10
2.3. Kontrol Fuzzy
Pembuatan kontrol dengan logika fuzzy secara ringkas adalah menghitung error dan beda error, fuzifikasi, menentukan aturan kontrol matrik keputusan dan
menghitung nilai maksimum, dan defuzikasi Gambar 3. Besaran yang berpengaruh pada sistem kontrol fuzzy adalah error Er yang merupakan selisih
antara set point dengan kondisi aktual, dan beda error dEr yang merupakan selisih antara error dengan error sebelumnya. Pada sistem kontol logika fuzzy
diharapkan bahwa keluaran tidak memiliki lewatan overshot dan waktu yang seminimal mungkin untuk mencapai set point.
Gambar 3. Skema Sistem Kendali Fuzzy Teknik logika fuzzy telah banyak diaplikasikan dalam sistem kontrol
otomatis. Setiawan dan Saptomo 1996, Iskandar et al., 1999, Setiawan et al., 2001, Setiawan et al., 2002 , Saptomo et al., 2004, dan Arif et al., 2009
melaporkan bahwa simulasi pengendalian tinggi muka air tanah dengan algoritma logika fuzzy dapat menstabilkan level air pada kedalaman yang diinginkan set
point yang direncanakan pada keadaan pemberian air yang berfluktuasi pada kondisi batas yang ditentukan. Iskandar et al. 1999 telah mengembangkan
bidang polar sistem kendali fuzzy sederhana untuk keperluan irigasi dan drainase.
2.4. Material Komposit
Smith dan Jayad 2006 menyatakan bahwa bahan komposit merupakan sebuah sistem material yang tersusun atas kombinasi dari dua atau lebih bahan
penyusun mikro atau makro dengan lapisan pemisah diantara mereka yang berbeda dalam bentuk maupun susunan kimiawinya dan tidak larutdapat
dipecahkan secara esensial antara satu dengan bahan penyusun lainnya. Beberapa jenis bahan komposit yang penting dalam dunia keteknikan dan
kehidupan kita adalah beton, fiberglass fibre-reinforced plastics, aspal, kayu, dan sebagainya.
11
2.4.1. Beton Serat fiber-concrete Beton serat atau fibre concrete adalah bahan komposit yang terdiri dari
beton biasa dan bahan lain yang berupa serat. Serat pada umumnya berupa batang-batang dengan diameter antara 5 dan 500 µm, dan panjang sekitar 25 – 100
mm. Bahan serat dapat berupa : serat asbestos, serat tumbuh-tumbuhan rami, ijuk, bambu, serat plastik polypropylene, atau potongan kawat baja. Maksud
utama penambahan serat ke dalam beton adalah untuk : - Menambah kuat tarik, karena beton merupakan bahan yang memiliki kuat
tarik yang rendah - Menambah daktilitas, karena beton merupakan bahan yang getas, dan
- Menambah ketahanan terhadap retak. Jika serat yang digunakan mempunyai modulus elastisitas yang lebih
tinggi dari pada beton, misalnya kawat baja, maka beton serat akan mempunyai kuat tekan, kuat tarik, maupun modulus elastisitas yang sedikit lebih tinggi dari
pada beton biasa. Ernawati 1998 dalam Tjokrodimuljo 2007 menyatakan bahwa peningkatan kandungan serat berdampak terhadap meningkatnya kuat tarik
lentur dan daktilitas tetapi tidak meningkatkan kuat tekannya. Beton serat bersifat lebih tahan benturan dan lenturan, maka cocok dipakai pada landasan pesawat
udara, jalan raya, lantai jembatan. Sehingga bila dilihat dari sifat beton serat ini, maka beton serat memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan daun pintu
irigasi. 2.4.2. Fibreglass
Fiberglass adalah bahan paduan atau campuran beberapa bahan kimia bahan komposit yang bereaksi dan mengeras dalam waktu tertentu. Bahan ini
mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan bahan lainya seperti logam, diantaranya: ringan; mudah dibentuk; memiliki kekuatan yang tinggi tergantung
rasio beratnya; memiliki stabilitas dimensi yang baik; tahan terhadap panas, dingin, lembab, dan korosi; sebagai bahan insulasi listrik yang baik; dan murah
Smith dan Jayad, 2006. Pada Tabel 1 disajikan beberapa sifat-sifat bahan serat untuk sebagai bahan campuran untuk pembuatan fibreglass reinforced fibreglass
plastic Smith dan Jayad, 2006.
12
Tabel 1. Sifat-sifat Mekanik Bahan Dasar Fibreglasss
Sifat Mekanik Bahan Glass
E Carbon
HT Aramid
Kevlar 49 Tensile strength, ksi Mpa
450 3.100 500 3.450 525 3.600 Tensile Modulus, Msi Gpa
11,00 76 33 228
19 131 Elongation at break
4,50 1,6
2,80 Density gcm3
2,54 1,8
1,44
Jenis Fiberglass reinforcements untuk plastik adalah fiberglass yarn bentuk rajutan benang, woven fabric of fiberglass yarn lembaran, continous-
strand roving, dan woven roving. Sedangkan untuk fiberglass reinforcing mats adalah continous-strand mat, surfacing mat, chopped-strand mat, dan kombinasi
woven roving dengan chopped-strand mat. Pada Gambar 4 disajikan dua jenis serat gelas yang ada di pasaran.
Gambar 4. Jenis Fiberglass Reinforcement untuk Plastik Untuk membentuk menjadi sebuah fiberglass atau glass fiber reinforced plastic
memerlukan liquid, yaitu plastiknya matrix. Jenisnya ada banyak, namun yang umum dipakai adalah polyester dan epoxy resin.
MatMesh Woven Roving
Rancang bang irigasi teknis pada sua
jaringan irigasi sepert pintu air. Rancang
komunikasi data men yang jauh antara pint
diberikan air irigasi. komputer utama hos
keseluruhan; Ethernet penerima sinyal dari be
3202, berfungsi seba gateway dan kompute
Gamba
III. PENDEKATAN DESAIN