ali Husni Lubis yang telah

membesarkan, mendidik, memotivasi, mendo’akan, memberi kasih sayang
sehingga penulis merasa yakin bisa menyelesaikan bangku perkuliahan,

istriku Lora Adlina serta adik-adikku Fika Damayanti, Jeni Ariesta, Rekina,
2.
3.
4.
5.

Yosi Sepnita terima kasih keluarga tercinta.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Rektor Universitas Negeri Medan
Bapak

Bapak Suryadi Damanik, M.Kes selaku ketua jurusan PJKR, Bapak Usman


Nasution selaku Sekretaris Jurusan PJKR.

Bapak Drs. Mulyadi, M.Si selaku dosen pembimbing skiripsi yang telah

membimbing dan meluangkan waktu yang begitu banyak sehingga penulis
dapat menyelesaikan skiripsi ini.

6.
7.

8.
9.

Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Ibuk Dra. Ainul Himmah Matondang selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Al-


hidayah Medan yang memberi izin siswanya sebagai subjek dalam penelitian
skripsi.

Habibi, S.Pd selaku guru Pendidikan Jasmani SMP Swata Al-hidayah Medan

Teristimewa juga buat seluruh keluarga yang sudah memberikan semangat
dan dukungan serta motivasi kepada penulis.

10. Serta buat sahabat-sahabat yang memberi dukungan dan motivasi untuk tetap
semangat dalam menyelesaikan skiripsi.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi

amal ibadah yang diterima oleh ALLAH SWT. Akhirnya besar harapan penulis,
bahwa temuan dalam penelitian ini dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan
dan khususnya kepada sekolah SMP Swasta Al-hidayah Medan.

Medan,.....Maret 2016
Penulis


Arika Reski
NIM. 609112006

DAFTAR ISI
HAL
ABSTRAK ....................................................................................................

i

KATA PENGANTAR....................................................................................

ii

DAFTAR ISI...................................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................

vi


DAFTAR TABEL ..........................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. Identifikasi Masalah....................................................................

7

C. Pembatasan Masalah...................................................................


8

D. Rumusan Masalah.......................................................................

8

E. Tujuan Penelitian ........................................................................

8

F. Manfaat Penelitian ......................................................................

8

BAB II: LANDASAN TEORITIS ................................................................

10

A. Kajian Teoritis ............................................................................


10

1.

Hakekat Pendidikan Jasmani ...............................................

10

2.

Hakekat Hasil Belajar ..........................................................

12

3.

Sejarah dan Hakekat Servis Panjang Bulutangkis ...............

16


a.

Sejarah Bulutangkis ......................................................

16

b.

Hakekat Servis Panjang Bulutangkis............................

24

Hakekat Media Audio Visual ..............................................

30

B. Kerangka Berfikir .......................................................................

35

4.

i

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ..................................................

37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................

37

B. Subjek Penelitian ........................................................................

37

C. Metode Penelitian .......................................................................

37

D. Desain Penelitian ........................................................................

37

E. Instrumen Penelitian ...................................................................

41

F. Teknik Analisis Data ..................................................................

45

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................

47

A. Deskripsi Data Penelitian............................................................

47

a. Alternatif Pemecahan I ..........................................................

49

B. Hasil Penelitian ...........................................................................

1. Perencanaan Tindakan Siklus I........................................
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ........................................

49

49

50

3. Refleksi Tindakan Siklus I...............................................

56

1. Perencanaan Tindakan Siklus II.......................................

61

b. Alternatif Pemecahan II .........................................................
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II .......................................

61

62

3. Observasi Tindakan Siklus II...........................................

63

C. Pebahasan Hasil Penelitian..........................................................

73

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN......................................................

75

A. Kesimpulan ..............................................................................

75

4. Refleksi Tindakan Siklus II .............................................

B. Saran-saran..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

ii

68

75

x

DAFTAR GAMBAR
Hal
1.

Gambar Pegangan Forehand ................................................................

17

3.

Gambar Net ..........................................................................................

20

Gambar Lapangan Bulutangkis............................................................

22

2.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

10.
11.
12.
13.
14.

Gambar Pegangan Backhand ...............................................................
Gambar Raket.......................................................................................

18

21

Gambar Kok .........................................................................................

22

Gambar Fase Persiapan servis Panjang................................................

27

Gambar Fase lanjutan...........................................................................

29

Gambar Skema Servis Panjang ............................................................
Gambar Fase pelaksanaan ....................................................................

Gambar Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ...................

25
28

39

Gambar ketercapaian KKM Siklus I ....................................................

58

Gambar diagram perbandingan hasil belajar........................................

71

Gambar ketercapaian KKM Siklus II...................................................

i

69

DAFTAR TABEL

Hal
1.

Tabel Fortopolio........................................................................................

41

3.

Tabel deskripsi data ..................................................................................

46

tabel lembar observasi penilaian bagi siswa siklus I.................................

51

2.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Tabel Paparan data ....................................................................................
Tabel lembar observasi penilaian bagi guru siklus I.................................
Tabel hasil penilaian siklus I.....................................................................

43
49

53

Tabel Frekuensi nilai siklus I ....................................................................

57

Tabel lembar observasi bagi guru siklus II ...............................................

60

Tabel persentase hasil belajar siklus I.......................................................

58

10. Tabel lembar observasi bagi siswa siklus II..............................................

63

12. Tabel frekuensi nilai siklus II ...................................................................

68

14. Tabel perbandingan hasil belajar ..............................................................

71

11. Tabel hasil penilaian siklus II ...................................................................
13. Tabel persentase hasil belajar siklus II .....................................................

i

64
69

DAFTAR LAMPIRAN

Hal
1.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I ..........................................

74

3.

Lembar observasi penilaian bagi guru siklus II......................................

86

2.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II .........................................

80

Lembar observasi penilaian bagi siswa siklus II ....................................

88

Reduksi nilai pre-test hasil belajar servis panjang..................................

92

Data pre-test hasil belajar servis panjang ...............................................

Paparan data pre-test hasil belajar servis panjang ..................................

91

93

Portofolio penilaian siklus I....................................................................

94

Reduksi nilai post-test hasil belajar servis panjang siklus I ...................

98

Data post-test hasil belajar servis panjang siklus I .................................

Paparan data post-test hasil belajar servis panjang siklus I ....................

97

99

Portofolio siklus II .................................................................................. 100

Data post-test hasil belajar servis panjang siklus II................................ 103

Reduksi nilai post-test hasil belajar servis panjang siklus II .................. 104
Paparan data post-test hasil belajar servis panjang siklus II................... 105
Rumus mencari persentase tiap indikator ............................................... 106
Susunan kepanitian pengambilan data.................................................... 107
Dokumentasi penelitian .......................................................................... 108

i

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasanya di
dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada bidang studi Pendidikan Jasmani,
masih banyak guru yang belum memberdayakan seluruh potensinya dalam
mengelola pembelajaran baik dalam menguasai materi maupun dalam
menggunakan media pembelajaran melainkan hanya menggunakan talk and chalk
(berbicara dan kapur tulis) dilakukan tidak hanya di dalam ruangan saja (kelas)
yang dalam arti teori melainkan juga praktek di lapangan.
Dalam praktek di lapangan sering kali didapati pembelajaran Pendidikan
Jasmani yang kurang efektif dan efesien. Dalam pengajaran materi, kebanyakan
guru tidak menggunakan media atau alat bantu. Padahal jika dikaji lebih
mendalam, dengan menggunakan alat bantu informasi atau pesan yang akan
disampaikan akan lebih mudah ditangkap dan dicerna oleh siswa sehingga proses
pembelajaran lebih efektif dan efesien. Hal ini karena tidak tersedianya alat bantu
tersebut dan kurangnya kreativitas para guru. Tidak tersedianya media
pembelajaran atau alat bantu di sekolah menjadi salah satu faktor penyebab guru
malas dan kurang kretif dalam mengelola pembelajaran sehingga hanya
bermodalkan talk and chalk.
Hal ini sering kita jumpai dalam KBM bidang studi Pendidikan Jasmani
yang efeknya dapat mengkondisikan siswa dalam situasi Duduk, Diam, Catat,
1

Hafal. Hal ini tentu bertentangan dengan tujuan pengajaran pendidikan jasmani
yang sangat kompleks yang seharusnya bertujuan meningkatkan aspek kognitif,
afektif, psikomotor dan sosial, melainkan hanya aspek kognitifnya. Disamping itu,
hal ini tentu bertentangan dengan harapan masyarakat (orang tua anak) yang
menginginkan anak-anaknya tumbuh lebih kreatif, dapat menggunakan dan
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh secara efektif dalam pemecahan
masalah-masalah sehari-hari yang kontekstual.
Secara umum kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani melibatkan
aktivitas fisik, demikian halnya dalam belajar servis panjang dalam badminton.
Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan
dipengaruhi oleh metode atau gaya mengajar. Metode mengajar diartikan sebagai
cara yang dipilih guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses
pembelajaran, sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasai dengan baik. Metode
mengajar yang sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu siswa
untuk menguasai materi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Selain metode mengajar, media juga bisa

mempengaruhi

hasil

pembelajaran. Sebab media juga memiliki peranan penting dalam proses belajar
mengajar, karena media merupakan alat bantu untuk mempermudah dan
memperlancar proses komunikasi antara pendidik dan anak didik.
Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih
efesien, tetapi materi pelajran dapat diserap lebih mendalam. Siswa mungkin

2

sudah memahami suatu permasalahan melalui penjelasan guru, pemahaman itu
akan lebih baik lagi jika diperkaya dengan kegiatan yang melihat, menyentuh,
merasakan atau mengalami melalui media. Disamping itu media dapat
memperkuat kecintaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu pengetahuan dan proses
mencari ilmu itu sendiri.
Seperti halnya juga dengan materi pembelajaran servis panjang dalam
permainan badminton dalam penyampaian materinya kepada siswa, guru
memerlukan metode yang tepat agar siswa tidak mudah bosan dan kurang
semangat

dalam

pembelajran

tersebut.

Bila

guru

pendidikan

jasmani

menggunakan metode yang tepat dalam proses pembelajarannya tentu itu akan
menarik minat serta perhatian siswa terhadap pembelajaran tersebut. Maka siswa
akan lebih mudah memahami dan mengerti tentang pembelajaran tersebut.
Namun

bukan

hanya

metode

yang

diperhatikan

dalam

proses

pemebelajaran tersebut tapi diperlukan juga media sebagai alat penyampaian
informasi agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan. Khususnya media
audiovisual, dimana penggunaan media audiovisual ini dapat mempermudah
orang dalam menyampaikan dan menerima materi dan dapat menghindarkan salah
pengertian, serta dapat mendorong keinginan seseorang untuk mengetahui lebih
lanjut informasi yang sedang dipelajarinya.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMP Al-hidayah
Medan serta informasi yang diperoleh dari guru pendidikan jasmani, bahwasanya
selama

ini

guru

pendidikan

jasmani

3

dalam

proses

pembealajarannya

menggunakan metode demonstrasi yaitu guru setelah memberikan penjelasan
kepada siswanya langsung mempraktekkan apa yang telah dijelaskan sebelumnya.
Namun dampak dari apa yang diterapkan guru selama ini yaitu bahwasanya tidak
semua siswa akan mudah memahami dan mengerti tentang materi pelajaran yang
disampaikan oleh gurunya. Karena tidak semua siswa menaruh perhatian yang
penuh terhadap apa yang disampaikan dan dipraktekkan oleh gurunya.
Selain penggunaan metode demonstrasi, guru juga menggunakan media
dalam proses pembelajarannya yaitu guru menggunakan media buku paket dari
sekolah. Dimana siswa diajak berimajinasi terlebih dahulu untuk memperoleh
informasi mengenai materi servis panjang dalam permainan badminton dengan
melihat gambar yang ada dalam buku paket tersebut. Oleh karena itu terasa
kurang efektif dan efesien.
Sehingga dengan metode dan media pembelajaran yang digunakan selama
ini membuat siswa cepat merasa bosan dan kurang bersemangat dalam
pembelajaran servis panjang tersebut. Dan itu juga mempengaruhi terhadap hasil
belajar yang diperoleh siswa selama ini. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani
sekolah telah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada nilai siswa
yaitu 70, namun masih banyak siswa yang memiliki nilai rata-rata yang rendah
dibawah 65.
Pada materi pembelajaran servis panjang teknik dasar yang paling sulit
dipahami oleh siswa untuk mempraktekkannya dengan tepat adalah pada saat fase
pelaksanaan dan fase lanjutan. Dimana siswa kadang terlihat kaku pada saat

4

mengayunkan raket, yang pada akhirnya banyak terjadi raket tidak mengenai kok.
siswa juga kadang tidak melakukan fase lanjutan sesuai dengan proses yang
sebenarnya diantaranya posisi kaki, posisi raket dan pandangan lurus ke arah
jalannya kok. siswa kurang begitu paham mengenai masalah itu.
Selama ini guru pendidikan jasmani dalam penyampaian materi servis
panjang dalam permainan badminton kurang menjelaskan secara detail mengenai
cara yang tepat pada saat fase pelaksanaan dan fase lanjutan, sehingga ini
menimbulkan kesalahan persepsi pada siswa, dan juga menimbulkan kesulitan
pada siswa saat akan melakukan fase pelaksanaan dan fase lanjutan.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMP Swasta Alhidayah Medan pada jam pelajaran pendidikan Jasmani pokok bahasan
badminton, khususnya pada saat siswa mempraktekkan apa yang telah dijelaskan
oleh gurunya. Imformasi yang diproleh dari guru Pendidikan Jasmani dari 40
siswa yang ada di kelas VII

D

hanya ada 11 siswa yang paham tentang servis

panjang. Berarti dari data tersebut hanya sekitar 27.5 % dari jumlah siswa
keseluruhan yang berhasil memahami tentang servis panjang. Namun nilai itu
belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang ditetapkan
sekolah yaitu 85 % dari keseluruhan siswa.

5

Berdasarkan Hasil Observasi
No

Jenis Kendala Yang Ada

1

Raket

2

Metode Mengajar

Kelemahan Yang Ada
Pembelajaran kuarang efektif
 Peran guru lebih banyak sebagai sumber
belajar
 Siswa kurang memehami materi pelajaran
 Siswa tidak konsentrasi dalam belajar
 Kurangya motivasi dari guru
 Siswa bosan
diberikan

dengan

 Kurangnya kesempatan
berpartisifasi
3

Kemampuan Guru

pelajaran

yang

siswa

untuk

 Pelajaran sulit dipahami siswa
 Guru kurang terampil dalam mengemas
pelajaran

Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai teknik servis
panjang dengan benar sehingga akan menghasilkan nilai yang maksimal. Salah
satunya adalah melalui media audiovisual. Jika selama ini guru pendidikan
jasmani menyajikan materi servis panjang lewat informasi buku dan contoh
(peragaan) maka pada kesempatan kali ini menyajikan informasi melalui media
audiovisual yang diperlihatkan kepada siswa.
Media audiovisual merupakan metode pembelajaran yang bersifat
memakai suatu alat bantu atau media untuk mempermudah suatu proses kegiatan
belajar mengajar. Dimana alat bantu atau media yang tersedia terdapat materi
6

beserta cara pengajaran yang telah dirancang oleh seorang guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar. Disamping itu, audio yang dapat digunakan dan
dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat menampilkan
pesan yang memotivasi. Dengan menggunakan media audiovisual, diharapkan
siswa dapat memahami dan melakukan servis panjang dengan benar sesuai
dengan rangkaian gerakan servis panjang yang dapat dilihat pada media
audiovisual tanpa bantuan guru.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Peningkatan Hasil Helajar Servis Panjang dalam Permainan
Bulutangkis Melalui Penerapan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII SMP
Swasta Al-hidayah Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapatlah dibuat
suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini
masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1) Faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar servis panjang, 2) Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kesulitan siswa pada saat melakuan teknik servis panjang, 3) Cara
mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar dalam menunjang pembelajaran
pendidikan jasmani, 4) Melalui pemanfaatan media audiovisual (video) dapat
menunjang pembelajaran pendidikan jasmani, 5) Beberapa pemanfaatan media
audiovisual dalam menunjang hasil belajar pembelajaran pendidikan jasmani.

7

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana
dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun
pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat upaya
meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media audiovisual pada
teknik melakukan servis panjang dalam permainan bulutangkis di SMP Swasta
AL-Hidayah Medan Tahuin Ajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan urain latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti
adalah “Bagaimana Pengaruh Penggunaan Media audiovisual (video) dalam
Meningkat hasil belajar Siswa pada materi servis panjang dalam permainan
Bulutangkis di SMP Swasta AL-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi servis panjang dalam permainal Bulutangkis di SMP Swasta AL-Hidayah
Medan Kelas VII Tahun Ajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

8

1. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang media pembelajaran dalam
mencapai tujuan belajar.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih media pembelajaran.
3. Untuk memberikan penjelasan tentang manfaat media pembelajaran dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran.
4. Sebagai wawasan bagi peneliti maupun pembaca lainnya tentang metode
pengajaran media audiovisual.
5. Sebagai masukan bagi peneliti lain tentang media audiovisual di sekolah.

9