Identifikasi Tanda Visual Identifikasi Tanda Visual Visual Identifikasi Tanda Visual Identifikasi Tanda Visual Identifikasi Tanda Visual Makna Tataran Denotatif :

57

BAB IV PEMBAHASAN

A. Analisis sinetron Buku Harian Baim 1. Adegan kunci pertama :

Gambar 2 : gambar potongan sinetron Buku Harian Baim pada Jum at 26-2-2010

a. Identifikasi Tanda Visual

Visual Setting tempat pada adegan diatas adalah untuk adegan pernikahan, yang dimainkan oleh 8 orang pemain. Dan baim termasuk di dalamnya. Universitas Sumatera Utara 58

b. Makna

Tataran Denotatof Pada gambar potongan sinetron tersebut terlihat setting tempat adalah untuk kebutuhan adegan upacara pernikahan agama islam. Hal ini dapat dilihat dari adanya bapak penghulu yang pada gambar di atas sedang menghadap pengantin yaitu ayah Baim yang diperankan oleh Gery Iskak namun membelakangi kamera. Penggunaan peci oleh penghulu dan mempelai prianya juga sangat memperjelas bahwa kegiatan yang akan dilaksanakn dari gambar diatas adalah pernikahan. Bukan hanya pengantin dan penghulu namun meja yang sejajar dengan dada orang dewasa dan benda yang ditutupi selendang tipis yang merupakan mas kawin pernikahan serta keenam pemain lainyang menenakan pakian sangat rapi juga sudah sangat menegaskan bahwa adegan itu adalah pernikahan. Baim sebagai pemeran utama di sinetron ini dan juga merupakan anak dari Gery iskak juga berpakian sangat rapi, bahkan temannya yang tepat berdiri di sebalah kananya mmakai pakaian selayaknya orang dewasa dengan jas hitam dan celana keper ya ia kenakan menambah menarik sintron ini jika di lihat secara visual. Yang menjadi daya tarik dari potongan gambar diatas adalah kondisi Baim yang sangat berjuang untuk melihat upacara pernikahan ayahnya, walaupun Baim sudah memakai pakaian yang begitu rapi dengan jas biru tua namun kesan anak-anak dari Baim tidak ditinggalkan sehingga Baim di pakaikan celana pendek namun tetap terlihat sangat menarik. Tapi mlihat kondisi Baim disini penonton pasti merasa sedih karena anak sekecil Baim mengalami sakit penyakit sehingga ia harus menggunakan kursi roda untuk berjalan, saat adegan itu berlangsung Baim berada di kursi roda yang berukuran khusus untuk anak-anak karena Baim terlihat cocok untuk menggunakannya, tangannya memegangi kedua gagang kursi roda tersebut sambil memandang kea rah ayahnya yang akan segera menikah. Universitas Sumatera Utara 59 Dalam gambar diatas masih belum ada kelengkapan setting tempat dan pemainnya, karena mempelai wanitanya belum ada dan tentunya pernikahan tidak akan bisa berlangsung jika ada salah satu mempelai yang belum hadir, dan mungkin itu yang menyebabakan dari gambaran posisi duduk dan raut wajah setiap pemain tampak ada raut muka sedang cemas karena sedang menunggu kedatangan mempelai wanitanya. Tataran Konotatif : Setting tempat dalam sinetron ini adalah kebutuhan untuk adegan pernikahan, dan jika di perhatikan ke arah sebelah kanan gambar terlihat paparan cahaya lampu ataupun rembulan menandakan jika waktu pengambilan gambar pada adegan tersebut dilakukan pada malam hari. Selain itu pemain yang berperan dalam adegan ini sebagian besar adalah orang dewasa yaitu 6 orang dewasa dan hanya Baim dan temannya yang yepat berdiri di sebelah kananya yang merupakan anak-anak. Hal ini menunjukkan jam kerja untuk Biam sudah tidak tepat lagi karena syuting di malam hari tentu akan berdampak negative kepada Baim salah satunya jadwal istirahatnya tidak tercukupi karena disiangharipun Baim tetap syuting, dan juga waktu untuk bermainya juga sangat berkurang, dan yang paling menjadi masalah adalah kesehatan Baim. Anak seumur Baim sangat rentan terhadab kondisi cuaca dan juga tempat beraktifitas mereka, kondisi yang sudah malam dan juga aktifitas yang banyak bersentuhan dengan orang dewasa sangat rentan terhadap kesehatan anak-anak karena ketahanan tubuh anak tentu lebih lemah dari pada orang dewasa. Pada saat berakting pada gambar diatas Baim juga menggunakan kursi roda, yang tentunya dipakai oleh orang sakit yang sudah tidak sanggub berjalan ataupun diminta dokter untuk tidak berjalan karena masalah kesehatannya. Selain berdialog dan juga memainkan ekspresi wajahnya tentu Baim juga harus menghayati dan belajar bagaimana menjadi orang sakit yang harus berjalan dengan menggunakan kursi roda,tentunya penghayatan seperti ini Universitas Sumatera Utara 60 sangat sulit untuk ukuran anak berumur 4 tahun. Namun ajaibnya kepiawaian Baim dalam berakting memang sudah tidak diragukan lagi, dari gambar tersebut tampak dia begitu nyaman menikmati perannya sebagai seorang anak yang sedang sakit, sambil memegang kedua gagang kursi roda tersebut dan memandang kearah peghulu Baim sukses memerankan peranya, namun secara psikologis pengalaman ini mungkin akan kurang baik bagi Baim karena secara professional dia harus dipaksa merasakan, menikmati bahkan harus melakukan adegan seorang yang sedang sakit parah dan pengalama ini tentu saja akan memberikan kesan ataupun trauma ringan terhadap pemikirannya tentang orang sakit. Seperti yang kita ketahui anak-anak dengan keterbatasan pemikiranny sangat mudah untuk menyerap sesuatu yang bersifat negatif dan tidak menutup kemungkinan dia dengan kekanak-kanakannya akan takut sakit atau takut melihat hal-hal yang berbau peralatan kesehatan karena dari pengalaman ini Baim sudah merasakan bagaimana rasanya sakit parah yang harus duduk di korsi roda dan berprilaku layaknya orang sakit. Jadi pengalaman Baim yang pernah memerankan peran seorang anak yng sedang sakit dan tak berdaya sangat ada kemungkinanya untuk dia mengingat sekali pengalaman itu bahkan hal terburuk dapat menyebabkan trauma ringan, dimana peranya sebelumnya membawa fikirannya kalau sakit parah akan menykitkan, akan dibawa kerumah sakit, disuntik, bahkan di letakkan di kursi roda dan pemikira itu bisa saja menjadi trauma yang berkepanjangan dan membuat Baim bisa saja tidak berani berjumpa dokter ataupun takut melihat alat-alat medis lain seperti jarum suntik, baju dokter, ambulance, dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara 61

2. Adegan kunci kedua

Gambar 2 : gambar potongan sinetron Buku Harian Baim pada Jum at 29-1-2010

a. Identifikasi Tanda Visual Visual

Adegan dalam gambar ini di ambil di dalam ruangan, ada 3 orang anak anal yang ditengah adalah Baim dan mereka bertiga berpakaian seragam orang dewasa berdiri di depan pintu seolah-olah sedang menghadang wanita dewasa yang ingin masuk kedalam pintu yang mereka jaga tersebut.

b. Makna

Universitas Sumatera Utara 62 Tataran Denotatif Tulisan Kenari diatas pintu berwarna coklat pada gambar mrnunjukkan bahwa pasti banyak kamar di ruangan tersebut hingga harus di beri tanda ataupun kode. Kenari adalah salah satu jenis burung asal Indonesia yang bersuara indah dan harganyapun terbilang mahal karena suara indah burung ini bisa saja menjuarai kontes burung bersuara nyaring, indah atau apapun itu. Mungkin seperti penjelasan penulis tentang burung kenari sehingga nama ruangan dalam pintu diatas juga disebut kenari. Pintu bernama kenari tersebut adalah pintu menuju ruangan pasien di Rumah sakit. Dan tentu saja 3 anak yang berdiri di depan pintu tersebut adalah anak-anak yang bertugas untuk menjaga keluar masuknya orang lewat pintu tersebut jika dilihat dari pakaian yang mereka kenakan Baim dan temanya laki-laki menggunakan pakaian satpam yang berukuran kecil dan anak perempuan teman Baim yang satu lagi menggunakan pakaian seorang perawat rumah sakit. meskipun saya yakin kalau pihak rumah sakit tidak akan pernah menggunakan jasa balita untuk menjaga ruangan rumah sakit. Ini berarti menunjukkan inisiatif ketiga anak ini untuk berbuat baik kepada pasien yang ada didalamnya karena salah satu pasien yang dirawat di dalam adalah ibu Baim sang pemeran utama dalam sinetron ini. Di depan tiga anak ini juga ada sesosok wanita dewasa dengan rambut panjang terurai mengenakan pakaian kantor dengan tas putih yang dikepit di sebelah kanan tangannya, dilihat dari langkah kaki kiri wanita tersebut yang sudah melangkah maju dan mengarah menuju pintu tersebut namun di hadang oleh tiga anak yang berseragam lengkap dengan senjata pentungan ditangan Baim yang bersiap menghadang orang yang tentunya dicurigai untuk tidak masuk kedalam ruangan tersebut. Tataran Konotatif Universitas Sumatera Utara 63 Dalam adegan di foto diatas jika dilihat secara sepintas memang sangat lucu dan menggemaskan, melihat tiga orang anak yang masih balita mengenakan pakaian layaknya orang dewasa dan berdialog dan bergaya seperti orang dewasa juga. Namun didalam memerankan karakter demikian secara pengetahuan dan wawasan sang pemeran yaitu Baim dan temannya yang masih balita juga harus diajarkan bersikap keras bahkan kasar layaknya karakter yamg mereka perankan, dan secara psikologis itu sangat tidak baik. Baim yang menggunakan kostum lengkap dengan senjata pemukul layaknya seorang satpam profesional dalam gambar tersebut juga harus bersikap dan berakting layaknya satpam yang tegas, dan adegan yang bisa kita lihat Baim dan teman-temannya tentu berusaha untuk menjaga pintu rumah sakit tersebut dari orang yang tidak mereka sukai. Bahkan dari gambar tersebut kita bisa melihat dengan jelas jika Baim memegang sebuah senjata pemukul yang biasa dipakai oleh satpam untuk melawan penjahat. Dan hal ini juga harus diketahui, dipelajari bahkan diperaktekkan oleh seorang balita dalam adegan sinetron. Peran yang di tampilkan Baim di adegan ini sangat kontradiktif sekali dengan aturan LSI Lembaga Sensor Indonesia tentang perlindungan anak dari tontonan yang tidak sesuai dengan umur mereka seperti kekerasa, seks, dan lain sebagainya. Padahal jika di analisa dari gerakan, kostum, dialog, acting bahkan bara Baim menggunakan properti berupa senjata satpam sangat menunjukkan adegan kekerasan, ketegasan, dan juga penjagaan yang harus mengerti bagaimana mempertahankan posisi. Jadi menurut saya adegan dalam gambar diatas kurang tepat diperankan oleh anak-anak yang masih sangat dibawah umur seperti Baim dan kawan-kawannya. Karena adegan tersebut dapat mempersuasu pemerannya untuk melakukan tindakan kekerasan secara verbal bahkan juga tindakan yang kasar layaknya tokoh yang dia tirukan, karena anak kcil adalah peniru terbaik di dunia ini.

3. Adegan kunci ketiga

Universitas Sumatera Utara 64 YouTube - Buku harian baim _ jum_at_30-4-2010 3

a. Identifikasi Tanda Visual

Visual Dari gambar diatas tampak tiga orang Balita sedang bercengkrama di taman sebuah rumah sakit, ketiga anak ini berdialog dengan serius dilihat dari ketiadaan senyum yang menandakan perbincangan mereka adalah hal serius. Universitas Sumatera Utara 65

a. Makna Tataran Denotasi

Di siang hari mereka bertiga yaitu tiga bocah kecil pemeran dalam sinetron Buku Harian Baim beradu akting di bawah terik matahari. Karena siang itu Syuting dilakukan di luar ruangan. Pembicaraan menarik namun serius terlihat sekali dari ekspresi wajah bahkan gerak tubuh mereka yang menandakan bahwa pembicaraan mereka adalah hal serius dan menyangkut kehidap orang lain. Di belakang mereka terlihat sebuah lorong yang cukup panjang dan terlihat ada dua orang perawat pria dan wanita dan 1 lagi adalah masyarakat umum yang tentunya juga sedang mencari kesembuhan di rumah sakit tersebut. Dari set tempat yang penulis analisa, penulis yakin jika mereka syuting di rumah sakit asli, hal ini bisa dilihat dari bangunan uang menyerupai rumah sakit dan diperkuat lagi dari masyarakat sekitas membuat saya semakin yakin jika setting tempat film ini adalah rumah sakit asli. Tataran Konotasi Set tempat yang diyakini merupakan asli rumah sakit jika dilihat dari bentuk ruangan dan lorong tepat dibelakang Baim dan kawan-kawannya beradegan serius dan juga beberapa orang seperti perawat dan masyarakat umum yang secara natural memang ada saat pengambilan gambar berlangsung semakin menguatkan fakta memang tempat syuting Baim ban kawan-kawan adalah asli rumah sakit. Universitas Sumatera Utara 66 Rumah sakit adalah sarangya penyakit karena beragam pasien dan juga beragam penyakit yang diderita mereka tentu ada di rumah sakit, oleh karena itu keberishan setiap rumah sakit tent uterus dijaga tujuannya untuk menghindari penularan virus penyakit. Anak- anak adalah makhluk yang lemah itu karena pertumbuhan mereka memang belum sempurna, daya tahan tubuh mereka pun belum sepenuhnya baik bahkan bisa terjangkit penyakit lain yang tentunya menular itu. Namun dalam adegan ini Baim dan kawan-kawannya berakting di depan rumah sakit yang tentu rentan dengan virus penyakit yang dibawa oleh pasien dari luar. Meskipun ada upaya pencegahan dengan obat ataupu kebersihah rumah sakit yang selalu terjaga tapi mengingat umur mereka yang masih balita saya sangat takut jika mereka terjangkit penyakit menular. Selaiin kaitan antara kemungkinan terjangkitnya penyakit pada diri anak anak pemeran dalam sinetron Buku Harian Baim ini Terkhusus Baim yang tentunya dalam waktu yang tidak singkat akan berada di lingkungan rumah sakit, berakting disaat siang hari dengan jadwal syuting yang tidak menentu bisa juga dikatakan dapat merampas kesempatan mereka untuk bermain dan juga bersosialisasi dengan teman-teman sebaya mereka bisa tidak ada lagi mengingat jadwal syuting yang sangat padat karena sinetron yang mereka bintangi adalah sinetron streaping yang tayng setiap hari dan tentunya menuntut setiap Crew bahkan juga para pemain sinetron baik dewasa ataupun anak-anak untuk bekerja keras syuting sepanjang hari untuk memenuhi stok episode sinetron yang mereka sedang produksi seperti Buku Harian Baim ini. Jadi bisa kita bayangkang bagaimana jadwal syuting mereka sangat menyita waktu dan tenaga bahkan tidak menutup kemungkina jika untuk ukuran anak-anak waktu bermain dan besosialisasi mereka akan sangat berkurang bahkan tidak ada. Pembelaan dari orangtua Universitas Sumatera Utara 67 artis biasanya mengatakan bahwa anaknya menikmati kok pekerjaannya, untuk pengembangan diri anak tersebut, bahkan mengatakan bahwa di tempat syuting Baim bisa bermain kok. Secara akal sehat memang bisa kita terima namun kondisi tempat suting yang penuh peralatan dan sangat tidak kondusif dan juga banyaknya orang dewasa disana tentunya akan membuat suasa bermain artis cilik tersebut tidah sebaik jika mereka bermain di halaman rumah dengan teman-temannya. Jadi secara manajemen waktu untuk jadwal syuting Baim menurut penulis sudah tidak proporsional lagi jika dilihat dari kebtuhan Baim untuk bermain dan juga bersosialisasi dengan teman ataupun masyarakat diliar Crew sinetron Buku Harian Baim.

4. Adegan Kunci Keempata

YouTube - Buku harian baim _ jum_at_30-4-2010 4

a. Identifikasi Tanda Visual

Universitas Sumatera Utara 68 Visual Baim sang pemeran utama dalam sinetron Buku Harian Baim sedang bermain boneka beruang bermata satu, sang boneka merupakan tempat curahan hati Baim ketika dia memilki masalah, pada gamber diatas tampak Baim sedang merdialog serus dengan sang boneka beruang tersebut.

b. Makna Tataran Denotasi

Kali ini kamar tidur yang sangat nyaman menjadi setting tempat acting Baim pemeran utama sinetron ini. Tempat tidur empuk yang begitu nyaman tengah di duduki oleh baim, dibelakangnya juga ada beberapa perlengkapan seperti tas Baim serta Frame foto tapi saying tidak tampak jelas gambar yang ada dalam foto tersebut tapi yang pasti itu adalah foto baim dan keluarganya. Layaknya anak-anak biasanya ditangan Baim kali ini juga ada mainan boneka beruang yang sangat lucu walaupun hanya terlihat dari belakang. Ikat kepala berwarna hitam yang ada tepat di belakang kepala boneka Baim tersebut sebenarnya adalah tali pengikat mata sebelah kana boneka tersebut, jadi walaupun Baim memiliki boneka yang pada umumnya di miliki leh anak perempuan namun kesan perompak dengan mata satu mencirikan dengan sangat jelas bahwa boneka dalam gambar diatas adalah laki-laki dan pemiliknya juga adalah anak laki-laki, jadi walaupun itu boneka sisi maskulinnya juga tetap ada. Dari ekspresi wajah Baim saat beradu acting dengan boneka tersebut sangatlah natural, mengingat Baim seorang anak kecil dan harus berbicara dengan benda tak bergerak Universitas Sumatera Utara 69 apalagi berbicara menurut saya adalah acting yang cukup memukau. Meskipun imajinasi anak yang sangat tinggi biasanya membuat beberapa anak memang suka untuk berbicara sendiri, namun berdialog dan di sorot kamera dan diterangi lampu kamera saya yakin itu adalah pekerjan yang sangat sulit. Tataran Konotasi : Dalam adegan pada gambar diatas yang paling di tonjolkan adalah kualitas akting Baim berdialog dengan sebuah boneka tempat dimana bia selalu bercerita jika dia sedang memiliki masalah. Kemampuannya dalam berimajinasi dan kelihaiannya menghapal dialog membuat baim tidak terlalu canggung untuk berbicara sendiri dengan boneka kesayangannya yang sangat ia rawat dengan baik. Dari ekspresi wajah Baim saat beradu acting dengan boneka tersebut sangatlah natural, mengingat Baim seorang anak kecil dan harus berbicara dengan benda tak bergerak apalagi berbicara menurut saya adalah acting yang cukup memukau. Meskipun imajinasi anak yang sangat tinggi biasanya membuat beberapa anak memang suka untuk berbicara sendiri, namun berdialog dan di sorot kamera dan diterangi lampu kamera saya yakin itu adalah pekerjan yang sangat sulit. Secara setting tempat baim tentu sangat merasa nyaman karena itu adalah tempat tidur yang tentu dimana Baim juga bisa berakting sambil beristirahat bahkan juga tertidur dengan pulas. Namun kondisi dibalik layar yang tentu sangat berantakan karena perlengkapan syuting yang sangat banyak, namun secara adegan dan dialog pada adegan dalam gambar ini menurut saya tidak ada masalah dan masih dalam kondisi wajar dan tidak akan mengganggu kondisi kesehatannya bahkan psikisnya. Tentang anak laki-laki yang bermain boneka dalam adegan ini menurut analisa saya juga masih wajar, karena boneka yang Baim gunakan juga adalah boneka anak laki-laki yaitu beruang bermata satu dan sangat terlihat laki-laki, jadi ketakutan tentang anak yang suka Universitas Sumatera Utara 70 bermain permain perempuan akan cenderung akan menjadi anak laki-laki yang bersifat kewanitaan menurut saya bisa di siasati dengan penggunaan boneka khusus anak laki-laki seperti yang ada dalam adegan sinetron ini. Mengenai hal ini memang ada penelitian ilmiah tentang penyebab seorang laki-laki menjadi seorang gay adalah karena dimasa kecilnya sering bergaul atau sering bermain permainan anak perempuan pada umumnya.

5. Adegan Kunci Kelima

YouTube - Buku harian baim _ jum_at_30-4-2010 4 a. Identifikasi Tanda Visual visual Universitas Sumatera Utara 71 Dalam adegan ini ada tiga orang tokoh dalam sinetron namun yang paling mencolok adalah adegan larinya Baim keluar ruangan, dan pada adegan ini syuting dilakukan di dalam ruangan yang cukup mewah karena ini merupakan adegan untuk sebuah pesta ulang tahun

b. Makna Tataran Denotasi :

Dalam adegan ini terjadi dialog singkat yang membuat Baim pergi dari ruangan pesta tersebut, dengan menggunakankemeja merah celana jins biru Baim bergegas lari meninggalkan temannya. Namun hanya teman laki-lakinya saja yang menoleh kea rah Baimyang menunjukkan rasa simpatinya terhadap Baim, sedangkan teman perempuan Baim dia melihat kearah depan wajahnya saja dan sedikit menunduk, dan itu menandakan ada sedikit kesedihan yang dirasakannya, hal ini bisa terjadi karena berita buruk yang di terima Baim ataupun sedih karena Baim meninggalkan mereka di petta ulang tahun tersebut. Syuting adegan ini dlakukan pada malam hari. hal ini bisa kita lihat dari luar jendela yang terlihat gelap dan sudah larut, dan kembali saya kemukakan bahwa syuting hingga malam sangat mengganggu kebebasan anak intuk bisa bermain bahkan beristiraha. Sehingga kemungkinan terburuk anak bisa saja jatuh sakit. Tataran Konotatif: Universitas Sumatera Utara 72 Setting tempat pengambilan gambar pada adegan ini berada di dalam ruangan dengan demikian kenyamanan dan keamanan kesehatan Baim pasti terjaga, nmaun kembali lagi pengambilan adegan ini berlangsung dimalam hari dan tentunya seperti yang juga sebelumua saya sampaikan kualitas kesehatan Baim bisa terganggu karena harus bekerja di malam hari. Dan oleh karena itu kesehatan dan keselamatan seorang artis apalagi artisnya adalah seorang anak balita harus sangat diperhatikan oleh produser sinetron tersebut. Dalam adegan diatas secara fisk Baim juga sedikit diuji karena dalam adegan tersebut Baim diminta untuk berlari sekuat-kuatnya pergi meninggalkan teman-temannya bahkan pesta yang sedang berlangsung. Bukanhanya kualitas acting yang dituntut dalam adegan ini kemampuan menghayati peran saat berlaru juga diuji dan tentunya untuk mendapatkan gambar yang menarik dan berkualitas baik tentu adegan ini tidak mungkin dilakukan dalam sekali pengambilan gambar. Namun jika hanya berlari-lari menurut penulis adegan ini masi dalam batas kewajaran asalkan tidak ada paksaan pada saat akan melakukan syuting. Jadi meskipun adeganya cukup sulit dan menguras tenaga seluruh Crew harus menunggu sampai Baim benar-benar mau untuk melakukannya, karena dalam mempekerjakan anak dibawah umur tidak boleh adanya paksaan dari pihak manapun.

6. Adegan Kunci keenam

Universitas Sumatera Utara 73 YouTube - Buku harian baim _ Selasa_2-2-2010 1

a. Identifikasi Tanda Visual

visual Dalam adegan ini secara visual memang kualitas gambar tidak terlalu baik karena pengambilan gambar diambil dari mobil yang meninggalkan Baim dalam adegan sinetron Buku Harian Baim. Namun adegan ini sudah pasti diambil saat malam hari dan diluar ruangan. Universitas Sumatera Utara 74

b. Makna Tataran Denotatif :

Adegan ini diambil pada malam hari, dengan posisi kamera dari dalam mobil sang kameramen dengan kreatif mengambil gambar baim dengan baik saat berlari mengejar mobil dimana ayahnya di bawa oleh polisi untuk diadili di kantor polisi. Dan ketika melihat ayahnya dibawa pergi oleh polisi Baim tidak rela dan berlari dengan kecepatan yang cukup cepat bagi seorang balita sepertinya kea rah mobil yang membawa pergi ayahnya. Adegan ini diambil pada malam hari dan dalam kondisi diluar ruangan, namun pakaian yang Baim gunakan mungkin cukup untuk melindunginya dari dinginnya angin malam dalam potongan gambar diatas tampak Baim menggunakan kaos oblong warna kuning dan celana pendek bahan jins dan juga menggunakan sepatu yang tentu akan melindungi kakinya. Namun adegan yang Baim lakukan pada gambar diatas sangat berbagaya karena Baim berlari dengan sangat kencang di jalan berbahan aspal dan dengan menggunakan celana pendek dan apabila terjatuh pasti Baim akan mengalami luka. Pengambilan adegan sesulit itu yaitu berlarian dimalam hari dan diluar ruangan menurut saya sudah kurang etis karena pengambilan dengan berlari cukup menguras tenaga dan Baim pasti sangat kelelahan, apalagi pagi dan siangnya Baim pasti sudah melaksanakan serangkaian syuting untuk adegan lainnya. Tataran Konotasi Pengambilan gambar dari dalam mobil juga pasti sangat menyulitkan Baim menerima aba-aba dari sutradara dan tingkat kesulitan melakukan adegan berlari seperti dalam gambar Universitas Sumatera Utara 75 diatas pasti sangat menguras tenaga. Dan pada saat Baim pun berlari dia harus tetap berdialog dan memainkan ekspresinya baik raut wajah ataupun gerakan tubuhnya. Kerjakeras Baim pada adegan ini memang sangat di tuntut sekali, apalagi stamnanya pun sudah terkuras sebenarnya pada saat syuting dari pagi dan siang. Dan oleh karena itu adegan ini menurut saya sudah sangat memaksa Baim untuk melakukan adegan seperti diatas, kondisi hari yang sudah larut dan juga syuting dilakukan di luar ruangan sebenarnya sudah tidak layak lagi untuk dilakukan oleh artis seumuran Baim. Mungkin alasan yang dipertimbangkan oleh produser sinetron tersebut adalah dramatisasi keadaan kesedihan baim akan lebih dapat jika malam hari dan juga adegan penagkapan polisi jika dilakukan sianghari memang kurang menarik. Namun alasan keselamatan dan juga kesehatan Baim tidak kalah penting hak-hak dan juga keistimewaannya karena dia adalah pekerja dibawah umur harus di implementasikan. Dari adegan yang dilakukan Baim dalam gambar tersebut sebenarnya sudah menyalahi aturan yang sebenarnya telah ditetapkan oleh undang-undang tenaga kerja salah satunya bahwa anak-anak dibawah umur tidak boleh bekerja pada malam hari. Hal ini sering terjadi karena pemerintah memang belu tegas dalam menindak lanjuti kasus-kasus seperti ini. Pemerintah masih sering memaklumi alasan-alasan yang di sampaikan pihak preoduser terkait atas kualitas gambar, cerita yang lebih berkualitas atau bahkan pemainnya yang tidak keberatan untuk melakukan adegan demikian itu merupakan alasan paling manjur yang sering disampaikan oleh pihak pembuat sinetron jika sudah mulai berhadapan dengan pertanyaan wartawan, LSM peduli anak, ataupun masyarakat yang peduli kepada nasip artis-artis cilik yang dinilai sudah di eksploitasi oleh pembuat sinetron dan juga orang tuanya. 7. Adegan Kunci Ketujuh Universitas Sumatera Utara 76 YouTube - Buku harian baim _ Selasa-2-3-2010 4

a. Idetifikasi Tanda Visual Visual

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI KEHIDUPAN ANAK INDONESIA DALAM FOTO (Analisis Semiotika Kehidupan Anak Indonesia Dalam Buku Kumpulan Foto Jurnalistik Mata Hati Kompas 1965 2007)

0 8 99

MASKULINITAS KELAS BAWAH DALAM SINETRON (Analisis Semiotika Pada Sinetron Preman Pensiun 3)

0 30 109

REPRESENTASI EKSPLOITASI ANAK DALAM BUKU THE RIDERS OF DESTINY KARYA ROMI PERBAWA (ANALISIS SEMIOTIKA EKSPLOITASI ANAK DALAM BUKU FOTOGRAFI KARYA ROMI PERBAWA)

2 14 156

REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Analisis Semiotika Greimassian tentang Eksploitasi Perempuan dalam TVC Berrygood Versi ”Bikin Good Mood”.

0 2 18

PENDAHULUAN REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Analisis Semiotika Greimassian tentang Eksploitasi Perempuan dalam TVC Berrygood Versi ”Bikin Good Mood”.

0 2 65

KESIMPULAN DAN SARAN REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Analisis Semiotika Greimassian tentang Eksploitasi Perempuan dalam TVC Berrygood Versi ”Bikin Good Mood”.

0 2 20

ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA DALAM HARIAN PADANG EKSPRES.

3 12 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Eksploitasi Anak dalam Iklan:studi analisis semiotika Roland Barthes dalam iklan 3 Indie+

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Eksploitasi Anak dalam Iklan:studi analisis semiotika Roland Barthes dalam iklan 3 Indie+ T1 362008041 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Eksploitasi Anak dalam Iklan:studi analisis semiotika Roland Barthes dalam iklan 3 Indie+ T1 362008041 BAB II

0 0 16