Filogeni Famili Stichopodidae TINJAUAN PUSTAKA

4. Pemilihan Karakter Morfologi

Pemilihan karakter untuk analisa filogeni berdasarkan Appeltans 2002 dan Samyn et al. 2005, yaitu morfologi eksternal, morfologi organ internal, serta morfologi spikula. Status karakter dibobotkan berdasarkan asumsi evolusi menurut Deichmann 1958; Appeltans 2002; Solis-Marin 2003 dan Samyn et al. 2005 Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2, terdapat tiga status karakter, yaitu nol 0 merupakan karakter yang paling primitif, kemudian berubah menjadi satu 1 dan seterusnya sampai tiga 3 yang merupakan karakter turunan yang paling maju. Kemudian dibuat matriks karakter yang akan digunakan untuk menganalisa filogeni. Tabel 2 Daftar karakter morfologi eksternal, internal serta spikula. No Karakter Status Karakter Pustaka A MORFOLOGI EKSTERNAL 1 Bentuk penampang tubuh: 0 silindris atau konveks; 1 trapesium atau persegi. [1] 2 Ukuran maksimal tubuh 0 besar lebih dari 40 cm; 1 sedang antara 30-40 cm; 2 kecil kurang dari 30. [4] [5] 3 Susunan papila dorsal: 0 menyebar; 1 tersusun dalam 2 baris. [1] [3] 4 Dasar papila yang membesar tuberkel: 0 tidak ada; 1 ada. [1] 5 Bentuk tuberkel: 0 tidak ada; 1 tunggal; 2 bercabang. [4] 6 Susunan kaki tabung ventral: 0 menyebar; 1 tersusun dalam 3 baris. [2] 7 Posisi mulut: 0 terminal; 1 ventral. [1] [2] 8 Posisi anus: 0 terminal; 1 dorsolateral. [1] [2] 9 Modifikasi anus: 0 tidak ada; 1 ada, gigi pada lubang anus; 2 ada, tuberkel di sekeliling anus. [1] [2] 10 Jumlah tentakel 0 16; 1 18 sampai 22. [2] B MORFOLOGI INTERNAL 11 Perbandingan area cincin kapur: 0 radial = interadial; 1 radial interadial. [1] [2] 12 Tonjolan posterior pada cincin kapur radial 0 tumpul, melebar; 1 meruncing, sempit. [1] [2] 13 Jumlah gonad 0 1 rumbai; 1 2 rumbai. [1] 14 Bentuk madreporit 0 bulat; 1 oval; 2 tabung. [3] [5] 15 Jumlah polian vesikel 0 satu; 1 lebih dari satu. [1] [2] 16 Panjang polian vesikel 0 panjang kurang dari 15 panjang tubuh; 1 pendek lebih dari atau sama dengan 15 panjang tubuh. [2] [5] 17 Organ cuvier 0 tidak ada; 1 ada. [1] [2] C MORFOLOGI SPIKULA PADA DINDING TUBUH DORSAL VENTRAL No Karakter Status Karakter Pustaka Spikula tipe meja table 18 Meja reguler: 0 ada; 1 tidak ada. [1] [3] 19 Barisan lubang tepi piringan meja reguler: 0 lebih dari satu baris; 1 satu baris; 2 kurang dari satu baris. [1] [3] 20 Tiang meja reguler: 4 pilar tinggi tinggi tiang ≥ diameter piringan; 1 4 pilar pendek tinggi tiang diameter piringan. [1] [3] 21 Bentuk mahkota meja reguler: 0 lingkaran; 1 maltese. [1] [2] 22 Duri pada mahkota meja reguler: 0 tersebar; 1 hanya disudut. [1] Spikula tipe mawar rosette 23 Mawar reguler: 0 tidak ada; 1 ada. [2] 24 Ujung percabangan mawar reguler: 0 membesar; 1 melengkung. [3] [5] 25 Mawar ireguler: 0 tidak ada; 1 seperti batang; 2 seperti lempeng. [1] [3] Spikula tipe batang rod [1] [3] 26 Batang: 0 tidak ada; 1 ada. [1] [3] 27 Lubang pada batang: 0 tidak berlubang; 1 di ujung tengah; 2 hanya ditengah. [1] [3] 28 Percabangan pada batang: 0 tidak becabang; 1 bercabang tidak dikotom; 2 bercabang dikotom. [1] [3] 29 Batang bentuk C S: 0 tidak ada; 1 ada, ukuran seragam; 2 ada, ukuran bervariasi [1] [5] Spikula tipe butir miliary granule 30 Butir: 0 tidak ada; 1 ada, bulat; 2 ada, seperti cacing [1] [3] Spikula tipe kancing button 31 Kancing: 0 ada; 1 tidak ada. [1] [3] D MORFOLOGI SPIKULA PADA PAPILA DORSAL Spikula tipe meja table 32 Meja reguler: 0 ada; 1 tidak ada. [1] [3] 33 Barisan lubang tepi piringan meja reguler: 0 lebih dari satu baris; 1 satu baris; 2 kurang dari satu baris. [1] [3] 34 Tiang meja reguler: 4 pilar tinggi tinggi tiang ≥ diameter piringan; 1 4 pilar pendek tinggi tiang diameter piringan. [1] [3] 35 Bentuk mahkota meja reguler: 0 lingkaran; 1 maltese. [1] [2] 36 Duri pada mahkota meja reguler: 0 tersebar; 1 hanya disudut. [1] 37 Meja ireguler: 0 tidak ada; 1 ada, tack-like; 2 ada, mahkota kecil; 3 ada, reduksi [3] 38 Barisan lubang tepi piringan meja ireguler: 0 lebih dari satu baris; 1 satu baris; 2 kurang dari satu baris. [1] [3] 39 Tiang meja ireguler: 0 4 pilar; 1 4 pilar menyatu di ujung; 2 4 pilar tereduksi. [3] 40 Bentuk mahkota meja ireguler: 0 persegi; 1 meruncing; 2 tereduksi; 3 tidak ada. [3] Tabel 2 lanjutan No Karakter Status Karakter Pustaka 41 Meja semu pseudo- table : 0 tidak ada; 1 ada. [1] [2] Spikula tipe mawar rosette 42 Mawar reguler: 0 tidak ada; 1 ada. [2] 43 Ujung percabangan mawar reguler: 0 membesar; 1 melengkung. [4] 44 Mawar ireguler: 0 tidak ada; 1 seperti batang; 2 seperti lempeng. [1] [3] Spikula tipe batang rod [1] [3] 45 Batang: 0 tidak ada; 1 ada. [1] [3] 46 Lubang pada batang: 0 tidak berlubang; 1 di ujung tengah; 2 hanya ditengah. [1] [3] 47 Percabangan pada batang: 0 tidak becabang; 1 bercabang tidak dikotom; 2 bercabang dikotom. [1] [3] 48 Batang bentuk C S: 0 tidak ada; 1 ada, ukuran seragam; 2 ada, ukuran bervariasi [1] [5] Spikula tipe lempeng plate 49 Lempeng ireguler: 0 tidak ada; 1 ada [2] Spikula tipe butir miliary granule 50 Butir: 0 tidak ada; 1 ada, bulat; 2 ada, seperti cacing [1] [3] Spikula tipe kancing button 51 Kancing: 0 ada; 1 tidak ada. [1] [3] E MORFOLOGI SPIKULA PADA KAKI TABUNG VENTRAL Spikula tipe meja table 52 Meja reguler: 0 ada; 1 tidak ada. [1] [3] 53 Barisan lubang tepi piringan meja reguler: 0 lebih dari satu baris; 1 satu baris; 2 kurang dari satu baris. [1] [3] 54 Tiang meja reguler: 4 pilar tinggi tinggi tiang ≥ diameter piringan; 1 4 pilar pendek tinggi tiang diameter piringan. [1] [3] 55 Bentuk mahkota meja reguler: 0 lingkaran; 1 maltese. [1] [2] 56 Duri pada mahkota meja reguler: 0 tersebar; 1 hanya disudut. [1] 57 Meja ireguler: 0 tidak ada; 1 ada, tack-like; 2 ada, mahkota kecil; 3 ada, reduksi [3] 58 Barisan lubang tepi piringan meja ireguler: 0 lebih dari satu baris; 1 satu baris; 2 kurang dari satu baris. [1] [3] 59 Tiang meja ireguler: 0 4 pilar; 1 4 pilar menyatu di ujung; 2 4 pilar tereduksi. [3] 60 Bentuk mahkota meja ireguler: 0 persegi; 1 meruncing; 2 tereduksi; 3 tidak ada. [3] Spikula tipe mawar rosette 61 Mawar reguler: 0 tidak ada; 1 ada. [2] 62 Ujung percabangan mawar reguler: 0 membesar; 1 melengkung. [4] 63 Mawar ireguler: 0 tidak ada; 1 seperti batang; 2 seperti lempeng. [1] [3] Tabel 2 lanjutan No Karakter Status Karakter Pustaka Spikula tipe batang rod 64 Batang: 0 tidak ada; 1 ada. [1] [3] 65 Lubang pada batang: 0 tidak berlubang; 1 di ujung tengah; 2 hanya ditengah. [1] [3] 66 Percabangan pada batang: 0 tidak becabang; 1 bercabang tidak dikotom; 2 bercabang dikotom. [1] [3] 67 Batang bentuk C S: 0 tidak ada; 1 ada, ukuran seragam; 2 ada, ukuran bervariasi [1] [5] Spikula tipe lempeng plate 68 Lempeng reguler: 0 tidak ada; 1 ada [2] 69 Lempeng ireguler: 0 tidak ada; 1 ada [2] Spikula tipe butir miliary granule 70 Butir: 0 tidak ada; 1 ada, bulat; 2 ada, seperti cacing [1] [3] Spikula tipe kancing button 71 Kancing: 0 ada; 1 tidak ada. [1] [3] F MORFOLOGI SPIKULA PADA TENTAKEL Spikula tipe meja table 72 Meja reguler: 0 ada; 1 tidak ada. [1] [3] 73 Meja ireguler: 0 tidak ada; 1 ada, tack-like; 2 ada, mahkota kecil; 3 ada, reduksi [3] Spikula tipe batang rod 74 Batang: 0 tidak ada; 1 ada. [1] [3] 75 Lubang pada batang: 0 tidak berlubang; 1 di ujung tengah; 2 hanya ditengah. [1] [3] 76 Percabangan pada batang: 0 tidak becabang; 1 bercabang tidak dikotom; 2 bercabang dikotom. [1] [3] 77 Batang masif: 0 tidak ada; 1 ada [1] [5] Spikula tipe butir miliary granule 78 Butir: 0 tidak ada; 1 ada, bulat; 2 ada, seperti cacing [1] [3] Keterangan: [1] = Samyn et al. 2005; [2] = Appeltans 2002; [3] = Deichmann 1958; [4] = Solis-Marin 2003; [5] = modifikasi dalam studi ini

5. Analisa Filogeni

Metode yang digunakan untuk analisa filogeni berdasarkan Appeltans 2002 adalah maximum-parsimony dengan teknik heuristic yang dikondisikan sebagai berikut: Menyimpan pohon yang terbaik keep best trees only; menggunakan TBR tree bisection-reconnection sebagai penentu cabang algoritma; menyimpan pohon majemuk save multiple trees; karakter multistate diinterpretasikan sebagai polimorfisme. Karakter morfologi yang digunakan berjumlah 78, dengan 10 karakter morfologi eksternal, tujuh karakter morfologi organ internal, 61 karakter spikula. Dalam analisa, semua karakter diolah secara Tabel 2 lanjutan acak unordered. Pembobotan semua karakter setara equal yaitu bernilai 1. Metode tersebut diolah dengan menggunakan program PAUP 4.0b 10 versi windows Swofford 2002. Nilai indeks yang digunakan untuk mengukur konsistensi suatu pohon yang dikonstruksi adalah dengan melihat nilai CI consistency index, yaitu indeks konsistensi yang digunakan sebagai parameter suatu topologi pohon. Nilai HI homoplasy index adalah indeks banyak tidaknya karakter yang homoplasi. Pohon yang tidak memiliki karakter homoplasi ditunjukkan dengan nilai CI = 1, sehingga makin baik suatu pohon ditandai dengan nilai indeks yang mendekati angka 1. Nilai RC rescaled consistency index, yaitu menunjukkan tingkatan yang sama dengan homoplasi indeks yang merupakan gabungan dari CI dan RI retention index. RI merupakan indeks kestabilan yang merupakan proporsi dari karakter synapomorf yang dapat diterima sebagai karakter synapomorf sejati Quicke 1993. Kualitas data dalam studi filogeni menggunakan parsimoni, dinilai dengan melakukan bootstrap sebanyak 1000 kali.

6. Pembuatan Kunci Identifikasi

Kunci identifikasi Famili Stichopodidae dibuat setelah melakukan rekonstruksi pohon filogeni. Karakter yang digunakan merupakan karakter synapomorf untuk pembeda Famili Stichopodidae dan Holothuriidae. Karakter synapomorf juga dapat digunakan untuk pembeda genus Stichopus dan Thelenota dan spesies yang berjumlah sembilan. Karakter autapomorf digunakan sebagai pembeda spesies.