MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DI KELAS IV SD NEGERI 066431 MEDAN T.A 2016/2017.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM POSING
DI KELAS IV SD NEGERI 066431
MEDAN T.A 2016/2017

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH :

Nisa Kumala Sari
NIM. 1133111052

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri
Nama

: Nisa Kumala sari

Tempat/Tanggal Lahir

: Medan, 02 Januari 1996

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Alamat


: Jl. Prof H.M Yamin S.H Gg. Ulung No.13
Medan

Nama Ayah

: Nurdin Tanjung

Nama Ibu

: Farida Hanum

Pekerjaan Ayah

: Wiraswasta

Pekerjaan Ibu

: Ibu Rumah Tangga


II. Riwayat Pendidikan
No.

Nama Sekolah

Tempat

Tahun

1.

SD Swasta Sentosa Medan

Medan

2001-2007

2.

SMP Negeri 35 Medan


Medan

2007-2010

3.

SMA Negeri 18 Medan

Medan

2010-2013

ABSTRAK
NISA KUMALA SARI, NIM.1133111052, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Problem Posing Di Kelas IV SD Negeri 066431 Medan T.A
2016/2017, Skripsi, Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2017.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil

belajar siswa pada mata pelajaran matematika di Kelas IV SD Negeri 066431
Medan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika dengan menggunakan model pembelajaran problem posing di SD
Negeri 066431 Medan pada tahun ajaran 2016/2017.
Pada test awal sebelum diberikan tindakan dari jumlah siswa sebanyak
30 orang diperoleh siswa yang tuntas belajar sebanyak 7 siswa dengan persentase
ketuntasan hasil belajar 23,33% dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 23
siswa dengan persentase 76,67% dan nilai rata – rata klasikal 50,83. Pada tindakan
siklus I dengan menggunakan model pembelajaran problem posing diperoleh
jumlah yang tuntas belajar sebanyak 19 siswa dengan persentase ketuntasan hasil
belajar 63,33% dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 11 siswa dengan
persentase sebesar 36,67% dan nilai rata – rata klasikal 63,67. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi nilai rata – rata,
jumlah siswa yang tuntas maupun dari persentase ketuntasan belajar.
Pada tindakan siklus II dengan signifikan hasil belajar meningkat
diperoleh jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 26 siswa dengan persentase
ketuntasan hasil belajar 86,67% dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 4
siswa dengan persentase 13,33% dan nilai rata – rata klasikal yaitu 75,5. Dari
perolehan tes hasil belajar pada siklus II ternyata persentase ketuntasan belajar

siswa sudah memenuhi target seperti yang ditetapkan dengan persentase
ketuntasan belajar ideal 75 % dari siswa yang telah mencapai nilai KKM 65.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika di kelas IV SD Negeri SD Negeri 066431 T.A 2016/2017.
Kata Kunci : Hasil Belajar Matematika, Model Pembelajaran Problem Posing

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini disusun
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan judul
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Posing Di Kelas IV SD
Negeri 066431 Medan T.A. 2016/2017”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat
diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah

memberikan masukan dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan
studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP
UNIMED.
4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Kepegawaian FIP UNIMED.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan FIP UNIMED.

ii

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP
UNIMED dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan
PPSD FIP UNIMED.
7. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.

8. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
9. Bapak Drs. Demmu Karo – Karo M.Pd, Bapak Drs. Rahim Sitompul, MS
dan Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini.
10. Seluruh Dosen-Dosen Akademik dan seluruh Tenaga Administrasi FIP
UNIMED.
11. Ibu Hj. Mariana Lubis S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri
066431Medan. Ibu Ida Mart linda Nainggolan S.Pd selaku Wali Kelas IV
Negeri 066431 SD Medan serta Bapak/Ibu guru yang telah banyak
membantu penulis selama penelitian.
12. Teristimewa, tercinta, dan tersayang penulis sampaikan buat Ayah (Nurdin
Tanjung), Ibu (Faridah Hanum), Abang dan Kakak saya yaitu Nuraida,
Afridayani, Muharuddin, Taufik Hidayat, Ali Nafia Amin. Kepada seluruh
keluarga besar di Medan sebagai rasa hormat saya dan terima kasih yang
tak terhingga atas semua pengorbanan, dukungan dan do’a yang telah
diberikan kepada penulis selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi di
UNIMED.


iii

13. Buat Sahabat-Sahabatku yang teristimewa Sri Surya Ningsih, Nurul
Arfika, Riny Chairiah Sitepu, Jheta Pratiwi, Najwa Lina Lubis, Rizki
Wahida Arni Malau dan Zubaidah Nur atas semangat, motivasi, do’a dan
dukungannya.
14. Keluarga Besar D-1 Reguler Jurusan PPSD Stambuk 2013 yang telah
membantu selama menjalankan perkuliahan.
15. Teman – Teman PPLT Deli Tua Barat (Ilham, Desy, Rafika, Fika, Ginta,
Riny, A’in, Putri dan Melly) yang sudah membantu dan memberikan
motivasi kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.
16. Teman Alumni SMA Negeri 18 Medan (Marisha, Mila dan Alm. Wanda)
dan Teman SMA yang belajar di Universitas Negeri Medan (Fitri, Siddiq,
Yanti, Yusuf, Zikry) yang telah memberi doa, dukungan dan motivasi.
17. Seluruh teman – teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima
kasih atas dukungan dan motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik kata-kata maupun susunan
kalimatnya, untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat

dalam khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 27 Maret 2017
Penulis

Nisa Kumala Sari
NIM. 1133111052

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii


DAFTAR ISI ..............................................................................................

v

DAFTAR TABEL .....................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ...............................................................

5

1.3 Batasan Masalah ....................................................................

5

1.4 Rumusan Masalah ..................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................

6

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................

6

BAB II TINJAUAN TEORITIS .............................................................

7

2.1 Kajian Teoritis .......................................................................

7

2.1.1 Pengertian Belajar .........................................................

8

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ................................................

10

2.1.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ...............

11

2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran ...................................

12

2.1.5 Jenis – Jenis Model Pembelajaran .................................

13

2.1.6 Pengertian Model Pembelajaran Problem Posing.........

15

2.1.7 Karakteristik Model Pembelajaran Problem Posing .....

17

v

2.1.8 Tujuan Dan Manfaat Model Pembelajaran Problem
Posing ..........................................................................

18

2.1.9 Langkah – Langkah Penggunaan Model Pembelajaran
Problem Posing ............................................................

19

2.1.10 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran
Problem Posing ............................................................

21

2.1.11 Materi Pelajaran Matematika .......................................

22

2.2 Penelitian Yang Relevan ......................................................

26

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................

26

2.4 Hipotesis Tindakan ...............................................................

27

BAB III METODE PENELITIAN........................................................

28

3.1 Jenis Penelitian .....................................................................

28

3.2 Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian ..............................

28

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ................................................

29

3.4 Definisi Operasional Variabel ..............................................

29

3.5 Desain Penelitian ..................................................................

30

3.6 Prosedur Penelitian ...............................................................

31

3.7 Teknik Pengumpulan Data ...................................................

34

3.8 Teknik Analisis Data ............................................................

35

3.9 Jadwal Penelitian ..................................................................

37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................

38

4.1 Hasil Penelitian .....................................................................

38

4.1.1 Kemampuan Awal Siswa ...............................................

38

vi

4.1.2 Siklus I Pertemuan I .......................................................

41

4.1.3 Siklus I Pertemuan II ......................................................

48

4.1.4 Siklus II Pertemuan I ......................................................

57

4.1.5 Siklus II Pertemuan II ....................................................

63

4.2 Pembahasan ..........................................................................

72

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................

80

5.1 Kesimpulan ...........................................................................

80

5.2 Saran .....................................................................................

81

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

82

BAB V

LAMPIRAN

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.

Kerangka Berpikir ................................................................................

26

2.

Model Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Menurut
Suharsimi Arikunto ..............................................................................

30

3.

Siswa mengerjakan soal pre test ..........................................................

38

4.

Diagram Test Awal (Pre Test) .............................................................

41

5.

Guru menyampaikan materi saat siklus I pertemuan I .........................

42

6.

Perwakilan kelompok bertukar soal saat siklus I pertemuan I .............

43

7.

Perwakilan kelompok menyajikan soal di depan kelas saat
siklus I pertemuan I ..............................................................................

44

8.

Guru menyampaikan materi saat siklus I pertemuan II .......................

49

9.

Perwakilan kelompok menyajikan soal di depan kelas saat
siklus I pertemuan II.............................................................................

50

10. Diagram Post Test Siklus I...................................................................

53

11. Guru menyampaikan materi saat siklus II pertemuan I .......................

58

12. Guru membimbing siswa mengerjakan soal saat siklus II
pertemuan I...........................................................................................

59

13. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik ..................

60

14. Perwakilan kelompok menyajikan soal LKS ke depan kelas saat
siklus II pertemuan II ...........................................................................

65

15. Diagram Post Test Siklus II .................................................................

68

x

16. Diagram Perbandingan Jumlah Siswa Yang Tuntas dan Belum
Tuntas ..................................................................................................

75

17. Diagram Persentase Keseluruhan Hasil Belajar Siswa .......................

75

18. Diagram Peningkatan Nilai Rata – Rata Keseluruhan Siswa...............

76

19. Diagram Hasil Observasi Guru Saat Siklus I dan Siklus II .................

77

20. Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Siklus I dan
Siklus II ................................................................................................

xi

78

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk sumber
daya manusia yang berkualitas. Inti dari kegiatan pendidikan adalah belajar
mengajar sebab tanpa adanya kegiatan atau proses belajar mengajar maka
pendidikan tidak akan terlaksana. Pendidikan harus dilakukan terencana sehingga
tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Matematika merupakan bagian
dari bidang studi di sekolah dinilai cukup memegang peranan penting dalam
membentuk siswa menjadi berkualitas.
Pembelajaran matematika berfungsi mengembangkan kemampuan
menghitung, mengukur, dan menggunakan rumus yang dapat digunakan dalam
kehidupan sehari – hari. Sebagai salah satu ilmu dasar, baik aspek terapannya
maupun aspek penalarannya, matematika mempunyai peranan penting dalam
upaya penguasaan ilmu dan teknologi. Matematika juga dapat digunakan untuk
bekal terjun menghadapi situasi di masyarakat.
Oleh karena itu matematika perlu dipelajari oleh siswa sekolah (formal),
yaitu SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Matematika juga membantu
mempelajari bidang studi lain, meningkatkan kemampuan berpikir, menunjukkan
fakta, menjelaskan dan menyelesaikan persoalan. Mengingat pentingnya peranan
matematika dalam kehidupan sehari-hari sebagai pembentuk pola pikir anak,
maka perlu adanya peningkatan mutu pendidikan matematika. Salah satu hal yang
harus diperhatikan adalah peningkatan hasil belajar matematika siswa di sekolah.

2

Dalam

pembelajaran

matematika,

siswa

diharapkan

memiliki

pemahaman yang baik. Pemahaman siswa yang baik terhadap matematika dapat
diukur dengan nilai hasil belajar yang baik pula. Pembelajaran matematika di
sekolah dasar hendaknya menjadi pembelajaran yang aktif, menyenangkan dan
mudah dipahami. Siswa diberi kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan
pembelajaran. Disamping itu, Pembelajaran matematika juga hendaknya
bermakna, yaitu pembelajaran yang mengutamakan pengertian atau pemahaman
dan penerapannya dalam kehidupan sehari - hari. Agar suatu kegiatan belajar
mengajar menjadi suatu pembelajaran yang bermakna maka guru harus berusaha
mencari model pembelajaran yang dapat menyebabkan siswa aktif belajar.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 066431
Medan, banyak ditemukan permasalahan pada proses pembelajaran matematika
yang menyebabkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika rendah.
Hal ini dapat dilihat pada hasil ujian tengah (MID) semester pada tahun
2016/2017 semester ganjil, nilai rata – rata hasil belajar siswa adalah 49,94
dengan siswa yang tuntas belajar sesuai KKM yaitu 8 siswa (26,67%) dan siswa
yang belum tuntas sebanyak 22 siswa (73,33%).
Pembelajaran yang disampaikan selama ini berpusat pada guru (teacher
center). Guru belum menggunakan metode yang bervariatif. Guru masih
menggunakan metode konvesional tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan belajar.
Pengelolaan kelas juga belum maksimal. Sehingga di dalam proses pembelajaran,
siswa tidak aktif dan hanya menerima informasi pengetahuan dan keterampilan
dari guru.

3

Selain itu, guru belum menggunakan media pembelajaran secara optimal
dan hanya berpedoman pada buku paket dalam proses pembelajaran matematika.
Padahal dengan adanya media/alat peraga akan membantu siswa untuk memahami
materi dan isi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu, penggunaan
media pembelajaran juga dapat mempertinggi hasil belajar siswa dan kualitas
pengajaran. Hanya saja banyak guru yang mengabaikan pentingnya media dan
tidak mempersiapkan media dalam mengajar.
Permasalahan lain yang timbul berdasarkan observasi peneliti yaitu guru
kurang memahami karakteristik belajar siswa. Selama ini, guru tidak mampu
melaksanakan pembelajaran matematika
memperhatikan

kesulitan

siswanya

yang menyenangkan dan tidak

dalam

menerima

pelajaran.

Karena

kenyataannya masih banyak siswa kurang tertarik mengikuti proses pembelajaran,
tidak konsentrasi belajar, terlihat sulit memahami dan mudah lupa pada
pembelajaran yang telah dilalui.
Hilangnya konsentrasi siswa di dalam proses pembelajaran akan
berpengaruh terhadap pemahaman siswa akan materi pelajaran yang diajarkan.
Sehingga ketika menjawab soal-soal siswa akan mengalami kesulitan dan
menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit. Materi pelajaran matematika
yang disampaikan kurang bermakna, guru tidak mengaitkan pembelajaran di
dalam kelas dengan kehidupan siswa sehari – hari. Kesulitan belajar matematika
bukan semata-mata karena materi pelajaran matematika saja, tetapi juga
kemampuan guru yang kurang bisa memahami karakter siswanya dan model
pembelajaran yang digunakan oleh guru dirasakan kurang tepat. Sehingga siswa

4

semakin tidak menyukai pelajaran matematika dan hasil belajar siswa menjadi
rendah.
Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar matematika yang
memuaskan merupakan keberhasilan guru dalam mendesain (merancang) dan
melaksanakan proses pembelajaran. Guru seharusnya mengerti bagaimana
memberikan stimulus kepada siswa agar dapat mencintai pelajaran matematika
dan memahami materi yang diberikan. Untuk itu, guru perlu menerapkan model
pembelajaran inovatif serta menggunakan media yang kreatif agar siswa
termotivasi untuk melakukan kegiatan – kegiatan yang dapat meningkatkan
kemampuannya dalam belajar, mendapatkan kemudahan, merasa senang dan
selalu aktif dalam belajar. Keberhasilan proses belajar mengajar juga dapat diukur
dari keberhasilan siswa

yang antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman dan penguasaan materi.
Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi maka semakin tinggi pula
tingkat keberhasilan belajar siswa.
Salah satu solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi di atas yaitu
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing. Model pembelajaran
Problem Posing pada prinsipnya adalah pembelajaran yang mewajibkan para
siswa untuk berpikir, memotivasi siswa mengajukan soal sendiri melalui belajar
(berlatih soal) secara mandiri, atau problem posing adalah perumusan soal
sederhana atau perumusan ulang masalah yang ada dengan perubahan agar lebih
sederhana dan dapat dikuasai. Dalam model Problem Posing, siswa tidak hanya
diminta untuk membuat soal, tetapi mencari penyelesaiannya. Penyelesaian bisa
dikerjakan sendiri ataupun dikerjakan secara kelompok. Dengan demikian,

5

pembelajaran diarahkan pada aktivitas siswa yang aktif dan terampil. Dengan
harapan

pembelajaran

model

pembelajaran

Problem

Posing

ini

dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran yang aktif akan tercipta,
siswa tidak akan bosan dan mudah memahami pembelajaran..
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis terinspirasi melakukan suatu
penelitian dalam bentuk penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan
Hasil

Belajar

Siswa

Pada

Mata

Pelajaran

Matematika

Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Problem Posing Di Kelas IV SD Negeri
066431 Medan T.A 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1.

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika rendah.

2.

Pembelajaran selama ini berpusat pada guru (teacher center).

3.

Guru belum menggunakan metode yang bervariatif.

4.

Guru belum menggunakan media pembelajaran secara optimal.

5.

Kurangnya kemampuan guru dalam memahami karakteristik belajar siswa.

1.3 Batasan Masalah
Mengingat identifikasi masalah yang dihadapi cukup luas dan kompleks
untuk dikaji, maka peneliti membatasi masalah dan yang menjadi bahan kajian
adalah : “meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

6

dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing di kelas IV SD Negeri
066431 Medan T.A 2016/2017 materi operasi hitung campuran bilangan bulat.”

1.4 Rumusan Masalah
Untuk mempertegas masalah yang diteliti, maka peneliti merumuskan
masalah. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
“Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD
Negeri 066431 Medan T.A 2016/2017 materi operasi hitung campuran bilangan
bulat ?”

1.5 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini tentunya ada yang menjadi tujuan yang hendak
dicapai oleh peneliti. Adapun yang menjadi tujuan peneliti dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika di kelas IV SD Negeri 066431 Medan T.A 2016/2017 materi operasi
hitung campuran bilangan bulat.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah:
1.

Bagi Siswa
 Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika

7
 Mempermudah siswa dalam memahami materi terutama materi operasi
bilangan bulat.
 Dapat menambahkan kreatifitas siswa dalam mengajukan soal.

2.

Bagi Guru
 Sebagai masukan dalam mencapai materi pembelajaran pada materi
bilangan bulat bagian operasi hitung campuran.
 Bermanfaat mengembangkan penelitian-penelitian yang menyangkut
penggunaan model pembelajaran Problem Posing dalam materi bilangan
bulat bagian operasi hitung campuran.

3.

Bagi Sekolah
 sebagai bahan masukan bagi Kepala Sekolah dalam memilih dan
menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengerjakan soal Matematika

4.

Bagi Peneliti
 Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam bidang penelitian
khususnya tentang penggunaan model

pembelajaran Problem Posing

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
5.

Peneliti Lanjut
 Sebagai bahan bacaan dan menjadi rujukan yang relevan dengan judul
penelitian ini.

80

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu:

a. Pada tindakan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Posing diperoleh jumlah yang tuntas sebanyak 19 siswa dan persentase
ketuntasan hasil belajar 63,33%

dengan

nilai rata – rata klasikal 63,67

(Kurang). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi
nilai rata – rata, jumlah siswa yang tuntas maupun dari persentase ketuntasan
belajar.

b. Pada tindakan siklus II dengan signifikan hasil belajar meningkat diperoleh
jumlah siswa yang tuntas sebanyak 26 siswa da\n persentase ketuntasan hasil
belajar 86,67% dan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa dengan
persentase 13,33% dan nilai rata – rata klasikal yaitu 75,5 (Baik).

c. Pada tindakan siklus I pertemuan I diperoleh nilai observasi guru dalam
menerapkan model pembelajaran Problem Posing sebesar 75 (Baik) dan Siklus
I pertemuan II diperoleh nilai observasi guru sebesar 82,5 (Baik). Nilai
observasi guru pada siklus II pertemuan I diperoleh sebesar 85 (Sangat Baik)
dan pada siklus II pertemuan II diperoleh nilai sebesar 95 (Sangat Baik)

d. Hipotesis penelitian yang berbunyi “Model pembelajaran problem posing
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

80

81

di kelas IV SD Negeri 066431 Medan materi operasi hitung campuran
bilangan bulat” dapat diterima.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan dalam
penelitian ini maka beberapa saran dari peneliti yaitu sebagai berikut:
1. Bagi sekolah
Sekolah diharapkan mampu memfasilitasi dan memberikan pelatihan
untuk guru – guru agar dalam pembelajaran matematika maupun mata
pelajaran lainnya dapat menggunakan model pembelajaran Problem Posing
dan berbagai model pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar
mengajar untuk memancing keaktifan dan kreativitas siswa.
2. Bagi guru
Guru diharapkan mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran
Problem Posing dan berbagai model pembelajaran yang bervariasi dalam
proses belajar mengajar agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga
hasil belajar siswa akan meningkat.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mempersiapkan sumber, media dan
model pembelajaran yang akan digunakan sedetail mungkin. Lebih kreatif dan
inovatif dalam penggunaannya untuk mendukung keberhasilan proses
pembelajaran dan penelitian yang dilakukan.

82

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model – Model Pembelajaran Inovatif
Alternatif Desain Pembelajaran Yang Menyenangkan. Yogyakarta : Ar
Ruzz Media.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Presindo.
Mustaqim, Burhan dan Astuti, Ary. 2008. Ayo belajar matematika 4 untuk SD dan
MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Permana, Ashiddiq. 2011. Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika.
[Online]https://ashidiqpermana.wordpress.com/2011/05/17/problemposing
-dalam-pembelajaran-matematika/ diakses [05 Januari 2017].
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Saptaningsih, 2013. Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan
Model Problem Posing pada Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Ngembak
Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun 2012/2013. [Online]
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7564 diakses [20 Desember
2016].
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor – Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sumarmi, Titing dan Kamsiyati, Siti. 2009. Asyiknya Belajar Matematika Untuk
SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional

82

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Yuniarto, Yoni dan Hidayati. 2009. Matematika 4 Untuk Sekolah Dasar
/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI SATU ATAP MERJOSARI

0 5 22

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 40

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGS A W PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 54

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 2 108

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI TANJUNG AGUNG KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 37

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPU

0 3 99

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X.3 SMAN 1 KINALI

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17