13
Penelitian ini lebih berfokus pada merancang dan membangun sisem informasi, sehingga penelitian ini hanya sampai pada tahap implementasi sistem. Unuk
pemeliharaan sistem yang merupakan tindakan modifikasi serta pengawasan tidak dilakukan, karena pemeliharaan sisem membutuhkan kontinuias dan berkala. Uraian dari
masing-masing tahap adalah sebagai berikut :
1. Investigasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan pendefinisian masalah penyakit ternak serta pemahaman tentang cara penyebarannya, gejala terserang penyakit ternak dan faktor-
faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit ternak serta upaya pencegahannya diantaranya dengan menginformasikan metode yang berguna untuk mencegah
penyebaran penyakit dan metode pengobatan penyakit. Tujuan dibangunnya sistem ini untuk mendiagnosa penyakit yang diderita ternak dengan memasukkan data ciri-ciri
yang terdapat pada ternak unggas. Pada pengembangan Sistem Informasi Deteksi Pencegahan Dini Penyakit pada Ternak Unggas ini, dilakukan dengan memasukkan data
gejala penyakit yang terdeteksi serta jenis unggas yang terjangkit.
2. Analisis Sistem
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem baik dari kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras serta kebutuhan data inputnya.
Analisis terhadap fungsi-fungsi yang terdapat pada perangkat lunak Sistem Informasi Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit pada Ternak Unggas serta penentuan pengguna
sistem. Dari segi kebutuhan sistem, pengguna software Sistem Informasi Deteksi
Pencegahan Dini pada Ternak Unggas terdiri dari pengunjung visitor, anggota member, dan admin sistem. Target user aplikasi ini diantaranya peternak dan
mahasiswa. User yang tidak mendaftarkan diri dianggap visitor dan user yang mendaftarkan diri dianggap member. Admin dari aplikasi ini diantaranya dosen dan
dokter hewan, juga kontributor yang dianggap dapat menyokong perkembangan aplikasi
14
ini. Untuk mengelola aplikasi ini, administrator memiliki akses langsung ke sistem Administrasi yang dibuat khusus untuk mempermudah pengelolaan data.
Mahasiswa dan peternak sebagai userpengguna biasa dapat berinteraksi dengan aplikasi melalui ”Grafis Antarmuka” berbasis web sehingga dapat memanfaatkan sistem
dengan mudah, yaitu : 1
Melakukan diagnosa penyakit ternak unggas dengan form yang berisi checklist list gejala, dan mengirimkan datanya dengan menekan tombol ”Diagnosa”, kemudian
mendapatkan hasil diagnosa berupa jenis penyakit yang diderita serta saran pencegahan dan pengobatan yang diperlukan.
2 Pengguna yang melakukan registrasi pada sistem dapat menjadi anggota dan
melakukan penyimpanan data penyakit untuk diolah menjadi file berformat .PDF yang dapat dicetak untuk kemudian diajukan kepada pihak terkait untuk melakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Untuk mendapatkan hasil diagnosa yang relevan maka dilakukan analisis
terhadap input data yang dibutuhkan, yaitu : -
jenis penyakit unggas -
gejala dari tiap jenis penyakit unggas tersebut, disertai dengan pemberian bobot kemungkinan gejala tersebut menandai jenis penyakit tertentu.
Analisa output sistem dibutuhkan agar sistem dapat menyampaikan penyelesaian penyakit yang relevan. Output yang dibutuhkan yaitu :
- jenis penyakit unggas sesuai dengan hasil perhitungan dalam sistem
- metode pencegahan yang berguna untuk jenis penyakit tersebut.
- Metode pengobatan yang mungkin dilakukan pada jenis penyakit tersebut.
Penentuan input dan output yang akan digunakan dalam membangun sistem ini juga dapat dilakukan dengan membuat kuesioner yang diisi oleh pengguna, yaitu
mahasiswa dan peternak unggas. Mahasiswa dan peternak sebagai userpengguna biasa dapat berinteraksi dengan
aplikasi melalui graphic interface berbasis web sehingga dapat memanfaatkan sistem dengan mudah, yang dibahas pada bagian desain sistem.
15
3. Desain Sistem