170 Lanjutan
2. Menganalisis metode pengujian peserta. 2.
METODOLOGI
Data yang digunakan adalah hasil uji profisiensi yang dikoordinasikan oleh Komite Akreditasi Nasional KAN selama tahun 2011. Dilakukan beberapa
metode evaluasi hasil uji : a.
Metode evaluasi hasil uji 1 : dilakukan seleksi Grubbs 1 kali saja, kemudian terhadap data yang tersisa dilakukan perhitungan Robust Z-Score.
b. Metode evaluasi hasil uji 2: dilakukan seleksi Grubbs berulang kali, sampai
tidak ada lagi data yg keluar, kemudian terhadap data yang tersisa dilakukan perhitungan Robust Z-Score.
c. Metode evaluasi hasil uji 3: dilakukan evaluasi langsung menggunakan cara
perhitungan Robust Z-Score ISO, 2005; ISO, 2010; IUPAC, 2006. Hasil dari evaluasi tersebut dianalisis. Kemudian dilakukan analisis pula
terhadap laboratorium yang menggunakan metode pengujian SNI. Dalam penelitian kali ini akan dibatasi pada tiga produk agroindustri, yaitu:
1. Kakao bubukcocoa powder parameter : kadmium, kadar air, lemak, kehalusan mesh.
2. Saus cabe parameter: pengawet : kalium sorbat, natrium benzoat; pemanis: sakarin; jumlah padatan terlarut
2.1 Uji Seleksi Data Grubbs
IUPAC 2006 dan Pedro R et al. 2007 menyatakan bahwa uji seleksi Grubbs digunakan untuk menentukan apakah observasi data terbesar dan terkecil pada
kumpulan data adalah termasuk outlier. Dalam uji Grubbs harus dilakukan langkah-langkah perhitungan berikut ini:
- Data diurut dari mulai yang terkecil hingga yang terbesar x
1
, x
2
, .... x
n
- Nilai G hasil perhitungan dibandingkan terhadap nilai kritis Grubbs yang diberikan
pada Tabel Grubbs G .
tabel
- Apabila nilai G
.
hasil perhitungan
lebih besar daripada G
tabel
- Rumus untuk perhitungan Grubbs terdiri dari 3 : G
, maka data yang dicurigai dibuang outlier.
1
, G
2
, G
3
- Rumus dipilih berdasarkan posisi data pada kumpulan data yang sedang diuji.
. Rumus Grubbs untuk G
1
, G
2
dan G
3
s
2 n- 2
= variansi dari sem ua dat a, t anpa mengikut sert akan 2 dat a t erendah at au 2 dat a t ert inggi
s = St andar Deviasi dari sem ua dat a X = Har ga r at a-r at a
X
i
= Dat a yang dicurigai out lier X
n
= Dat a t ert inggi X
1
= Dat a t er endah
G
1 t er end ah t t er t ing gi
= x - x
i
s
G
2
= X
n
– X
1
s G
3 p asang an dat a t er en dah
= 1 - [ n – 3 s
2 n- 2
n- 1 s
2
] G
3 p asang an dat a t er t in ggi
= 1 - [ n – 3 s
2 n- 2
n- 1 s
2
]
:
Digunakan rumus G1 adalah apabila diduga satu data terkecil atau satu data terbesar outlier. Digunakan rumus G2 adalah apabila diduga satu data terkecil dan
171 Lanjutan
satu data terbesar outlier. Digunakan rumus G3 adalah apabila diduga dua data terkecil atau dua data terbesar outlier.
2.2 Pendekatan nilai ketetapan konsensus dari laboratorium penguji yang
mengikuti uji profisiensi Robust Z-Score
ISO 2005 dan Edelgard et al 2000 menyatakan bahwa Z-score adalah perbandingan antara estimasi bias dan nilai target standar deviasi. Terdapat
beberapa estimasi yang dapat digunakan untuk nilai target tersebut. ISO 2010 dan Pedro R et al 2007 menyatakan bahwa Z-score adalah sebuah indikator
kinerja dari setiap peserta uji profisiensi, tergantung pada interpretasinya, ditunjukkan sebagai memuaskan satisfactory, diperingatkan questionable atau
tidak memuaskan outlier.
Data duplo hasil analisis yang dikirimkan oleh setiap laboratorium dihitung secara statistika menggunakan metode perhitungan statistika Robust Z-Score.
Parameter yang dihitung disini adalah Z
Bi
, between laboratories Z-score. Untuk menghitung Z
Bi
, mula-mula dihitung Si dengan rumus berikut ini: S
i
= A
i
+ B
i
√2 A
i
dan B
i
adalah kedua data duplo hasil analisis. Z
Bi
S adalah:
i
- median
Si
IQR
Si
IQR x 0,7413 adalah IQR ternormalisasi n IQR yang merupakan ukuran dari variabilitas data, yang mirip dengan simpangan baku.
n IQR ≈ SD
IQR yang merupakan singkatan dari interquartile range adalah selisih antara quartile atas dan bawah. Quartile bawah Q
x 0,7413
1
adalah suatu harga dibawah mana seperempat dari seluruh hasil beradaterletak sedangkan quartile atas Q
3
adalah suatu harga diatas mana seperempat dari seluruh hasil berada. IQR = Q
3
- Q
1
n IQR = IQR x 0,7413 Nilai Z
Bi
dapat dikelompokkan kedalam 3 kategori: a
Laboratorium yang termasuk dalam kategori outlier tidak memuaskan, apabila laboratorium tersebut memperoleh nilai Z
Bi
yang bukan terletak diantara -3 dan +3. --3 Z
Bi
3 atau I Z
Bi
I ≥3
Besaran Z
Bi
menggambarkan presisi antara laboratorium. b
Laboratorium yang termasuk dalam kategori “diperingatkan” questionable. 2 I Z
I c
Laboratorium yang kompeten.
3 : berarti hasil analisisnya belum termasuk outlier, tetapi sudah dalam batas “diperingatkan” .
I Z I
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
≤ 2 : berarti hasil analisisnya memuaskan ISO, 2010.
3.1 Perbandingan Ketiga Metode Evaluasi Hasil Uji dan Unjuk Kerja
Laboratorium
172 Lanjutan
Setelah dilakukan evaluasi hasil uji dengan tiga metode evaluasi hasil uji, dapat direkapitulasi metode evaluasi hasil uji terpilih untuk masing-masing
parameter sesuai Tabel 1. Metode evaluasi hasil uji 1 dan 2 pada parameter pengujian kadar air, kadar
lemak, lolos ayakan dari kakao bubuk, dan jumlah padatan terlarut saus cabe menunjukkan hasil yang sama. Hal ini karena dari kumpulan data tersebut hanya
dapat dilakukan seleksi data Grubbs satu kali dan pada seleksi Grubbs berikutnya, tidak ada lagi data yang keluar. Metode evaluasi hasil uji 2 relatif memberikan nilai
CV Robust yang terkecil dibandingkan metode 1 dan 3.
Tabel 1 Rekapitulasi Statistika Tiga Metode Evaluasi Hasil Uji
N jumlah
data Metoda Evaluasi
Hasil Uji Median
CV Robust CV Horwitz
Sampel 1 Sampel 2
Sampel 1 Sampel 2
Sampel 1 Sampel 2
KADAR AIR KAKAO BUBUK
28 1
4.88 4.68
14.09 10.10
3.18 3.18
28 2
4.88 4.68
14.09 10.10
3.18 3.18
30 3
4.88 4.68
14.09 10.34
3.18 3.18
KADAR LEMAK KAKAO BUBUK
29 1
10.80 10.80
6.66 5.71
2.76 2.76
29 2
10.80 10.80
6.66 5.71
2.76 2.76
30 3
10.78 10.79
7.31 6.22
2.76 2.76
KEHALUSAN LOLOS AYAKAN
7 1
99.70 99.73
0.16 0.18
- -
7 2
99.70 99.73
0.16 0.18
- -
8 3
99.69 99.72
0.21 0.23
- -
KADAR KADMIUM KAKAO BUBUK mgkg
19 1
0.30 0.30
22.24 19.77
18.71 18.71
14 2
0.29 0.29
15.61 14.70
18.71 18.71
20 3
0.31 0.31
21.21 19.85
18.71 18.71
KADAR KALIUM SORBAT SAUS CABE mgkg
33 1
316.30 315.27
12.84 11.43
6.62 6.73
30 2
316.30 315.27
11.68 10.12
6.62 6.73
34 3
316.30 315.27
14.23 11.74
6.62 6.73
KADAR NATRIUM BENZOAT SAUS CABE mgkg
37 1
642.3 646.04
14.38 16.02
5.97 6.03
32 2
647.97 650.65
10.58 8.77
5.97 6.03
40 3
643.46 648.81
15.81 14.49
5.97 6.03
KADAR SAKARIN SAUS CABE mgkg
29 1
61.99 61.61
10.69 10.09
8.89 8.90
27 2
61.99 61.61
9.73 9.42
8.89 8.90
31 3
62.56 63.09
13.53 13.94
8.89 8.90
PADATAN TERLARUT SAUS CABE mgkg
17 1
22.70 22.58
7.87 11.16
9.79 9.80
17 2
22.70 22.58
7.87 11.16
9.79 9.80
19 3
22.70 22.58
11.07 12.72
9.79 9.80