DAMPAK PSIKOLOGIS KETIDAK PATUHAN BEROBAT PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU BATU

DAMPAK PSIKOLOGIS KETIDAKPATUHAN BEROBAT PASIEN
TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU BATU
Oleh: HARI PRASETYO ( 00810209 )
Psychology
Dibuat: 2006-03-23 , dengan 3 file(s).

Keywords: Dampak Psikologis, Ketidakpatuhan Berobat
Dari data Medical Record RS Paru Batu dua tahun terakhir didapatkan angka kegagalan
pengobatan pasien cukup tinggi. Untuk periode Januari 2004 sampai Januari 2005, dari jumlah
430 pasien TB.Paru yang berobat, angka putus berobat/ drop out mencapai 152 orang yang
berarti kurang lebih mencapai 35%. Padahal dampak yang ditimbulkan akibat putus berobat
adalah setengahnya kematian dan setengahnya lagi kronis tanpa bisa sembuh akibat resistensi
obat dan sembuh dengan sendiri karena kekebalan tubuh yang baik.
Masa pengobatan TB.Paru yang relatif panjang, menyebabkan angka kegagalan pengobatan
TB.Paru banyak ditentukan oleh ketidakpatuhan pasien dalam berobat. Padahal dampak yang
ditimbulkan dari ketidakpatuhan secara fisiologi adalah setengahnya kematian dan setengah yang
lain berbagi antara kronis tidak bisa sembuh karena resistensi obat dan sembuh karena kekebalan
tubuh yang baik. Namun yang lebih berbahaya kondisi psikologis yang semakin komplek karena
kambuhnya penyakit TB.Paru.
Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berarti
mendeskripsikan atau menggambarkan data – data yang dikumpulkan berupa kata – kata, hasil

pengamatan, juga informasi – informasi yang berasal dari wawancara, observasi dan catatan
lapangan yang ada.
Analisis non statistik sesuai untuk data deskriptif yang dianalisis menurut isinya disebut analisis
content. Data yang telah didapat seperti hasil observasi, Wawancara dan dokumen - dokumen
tentang keadaan pasien semuanya dikumpulkan untuk kemudian diolah dan dianalisis agar saling
melengkapi satu dengan yang lainnya. Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan bahwa
dampak psikologis pasien di Rumah Sakit Paru Batu cukup tinggi. Adapun dampak
psikologisnya adalah stress, kekecewaan, kecemasan, bingung, penyesalan, sering marah atau
meningkatnya emosi.

Abstract
From the data Lung Hospital Medical Record Stone got the last two years the number of patients
treatment failure is high. For the period January 2004 to January 2005, of the total 430 lung tuberculosis
patients seeking treatment, treatment dropout rates / drop out rate reached 152 people, which means
approximately 35%. Though the impact due to end treatment is half dead and half without being able to
recover from chronic drug resistance and heal itself because good body immunity.
Lung tuberculosis treatment period is relatively long, causing a lot of lung tuberculosis treatment failure
rate is determined by the non-compliance of patients in treatment. Though the impact of
noncompliance in physiology is half dead and the other half shared between chronic can not recover
because of drug resistance and immune recovery as well. But the more dangerous the more complex


psychological conditions because of recurrence of lung tuberculosis disease.
In this study researchers used a qualitative descriptive method which means that describe or depict data
- data collected in the form of words - words, the observations, as well as information - information
derived from interviews, observation and field notes are available.
Non-statistical analysis according to the descriptive data were analyzed based on content is called
content analysis. The data has been obtained as the result of observation, interviews and documents all documents concerning the patient's condition is collected and processed and analyzed for
complement each other. Based on the results of data analysis that described the psychological impact of
patients in Hospital Batu Lung quite high. The psychological impact is the stress, disappointment, anxiety,
confusion, regret, often angry or rising emotion.